Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KASUS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. D DENGAN ASMA

Disusun Oleh:

Eva Rosita, S.Kep

202014048

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2020/2021
BAB II: TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian
a. Identitas pasien
a) Nama : Ny. D
b) Umur : 37 tahun
c) Jenis kelamin : Perempuan
d) Agama : Islam
e) Suku/Bangsa : WNI
f) Pendidikan : SLTA
g) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
h) Alamat : Manggen ¼ rembun nogosari
i) Catatan Masuk:
- Tanggal : 23 April 2021
- Jam : 12.30 WIB
- Dikirim Oleh : IGD
- Diagnose Medis : Asma
b. Indentitas penanggung jawab
a) Nama : Sholikhin
b) Umur : 40 Tahun
c) Alamat : Manggen ¼ rembun nogosari
c. Keluhan utama
Ny. D mengatakan sesak nafas
d. Riwayat kesehatan
a) Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sejak 3 hari yang lalu mengalami sesak nafas dan
sudah dibawa ke Puskesmas diberikan terapi nebulizer 1 kali namun sesak
nafas belum berkurang. Pasien lalu datang ke IGD RSUD Simo pada tanggal
23 April 2021 pada jam 12.30 WIB dengan keluhan sesak nafas sudah sejak 3
hari yang lalu dan terdapat batuk produktif serta terdapat sputum yang kental
dan sulit dikeluarkan. Pasien mengatakan kepala pusing dan tampak lemah.
Pasien mengatakan sesak nafas semakin terasa saat beraktivitas oleh karena
itu aktivitas pasien di bantu oleh keluarga. Pasien mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakitnya dan tidak mengetahui cara untuk mengatasi
sesak yang di rasakan. Hasil pemeriksaan pasien TD: 109/68 mmhg, N:
99x/menit, RR: 30x/menit, S: 36, 3°C dan SPO2: 96%. Pasien di IGD RSUD
Simo di berikan terapi infus RL 20 tpm, Oksigenasi nasal kanul 5 lpm, injeksi
methylprednisolone 125 mg, nebu combivent 2,5 mg, injeksi bactesyn 750
mg. Pasien lalu dipindahkan ke bangsal Cendrawasih pada jam 13.00 WIB.
b) Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan belum pernah punya riwayat sakit seperti ini sebelumnya.
c) Riwayat penyakit keluarga
- Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat sakit asma, jantung,
hipertensi dan penyakit lainnya.
e. Pola kebiasaan sehari-hari
a) Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang di derita dan bingung cara
merawat serta mengatasi sesak.
b) Pola nutrisi
- Sebelum sakit: pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan setiap porsi
makanan terdapat kurang lebih 2 centong nasi, sayur, lauk pauk, minum
air putih kurang lebih 1 gelas besar dan selalu habis.
- Setelah sakit: pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan setiap porsi
terdapat bubur kasar, sayur, lauk pauk, buah dan satu gelas kecil air putih.
Pasien hanya makan sekitar setengah porsi saja.
c) Pola eliminasi
- BAB

Sebelum sakit Setelah sakit


Frekuensi 2 kali sehari 2 kali sehari
menggunakan pispot
Konsistensi Lunak Lunak
Warna Coklat Coklat
Penggunaan pencahar Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada
- BAK

Sebelum sakit Setelah sakit


Frekuensi Kurang lebih 3 kali 2-3 kali sehari
sehari menggunakan pispot
Jumlah urin Kurang lebih 200 cc Kurang lebih 200 cc
sekali BAK sekali BAK
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Pancaran Lancar Lancar
Keluhan Tidak ada Tidak ada

d) Pola istirahat tidur


- Sebelum Sakit

No Indikator Awal Tujuan


1 2 3 4 5
1. Jam 8 √
2. Pola Tidur Baik √
3. Kualitas Tidur Baik √
4. Perasaan Segar Setelah Segar √
Tidur
5. Tempat tidur yang Nyaman √
nyaman
6. Suhu ruangan yang Nyaman √
nyaman
- Setelah Sakit
No Indikator Awal Tujuan
1 2 3 4 5
1. Jam 6 jam √
2. Pola Tidur Sedang, karena √
pasien
mengalami
sesak nafas
3. Kualitas Tidur Sedang, karena √
pasien
mengalami
sesak nafas
4. Perasaan Segar Setelah Segar √
Tidur
5. Tempat tidur yang nyaman Nyaman √
6. Suhu ruangan yang nyaman Dingin √

