Anda di halaman 1dari 11

Nursing News Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku

Volume 4, Nomor 1, 2019 Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Anak Pra Sekolah
di TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas Malang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU


HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ANAK PRA SEKOLAH
DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN TLOGOMAS
MALANG

Agustino Lukas1), Ngesti W. Utami2), Ronasari Mahaji Putri3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : agustino.lukas@gmail.com

ABSTRAK

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan


hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Data Depkes RI tahun 2014 mengemukakan di Indonesia kategori rumah tangga
yang memenuhi kriteria PHBS sebesar 44%. PHBS pada anak pra sekolah didukung oleh
peran ibu dalam mendidik dan membiasakan anak berperilaku hidup sehat. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan PHBS anak pra sekolah di
TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain
analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian masing-masing
ibu dan anak 35 orang, sampel penelitian masing-masing ibu dan anak 35 orang dengan
penentuan menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
instrumen berupa kuesioner pengetahuan ibu dan PHBS anak. Metode analisa data yang di
gunakan yaitu uji korelasi spearmen rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian
membuktikan lebih dari separuh 22 (62,9%) ibu memiliki pengetahuan baik tentang PHBS
anak dan lebih dari separuh 21 (60,0%) anak pra sekolah melakukan PHBS sangat baik.
Hasil uji korelasi spearmen rank didapatkan p-value= (0,000) < (0,050) sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan PHBS anak pra sekolah di TK
Dharma Wanita Persatuan Tlogomas Malang. Berdasarkan hasil penelitian untuk
meningkatkan PHBS anak perlu peran ibu dalam mendidik anak melakukan prilaku bersih
dan sehat.

Kata Kunci : Anak pra sekolah; pengetahuan ibu; PHBS.

1
THE RELATION OF MOTHER’S KNOWLEDGE ABOUT CLEAN AND HEALTHY
LIFE BEHAVIOR FOR KINDERGARTEN CHILDREN AT TK. DHARMA
WANITA PERSATUAN TLOGOMAS MALANG

ABSTRACT

Health development aims to increase awareness, ability and willing to healthy live for
every people to fulfill highest degree of health. Health Department data in 2014 revealed
that in Indonesia, category of household that fulfill PHBS criteria is 44%. PHBS
of kindergarten children is supported by the role of mother in educating and accustoming
the children to behave healthy. This research aimed to find out the relation of mother and
PHBS of kindergarten children in TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas Malang. This
research design used correlation analytic with cross sectional approach. The samples of
this research were children and mothers, 35 people of them determining using total
sampling. The technique of collecting the data used instrument of questioner about
mothers’ knowledge and PHBS of the children. Data analysis method used correlation of
spearmen rank test by using SPSS. The result of the research showed 22 mothers (62,9%)
that have knowledge about PHBS of children and 21 (60.0%) children that do PHBS well.
The result of correlation spearmen rank was obtained p-value = (0.000) < (0.050) so it
can be concluded that there is relationship between mother and PHBS of kindergarten
children in TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas Malang. Based on the result of the
research, to increase PHBS, children need the role of mother in educating to behave clean
and healthy.

Keywords : Preschool children; knowledge of mother; PHBS.

