Anda di halaman 1dari 26

TRAHA NELWAN

The Shadow Sunmoner


Copyright © 2021 by Traha Nelwan

All rights reserved. No part of this publication may be


reproduced, stored or transmitted in any form or by any
means, electronic, mechanical, photocopying, recording,
scanning, or otherwise without written permission from the
publisher. It is illegal to copy this book, post it to a website, or
distribute it by any other means without permission.

First edition

This book was professionally typeset on Reedsy.


Find out more at reedsy.com
Contents
The Sun & The Shadow 1
The Sun & The Shadow

One Shot

Our love story was not classic, it will be last forever,


whether it’s when I haven’t, been, or finished with you.

Song recommendation: Fire on Fire by Sam Smith

***

Jangan tanya bagaimana The Darkling bertemu apalagi menge-


nal Alina Starkov, anak manusia yang gemar menanam bunga.

1
The Shadow Sunmoner

Hal itu sangat melanggar peraturan di istananya, tapi apa boleh


buat. The Shadow Summoner itu sudah terlanjur mencintainya.

Ini adalah beberapa hal kecil yang Alina lakukan jika sedang
bersama penguasa bayangan itu.

“Aleksander?? Aleks boleh ya aku menanam bunga Lily lagi


disamping istana. Ya ya? Cuma sepetak kok”

“Di istana bayangan tidak boleh ada tanaman hias”

“Tapi kemarin aku juga menanam bunga Lavender di halaman


belakang” Alina mengerucut.

“Kau melakukannya?”

“Iya. Jadi sekarang kau setuju atau tidak aku akan tetap melakukan-
nya. Toh tidak merugikan siapapun”

Itu kalau Alina sedang dalam mode ingin meminta sesuatu,


nama panggilan The Darkling adalah Aleksander Morozova.
Tapi kalau dia sedang marah-

“General Kirigan!”

“Ya aku, ada apa?”

“Apa benar kau yang membuat layu bunga-bunga Lily ku di samping


istana??”.

“Aku tidak sengaja. Bayanganku yang melakukannya”


2
The Sun & The Shadow

“Kau akan menyesalinya tentu saja”

Kalau sudah begini The Darkling hanya akan berdiam diri


di dalam ruangannya, suntuk menyibukkan dirinya dengan
berbagai persoalan Grisha yang sudah menimpa wilayahnya
sejak beratus-ratus tahun yang lalu.

Grisha merupakan semacam perkumpulan bayangan hitam


yang sejak 600 tahun yang lalu berusaha merebut wilayah yang
dipimpin The Darkling. Bagian menariknya adalah Grisha
dan The Darkling masihlah memiliki ikatan sebagai sesama
penguasa bayangan. Namun kekuatan The Darkling sebagai
The Shadow Summoner jauh lebih besar daripada Grisha yang
lainnya.

“Grisha tidak akan menghancurkanmu, percayalah” Alina


memegang bahunya.

Lagi-lagi gadis itu berusaha meyakinkan The Darkling bahwa


para Grisha tidak akan menghancurkannya hanya karena fakta
bahwa mereka masih memiliki hubungan kekerabatan yang
sama.

The Darkling tidak pernah percaya hal itu. Dia sudah meng-
hadapi Grisha lebih dari 500 tahun, dan tidak ada yang namanya
‘ikatan kekerabatan’ seperti yang dibicarakan Alina. Manusia
itu terlalu mudah percaya.

“Aku tidak percaya pada siapapun” The Darkling meluruskan


pualam hitamnya dan seketika sekitarnya berubah menjadi
lebih gelap dan mencekam. Kekuatan pemanggil bayangannya
3
The Shadow Sunmoner

memang sangat luar biasa dan mengintimidasi.

“Bahkan padaku sekalipun?” Hanya Alina yang tidak peduli,


bahkan jika The Darkling berubah menjadi malaikat maut
sekalipun baginya ia hanyalah Aleksander Morozova, si pria
yang suka berburu rusa.

“Kepercayaanku padamu bahkan tidak pantas disandingkan


dengan hal sampah seperti ini Alina”.

“Kalau begitu jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja,


aku yakin”. Putri tukang peta kepercayaan The Darkling itu
melengkungkan bibirnya ke atas, tersenyum lebar.

The Darkling tersenyum tipis, rasanya dia ingin menukar


kekuatan bayangan yang dimilikinya dengan senyum cerah
Alina Starkov setiap saat. Entah bagaimana cara gadis bermata
sipit itu mengambil hatinya, The Darkling bersyukur setelah
ratusan tahun dia berjuang sendirian, kini ada seseorang yang
mendampinginnya. Meski tak akan sampai akhir.

