Disusun Oleh:
202014048
2020/2021
BAB II: TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
a) Nama : Ny. D
b) Umur : 37 tahun
c) Jenis kelamin : Perempuan
d) Agama : Islam
e) Suku/Bangsa : WNI
f) Pendidikan : SLTA
g) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
h) Alamat : Manggen ¼ rembun nogosari
i) Catatan Masuk:
- Tanggal : 23 April 2021
- Jam : 12.30 WIB
- Dikirim Oleh : IGD
- Diagnose Medis : Asma
b. Indentitas penanggung jawab
a) Nama : Sholikhin
b) Umur : 40 Tahun
c) Alamat : Manggen ¼ rembun nogosari
c. Keluhan utama
Ny. D mengatakan sesak nafas
d. Riwayat kesehatan
a) Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sejak 3 hari yang lalu mengalami sesak nafas dan
sudah dibawa ke Puskesmas diberikan terapi nebulizer 1 kali namun sesak
nafas belum berkurang. Pasien lalu datang ke IGD RSUD Simo pada tanggal
23 April 2021 pada jam 12.30 WIB dengan keluhan sesak nafas sudah sejak 3
hari yang lalu dan terdapat batuk produktif serta terdapat sputum yang kental
dan sulit dikeluarkan. Pasien mengatakan kepala pusing dan tampak lemah.
Pasien mengatakan sesak nafas semakin terasa saat beraktivitas oleh karena
itu aktivitas pasien di bantu oleh keluarga. Pasien mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakitnya dan tidak mengetahui cara untuk mengatasi
sesak yang di rasakan. Hasil pemeriksaan pasien TD: 109/68 mmhg, N:
99x/menit, RR: 30x/menit, S: 36, 3°C dan SPO2: 96%. Pasien di IGD RSUD
Simo di berikan terapi infus RL 20 tpm, Oksigenasi nasal kanul 5 lpm, injeksi
methylprednisolone 125 mg, nebu combivent 2,5 mg, injeksi bactesyn 750
mg. Pasien lalu dipindahkan ke bangsal Cendrawasih pada jam 13.00 WIB.
b) Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan belum pernah punya riwayat sakit seperti ini sebelumnya.
c) Riwayat penyakit keluarga
- Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat sakit asma, jantung,
hipertensi dan penyakit lainnya.
e. Pola kebiasaan sehari-hari
a) Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan tidak mengetahui penyakit yang di derita dan bingung cara
merawat serta mengatasi sesak.
b) Pola nutrisi
- Sebelum sakit: pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan setiap porsi
makanan terdapat kurang lebih 2 centong nasi, sayur, lauk pauk, minum
air putih kurang lebih 1 gelas besar dan selalu habis.
- Setelah sakit: pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan setiap porsi
terdapat bubur kasar, sayur, lauk pauk, buah dan satu gelas kecil air putih.
Pasien hanya makan sekitar setengah porsi saja.
c) Pola eliminasi
- BAB
Keterangan:
1= Keluhan ekstrime
2= Keluhan berat
3= Keluhan sedang
4= Keluhan ringan
5= Tidak ada keluhan
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
f) Pola kognitif
Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang di derita.
g) Pola hubungan dan reproduksi
Pasien mengatakan mempunyai suami, 3 orang anak. Pasien mengatakan
memiliki hubungan yang baik dengan anggota keluarga yang lain dan apabila
terdapat masalah selalu di selesaikan dengan baik. Pasien mengatakan masih
melakukan hubungan suami istri.
h) Pola konsep diri
Pasien mengatakan meskipun sakit tapi masih semangat untuk sembuh dan
ingin segera pulang ke rumah.
i) Pola koping dan toleransi stress
Pasien mengatakan akan terus berobat sampai sakit yang di derita sembuh dan
tidak patah semangat ataupun menyerah dengan keadaan sekarang. Pasien
mengatakan keluarga menyemangati untuk segera sembuh dan merawat
pasien dengan baik.
j) Pola nilai dan kepercayaan
Pasien mengatakan beragama islam dan sebelum sakit selalu menjalankan
ibadah tepat waktu, setelah sakit pasien tetap menjalankan ibadah secara tepat
waktu di bantu dengan keluarga.
f. Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum
Tampak lemah
b) Kesadaran
Compos Mentis
c) TTV
- TD : 109/68mmhg
- N : 99x/menit
- RR : 30x/menit
- S: 36,3°C.