PENDAHULUAN
sendiri serta berperan aktif dalam
Pembangunan kesehatan bertujuan mewujudkan kesehatan masyarakat
meningkatkan kesadaran, kemampuan dan (Depkes RI, 2012). Harapan tersebut
kemauan hidup sehat bagi setiap dapat terwujud apabila masyarakat
penduduk agar dapat mewujudkan derajat diberdayakan sepenuhnya dengan sumber
kesehatan yang setinggi- tingginya. daya dimilikinya untuk dapat menerapkan
Masyarakat diharapkan mampu berperan PHBS dalam kehidupannya sehari-hari,
sebagai pelaku pembangunan kesehatan baik di rumah dan disekolah
dalam menjaga, memelihara dan (Notoadmodjo, 2010).
meningkatkan derajat kesehatannya Data Depkes RI tahun 2014,
mengemukakan di Indonesia kategori
rumah tangga yang memenuhi kriteria dari usia dini sampai dewasa sehingga
PHBS sebesar 44% sisanya sebanyak 56% mampu menghindari berbagai penyakit
belum menerapkan PHBS secara seperti diare, penyakit kulit dan ISPA
maksimal pada tatanan rumah tangga. akibat tidak menjaga kebersihan makanan,
Penerapan PHBS kategori baik di Provinsi kebersihan fisik dan lingkungan. PHBS
Jawa Timur tahun 2014 mencapai 45,3% pada anak pra sekolah didukung oleh
dan sisanya sebanyak 54,7% rumah peran ibu dalam mendidik dan
tangga belum memenuhi kriteria PHBS membiasakan anak berperilaku hidup
dengan baik. Berdasarkan data Dinkes sehat (Widayatun, 2011).
Kota Malang (2014), rumah tangga yang Ibu yang memiliki pengetahuan
menerapkan PHBS cukup sebanyak 60% baik tentang PHBS akan menerapkan hal
dan sebanyak 40% rumah tangga belum hidup bersih dan sehat, sehingga mampu
menerapkan PHBS secara maksimal. menjaga kesehatan anak tetap optimal
PHBS merupakan kesehatan yang yang bertujuan untuk mendukung proses
dilakukan atas kesadaran sehingga tumbuh kembang anak. Ibu yang memiliki
anggota keluarga dapat menolong dirinya pengetahuan kurang tentang PHBS akan
sendiri di bidang kesehatan dan berperan membiarkan anak melakukan kebiasaan
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di tidak bersih dan sehat seperti tidak
masyarakat. PHBS bisa diterapkan oleh mencuci tangan sebelum makan dan
semua orang terutama pada anak usia pra sesudah buang air besar atau kecil hal
sekolah yang bertujuan untuk ini menyebabkan virus dan bakteri mudah
meningkatkan proses tumbuh kembang masuk kedalam pencernaan, membuang
yang peduli akan kesehatan fisik dan sampah sembarangan sehingga
lingkungan. PHBS yang bisa dilakukan menciptakan lingkungan yang kotor dan
anak pra sekolah seperti mencuci tangan tidak mau mengkonsumsi sayur atau
dengan air bersih yang mengalir buah-buahan menyebabkan anak
menggunakan sabun sebelum makan dan kekurangan nutrisi, hal ini akan
sesudah buang air besar, membuang menghambat proses tumbuh kembang
sampah pada tempatnya, mengkonsumsi anak sehingga anak mudah mengalami
jajanan sehat di kantin sekolah, makan saki seperti diare dan demam (Harrits dan
buah dan sayur setiap hari (Mubarok, Supandi, 2011).
2015). Pengetahuan ibu tentang PHBS
Anak usia pra sekolah merupakan masih rendah, sesuai hasil penelitian
anak yang berusia antara 3-6 tahun Damaiyanti (2014), diketahui sebanyak
(Wong, 2010). Anak usia pra sekolah 62,2% ibu berpengetahuan rendah tentang
memiliki karakteristik tersendiri dalam cara melakukan PHBS di rumah dan
segi pertumbuhan dan perkembangan berakibat sebanyak 55,6% anak tidak
sehingga perlu diterapkan PHBS yang menerapkan PHBS dalam lingkungan
bertujuan untuk mebiasakan hidup sehat rumah. Hasil uji statistik didapatkan p
value = 0,000 membuktikan ada hubungan pada anak pra sekolah. Tujuan penelitian
pengetahuan ibu tentang PHBS dengan ini untuk mengetahui hubungan
penerapan PHBS pada anak dalam pengetahuan ibu dengan PHBS anak pra
lingkungan rumah. Sejalan dengan sekolah di TK Dharma Wanita Persatuan
penelitian Trisnawati (2015), menyatakan Tlogomas Malang.
bahwa ibu menerapkan PHBS positif
sebanyak 54% orang dan sebanyak 56%
anak terhindar dari diare. Hasil uji statistik METODE PENELITIAN
didapatkan p value = 0,001 membuktikan
bahwa ada hubungan penerapan PHBS Desain penelitian mengunakan
terhadap diare pada anak. Penelitian desain analitik korelasi dengan
Partiwi (2015), diketahui sebanyak 37% pendekatan cross sectional. Populasi
rumah tangga menggunakan jamban tidak penelitian ini sebanyak 35 orang dengan
sehat dan perilaku tidak menggunakan teknik sampling menggunakan total
tempat sampah sebanyak 63%. sampling sehingga seluruh populasi di
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu jadikan sempel penelitian. Kriteria inklusi
diketahui bahwa perilaku PHBS dalam dari penelitian ini adalah anak berumur 5-
tatanan rumah tangga masih rendah. 6 tahun dan ibu bersedia menjadi
Berdasarkan hasil wawancara responden. Variabel independen dalam
tanggal 06 November 2016 dengan 10 penelitian ini yaitu pengetahuan ibu dan
anak usia pra sekolah di Tk. Dharma variabel dependen yaitu PHBS anak.
Wanita Persatuan Tlogomas Malang Teknik pengumpulan data menggunakan
diketahui bahwa sebanyak 6 anak instrumen berupa kuesioner pengetahuan
menyatakan tidak pernah mencuci tangan ibu dan PHBS anak. Metode analisa data
menggunakan sabun sebelum makan dan yang di gunakan yaitu uji korelasi
sesudah keluar dari toilet, buang sampah spearmen rank dengan menggunakan
sembarangan, tidak bisa mengganti celana SPSS.
yang kotor dan jajan sembarangan serta
sebanyak 4 anak mengatakan selalu
mencuci tangan pakai sabun sebelum HASIL DAN PEMBAHASAN
makan dan sesudah keluar dari toilet,
tidak jajan sembarangan serta buang Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan
sampah pada tempatnya, hal tersebut bahwa sebagian besar (82,9%) responden
karena anak mendapatkan informasi dari berumur 5 tahun dan separuh (62,9%)
ibu tentang kebersihan diri. Berdasarkan responden berjenis kelamin perempuan.
hal tersebut dapat dipahami bahwa
penerapan PHBS dalam keluarga perlu
dilakukan oleh ibu untuk menghindari
anak dari berbagai gangguan penyakit
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Umur Anak Responden di TK Ibu tentang PHBS di TK Dharma
Dharma Wanita Persatuan Wanita Persatuan Tlogomas
Tlogomas Malang Malang
Karakteristik f (%) Pengetahuan Ibu f (%)
Usia Baik 22 62,9
5 tahun 29 82,9 Cukup 6 17,1
6 tahun 6 17,1 Kurang 7 20,0
Total 35 100 Total 55 100,0
Jenis Kelamin
Laki-laki 13 37,1 Tabel 2 menunjukkan bahwa lebih
Perempuan 22 62,9 dari separuh (62,9%) ibu memiliki
Total 35 100 pengetahuan baik tentang PHBS anak di
TK Dharma Wanita Persatuan Tlogomas
Berdasarkan hasil penelitian Malang.
diketahui lebih dari separuh 25 (71,4%) Tabel 3. Distribusi Frekuensi Distribusi
responden anak ke 1 dalam keluarga, Frekuensi PHBS Anak Pra
diketahui lebih dari separuh 26 (74%) ibu Sekolah di TK Dharma Wanita
berumur 21 - 30 tahun, diketahui lebih Persatuan Tlogomas Malang
dari separuh 22 (62,9%) ibu memiliki PHBS Anak Pra
f (%)
Sekolah
pendidikan SMA, diketahui sebagian Sangat Baik 21 60,0
besar 33 (94,2%) ibu tidak bekerja atau Baik 6 17,1
sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), Cukup baik 8 22,9
diketahui sebagian besar 24 (68,6%) Total 55 100,0
penghasilan keluarga > 1 juta, diketahui
Berdasarkan Tabel 3 diketahui
sebagian besar 32 (91,4%) keluarga
bahwa distribusi lebih dari separuh
menggunakan sumur sebagai sumber air
(60,0%) anak pra sekolah melakukan
bersih. Berdasarkan hasil penelitian
PHBS sangat baik di TK Dharma Wanita
didapatkan keseluruhan 35 (100%) ibu
Persatuan Tlogomas Malang.
mendapatkan informasi PHBS melalui
Penelitian ini mengunakan uji
media Televisi, keseluruhan 35 (100%)
korelasi spearmen rank untuk menentukan
keluarga menggunakan handphone
hubungan pengetahuan ibu dengan PHBS
sebagai alat komunikasi, keseluruhan 35
anak pra sekolah di TK Dharma Wanita
(100%) keluarga memiliki tempat sampah
Persatuan Tlogomas Malang, keapsahaan
di rumah dan keseluruhan 35 (100%)
data dilihat dari tingkat signifikasi (α)
keluarga membuang sampah di Tempat
kurang dari 0,05. Hasil uji korelasi
Pembuangan Sampah (TPS).
spearmen rank didapatkan p value =
(0,000) < (0,050) sehingga H1 diterima,
artinya ada hubungan pengetahuan ibu
dengan PHBS anak pra sekolah di TK mandiminimal 2 kali dalam sehari
Dharma Wanita Persatuan Tlogomas (Harrits & Supandi, 2011).
Malang. Hasil r value = 0,703 Ibu memiliki pengetahuan baik
membuktikan terdapat hubungan searah tentang PHBS anak disebabkan salah
yang cukup kuat antara pengetahuan ibu satunya sebanyak 100% ibu
dengan PHBS anak pra sekolah, hal ini menggunakan televisi, dijadikan sebagai
dapat dipahami bahwa pengetahuan ibu sumber informasi kesehatan.
yang baik tentang PHBS mampu Pengetahuan ibu baik tentang PHBS
meningkatkan tindakan anak untuk anak berhubungan dengan pengalaman
menerapkan PHBS dengan sangat baik terhadap kebersihan diri sendiri yang
dalam kehidupan sehari-hari. diterapkan kepada anaknya.
Berdasarkan tabulasi silang Pengetahuan ibu yang baik tentang
menunjukan bahwa pengetahuan ibu yang PHBS akan selalu menerapkan tindakan
baik pada berdampak pada 22 (62,9%) ibu bersih di dalam rumah seperti
menyababkan PHBS anak pra sekolah membersihkan rumah dari kotoran
sangat baik pada 20 (57,1%) anak. secara rutin setiap hari dan
membersihkan kamar mandi. Tindakan
Pengetahuan Ibu tentang PHBS ibu untuk menjaga kebersihan anak
Berdasarkan Tabel 2 seperti menyiapkan perlengkapan mandi
membuktikan bahwa lebih dari separuh di kamar mandi seperti sabun, pasta
22 (62,9%) ibu memiliki pengetahuan gigi, sikat gigi dan busa yang di
baik tentang PHBS anak di TK Dharma gunakan anak untuk mandi, menyiapkan
Wanita Persatuan pakaian bersih untuk digunakan anak
Tlogomas Malang. serta menjelaskan kepada anak tentang
Berdasarkan hasil penelitian dapat di cara menjaga kebersihan diri seperti
pahami bahwa ibu yang memiliki cara mencuci tangan, cara mandi, sikat
pengetahuan baik tentang PHBS akan gigi dan berpakaian (Mubarok, 2015).
menerapkan hidup bersih sehat pada Faktor-faktor yang mempengaruhi
anaknya dan mampu memberikan pengetahuan ibu baik tentang PHBS
informasi kesehatan untuk di terapkan yaitu pendidikan, informasi, ekonomi,
anak dalam kehidupan sehari-hari. Ibu lingkungan, pengalaman dan usia ibu
memiliki pengetahuan baik tentang (Notoadmodjo, 2010). Faktor
PHBS anak karena mengetahui waktu pendidikan membuktikan sebanyak
yang tepat anak melakukan sikat gigi 62,9% ibu memiliki pendidikan SMA,
pada saat mandi, sehabis makan dan sehingga dapat dipahami bahwa
waktu akan tidur, mengetahui tempat pendidikan ibu cukup tinggi dan sudah
anak buang buang air besar di toilet mamahami tentang cara melakukan
yang bersih, selalu menyiapkan sampah tindakan PHBS. Menurut Notoadmodjo
di rumah, menjelaskan kepada anak cara (2010), semakin tinggi tingkat
mencuci rambut dan membiasakan anak
pendidikan seseorang akan mudah mencemar lingkungan terutama air
menerima hal-hal yang baru dan mudah bersih yang digunakan melalui sumur.
menyesuaikan dengan hal yang baru Menuru Gunarsah (2012), lingkungan
seperti sudah mampu menerapkan yang bersih mampu meningkatkan
PHBS dalam rumah, lingkungan dan kesehatan keluarga. Faktor pengalaman
keluarga terutama pada anak. Faktor seperti adanya informasi tentang PHBS
informasi membuktikan 100% ibu yang didapatkan saat sekolah sehingga
mendapatkan informasi PHBS melalui di terapkan dalam lingkungan keluarga.
media Televisi, hal ini memberikan Faktor usia membuktikan 74% ibu
peningkatan pengetahuan kepada ibu berumur 21 - 30 tahun, sehingga ibu
tentang PHBS yang diterapkan dalam masih mampu melakukan tindakan
keluarga. PHBS karena usia produktif dalam
Faktor ekonomi membuktikan melakukan pekerjaan rumah. Menurut
bahwa 68,6% penghasilan keluarga > 1 Purwanto (2010), semakin bertambah
juta, sehingga dapat di pahami bahwa usia akan semakin berkembang pula
peran ayah dalam meningkatkan PHBS daya tangkap dan pola pikirnya,
didukung oleh penghasilan yang cukup sehingga pengetahuan yang
mampu menunjang kebutuhan rumah diperolehnya semakin membaik.
tangga. Penerapa baik didukung oleh Berdasarkan data didapatkan
pekerjaan ibu sebanyak 94,2% ibu 20,0% ibu memiliki pengetahuan kurang
memiliki pekerjan sebagai IRT sehingga tentang PHBS sehingga perlu di
mampu menerapkan PHBS di rumah. tingkatkan dengan adanya penyuluhan
Menurut Widayatun (2011), status yang diberikan pihak kesehatan ataupun
ekonomi seseorang akan menentukan sekolah kepada ibu agar bisa menjaga
terpenuhinya kecukupan fasilitas yang keberishan di dalam rumah dan
diperlukan untuk melakukan tindakan lingkungan sekitar yang bertujuan
PHBS di dalam rumah. Faktor menjaga kesehatan anak. Menurut
lingkungan membuktikan 100% Harrits dan Supandi (2011), cara efektip
keluarga memiliki tempat sampah di meningkatkan pengetahuan yaitu
rumah, sebanyak 100% keluarga dengan mengikuti penyuluhan atau
mengelola sampah di TPS dan sebanyak seminar kesehatan, mencari informasi di
91,4% keluarga menggunakan sumur media masa seperti televisi, radio dan
sebagai sumber air bersih. Hal ini internet, serta menanyakan kepada
membuktikan bahwa di dalam keluarga seseorang yang sudah mengetahui dan
terdapat penunjang dalam menjaga menerapkan tindakan PHBS.
kebersihan rumah yang cukup baik
dimana membuang sampah di Pengetahuan Ibu tentang PHBS
tempatnya dan pengeloaan sampah di Berdasarkan Tabel 3 menunjukan
lokasi yang ditentukan sehingga tidak lebih dari separuh (60,0%) anak pra
sekolah melakukan PHBS sangat baik di anak ke 1 dalam keluarga sehingga ibu
TK Dharma Wanita Persatuan berfokus menerapkan PHBS pada anak.
Tlogomas Malang, hal ini dapat di Penerapan PBHS perlu dilakukan
pahami bahwa anak yang melakukan kepada anak pra sekolah agar anak
PHBS sangat baik dikarenakan adanya terhindar dari berbagai gangguan
informasi dan tindakan yang diberikan penyakit, anak tumbuh sehat dan cerdas.
ibu tentang PHBS karena ibu memiliki PHBS yang diterapkan anak bertujuan
pengetahuan baik tentang PHBS. Anak untuk mebiasakan hidup sehat dari usia
pra sekolah melakukan PHBS sangat dini sampai dewasa sehingga mampu
baik karena selalu menggunakan menghindari berbagai penyakit seperti
pakaian yang dicuci bersih, bisa buang diare, penyakit kulit dan ISPA (Depkes
air besar dijamban/WC, anak mandi dua RI, 2012). PHBS bisa diterapkan oleh
kali sehari dengan sabun mandi dan semua orang terutama pada anak usia
selalu membuang sampah ditempat pra sekolah yang bertujuan untuk
sampah, mencuci rambut setiap minimal meningkatkan proses tumbuh kembang
2 x /minggu, serta selalu mengganti yang peduli akan kesehatan fisik dan
pakaian setiap hari (Widayatun, 2011). lingkungan (Notoadmodjo, 2010).
Anak pra sekolah melakukan Cara menerapkan PHBS pada
PHBS sangat baik dikarenakan anak anak yaitu ibu menjelaskan kepada anak
bisa secara mandiri melakukan tindakan cara melakukan kebersihan fisik secara
kebersihan diri seperti mandi mandiri, menjaga kebersihan pakaian
menggunakan sabun, mencuci tangan dan menjaga kebersihan makanan.
sebelum makan atau sesudah buang air Menurut Gunarsah (2012), ibu bertugas
besar, menggunakan pakaian bersih, mengurus rumah tangga yang di
membuang sampah pada tempatnya dan dalamnya termasuk mengasuh dan
bisa menjaga kebersihan makanan yang merawat anak serta mendidik dan
dikonsumsinya. Faktor yang membimbing anak. Ibu yang berhasil
menyebabkan anak melakukan PHBS menjalankan fungsinya dapat
sangat baik yaitu pengetahuan ibu yang meningkatkan tumbuh dan berkembang
baik tentang PHBS sehingga anak anak sesuai dengan usianya.
mendapatkan informasi yang diberikan
oleh ibu tentang cara membersihkan dan Hubungan Pengetahuan Ibu dengan
menjaga tubuh dari kotoran (Ibrahim, PHBS Anak Pra Sekolah
2009). Anak pra sekolah melakukan Berdasarkan analisis data dengan
PHBS sangat baik didukung oleh faktor mengunakan uji korelasi spearmen rank
usia sebanyak 82,9% anak berusia 5 didapatkan p value = (0,000) < (0,050)
tahun sehingga anak sudah mamahami sehingga H1 diterima, artinya ada
cara melakukan PHBS dan faktor status hubungan pengetahuan ibu dengan PHBS
anak dalam keluarga sebanyak 71,4% anak pra sekolah di TK Dharma Wanita
Persatuan Tlogomas Malang. Hasil dalam lingkungan rumah, sehingga dapat
tabulasi silang diketahui bahwa dari 22 di pahami bahwa pengetahuan yang baik
(62,9%) ibu yang memiliki pengetahuan akan meningkatkan sensitifitas ibu akan
tentang PHBS baik didapatkan sebanyak kebersihan anak dan mampu menjelaskan
20 (57,1%) anak pra sekolah memiliki kepada anak cara berprilaku hidup sehat.
PHBS sangat baik. Hasil tersebut
didukung r-value = 0,703 membuktikan
terdapat hubungan searah yang cukup kuat KESIMPULAN
antara pengetahuan ibu dengan PHBS
anak pra sekolah. Berdasarkan data 1) Lebih dari separuh ibu memiliki
didapatkan sebanyak 1 (2,9%) anak pengetahuan baik tentang PHBS anak
yang memiliki PHBS sangat baik pada di TK Dharma Wanita Persatuan
ibu yang memiliki pengetahuan cukup Tlogomas Malang.
didasarkan adanya peran sekolah dalam 2) Lebih dari separuh anak pra sekolah
memberikan informasi PHBS pada anak. melakukan PHBS sangat baik di TK
Berdasarkan hasil penelitian dapat Dharma Wanita Persatuan Tlogomas
dipahami bahwa pengetahuan ibu yang Malang.
baik tentang PHBS mampu meningkatkan 3) Ada hubungan pengetahuan ibu
tindakan anak untuk menerapkan PHBS dengan PHBS anak pra sekolah di TK
dengan sangat baik dalam kehidupan Dharma Wanita Persatuan Tlogomas
sehari-hari. Penerapan PHBS pada anak Malang.
pra sekolah didukung oleh peran ibu
dalam mendidik dan membiasakan anak
berprilaku hidup sehat. Peran ibu dalam SARAN
memberikan pengetahuan PHBS pada
anak seperti ibu memberikan penjelasan Peneliti selanjutnya melakukan
tentang cara melakukan hidup sehat observasi terhadap keadaan fisik anak
melalui tindakan yang mudah seperti untuk mengetahui PHBS yang di lakukan
buang sampah pada tempannya, mencuci anak serta membandingkan PHBS anak
tangan sebelum makan dan sesudah buang pada ibu yang bekerja dan tidak bekerja.
air besar atau kecil, serta mendidik anak
untuk tetap menjaga kesehatan tubuh
dengan melakukan kebiasaan mandi DAFTAR PUSTAKA
minimal 2 kali sehari (Maulana, 2009).
Hasil penelitian ini sepaham Damaiyanti, Ria. 2015. Hubungan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Pengetahuan Ibu Tentang Perilaku
Damaiyanti (2014), membuktikan bahwa Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
ada hubungan pengetahuan ibu tentang Dengan Penerapan PHBS Pada Anak
PHBS dengan penerapan PHBS pada anak Dalam Lingkungan Rumah Di
Kelurahan Laing Wilayah Kerja Kabupaten Banyuwangi). Jurnal
Puskesmas Nan Balimo Kecamatan
Tanjung Harapan Kota Solok.
Jurnal Kesehatan. 2,(1):
STIKes Yarsi Sumbar
Bukittinggi.43-51.
http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/ind
ex.php/JAV1N1/article/.../41/132
diakses pada tanggal 02 Maret 2017
Depkes RI, 2014. Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Jakarta: Kemenkes RI
Dinkes Kota Malang. 2014. Profil
Kesehatan Kota Malang Tahun 2014.
Dinas Kesehatan Kota Malang
Gunarsah, A. 2012. Psikologi
Keperawatan. Surakarta: Tiga
Serangkai.
Harrits, U dan Supandi, I. 2011.
Dahsyatnya Menjadi Ibu Rumah
Tangga. Jakarta: Ziyad Visi Media
Hidayat, A. 2011. Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak 1. Jakarta :
Salemba Medika.
Ibrahim. 2009. Penyuluhan dan
Konseling. Jakarta: Graha Ilmu
Maulana. 2009. Promosi Kesehatan.
Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.
Mubarok. 2015. Buku Ajaran
Ilmu
Keperawatan Dasar. Jakarta:
Salemba Mediak.
Notoadmodjo, S. 2010. Promosi
Kesehatan Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Rineka Cipta
Partiwi, Prita E.Istiaji, Erdi. Gani,Husni
Abdul. 2015. Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada
Tatanan Rumah Tangga Masyarakat
Using (Studi Kualitatif di Desa
Kemiren, Kecamatan Glagah,
Kesehatan 1,(1): Universitas
Jember.
http://jurnal.unej.ac.id/index.php/I
KESMA/article/.../4347/3285/
diakses pada tanggal 02 Maret 2017
Purwanto. 2010. Psikologi Pendidikan.
Bandung : Remaja Rosda Karya.
Trisnawati Dwi. 2015. Hubungan
Penerapan PHBS Terhadap Diare
Pada Anak Di Dusun Sembungan
Bangunjiwo Kasihan Bantul Tahun
2015.Naska Publikasi : Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
http://digilib.unisayogya.ac.id/421/
NASKAH%20PUBLIKASI%20pdf
diakses pada tanggal 02 Maret 2017
Widayatun. 2011. Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : Infomedika.

Anda mungkin juga menyukai