Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA An.N DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF)


DI BANGSAL DAHLIA RSUD SUKOHARJO

DI SUSUN OLEH :
ARUM AYU PARAMITA
202114107

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2021
A. IDENTITAS DATA
Nama : An. N
Umur : 13 tahun
Pendidikan : SMP
Nama Ayah : Tn.C
Nama Ibu : Ny.E
Pekerjaan Ayah : Pensiunan
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pasir 9/14, Pongangan, Manyar, Gresik
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan Ayah : Sarjana
Pendidikan Ibu : SMA
No RM : 0044xxxx
Tgl Masuk : 25 Desember 2021
Dx Medis : DHF GR 2

1. KELUHAN UTAMA
Kepala pusing, lidah pahit, demam tinggi, mual, muntah, menstruasi hari ke 4
2. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pasien mengatakan demam sejak senin malam tanggal 20 desember 2021 dirawat di
klinik pondok dan sabtu malam tanggal 25 desember 2021 dibawa ke IGD RSUD
SUKOHARJO dengan keluhan pusing, demam tinggi, mual muntah, lidah pahit.
3. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
 Penyakit saat kecil : pasien mengatakan pernah sakit tipes
 Pernah dirawat di RS : pernah
 Obat yang pernah dipakai : penurun panas, batuk pilek
 Tindakan operasi : tidak ada
 Alergi : tidak ada alergi makanan minuman maupun obat
 Kecelakaan : tidak pernah
 Imunisasi : lengkap
4. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
 Prenatal : tidak mengalami morning sikness, hanya pusing lemas mual dan
muntah, ibu konsumsi susu hamil dan vitamin
 Intranatal : anak lahir normal dengan usia kehamilan kurang lebih 39 minggu
 Postnatal : keadaan ibu saat pasca melahirkan tidak mengalami perdarahan,
ASI ibu dapat keluar banyak

5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

6. RIWAYAT SOSIAL
 Yang Mengasuh
Ny.E mengatakan ia dan suaminya yan mengasuh anaknya sejak kecil
 Hubungan Dengan Anggota Keluarga
Ny.E mengatakan hubungan dengan anggota keluarganya harmonis dan sesekali
ada perbedaan pendapat namun masih bisa dimusyawarahkan
 Hubungan dengan teman sebaya
Pasien mengatakan hubungannya dengan temannya baik
 Pembawaan secara umum
Pasien mengatakan mudah untuk berkenalan dengan orang baru
 Lingkungan rumah
Ny.E mengatakan bahwa kebersihan anak terjaga agar terhindar dari penyakit
ventilasi rumah sangat terang dan cerah, barang-barang yang ada disusun dengan
rapi.
7. PENGKAJIAN NUTRISI
 Kebiasaan pemberian makanan
- Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan sehari biasanya 3x sehari dengan lauk yang
tersedia serta memberi minum susu sehari 1x dan minum air putih hanya 2-3
gelas saja seharinya.
- Sesudah sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan lauk paus yg disediakan dari RS
- Diet khusus
Tidak ada
8. POLA SEHARI-HARI
 Pola istirahat dan tidur
Pasien mengatakan setiap tidur sekitar 8 jam seharinya
 Pola kebersihan
Pasien mengatakan sebelum sakit mandi 2x sehari pagi dan sore. sikat gigi 2x
sehari keramas setiap 2 hari sekali. Sesudah sakit pasien hanya sibin
 Pola eliminasi
Pasien mengatakan BAB 1x perhari, BAK 4-6 kali perhari
9. DATA PENUNJANG
 Hasil laboratorium tanggal 25 Desember 2021

Pemeriksan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Lekosit 1.6 10^3/ul 4.5 – 13.0
Eritrosit 5.32 10^6/ul 3.80 – 5.20
Hemoglobin 14.6 g/dL 12.8 – 16.8
Hematocrit 41.9 % 35 – 47
MCV 78.8 fL 80 – 100
MCH 27.4 pg 26 – 34
MCHC 34.8 g/dL 32 – 36
Trombosit 49 10^3/ul 154 – 442
RDW-CV 13.2 % 11.5 – 14.5
PDW 12.2 Fl
MPV 9.9 fL
P-LCR 25.5 %
PCT 0.05 %
 Hasil laboratorium tanggal 26 Desember 2021

Pemeriksan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Lekosit 1.9 10^3/ul 4.5 – 13.0
Eritrosit 4.97 10^6/ul 3.80 – 5.20
Hemoglobin 13.6 g/dL 12.8 – 16.8
Hematocrit 39.8 % 35 – 47
MCV 80.1 fL 80 – 100
MCH 27.4 pg 26 – 34
MCHC 34.2 g/dL 32 – 36
Trombosit 33 10^3/ul 154 – 442
RDW-CV 13.3 % 11.5 – 14.5
PDW 11.8 fL
MPV 11.1 fL
P-LCR 35.7 %
PCT 0.04 %
 Hasil laboratorium tanggal 27 Desember 2021