- SPO2 : 95%
d) BB/TB
- BB : 40 Kg
- TB : 158 cm
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak 4 5
Terpasang infus
RL 20 tpm/menit
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT ≤ 3 detik ≤ 3 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
- Esktremitas bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak 5 5
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT ≤ 3 detik ≤ 3 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
h. Pemeriksaan penunjang
Tanggal: 23-04-2021
i. Program therapy
Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampak lemas
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 30x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
3. Jumat DS: Kurang Defisit Pengetahuan
tentang asma
23 April - Ny. D mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit Terpapar
2021 yang diderita informasi
13.00 WIB DO:
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 30x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
- Pasien tampak bingung
- Pasien selalu bertanya tentang penyakit yang di derita
4. RENCANA KEPERAWATAN
Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampak lemas
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 28x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
2. DS:
Ny. D mengatakan masih lemas dan pusing
DO:
18.30 WIB 2. Melakukan latihan rentang Ny. D melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
gerak pasif dan aktif
3. DS:
Ny. D mengatakan masih lemas dan bersedia melakukan
posisi semi fowler serta relasaksi nafas dalam
18.45 WIB 3. Menganjurkan tirah baring, DO:
posisi semi fowler dan Ny. D tampak melakukan tirah baring dan posisi semi
relasaksi nafas dalam fowler serta relaksaksi nafas dalam
4. DS:
Ny. D mengatakan masih sesak nafas
4. Memberikan obat inhalasi DO:
20.00 WIB ventolin 2,5 mg Ny. D terpasang nebulizer
Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien masih tampak lemas
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
-
2. DS:
Ny. D mengatakan masih lemas dan pusing
DO:
10.35 WIB 2. Melakukan latihan rentang Ny. D melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
gerak pasif dan aktif
3. DS:
Ny. D mengatakan masih lemas dan bersedia melakukan
posisi semi fowler serta relasaksi nafas dalam
10.50 WIB 3. Menganjurkan tirah baring, DO:
posisi semi fowler dan Ny. D tampak melakukan tirah baring dan posisi semi
relaksaksi nafas dalam fowler serta relaksaksi nafas dalam
4. DS:
Ny. D mengatakan sesak nafas
DO:
11.00 WIB 4. Memberikan obat inhalasi Ny. D terapasang nebulizer
ventolin 2,5 mg
13.00 4. Memberikan kesempatan 4. Ny. D tampak mulai tenang dan pertanyaan tentang
Wib untuk bertanya penyakitnya berkurang
7. Minggu Bersihan 1. Memonitor adanya retensi 1. DS:
25-04-2021 Jalan Nafas sputum Ny. D mengatakan sesak nafas berkurang banyak
08.30 Tidak DO:
Wib Efektif b.d - TTV:
Sekresi TD : 109/68mmhg
yang N : 99x/menit
tertahan RR : 24x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampa segar
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
2. DS:
Ny. D mengatakan sudah kuat
09.45 DO:
Wib 2. Melakukan latihan rentang Ny. D melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
gerak pasif dan aktif
3. DS:
Ny. D mengatakan sudah segar dan bersedia melakukan
posisi semi fowler serta relasaksi nafas dalam
09.50 3. Menganjurkan tirah baring, DO:
Wib posisi semi fowler dan Ny. D tampak melakukan tirah baring dan posisi semi
relasaksi nafas dalam fowler serta relaksaksi nafas dalam
4. DS:
Ny. D mengatakan sesak nafas berkurang saat ativitas
10.00 DO:
Wib 4. Memberikan obat inhalasi Ny. D terapasang nebulizer
ventolin 2,5 mg
9. Minggu Defisit 1. Mengidentifikasi kesiapan 1. DS:
26-04-2021 Pengetahua dan kemampuan menerima Ny. D mengatakan siap dan mampu menerima informasi
11.10 n tentang informasi DO:
Wib asma b.d Ny. D menyediakan alat tulis untuk mencatat informasi
Kurang
Terpapar
Informasi
O:
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 28x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
- Pasien tampak masih menggunakan otot-otot tambahan
- Pasien tampak masih menggunaan pernafasan cuping hidung
- Penggunaan oksigen nasal kanul 5 lpm
- Pasien masih tampak tersengal-sengal ketikacbicara karena
sesak nafas.
- Suara mengi (wheezing) masih terdengar
A:
Masalah bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya retensi sputum
2. Latihan batuk efektif
3. Edukasi fisioterapi dada
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat inhalasi: ventolin
2,5 mg
2. Jumat Intoleransi Aktivitas S:
23-04-2021 b.d - Ny. D mengatakan masih sesak nafas ketika beraktivitas
21.10 Ketidakseimbangan
Wib antara suplai dan DO:
kebutuhan oksigen - Pola aktifitas dan latihan
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan dan Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampak lemas
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
A:
Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat toleransi aktivitas
- Laukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
- Anjurkan tirah baring, posisi semi fowler dan relasaksi nafas
dalam
- Pemberian obat inhalasi ventolin 2,5 mg
3 Jumat Defisit Pengetahuan S:
23-04-2021 tentang asma b.d Ny. D mengatakan sedikit mengetahui tentang penyakit yang
21.30 Kurang Terpapar di derita
Wib Informasi
O:
Ny. D mulai agak tenang
Ny. D tidak selalu bertanya tentang penyakitnya
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 28x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
A:
Masalah defisit pengetahuan tentang asma belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan tentang penyakit
asma
3. Jelaskan pengertian penyakit asma, penyebab dan cara
pengobatannya
4. Berikan kesempatan untuk bertanya
O:
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
- Pasien berkurang dalam menggunakan otot-otot tambahan
- Pernafasan cuping hidung sudah tidak tampak
- Penggunaan oksigen nasal kanul 3 lpm
- Pasien tampak tidak tersengal-sengal ketika berbicara.
- Suara mengi (wheezing) berkurang
A:
Masalah bersihan jalan nafas tida efektif belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya retensi sputum
2. Latihan batuk efektif
3. Edukasi fisioterapi dada
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat inhalasi: ventolin
2,5 mg
Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tidak tampak lemas
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
A:
Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat toleransi aktivitas
- Laukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
- Anjurkan tirah baring
- Pemberian obat inhalasi ventolin 2,5 mg
3 Sabtu Defisit Pengetahuan S:
24-04-2021 tentang asma b.d Ny. D mengatakan mulai paham tentang penyakit yang di
15.00 WIB Kurang Terpapar derita
Informasi
O:
Ny. D mulai tenang
Ny. D sedikit bertanya tentang penyakit yang di derita
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
A:
Masalah defisit pengetahuan tentang asma belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan tentang penyakit
asma
3. Jelaskan pengertian penyakit asma, penyebab dan cara
pengobatannya
4. Berikan kesempatan untuk bertanya
O:
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 24x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
- Pasien sudah tidak menggunakan otot-otot tambahan
- Pernafasan cuping hidung tidak terlihat
- Sudah tidak menggunakan oksigen nasal kanul
- Sudah bisa berbicara tanpa sesak nafas
- Sedikit terdengar suara mengi (wheezing)
A:
Masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya retensi sputum
2. Latihan batuk efektif
3. Edukasi fisioterapi dada
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat inhalasi: ventolin
2,5 mg
Keterangan:
0= mandiri
1= dengan alat bantu
2= di bantu orang lain
3= di bantu orang lain dan alat
4= bergantung total
- Pasien tampak segar
- TTV:
TD : 109/68mmhg
N : 99x/menit
RR : 24x/menit
S: 36,9°C.
SPO2: 95%
A:
Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat toleransi aktivitas
- Laukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
- Anjurkan tirah baring
- Pemberian obat inhalasi ventolin 2,5 mg
3 Minggu Defisit Pengetahuan S:
25-04-2021 tentang asma b.d Ny. D mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit yang
13.45 Kurang Terpapar di derita
wib Informasi
O:
Ny. D tampak tenang
Ny. D tida bertanya lagi tentang penyakitnya
A:
Masalah defisit pengetahuan tentang asma teratasi
P:
Hentikan intervensi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan tentang penyakit
asma
3. Jelaskan pengertian penyakit asma, penyebab dan cara
pengobatannya
4. Berikan kesempatan untuk bertanya