TINJAUAN PUSTAKA
berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti
adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah
bermutu, dan pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan
5
6
evaluasi pelayanan.
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, tugas pokok farmasi Rumah Sakit adalah
sebagai berikut:
Fungsi farmasi rumah sakit menurut Rusly (2016) tentang Standar Pelayanan
yang berlaku
persyaratan kefarmasian
sakit.
c. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat
kesehatan
kesehatan
dari perencanaan sampai evaluasi yang saling terkait antara satu dengan yang
penghapusan, monitoring dan evaluasi (Dirjen Binfar dan Alkes RI, 2010)
1. Perencanaan
2. Pengadaan
a. Pembelian
c. Sumbangan.
harga yang layak, dengan mutu yang baik, pengiriman barang terjamin
9
dan tepat waktu, proses berjalan lancar dan tidak memerlukan tenaga
3. Penerimaan
dalam penerimaan harus terlatih baik dalam tanggung jawab dan tugas
kedatangan.
4. Penyimpanan
dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak
c. Menjaga ketersediaan
5. Pendistribusian
sakit untuk pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap
6. Pengendalian
7. Penghapusan
kontaminasi.
12
perlengkapan dispensing baik untuk sediaan steril, non steril maupun cair
peracikan dan penyiapan baik untuk sediaan steril, non steril, maupun cair untuk
obat luar atau dalam. Fasilitas peralatan harus dijamin sensitif pada pengukuran
obat.
baik.
7. Alarm.
13
2. Kelompok Pelayanan
1. Tranparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
2. Akuntabilitas
perundang-undangan.
14
3. Kondisional
4. Partisipatif
masyarakat.
5. Kesamaan Hak
1. Kesederhanaan
mudah dilaksanakan.
2. Kejelasan
3. Kepastian Waktu
4. Akurasi
5. Keamanan
kepastian hukum.
6. Tanggung jawab
8. Kemudahan Akses
10. Kenyamanan
yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
merupakan ukuran yang dibakukan yang wajib ditaati oleh pemberi dan
penerima pelayanan.
1. Prosedur pelayanan
2. Waktu penyelesaian
3. Biaya pelayanan
pelayanan.
4. Produk pelayanan
dibutuhkan.
18
Pengertian dicapai yang dimaksud disini terutama dari letak sudut lokasi
menggunakan alat transportasi yang tersedia maka fasilitas ini akan banyak
4. Terjangkau
5. Mutu
kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk
serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang
Pada umumnya pasien tidak hanya menilai mutu pelayanan kesehatan dari
kompetensi teknis, tetapi menilai mutu layanan dari karakteristik nonteknis atau
penampilan fisik akan tetapi dari sikap dan perilaku karyawan harus
2017).
menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit secara wajar,
20
efisien, dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan
terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas, efisiensi,
5, yaitu:
1. Tangible.
Kualitas pelayanan tidak bisa dilihat , tidak bisa dicium dan tidak bisa
2. Reliability.
dua aspek dari dimensi ini, pertama adalah kemampuan perusahaan untuk
3. Responsiveness.
waktu.
4. Assurance
kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari
5. Emphaty
tinggi, kebutuhan manusia tidak lagi dengan hal-hal yang primer. Setelah
lagi akan dikejar oleh manusia yaitu kebutuhan ego dan aktualisasi
(Baby,2017).
22
makna yang berbeda bila dilihat dari sisi yang berbeda seperti bila dilihat dari
layanan kesehatan:
dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu
yang dideritanya.
1. Unsur Masukan
manusia dan sarana tidak sesuai dengan standar dan kebutuhan, maka
pelayanan kesehatan akan kurang bermutu. Oleh karena itu, SDM yang
24
2. Unsur Lingkungan
3. Unsur Proses
2.5.1 Definisi
pelanggannya.
25
157), tingkat kepuasan pasien yang akurat sangat dibutuhkan dalam upaya
dimensi kualitas yang paling penting dan merupakan kunci sukses dalam
1. Pendidikan
2. Umur
3. Jenis kelamin
melihat produk dari kualitas dan fungsinya. Wanita melihat produk lebih
produk.
4. Pekerjaan
unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan
pelayanannya;
tanggung jawabnya);
pelayanan;
kepada masyarakat;
yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman
2010 :319).
kepuasan dapat dilakukan secara periodik pada pasien saat mau keluar
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat dengan karateristik tersendiri yang
teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
kesehatan.
sakit.
medis;
kesehatan;
juga terdapat layanan rawat inap dan perawatan intensif, fasilitas bedah,
untuk Ibu dan Anak, Rumah Sakit Manula, Rumah Sakit Kanker,
Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Rumah Sakit Mata,
Rumah Sakit Pendidikan dan Penelitian, Rumah Sakit ini berupa Rumah
Tinggi
Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit yang didirikan oleh suatu lembaga
lembaga tersebut
5. Klinik,
2009 tentang rumah sakit, jenis rumah sakit dapat dibagi berdasarkan jenis
Sakit privat.
persero.
tentang rumah sakit, rumah sakit dapat ditetapkan menjadi rumah sakit
sebagai berikut:
34
Adalah Rumah Sakit Umum Kelas C adalah rumah sakit umum yang
medik.
kemampuan
kemampuan
Rumah Sakit ini merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah
satu profit center dari Universitas Muhammadiyah Malang. Berdiri diatas tanah
seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa
bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3
lantai. Bentuk bangunan yang megah dan tertata rapi dengan ciri khas arsitektur
agar terus dan terus belajar meningkatkan layanan yang memuaskan masyarakat
2.7.1 Sejarah
Oktober 2012 RS UMM mendapatkan izin Mendirikan Rumah Sakit dari Dinas
1. Visi :
2. Misi :
bermutu.
manusia.
37
2.7.3 Fasilitas
adalah:
a. Dokter Umum
b. Dokter Gigi
ditemukan
kepada pasien bila jumlah obat lebih dari satu resep tersebut lebih dari
100 ribu. Untuk pasien kerjasama langsung dilayani sesuai dengan MOU
petugas pendaftaran
8. Petugas III menyiapkan obat sesuai resep dan etiketnya. Untuk obat yang
petugas IV (reseptir)
39
dengan resep (jenis obat, jumlah, dosis dan etiketnya) dan menyerahkan
10. Petugas KIE (Apoteker atau tenaga teknis kefarmasian yang memiliki
umur, alamat serta nama, dosis, jumlah, aturan pakai, bentuk sediaan
farmasi yang akan diserahkan kepada pasien atau keluarga dengan nomor
resep, nama pasien, umur, alamat serta nama, dosis, jumlah, aturan pakai,
11. Petugas KIE melakukan pelayanan informasi obat kepada pasien dan atau
keluarga pasien
peneliti. Kelemahan dalam penelitian ini yaitu terdapat variabel perancu antara lain
pendidikan, umur, jenis kelamin, dan pekerjaan yang tidak dapat disingkirkan
sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian. Serta tidak ada ketentuan waktu