Pemeriksan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Lekosit 2.2 10^3/ul 4.5 – 13.0
Eritrosit 4.79 10^6/ul 3.80 – 5.20
Hemoglobin 13.1 g/dL 12.8 – 16.8
Hematocrit 38.4 % 35 – 47
MCV 80.2 fL 80 – 100
MCH 27.3 pg 26 – 34
MCHC 34.1 g/dL 32 – 36
Trombosit 22 10^3/ul 154 – 442
RDW-CV 13.2 % 11.5 – 14.5
PDW 15.9 fL
MPV 11.0 fL
P-LCR 34.5 %
PCT 0.03 %

 Hasil laboratorium tanggal 28 Desember 2021

Pemeriksan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Lekosit 3.0 10^3/ul 4.5 – 13.0
Eritrosit 5.25 10^6/ul 3.80 – 5.20
Hemoglobin 14.2 g/dL 12.8 – 16.8
Hematocrit 42.0 % 35 – 47
MCV 80.0 fL 80 – 100
MCH 27.0 pg 26 – 34
MCHC 33.8 g/dL 32 – 36
Trombosit 47 10^3/ul 154 – 442
RDW-CV 13.0 % 11.5 – 14.5
PDW 13.8 fL
MPV 10.8 fL
P-LCR 34.7 %
PCT 0.05 %
 Hasil laboratorium tanggal 29 Desember 2021

Pemeriksan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Lekosit 3.6 10^3/ul 4.5 – 13.0
Eritrosit 5.24 10^6/ul 3.80 – 5.20
Hemoglobin 14.0 g/dL 12.8 – 16.8
Hematocrit 42.4 % 35 – 47
MCV 80.9 fL 80 – 100
MCH 26.7 pg 26 – 34
MCHC 33.0 g/dL 32 – 36
Trombosit 110 10^3/ul 154 – 442
RDW-CV 13.1 % 11.5 – 14.5
PDW 13.0 fL
MPV 10.7 fL
P-LCR 32.9 %
PCT 0.11 %

10. PEMERIKSAAN FISIK


 Pemeriksaan umum
TD : 110/60 mmHg
N : 65x/menit
RR : 20x/menit
S : 36.5 %
Spo2 : 98%
BB/TB : 40kg/155 cm
 Kepala
Tampak bersih,rambut lurus berwarna hitam, tidak ada lessi, tidak ada kelainan
dikepala
 Mata
Konjungtiva: anemis
Sklera: anikterik
 Hidung
Bersih,tidak ada luka ataupun secret, simetris, sekat berada ditengah
 Telinga
Bersih, ridak ada gangguan pendengaran, tidak ada serumen
 Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada kanan-kiri simetris, tidak ada lessi/luka, tidak ada oedem
Palpasi : Tidak ada retraksi dinding dada
Perkusi : Terdapat suara sonor
Auskultasi: vesikuler
 Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar bunyi pekak
Auskultasi : terdengar bunyi lupdup
 Abdomen
Inspeksi : bentuk perut simetris
Auskultasi : bising usus 20x/mnt
Perkusi : terdapat suara timpani
 Punggung
Bentuk punggung kanan-kiri simetris dan tidak ada kelainan.
 Genetalia
Tidak meengalami kelainan/penyakit kelamin
 Ekstremitas
Atas : terpasang infus di tangan kiri
Bawah : tidak terpasang kateter
 Kulit
Terdapat konfluen rush
11. DAMPAK HOSPITALISASI
Pasien tampak tidak ketakutan saat melihat perawat karena mau dirawat dan diberikan
terapi agar cepat sembuh
12. TINGKAT PERKEMBANGAN
1. Personal Sosial: Anak suka bermain dengan temannya, anak dapat menyebutkan
nama semua temannya.
Kesimpulan :Anak mampu bersosialisasi
2. Motorik Halus : Anak mampu membaca, menggambar dan berjalan sendiri
Kesimpulan :Anak berkembang sesuai usianya
3. Bahasa : Anak mampu menyebutkan benda-benda disekitarnya cara bicara anak
juga mampu di mengerti
Kesimpulan :Anak berkembang sesuai usianya
4. Motorik Kasar : Anak mampu melompot, anak mampu berlari
Kesimpulan :Anak mampu berkembang seusianya
13. TERAPY
- RL 125cc/jam
- Ceftriaxone 2gr/24jm
- Ranitidine 500mg/12 jm
- Ondan 4mg/8jm
- Pct tab 500mg k/p
- Pct flas 400mg/8jm k/p
A. ANALISA DATA