Keterangan:
1= Keluhan ekstrime
2= Keluhan berat
3= Keluhan sedang
4= Keluhan ringan
5= Tidak ada keluhan

e) Pola aktifitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan dan Minum √


Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √

Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total

f) Pola kognitif
Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang di derita.
g) Pola hubungan dan reproduksi
Pasien mengatakan mempunyai suami, 3 orang anak. Pasien mengatakan
memiliki hubungan yang baik dengan anggota keluarga yang lain dan apabila
terdapat masalah selalu di selesaikan dengan baik. Pasien mengatakan masih
melakukan hubungan suami istri.
h) Pola konsep diri
Pasien mengatakan meskipun sakit tapi masih semangat untuk sembuh dan
ingin segera pulang ke rumah.
i) Pola koping dan toleransi stress
Pasien mengatakan akan terus berobat sampai sakit yang di derita sembuh dan
tidak patah semangat ataupun menyerah dengan keadaan sekarang. Pasien
mengatakan keluarga menyemangati untuk segera sembuh dan merawat
pasien dengan baik.
j) Pola nilai dan kepercayaan
Pasien mengatakan beragama islam dan sebelum sakit selalu menjalankan
ibadah tepat waktu, setelah sakit pasien tetap menjalankan ibadah secara tepat
waktu di bantu dengan keluarga.

f. Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum
Tampak lemah
b) Kesadaran
Compos Mentis
c) TTV
- TD : 109/68mmhg
- N : 99x/menit
- RR : 30x/menit
- S: 36,3°C.
- SPO2 : 95%

d) BB/TB
- BB : 40 Kg
- TB : 158 cm

g. Pemeriksaan sistematis : Head To Toe


a) Kepala dan Rambut
- Kepala : bentuk simetris kanan kiri, tidak ada benjolan, tidak ada
lesi, kulit kepala bersih, tidak ada luka, tidak ada ketombe
- Rambut : penyebaran merata tidak botak, rambut pendek sebahu,
berwarna hitam, terdapat uban, bau rambut bersih dan wangi.
b) Wajah
Bentuk wajah simetris, tidak ada lesi, kulit wajah putih bersih dan tampak
pucat.
c) Mata
- Mata simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi ataupun pembengkakan
- Konjungtiva ananemis.
- Sklera putih tidak ikterik.
- Pupil isokor, kontraksi pupil (+/+), reflek cahaya (+).
d) Hidung
- Tulang hidung simetris
- Lubang hidung bersih tidak ada sumbatan
- Pernapasan cuping hidung
e) Telinga
- Bentuk daun telinga dan ukuran telinga simetris kanan kiri
- Lubang telinga tidak ada sumbatan
- Tidak ada gangguan pendengaran
- Tidak ada cairan yang keluar dan telingan bersih
f) Mulut dan gigi
- Bibir kering dan bentuk simetris tidak ada perdarahan
- Gigi bersih dan gusi tidak ada perdarahan
- Lidah bersih dan tidak ada stomatitis
- Orofaring tidak mengalami tanda-tanda peradangan dan mampu menelan
dengan baik.
g) Leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
- Suara terdengar jelas
- Tidak ada pembengkakan kelenjar getah benging
- Tidak ada distensi vena jugularis
- Denyut nadi karotis teraba dengan jelas dan reguler
h) Pemeriksaan integumen
- Kulit berwarna putih dan bersih
- Kulit terasa hangat
- Turgor kulit kembali ≤ 3 detik
- Kulit teraba lembab
i) Pemeriksaan dada (thorax)
1) Pemeriksaan Paru
- Inspeksi : bentuk dan ukuran dada simetris kanan kiri, warna kulit
putih bersih, bernafas menggunakan otot-otot tambahan, tersengal-
sengal ketika bicara karena sesak nafas.
- Palpasi : tidak ada krepitasi tulang dada, tidak ada nyeri tekan,
taktil fremitus teraba bergetar.
- Perkusi : bunyi kencang dan bergaung, tidak ada pneumothoraks,
efusi pleura, serta kelainan jantung, lapang paru yang hipersonor pada
perkusi.
- Auskultasi : respirasi terdengar kasar dan suara mengi (wheezing)
pada fase respirasi semakin menonjol
2) Pemeriksaan jantung
- Inspeksi : Ictuscordis nampak tidak kuat angkat
- Palpasi : Ictuscordis teraba tidak kuat angkat
- Perkusi : Batas jantung atas ICS II – III parasternal kiri, batas kanan
ICS ke IV garis parasternal kanan, dan batas kiri di ICS ke IV
midclavicula kiri
- Auskultasi : BJ 1 = BJ 2 yaitu lubdup
j) Pemeriksaan abdomen
- Inspeksi : Tidak ada jejas atau luka, dinding perut simetris, tidak
ada pembengkakan
- Auskultasi : suara peristaltic atau bising usu terdengar 15 x/menit
- Perkusi : terdapat suara timpani
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan di 4 kuadran
k) Pemeriksaan ekstremitas
- Ekstremitas atas

Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak 4 5
Terpasang infus
RL 20 tpm/menit
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT ≤ 3 detik ≤ 3 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada

- Esktremitas bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak 5 5
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT ≤ 3 detik ≤ 3 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada

l) Pemeriksaan genetalia dan anus


- Jenis kelamin perempuan, tidak menggunakan selang kateter
- Pemeriksaan anus tidak ada hemoroid

h. Pemeriksaan penunjang
Tanggal: 23-04-2021

Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Metode


Rujukan
HEMATOLOGI
DARAH RUTIN
Hemoglobin 10.7L 12,8-16,8 g/dl Coloriometric
Leukosit 13.77H 4.5-12.5 10˄3sel/ml Flowcytometry
Trombosit 1622H 150-440 10˄3/ul Impedance
Eritrosit 6.00H 4,00-5,50 10˄6/uL Impedance
Hematokrit 31.3L 38-47 % Autocounter
INDEKS
ERITROSIT
MCV 52.2L 80-97 Fl RBC HC
MCH 17.8L 27-31 Pg Kalkulasi
MCHC 34.2 32-36 % Kalkulasi
RDW-CV 24.4H 11.6-14.8 %
RDW-SD ----L 35-56 fL
HITUNG JENIS
Eosinofil 0.0L 1-4 % Flow Cytometry
Basofil 0.1 0-1 % Flow Cytometry
Neutrofil 96.4H 36-66 % Flow Cytometry
Lymfosit% 2.8L 22-40 % Flow Cytometry
Monosit 0.7L 4-8 % Flow Cytometry
Neutrofil# 13.29H 2-7 % Flow Cytometry
Lymfosit# 0.38L 0.8-4 Ribu/µi Flow Cytometry
Monosit# 0.09L 0.12-1.2 Ribu/µi Flow Cytometry
Eosinofil# 0.00L 9.0-17.0 Ribu/µi Flow Cytometry
Basofil# 0.01 6.5-12.00 Ribu/µi Flow Cytometry

i. Program therapy

Nama obat Dosis Golongan Manfaat


Infus RL 20 tpm/menit Kristaloid Menambah atau mengganti cairan
dalam tubuh
Nebul Ventolin 2,5 ml/8 jam Bronkodilator Melemaskan otot-otot sekitar
saluran pernapasan yang
menyempit sehingga oksigen
dapat menganilis lebih lancar
menuju paru-paru.
Injeksi 125 mg/12jam Steroid Untuk mengurangi gejala
Methylprednisolone
pembengkakan, rasa nyeri, dan
reaksi alergi
Injeksi Bactesyn 750 mg / 12 jam Obat Keras Untuk mengobati infeksi saluran
(Antibiotik) nafas
Obat oral Acetylcysteine 200 mg Obat Mengencerkan dahak
3x200 mg mukolitik
Obat oral Salbutamol 2 mg Bronkodilator Membuat otot-otot polos pada
3x2 mg bronkus menjadi lebih rileks
Oksigenasi nasal kanul 5 lpm Blok p Menambah pasukan oksigen
dalam paru-paru dan
meningkatkan ketersediaan
oksigen menuju semua jaringan
tubuh.
2. ANALISA DATA

No TGL/JAM DATAFOKUS ETIOLOGI PROBLEM


1. Jumat - DS: Sekresi Bersihan Jalan
Tidak Efektif
23 April Ny. D mengatakan sesak nafas yang
2021 Ny. D mengatakan terdapat batuk produktif dan terdapat tertahan
13.00 WIB sputum yang kental dan sulit di keluarkan
DO:
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 30x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
- Menggunakan otot-otot tambahan
- Pernafasan cuping hidung
- Pasien terpasang oksigen nasal kanul 5 lpm
- Tersengal-sengal saat bicara karena sesak nafas.
- Suara mengi (wheezing)
2. Jumat DS: Ketidakseim Intoleransi
Aktivitas
23 April - Ny. D mengatakan sesak nafas bertambah saat bangan
2021 beraktivitas antara suplai
13.00 WIB dan
DO: kebutuhan
- Pola aktifitas dan latihan oksigen
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan dan Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi / ROM √

Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampak lemas
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 30x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
3. Jumat DS: Kurang Defisit Pengetahuan
tentang asma
23 April - Ny. D mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit Terpapar
2021 yang diderita informasi
13.00 WIB DO:
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 30x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
- Pasien tampak bingung
- Pasien selalu bertanya tentang penyakit yang di derita

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS DIAGNOSA


1) Bersihan Jalan Nafas Tida Efektif b.d Sekresi yang tertahan
2) Intoleransi Aktifitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
3) Defisit Pengetahuan tentang asma b.d Kurang Terpapar Informasi

4. RENCANA KEPERAWATAN

NO HARI DIAGNO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TTD


/TGL/ SA
JAM
1. Jumat Bersihan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Monitor adanya retensi 1. Untuk mengetahui
23 Jalan 3x24 jam diharapkan bersihan jalan nafas sputum adanya retensi
April Nafas meningkat dengan kriteria hasil : 2. Latihan batuk efektif sputum
2021 Tidak 1. Batuk efektif cukup meningkat 3. Edukasi fisioterapi dada 2. Batuk yang efektif
15.00 Efektif b.d 2. Produksi sputum cukup menurun 4. Kolaborasi dengan yaitu padaposisi
WIB Sekresi 3. Mengi cukup menurun dokter pemberian obat duduk tinggi atau
yang 4. Dispnea cukup menurun inhalasi: ventolin 2,5 kepala di bawah
tertahan 5. Frekuensi nafas cukup membaik mg setelah perkusi dada
6. Pola nafas cukup membaik 3. Memberikan
pengetahuan cara
dan manfaat
fisioterapi dada
4. Melemaskan otot-
otot sekitar saluran
pernapasan yang
menyempit
2. Jumat Intoleransi Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Monitor tingkat 1. Untuk mengetahui
23 Aktivitas 3x24 jam diharapkan intoleransi aktivitas toleransi aktivitas aktivitas yang bisa
April b.d menurun dengan kriteria hasil : 2. Lakukan latihan rentang dilakukan
2021 Ketidaksei 1. Keluhan lelah menurun gerak pasif dan aktif 2. Melatih otot dan
15.00 mbangan 2. Dyspnea saat aktivitas menurun 3. Anjurkan tirah baring, tubuh
WIB antara 3. Dyspnea setelah atifitas menurun posisi semi fowler dan 3. Merelasaksi tubuh
suplai dan 4. Perasaan lemah menurun relasaksi nafas dalam agar tidak terjadi
kebutuhan 4. Pemberian obat inhalasi sesak nafas saat dan
oksigen ventolin 2,5 mg setelah aktivitas
4. Melemaskan otot-
otot sekitar saluran
pernapasan yang
menyempit
3. Jumat Defisit Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Identifikasi kesiapan 1. Mengetahui tingkat
23 Pengetahu 3x24 jam diharapkan defisit pengetahuan dan kemampuan pengetahuan
April an tentang tentang asma pasien meningkat dengan kriteria menerima informasi 2. Memepermudah
2021 asma b.d hasil : 2. Sediakan materi dan dalam penyampaian
15.00 Kurang 1. Perilaku sesuai anjuran meningkat media pendidikan dan penjelasan
WIB Terpapar 2. Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang penyakit asma tentang penyakit
Informasi tentang penyait yang di derita meningkat 3. Jelaskan pengertian asma
3. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi penyakit asma, 3. Meningkatkan
menurun penyebab dan cara pengetahuan
4. Persepsi yang keliru terhadap penyakit pengobatannya 4. Mengetahui tingkat
menurun 4. Berikan kesempatan pemahaman pasien
untuk bertanya tentang materi
5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/TGL DIAGNOS IMPLEMENTASI RESPON TTD/


/JAM A NAM
A
1 Jumat Bersihan 1. Memonitor adanya retensi 1. DS:
23-04-2021 Jalan Nafas sputum Ny. D mengatakan sesak nafas sedikit berkurang
16.00 WIB Tidak DO:
Efektif b.d - TTV:
Sekresi TD : 109/68mmhg
yang N : 99x/menit
tertahan RR : 28x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
-
- Pasien masih tampak menggunakan otot-otot tambahan
- Pasien masih menggunakan peernafasan cuping hidung
- Pasien masih tampak terpasang oksigen nasal kanul 5
lpm
- Pasien masih tampak tersengal-sengal saat bicara karena
sesak nafas.
- Suara mengi (wheezing) pada paru pasien masih
terdengar
16.15 WIB 2. Melatih batuk efektif
2. DS:
Ny. D mengatakan sedikit bisa mengeluarkan dahak dan
batuk masih produktif
DO:
16. 45 WIB 3. Mengedukasi fisioterapi Ny. D melakukan batuk efektif yang diajarkan
dada
3. DS:
Ny. D mengatakan bersedia di edukasi
DO:
Ny. D masih tidak paham cara melakukan fisioterapi dada
17.00 WIB 4. berkolaborasi dengan
dokter pemberian obat
inhalasi: ventolin 2,5 mg 4. DS:
Ny. D bersedia di berikan obat inhalasi ventolin 2,5 mg
Do:
Ny. D terpasang alat nebulizer
2. Jumat Intoleransi 1. Memonitor tingkat 1. DS:
23-04-2021 Aktivitas toleransi aktivitas Ny. D mengatakan masih sesak nafas ketika beraktivitas
18.15 WIB b.d DO:
Ketidakseim - Pola aktifitas dan latihan
bangan Kemampuan 0 1 2 3 4
antara suplai perawatan diri
dan Makan dan Minum √
Mandi √
kebutuhan Toileting √
oksigen Berpakaian √
Mobilitas di tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi / ROM √

Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampak lemas
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 28x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
2. DS:
Ny. D mengatakan masih lemas dan pusing
DO:
18.30 WIB 2. Melakukan latihan rentang Ny. D melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
gerak pasif dan aktif
3. DS:
Ny. D mengatakan masih lemas dan bersedia melakukan
posisi semi fowler serta relasaksi nafas dalam
18.45 WIB 3. Menganjurkan tirah baring, DO:
posisi semi fowler dan Ny. D tampak melakukan tirah baring dan posisi semi
relasaksi nafas dalam fowler serta relaksaksi nafas dalam

4. DS:
Ny. D mengatakan masih sesak nafas
4. Memberikan obat inhalasi DO:
20.00 WIB ventolin 2,5 mg Ny. D terpasang nebulizer

3 Jumat Defisit 1. Mengidentifikasi kesiapan 1. DS:


23-04-2021 Pengetahua dan kemampuan menerima Ny. D mengatakan siap dan mampu menerima informasi
20.10 n tentang informasi DO:
WIB asma b.d Ny. D menyediakan alat tulis untuk mencatat informasi
Kurang
Terpapar
Informasi

20.15 WIB 2. Menyediakan materi dan 2. DS:


media pendidikan tentang -
penyakit asma DS:
Ny. D bersedia diberikan materi dan media
20.30 WIB 3. Menjelaskan pengertian 3. DS:
penyakit asma, penyebab Ny. D mengatakan bersedia
dan cara pengobatannya DO:
Ny. D mendengarkan edukasi dengan baik
20.40 WIB
4. Memberikan kesempatan 4. DS:
untuk bertanya Ny. D mengatakan masih bingung
DO:
Ny. D tampak gelisah dan masih banyak bertanya tentang
penyakitnya
4 Sabtu Bersihan 1. Memonitor adanya retensi 1. DS:
24-04-2021 Jalan Nafas sputum Ny. D mengatakan masih sesak nafas
08.00 WIB Tidak DO:
Efektif b.d - TTV:
Sekresi TD : 109/68mmhg
yang N : 99x/menit
tertahan RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%

- Pasien berkurang dalam menggunakan otot-otot


tambahan
- Pasien masih tampak menggunakan pernafasan cuping
hidung
- Pasien masih tampak terpasang oksigen nasal kanul 3
lpm
- Pasien tampak sudah tidak tersengal-sengal saat bicara.
08.15 2. Melatih batuk efektif - Suara mengi (wheezing) pada paru pasien berkurang
WIB 2. DS:
Ny. D mengatakan sudah bisa mengeluarkan dahak dan
batuk produktif berkurang
DO:
Ny. D melakukan batuk efektif yang diajarkan
08. 45 3. Mengedukasi fisioterapi
WIB dada 3. DS:
Ny. D mengatakan bersedia di edukasi
DO:
Ny. D sedikit paham cara melakukan fisioterapi dada

10.00 4. berkolaborasi dengan


WIB dokter pemberian obat 4. DS:
inhalasi: ventolin 2,5 mg Ny. D bersedia di berikan obat inhalasi ventolin 2,5 mg
Do:
Ny. D terpasang alat nebulizer
5 Sabtu Intoleransi 1. Memonitor tingkat 1. DS:
24-04-2021 Aktivitas toleransi aktivitas Ny. D mengatakan masih sesak nafas ketika beraktivitas
10.30 WIB b.d DO:
Ketidakseim - Pola aktifitas dan latihan
bangan Kemampuan 0 1 2 3 4
antara suplai perawatan diri
dan Makan dan Minum √
Mandi √
kebutuhan Toileting √
oksigen Berpakaian √
Mobilitas di tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi / ROM √

Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien masih tampak lemas
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
-

2. DS:
Ny. D mengatakan masih lemas dan pusing
DO:
10.35 WIB 2. Melakukan latihan rentang Ny. D melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
gerak pasif dan aktif
3. DS:
Ny. D mengatakan masih lemas dan bersedia melakukan
posisi semi fowler serta relasaksi nafas dalam
10.50 WIB 3. Menganjurkan tirah baring, DO:
posisi semi fowler dan Ny. D tampak melakukan tirah baring dan posisi semi
relaksaksi nafas dalam fowler serta relaksaksi nafas dalam

4. DS:
Ny. D mengatakan sesak nafas
DO:
11.00 WIB 4. Memberikan obat inhalasi Ny. D terapasang nebulizer
ventolin 2,5 mg

6. Sabtu Defisit 1. Mengidentifikasi kesiapan 1. DS:


24-04-2021 Pengetahua dan kemampuan menerima Ny. D mengatakan siap dan mampu menerima informasi
12.00 n tentang informasi DO:
WIB asma b.d Ny. D menyediakan alat tulis untuk mencatat informasi
Kurang
Terpapar
Informasi

12.30 2. Menyediakan materi dan 2. DS:


Wib media pendidikan tentang -
penyakit asma DS:
Ny. D bersedia diberikan materi dan media
12.40 3. Menjelaskan pengertian 3. DS:
Wib penyakit asma, penyebab Ny. D mengatakan bersedia
dan cara pengobatannya DO:
Ny. D mendengarkan edukasi dengan baik

13.00 4. Memberikan kesempatan 4. Ny. D tampak mulai tenang dan pertanyaan tentang
Wib untuk bertanya penyakitnya berkurang
7. Minggu Bersihan 1. Memonitor adanya retensi 1. DS:
25-04-2021 Jalan Nafas sputum Ny. D mengatakan sesak nafas berkurang banyak
08.30 Tidak DO:
Wib Efektif b.d - TTV:
Sekresi TD : 109/68mmhg
yang N : 99x/menit
tertahan RR : 24x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%

- Pasien saat bernafas tidak menggunakan otot-otot


tambahan
- Pasien tidak nampak menggunakan pernafasan cuping
hidung
- Pasien sudah tidak tampak terpasang oksigen nasal
kanul
- Pasien tampak sudah tidak tersengal-sengal saat bicara.
- Suara mengi (wheezing) pada paru pasien sedikit
08.45 2. Melatih batuk efektif terdengar
Wib
2. DS:
Ny. D mengatakan bisa mengeluarkan dahak dan batuk
produktif berkurang
DO:
09.00 3. Mengedukasi fisioterapi Ny. D melakukan batuk efektif yang diajarkan
Wib dada
3. DS:
Ny. D mengatakan bersedia di edukasi
09.15 DO:
Wib 4. berkolaborasi dengan Ny. D paham cara melakukan fisioterapi dada
dokter pemberian obat
inhalasi: ventolin 2,5 mg 4. DS:
Ny. D bersedia di berikan obat inhalasi ventolin 2,5 mg
Do:
Ny. D terpasang alat nebulizer
8. Minggu Intoleransi 1. Memonitor tingkat 1. DS:
26-04-2021 Aktivitas toleransi aktivitas Ny. D mengatakan sudah tidak sesak nafas ketika beraktivitas
09.30 b.d DO:
Wib Ketidakseim - Pola aktifitas dan latihan
bangan Kemampuan 0 1 2 3 4
antara suplai perawatan diri
dan Makan dan Minum √
Mandi √
kebutuhan Toileting √
oksigen Berpakaian √
Mobilitas di tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi / ROM √

Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampa segar
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%

2. DS:
Ny. D mengatakan sudah kuat
09.45 DO:
Wib 2. Melakukan latihan rentang Ny. D melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
gerak pasif dan aktif
3. DS:
Ny. D mengatakan sudah segar dan bersedia melakukan
posisi semi fowler serta relasaksi nafas dalam
09.50 3. Menganjurkan tirah baring, DO:
Wib posisi semi fowler dan Ny. D tampak melakukan tirah baring dan posisi semi
relasaksi nafas dalam fowler serta relaksaksi nafas dalam

4. DS:
Ny. D mengatakan sesak nafas berkurang saat ativitas
10.00 DO:
Wib 4. Memberikan obat inhalasi Ny. D terapasang nebulizer
ventolin 2,5 mg
9. Minggu Defisit 1. Mengidentifikasi kesiapan 1. DS:
26-04-2021 Pengetahua dan kemampuan menerima Ny. D mengatakan siap dan mampu menerima informasi
11.10 n tentang informasi DO:
Wib asma b.d Ny. D menyediakan alat tulis untuk mencatat informasi
Kurang
Terpapar
Informasi

11.30 2. Menyediakan materi dan 2. DS:


Wib media pendidikan tentang -
penyakit asma DS:
Ny. D bersedia diberikan materi dan media

11.40 3. Menjelaskan pengertian 3. DS:


Wib penyakit asma, penyebab Ny. D mengatakan bersedia
dan cara pengobatannya DO:
Ny. D mendengarkan edukasi dengan baik

4. Memberikan kesempatan 4. DS:


12.30 untuk bertanya Ny. D mengatakan paham tentang materi
Wib DO:
Ny. D tampa tenang dan tidak bertanya tentang penyakitnya
6. EVALUASI

NO HARI/TGL/ DIAGNOSA EVALUASI TTD/NAMA


dx JAM
1 Jumat Bersihan Jalan Nafas S:
23-04-2021 Tidak Efektif b.d Ny. D mengatakan sesak nafas sedikit berkurang
21.00 Sekresi yang tertahan Ny. D mengatakan belum bisa mengeluarkan dahak dan
Wib terdapat batuk produktik

O:
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 28x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
- Pasien tampak masih menggunakan otot-otot tambahan
- Pasien tampak masih menggunaan pernafasan cuping hidung
- Penggunaan oksigen nasal kanul 5 lpm
- Pasien masih tampak tersengal-sengal ketikacbicara karena
sesak nafas.
- Suara mengi (wheezing) masih terdengar

A:
Masalah bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya retensi sputum
2. Latihan batuk efektif
3. Edukasi fisioterapi dada
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat inhalasi: ventolin
2,5 mg
2. Jumat Intoleransi Aktivitas S:
23-04-2021 b.d - Ny. D mengatakan masih sesak nafas ketika beraktivitas
21.10 Ketidakseimbangan
Wib antara suplai dan DO:
kebutuhan oksigen - Pola aktifitas dan latihan
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan dan Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi / ROM √

Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampak lemas
- TTV:

TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
A:
Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat toleransi aktivitas
- Laukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
- Anjurkan tirah baring, posisi semi fowler dan relasaksi nafas
dalam
- Pemberian obat inhalasi ventolin 2,5 mg
3 Jumat Defisit Pengetahuan S:
23-04-2021 tentang asma b.d Ny. D mengatakan sedikit mengetahui tentang penyakit yang
21.30 Kurang Terpapar di derita
Wib Informasi
O:
Ny. D mulai agak tenang
Ny. D tidak selalu bertanya tentang penyakitnya
- TTV:

TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 28x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%

A:
Masalah defisit pengetahuan tentang asma belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan tentang penyakit
asma
3. Jelaskan pengertian penyakit asma, penyebab dan cara
pengobatannya
4. Berikan kesempatan untuk bertanya

1 Sabtu Bersihan Jalan Nafas S:


24-04-2021 Tidak Efektif b.d Ny. D mengatakan sesak nafas berkurang
13.30 WIB Sekresi yang tertahan Ny. D mengatakan sudah bisa mengeluarkan dahak dan
batuk produktif berkurang

O:
- TTV:

TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
- Pasien berkurang dalam menggunakan otot-otot tambahan
- Pernafasan cuping hidung sudah tidak tampak
- Penggunaan oksigen nasal kanul 3 lpm
- Pasien tampak tidak tersengal-sengal ketika berbicara.
- Suara mengi (wheezing) berkurang

A:
Masalah bersihan jalan nafas tida efektif belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya retensi sputum
2. Latihan batuk efektif
3. Edukasi fisioterapi dada
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat inhalasi: ventolin
2,5 mg

2 Sabtu Intoleransi Aktivitas S:


24-04-2021 b.d - Ny. D mengatakan sesak nafas ketika beraktivitas
14.00 WIB Ketidakseimbangan
antara suplai dan DO:
kebutuhan oksigen - Pola aktifitas dan latihan
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan dan Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi / ROM √

Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tidak tampak lemas
- TTV:

TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%

A:
Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat toleransi aktivitas
- Laukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
- Anjurkan tirah baring
- Pemberian obat inhalasi ventolin 2,5 mg
3 Sabtu Defisit Pengetahuan S:
24-04-2021 tentang asma b.d Ny. D mengatakan mulai paham tentang penyakit yang di
15.00 WIB Kurang Terpapar derita
Informasi
O:
Ny. D mulai tenang
Ny. D sedikit bertanya tentang penyakit yang di derita
- TTV:

TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%

A:
Masalah defisit pengetahuan tentang asma belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan tentang penyakit
asma
3. Jelaskan pengertian penyakit asma, penyebab dan cara
pengobatannya
4. Berikan kesempatan untuk bertanya

1 Minggu Bersihan Jalan Nafas S:


25-04-2021 Tidak Efektif b.d Ny. D mengatakan sesak nafas berkurang banyak
12.45 Sekresi yang tertahan Ny. D mengatakan sudah bisa mengeluarkan dahak dan
Wib batuk produktif berkurang

O:
- TTV:

TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 24x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
- Pasien sudah tidak menggunakan otot-otot tambahan
- Pernafasan cuping hidung tidak terlihat
- Sudah tidak menggunakan oksigen nasal kanul
- Sudah bisa berbicara tanpa sesak nafas
- Sedikit terdengar suara mengi (wheezing)

A:
Masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya retensi sputum
2. Latihan batuk efektif
3. Edukasi fisioterapi dada
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat inhalasi: ventolin
2,5 mg

2 Minggu Intoleransi Aktivitas S:


25-04-2021 b.d - Ny. D mengatakan tidak sesak nafas ketika beraktivitas
13.00 Ketidakseimbangan
Wib antara suplai dan DO:
kebutuhan oksigen - Pola aktifitas dan latihan
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan dan Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi / ROM √

Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampak segar
- TTV:

TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 24x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
A:
Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat toleransi aktivitas
- Laukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
- Anjurkan tirah baring
- Pemberian obat inhalasi ventolin 2,5 mg
3 Minggu Defisit Pengetahuan S:
25-04-2021 tentang asma b.d Ny. D mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit yang
13.45 Kurang Terpapar di derita
wib Informasi
O:
Ny. D tampak tenang
Ny. D tida bertanya lagi tentang penyakitnya

A:
Masalah defisit pengetahuan tentang asma teratasi

P:
Hentikan intervensi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan tentang penyakit
asma
3. Jelaskan pengertian penyakit asma, penyebab dan cara
pengobatannya
4. Berikan kesempatan untuk bertanya

Anda mungkin juga menyukai