Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 5 ANGLING DARMA KELAS 172

Membuat pantun Nasehat


Ach. Subairi Gozali
Sofyan Andi
Askan Effendi
Arifuddin

Jenjang Kemahiran Perlu Ruang Kreasi


Kompetensi Merespon dan mencipta
Sub kompetensi Membuat pantun Nasehat
Domain / Konten Teks Sastra
Pembelajaran
Subdomain / Konteks Personal
Model Pembelajaran Project Based Learning /
Rancangan Aktivitas KEGIATAN PENDAHULUAN
Penggunaan Media 1. Menyampaikan salam guru dan peserta didik
2. Mengajak berdoa pada peserta didik dengan penuh hidmat
3. Mengecek absensi peserta didik
4. Menanyakan kondisi dan aktivitas yang telah dilakukan oleh peserta didik
5. Menyapa beberapa peserta didik yang perlu perhatian semua
6. Guru melakukan apresepsi kepada peserta didik
7. Mencereritakan hal penting yang menarik agar menjadi perhatian peserta didik lainnya
8. Memotivasi semangat belajar peserta didik
9. Menyampaikan fenomena atau peristiwa aktual yang ada pada lingkungan peserta didik
10. Melakukan pre-reading terkait dengan materi ajar yang akan dipelajari
11. Menjelaskan tujuan dan aktivitas belajar yang akan dilakukan hari ini
12. Mengecek kesiapan peserta didik untuk memulai materi pembelajaran
13. Teknik – teknik lainnya yang sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungannya
KEGIATAN INTI
A. LITERASI
1. Pengajar memberikan teks pantun kepada peserta didik untuk dibaca dan dipahami.
2. Teks informasi yang disajikan berjudul “Pantun Nasehat “

Pantun nasehat adalah pantun yang mengandung nasehat, petuah, pelajaran hidup, dan wejangan
positif. Biasanya, pantun nasehat diberikan dari orangtua kepada anak, guru kepada siswa, sesama teman,
tokoh masyarakat kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Selain menjadi nasihat, pantun ini juga
berupaya memberikan motivasi kepada pendengarnya.

Di samping itu, pantun nasehat juga berupaya memelihara bahasa Indonesia, menyampaikan
pandangan hidup dengan cara yang ringan, dan mengungkapkan maksud hati tanpa menyinggung orang
lain.

Ciri-ciri Pantun Nasehat


Pada dasarnya, pantun nasehat memiliki karakteristik yang cukup mirip dengan pantun pada umumnya.
Berikut ciri-ciri pantun nasehat

1. Setiap bait terdiri dari 8-12 suku kata.


2. Tiap bait memuat empat baris atau larik.
3. Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

3. Guru memberikan pertanyaan terkait teks pantun


Pertanyaan
1. Taukah kalian apa yang dimaksud pantun nasehat?
2. Apakah kalian memahami ciri-ciri pantun nasehat ?
B. TAHAP ORIENTASI
1. Pengajar memberikan arahan pemahaman tentang pantun nasehat dari sumber lain
2. Guru dapat meminta kepada peserta didik untuk membandingkan jenis jenis pantun nasehat.

HASIL SISWA
Minum kopi di saat hujan
Memang nikmat sekali rasanya
Anak baik anak teladan
Jadi kebanggaan keluarga

C. TAHAP KOLABORASI
1. Pen gajar menjelaskan kepada peserta didik tentang rima dan irama dalam membuat pantun nasehat.
2. Pengajar membentuk kelompok secara hetoregen
3. Pengajar membimbing peserta didik untuk memulai membuat pantun nasehat.
D.REFLEKSI
Guru melakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan

Nama siswa : ___________________


Kelas : ___________________

Tulislah kesulitan yang kalian hadapi saat memadukan rima dalam membuat pantun
nasehat !
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

KEGIATAN AKHIR
1. Guru menutup kegiatan dengan melakukan refleksi selama kegiatan pembelajaran
2. Guru menutup kegiatan belajar dengan berdoa bersama.

KEGIATAN AKHIR
3. Guru menutup kegiatan dengan melakukan refleksi selama kegiatan pembelajaran
4. Guru menutup kegiatan belajar dengan berdoa bersama.

Anda mungkin juga menyukai