N HARI/TGL DATA ETIOLOGI PROBLEM


O
1. Selasa, 28 Ds : pasien mengatakan ada binti Gangguan koagulasi Resiko
Desember merah atau konfluen rush di badan ditandai dengan perdarahan
2021 trombositopeni (0012)
Do:
Leukosit : 3.0 10^3/ul
Hemoglobin : 14,2 g/dl
Hematocrit : 42.0 %
Trombosit : 4710^3/ul
2. Selasa, 28 Ds : Gangguan fungsi Defisit
Desember - Ibu pasien mengatakan kurang kognitif pengetahuan
2021 pengetahuan tentang penyakitnya (0111)
- Ibu tampak mengatakan kurang
informasi tentang penyakit anaknya

Do:
- Ibu pasien tampak bingung
- Ibu pasien tampak sering bertanya
tentang penyakit anaknya

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Perdarahan b.d Gangguan Koagulasi Ditandai Dengan Trombositopeni (0012)
2. Defisit pengetahuan b.d Gangguan fungsi kognitif (0111)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : An.N
Umur : 13 Tahun

No Hari/ Diagnosa Kep Tujuan & KH Intervensi Rasional TTD/


Tgl Nama
1. Selasa Resiko Perdarahan Setelah dilakukan 1.Monitor tanda- 1.Untuk arum
28 b.d Gangguan tindakan 2x24jam tanda perdarahan mengetahui
Des Koagulasi Ditandai diharapkan pasien kondisi TTV
2021 Dengan terhindar dari
Trombositopeni resiko perdarahan
kriteria hasil : 2.Pertahankan 2.Untuk
1.Tidak ada bedrest selama memantau
hematuria dan perdarahan kondisi
hematemesis
2.kehilangan darah 3.Anjurkan 3.Agar anak
yang terlihat meningkatkan terhindar dari
3.Tekanan darah asupan untuk resiko
dalam batas normal menghindari perdarahan
sistol dan diastole konstipasi
4.Hemagobin, 4.Mengatasi
Trombosit dan 4.Kolaborasikan adanya
Hematocrit dalam pemberian obat, jika kemungkinan
batas normal perlu perdarahan
2. Selasa Defisit pengetahuan Setelah dilakukan 1.identifikasi factor- 1. meningkatkan arum
28 b.d Gangguan fungsi tindakan faktor yang dapat pengetahuan dan
Des kognitif keperawatan 2x 24 meningkatkan dan mengurangi
2021 jam diharapkan menurunkan cemas
defisit pengetahuan motivasi perilaku
meningkat. hidup bersih dan
Kriteria hasil : sehat
Tingkat
kemmapuan 2.berikan 2.mereview
1.kemampuan kesempatan bertanya kembali apa
menjelaskan yang sudah
pengetahuan 3.jelaskan factor- diinformasikan
tentang suatu topic faktor risiko yang
meningkat dapat mempengaruhi 3.meningkatkan
2.pertanyaan kesehatan pengetahuan dan
tentang masalah mengurangi
yang dihadapi 4.kolaborasi dengan cemas
meningkat keluarga untuk
menjaga perilaku
hidup sehat

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD/


/TGL/ NAM
JAM A
1. Selasa Resiko 1.Monitor tanda-tanda perdarahan S: masih terdapat kemerahan arum
28 Perdarahan b.d di badan (konfulsen rush)
Des Gangguan
2021 Koagulasi O:
Ditandai - Hemoglobin : 13,1g/dl
08:30 Dengan - Hematocrit : 38.4 %
Trombositopeni - Trombosit : 29
10^3/ul

2. Mempertahankan bedrest S: pasien mengatakan


09:00 selama perdarahan bersedia
O: pasien tampak istirahat di
atas bed

S : pasien mengatakan
3.Menganjurkan meningkatkan bersedia
11:30 asupan untuk menghindari
konstipasi O: pasien tampak memakan
pepaya

S:-
4.Kolaborasikan pemberian obat,
jika diperlukan O:-

12:00
Selasa Defisit 1.Meidentifikasi factor-faktor S: keluarga pasien arum
28 pengetahuan b.d yang dapat meningkatkan dan mengatakan kurang informasi
Des Gangguan menurunkan motivasi perilaku tentang penyakit anaknya
2021 fungsi kognitif hidup bersih dan sehat
12.15 O : keluarga tampah masih
bingung

12.20 2.Memberikan kesempatan S: -


bertanya O: keluarga pasien tampak
bertanya bagaimana cara
menaikkan trombosit
S : pasien tampak
3. Menjelaskan factor-faktor mendengarkan dan
risiko yang dapat mempengaruhi memperhatikan
12.30 kesehatan O: pasien tampak paham
S: pasien tampak
4.Mengkolaborasi dengan memperhatikan yg
keluarga untuk menjaga perilaku disampaikan perawat
13.00 hidup sehat O: pasien tampak paham