“Bukankah kau akan menemui para petinggi itu hari ini?” Alina
membuka sebuah lemari kayu, mengambil salah satu jubah
kebesaran The Darkling. Jubah panjang yang hitam & legam.

“Ya, aku akan pergi sekarang” The Darkling berdiri dari


duduknya lalu dengan sigap Alina berdiri di belakangnya,
memakaikan jubah itu.

Selesai memakai jubahnya, The Darkling berbalik pada Alina.


Bertanyalah ia “Apa yang kau ingin aku bawakan dari wilayah
4
The Sun & The Shadow

mereka?”

Alina tampak bersemangat ingin menjawab tapi The Darkling


sudah terlebih dahulu menggelengkan kepalanya. “Apapun
selain bibit bunga matahari”

Lawan bicaranya terlihat sedikit tidak terima, tapi kemudian


ia mengangkat dagunya, menatap berang kearah The Darkling
yang jauh lebih tinggi darinya.

“Baiklah, bawakan aku cincin yang paling bercahaya darisana”.

“As you wish”

The Darkling mengangguk kemudian tanpa permisi mencuri


sebuah kecupan singkat di bibir Alina. Membuat gadis itu
blushing bukan main. Pria itu meninggalkannya begitu saja
setelah puas melihat wajahnya yang memerah bak kepiting
rebus.

“Shadow summoner gila” gumam Alina tak bisa menyembun-


yikan senyumnya.

***

Setelah sidang relasi berakhir, The Darkling menaiki kuda


hitamnya, akan kembali ke wilayahnya.

Pria itu cukup puas karena mendapatkan apa yang Alina


5
The Shadow Sunmoner

inginkan tadi. Cincin yang paling indah dan bercahaya. Alina


akan sangat senang karena gadis itu telah mengagumi cincin
tersebut sejak lama.

Hubungan The Darkling bisa dikatakan lumayan bagus dengan


sesama, kecuali relasinya dengan The Sun Summoner dan tentu
saja yang terparah adalah hubungannya dengan Grisha. Grisha
terlalu beringas dan berbahaya.

The Darkling sudah berencana akan melamar orang yang paling


ia cintai di seluruh alam semesta itu dengan cincin tersebut
sampai tiba-tiba dadanya sesak dan ngilu, seperti ditusuk-tusuk
seribu pedang bayangan.

“Grisha” geramnya penuh amarah kemudian tanpa menunggu


lama segera memacu kudanya dengan kecepatan tak terbatas.

***

Sementara penduduk wilayah The Darkling dibuat kaget den-


gan awan hitam yang menutupi hampir seluruh langit diatas
mereka. Membuat tempat tinggal mereka yang awalnya sudah
gelap menjadi semakin gelap seperti kota terkutuk.

Mereka segera mengetahui bahwa itu adalah para Grisha sesaat


setelah bayangan kabut yang super gelap dan lebih tebal muncul,
menuju ke arah istana dan mengungkung bangunan itu dengan
rapat.

6
The Sun & The Shadow

The Death shadow.

Menurut kamus Grishaverse, Itu adalah kekuatan bayangan


paling berbahaya dan dapat membunuh seluruh makhluk hidup
yang terjebak didalamnya.

Orang-orang yang berada di sekitar istana beramai-ramai


menjauhkan diri darisana. Mereka bahkan bisa merasakan
leher mereka tercekik akibat berdekatan dengan The Death
Shadow tersebut. Semuanya panik.

“GRISHA!!!!”

Teriakan itu berasal dari The Darkling yang benar-benar murka


dan tidak tahan dengan semuanya. Pria dengan status General
Kirigan itu turun dari kudanya.

Dengan amarah yang terkumpul dan membuncah di dalam


darahnya, kedua tangannya yang gemetar terangkat keatas,
membentuk sebuah cahaya hitam yang berputar diatas langit.
Semakin besar dan besar hingga membuat semua orang takjub
sekaligus ketakutan melihat kekuatan terbesar The Darkling
yang sebenarnya.

Pria itu bukan hanya marah, dia merasakan seluruh energi


7
The Shadow Sunmoner

negatif di dalam tubuhnya terbakar hingga kekuatannya


bertambah 10x lipat. Napasnya sudah tak terkendali lagi.

DUARRR!!!!!

Dalam sekali hantaman, kekuatan hitam itu pecah kemudian


meledak. Meloloskan bangunan istana yang sudah menjadi
hitam dan beberapa puing-puingnya yang runtuh.

“Alina”

Gumam The Darkling lalu segera berlari masuk kedalam istana


tanpa memperdulikan sisa-sisa The Death Shadow yang masih
berbahaya didalam sana.

Di kepalanya saat ini hanya ada Alina Starkov, gadis yang


sedang menunggunya pulang membawakan cincin dambaan-
nya. Cincin yang akan pria itu pakai untuk melamarnya.
Gadis yang membuat The Darkling rela menukarkan nyawanya
8
The Sun & The Shadow

sendiri demi keselamatannya.

“Alina kumohon” The Darkling menyusuri setiap lorong di


dalam istana, mencari keberadaan setengah jiwanya. Sungguh
dia tidak ingin menitikkan air mata, dia benci menangis dan
menjadi lemah.

Tapi Alina adalah kelemahannya, dan juga kekuatan terbesarnya.


The Darkling bahkan mampu melawan berjuta-juta Grisha,
namun yang dia butuhkan hanyalah Alina Starkov disisinya.

Instingnya yang kuat akhirnya membawa pria itu ke gudang alat


perkebunan. Alina biasanya sering kesana sebelum menanam
bibit-bibit bunganya di halaman istana.

Napasnya tersengal-sengal seperti akan putus kapan saja. Sisa-


sisa The Death Shadow ini masih berbahaya namun tak akan
cukup untuk membunuh seorang The Darkling. Tapi Alina, dia
hanyalah manusia biasa.

Hatinya hancur saat tepat dugaannya bahwa Alina berada dis-


ana. Gadis cantik itu terkulai lemah di lantai dengan semacam
urat hitam menjalar disekitar tubuhnya yang membiru. Tangan
kanannya masih memegang sekantung bibit bunga Lily.

“Alina”

Suara The Darkling sudah tidak terdengar lagi, hanya helaan


napas serak yang keluar dari kerongkongannya. Helaan napas
putus asa yang akan membunuhnya perlahan. Kali ini tetesan
air matanya tak dapat terhindarkan.
9
The Shadow Sunmoner

The Shadow Summoner itu berusaha menanamkan sedikit


harapan di dalam dirinya sembari mendekati Alina dan mem-
bawa keluar tubuh dingin dan kaku tersebut.

Kemunculannya dari dalam membuat beberapa orang yang


masih berdiri di luar dan juga beberapa pengawal yang selamat
menatap raja mereka dengan pandangan tak ter-artikan.

The Darkling tak peduli, baginya dunia kini telah berhenti.


Tak ada lagi yang namanya kehidupan di dalam dirinya. Bunga-
bunga dan tanaman mati, Alina pasti akan sedih jika melihatnya.

***

Tubuh Alina berbaring damai di dalam sebuah peti berwarna


putih yang indah. Sepasang mata lentik itu telah tertutup dan
tak akan pernah terbuka lagi selamanya.

The Darkling senantiasa duduk disampingnya, menggenggam


jemari indah yang telah menjadi kebiru abu-abuan. Efek The
Death Shadow.

“Tuan-”

Perkataan salah satu penjaga itu terjeda saat The Darkling


mengangkat sebelah tangannya, mengisyaratkan untuk jangan
berbicara sepatah kata pun.

10
The Sun & The Shadow

Dia sudah tidak menitikkan air mata lagi sejak melihat tubuh
Alina yang sudah tak bernyawa di dalam gudang alat perke-
bunan tadi. The Darkling adalah penguasa bayangan, bagian
dari kegelapan. Dia tak bisa memiliki banyak emosi seperti
manusia biasa.

Namun percayalah seluruh anggota tubuhnya hancur lebur di


dalam. Dia telah kehilangan segalanya setelah baru mendap-
atkan kesempatan di kesekian ratus tahun dirinya hidup.

“Sepertinya aku harus turun ke dunia bawah dan meminta


jiwamu kembali” lirik The Darkling. Tangannya merogoh
sesuatu dan mengeluarkan sebuah benda.

Cincin paling bercahaya yang diminta Alina, cincin yang


seharusnya ia berikan sebagai lamaran untuk menjadi pendamp-
ing hidupnya.

Katakanlah The Darkling bukan tipe orang yang senang memi-


liki hubungan apapun dengan orang lain. Tapi dia sanggup
mengorbankan seluruh relasi yang ia miliki hanya untuk
mempertahankan hubungannya dengan Alina. Hubungan yang
kekal dan abadi.

“Kau tahu jika bayanganmu menyakiti orang lain”

“Apa aku terlihat peduli?”

“Aku peduli. Peduli padamu. Semakin kau menggunakan kekuatan


bayanganmu semakin terkuras pula energimu” Alina terdiam kikuk.
“I-itu yang kubaca di kamus Grishaverse”
11
The Shadow Sunmoner

“Kembalilah padaku kumohon” The Darkling mencium tangan


Alina, memohon untuk sesuatu yang mustahil. Dia bisa menen-
tang apapun kecuali kematian. Dia mampu menarik keluar
apapun kecuali bayangan. Karena bayangan adalah elemen
utamanya, dia hanya bisa memberi dan menciptakan0, bukan
menariknya kembali.

Karena peti Alina berada di luar, maka banyaklah penduduk


yang lewat dan beberapa dari mereka merasa simpati. Mungkin
mereka tidak terlalu menyukai The Darkling yang sedikit
kejam, tapi Alina Starkov adalah si pemurah hati yang akan
memperbaiki apa saja yang telah dirusak The Darkling. Gadis
itu adalah penawar dari segala ketoxic-an raja mereka.

The Darkling memakaikan cincin yang memendarkan kilau


bersinar itu di jari manis Alina. Terlihat sangat indah.

“Ini sudah waktunya penguburan. Tidak mungkin kau meny-


impan mayatnya di dalam museum kan?”

Itu kakak tertua The Darkling, wanita itu tidak begitu menyukai
Alina dan tidak takut pada adiknya itu.

Para orang-orang yang telah disuruh mendekati peti Alina,


sedikit menatap ragu-ragu pada The Darkling yang masih
senantiasa disampingnya.

“Yang mulia tolong ijinkan kami-”

The Darkling mengeratkan pegangannya pada tangan Alina


seolah tak mengijinkannya dibawa oleh siapapun. Kehancuran
12
The Sun & The Shadow

hatinya bahkan mungkin bisa menggetarkan seluruh alam


semesta.

General Kirigan terpaksa berdiri, tubuhnya menunduk untuk


memberikan ciuman terakhir di bibir pucat Alina. Dimata
orang mungkin sekarang Alina terlihat mengerikan dengan
urat-urat hitam menjalar di permukaan tubuhnya. Namun bagi
The Darkling Alina adalah gadis yang mampu membuatnya
berlutut hanya dengan seulas senyum.

Saat petinya hampir ditutup, mendadak sebuah cahaya yang


amat terang turun menembus awan gelap di langit. Cahaya itu
mengarah pada Alina yang terbaring, membuat semua orang
menutup mata karena silau sebab cuaca sebelumnya adalah
mendung gelap yang sangat kontras dengan cahaya itu.

Tidak dengan The Darkling, pria itu lebih memilih untuk tidak
memalingkan pandangannya, dilihatnya cahaya itu menarik
keluar semua bayangan hitam yang sebelumnya berdiam di
dalam tubuh Alina.

Cahaya itu milik The Sun Summoner. Sinar terang yang dapat
membangkitkan dan menyembuhkan apapun.

Mungkin saja rintihan The Darkling telah meruntuhkan hati


seluruh hati orang-orang angkuh, mungkin kehancuran hatinya
telah meremukan pendirian para orang-orang tak berbelas kasi-
han. Mungkin ketidakberdayaan jiwanya telah menggerakkan
hati The Sun Summoner, sesuatu yang paling bertentangan
dengan shadow alias bayangan.

13
The Shadow Sunmoner

Momen cahaya itu hanya berlangsung 7 detik hingga semuanya


menjadi normal kembali, menyisakan tanda tanya bagi orang-
orang.

Pualam hitam milik Aleksander Morozova membulat, dunianya


seperti ditarik kembali saat melihat tubuh Alina yang telah
bebas dari bayangan The death shadow. Kulit putih bersih
yang bercahaya, sejurus kemudian kedua belah matanya terbuka
secara perlahan.

Orang-orang yang ditugaskan mengangkat petinya mundur


beberapa langkah dengan perasaan heran.

Gadis sudah berbaring selama beberapa jam itu mendudukkan


dirinya. Semua orang seolah disihir dengan sihir kebingungan.
Alina Starkov yang akan dimakamkan tiba-tiba bangkit dan
membuka matanya.

The Darkling mendekatinya dengan senyum yang sulit diar-


tikan. Tangannya mengusap lembut wajah Alina.

“Kau tidak meninggalkanku” ucapnya pelan. Tangan kirinya


menggenggam tangan Alina dengan erat seolah tak akan pernah
melepaskannya lagi.

“Aleksander” gumam Alina. Entahlah gadis itu masih setengah


sadar. Dia pikir tadi dia sedang berada di suatu tempat yang
indah dan penuh cahaya, berbincang dengan beberapa orang
yang terlihat sangat lembut dan bijaksana.

Alina mengagumi mereka dan mendengarkan semua nasihat


14
The Sun & The Shadow

mereka hingga di akhir para orang-orang baik itu menyuruhnya


kembali ke tempat asalnya. Kembali untuk mendampingi
seseorang yang sangat membutuhkannya.

The Darkling memeluk tubuhnya, mengusap rambutnya, men-


gucapkan janji-janji yang tak akan pernah dia ingkari selama-
lamanya.

***

“Saya Aleksander Morozova, mengambil engkau, Alina Starkov,


untuk menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga
mulai hari ini dan selamanya; Pada waktu susah maupun senang,
pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat
maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai
maut memisahkan kita. inilah janji setiaku yang tulus.”

The Darkling menatap Alina didepannya dengan tatapan tulus.


Sesungguhnya pria itu telah mengucapkan janji serupa di dalam
hatinya jauh sebelum dia berpikir akan menikahi Alina.

Gadis yang dibalut gaun putih itu tersenyum malu-malu lantas


membalas janji serupa.

“Aku, Alina Starkov, mengambil engkau, Aleksander Morozova,


untuk menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga
mulai hari ini dan selamanya; Pada waktu susah maupun senang,
pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat
maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai
15
The Shadow Sunmoner

maut memisahkan kita”.

Setelahnya pendeta segera mengesahkan pernikahan mereka.


Ini akan tercatat dalam sejarah seluruh shadow territory, bahwa
pemimpin mereka akhirnya melabuhkan hatinya pada seo-
rang wanita setelah lebih dari 500 tahun menjalani segala hal
sendirian.

Selanjutnya The Darkling tersenyum cukup kentara lalu men-


cium bibir istrinya. Alina membalasnya dengan perasaan
bahagia.

Setelahnya, tanpa perencanaan, The Darkling mengangkat


tangannya membuat semacam mahkota kecil dari kekuatan
shadownya lalu memakaikan crown itu di kepala Alina.

“Ini bisa disentuh” Alina tersenyum lebar seraya memegang


mahkota diatas kepalanya. “Tapi untuk apa?”

The Darkling hanya terus memandangi wajah cantik istrinya


seolah tak ada hari esok. Alina bingung, dia menatap The
Darkling dan para hadirin pernikahan dengan tanda tanya.

Pada akhirnya The Darkling maju sedikit ke depan altar,


menggenggam tangan Alina.

“Dan dengan ini aku mengumumkan Alina Starkov sebagai The


Queen of Shadow territory”.

Alina menolehkan kepalanya dengan cepat kearah The Darkling


disampingnya. Sungguh dia tak pernah berpikir keputusan itu
16
The Sun & The Shadow

akan secepat ini ditentukan.

Seluruh hadirin bertepuk tangan, tak terkecuali The Sun


Summoner yang berada di barisan depan. Pernikahan ini juga
akan menandai persahabatan diantara kubu The Shadow and
The Sun yang telah lama renggang.

Alina yang masih kikuk mengeratkan pegangannya pada lengan


tuksedo The Darkling. “Aleks-”

“Aku bersamamu, selamanya”

Saat itulah Alina menarik lengkungan tipis bibirnya keatas. The


Darkling menatapnya obsidian biru istrinya dalam-dalam.

Dia harus tetap bersedia, suatu saat nanti Alina akan benar-
benar meninggalkannya untuk selamanya. Meninggalkan dia
yang akan hidup abadi.

The Shadow Summoner itu hanya berharap bisa bersama


dengan istrinya sepanjang masa.

The End

17
The Shadow Sunmoner

Thank you so much for myself and my lovely fingers to finished this
one shot in a day ><

Writer: Traha S.Y Nelwan


Ib: Shadow and Bone
Ic: Ben Barnes, Jessie Mei Li

1 This story / one shot is not published to anywhere, just for self-read and
entertainment purpose only.

Writer: Sasa Nelwan (Ben Barnes’s wife)

18
The Sun & The Shadow

(The Darkling & Alina)

19
The Shadow Sunmoner

20
The Sun & The Shadow

21
The Shadow Sunmoner

22

Anda mungkin juga menyukai