2. Rabu Resiko 1.Monitor tanda-tanda S: masih terdapat kemerahan arum


29 Perdarahan b.d perdarahan dibadan (konfulsen rush)
Des Gangguan
2021 Koagulasi O:
Ditandai - Hemoglobin : 14.0g/dl
08.30 Dengan - Hematocrit : 42.4 %
Trombositopeni - Trombosit : 101
10^3/ul

2. Mempertahankan bedrest S: pasien mengatakan


09.00 selama perdarahan bersedia

O: pasien tampak istirahat


dan aktivitasnya di atas bed

10.00 3.Menganjurkan meningkatkan S : pasien mengatakan


asupan untuk menghindari bersedia
konstipasi
O: pasien tampak memakan
pepaya yang diberikan dari
RS

12.00 4.Kolaborasikan pemberian obat, S:-


jika diperlukan
O:-

Rabu Defisit 1.Meidentifikasi factor-faktor S: keluarga pasien arum


29 pengetahuan b.d yang dapat meningkatkan dan mengatakan sedikit sudah
Des Gangguan menurunkan motivasi perilaku paham tentang penyakit
2021 fungsi kognitif hidup bersih dan sehat anaknya
12.10
O : keluarga tampah paham

12.15 2.Memberikan kesempatan S: -


bertanya O: keluarga pasien tampak
masih bertanya tentang cara
menaikkan trombosit anaknya
yg turun

12.40 3. Menjelaskan factor-faktor S : pasien tampak


risiko yang dapat mempengaruhi mendengarkan dan
kesehatan memperhatikan
O: pasien tampak paham

4.Mengkolaborasi dengan S: pasien tampak


keluarga untuk menjaga perilaku memperhatikan yg
13.00 hidup sehat disampaikan perawat
O: pasien tampak paham

E. EVALUASI FORMATIF

No Hari/Tgl Diagnosa Evaluasi TTD/


Nama
1. Selasa Resiko perdarahan b.d gangguan S : masih tampah kemerahan dibadan Arum
28 Des koagulasi ditandai dengan (konfulsen rush)
2021 trombositopeni
O:
13.30 - Hemoglobin : 13,1g/dl
- Hematocrit : 38.4 %
- Trombosit : 29 10^3/ul

A: Masalah Belum Teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor tanda-tanda perdarahan
- Mempertahankan bedrest selama
perdarahan
- .Menganjurkan meningkatkan asupan
untuk menghindari konstipasi

Defisit pengetahuan b.d S: keluarga pasien kurang informasi tentang


Gangguan fungsi kognitif penyakit yg dialami anaknya Arum

O: keluarga masih bingung dan sering bertanya

A: masalah belum teratasi


P: lanjutkan intervensi
- identifikasi factor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan
sehat
- jelaskan factor-faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
- kolaborasi dengan keluarga untuk
menjaga perilaku hidup sehat

2. Rabu Resiko perdarahan b.d gangguan S : masih tampah kemerahan dibadan arum
29 koagulasi ditandai dengan (konfulsen rush)
Des trombositopeni
2021 O:
- Hemoglobin : 14.0g/dl
13.30 - Hematocrit : 42.4 %
- Trombosit : 101 10^3/ul

A: Masalah Belum Teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor tanda-tanda perdarahan
- Mempertahankan bedrest selama
perdarahan
- .Menganjurkan meningkatkan asupan
untuk menghindari konstipasi

Defisit pengetahuan b.d S: keluarga sudah paham dengan penyakit arum


Gangguan fungsi kognitif anaknya
O: keluarga sudah paham

A: masalah teratasi

P: hentikan intervensi

F. EVALUASI SOMATIF

No Hari/Tgl Diagnosa Intervensi Ttd

1. Rabu Resiko perdarahan b.d gangguan S : masih tampah kemerahan dibadan arum
29 koagulasi ditandai dengan (konfulsen rush)
Des trombositopeni
2021 O:
- Hemoglobin : 14.0g/dl
14.00 - Hematocrit : 42.4 %
- Trombosit : 101 10^3/ul

A: Masalah Belum Teratasi

P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor tanda-tanda perdarahan
- Mempertahankan bedrest selama
perdarahan
- .Menganjurkan meningkatkan asupan
untuk menghindari konstipasi

2. Rabu Defisit pengetahuan b.d S: keluarga sudah paham dengan penyakit Arum
29 Gangguan fungsi kognitif anaknya
Des
2021 O: keluarga sudah paham

14.00 A: masalah teratasi

P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai