Anda di halaman 1dari 8

KONSEP KELUARGA SAKINAH

Oleh:
Anis Aljalis Rahmah

ABSTRAK

Pernikahan merupakan suatu perbuatan yang dinilai sebagai ibadah dalam agama
Islam. Pernikahan memiliki tujuan utama untuk membentuk keluarga sakinah, disamping
tujuan yang lain, yaitu: memenuhi kebutuhan seksual, reproduksi, menjaga diri dan ibadah.
Pembentukan keluarga sakinah akan dipengaruhi oleh unsure pengetahuan agama,
pendidikan, ekonomi, kesehatan, relasi yang baik. Bagi sebagaian masyarakat dalam
membangun keluarga tentu hal tersebut tidak bisa terpenuhi secara keseluruhan. Oleh
sebab itu penyusun ingin meneliti bagaimana konsep keluarga sakinah dan konsep
pembentukan keluarga sakinah yang dipakai oleh para ulama yang ada dilingkungan
sekitar.

Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan, yaitu penelitian yang
dilakukan dilingkungan sekitar penulis yaitu lingkungan panoongan Kecamatan Ciamis
Kab. Ciamis. Penelitian ini menggali bagaimana pemahaman para ulama desa tersebut
tentang konsep keluarga sakinah. Penelitian ini bersifat Prespektif. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah wawancara trukstur terhadap 2 ulama . data yang diperoleh
kemudian dianalisis secara induktif, kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif dengan
pendekatan normative-yuridis. Pendekatan hukum Islam yang dipakai untuk menganalisis
konsep keluarga sakinah adalah ayat-ayat al-Qur’an.

Kata kunci: keluarga, pernikahan, konsep keluarga sakinah


A. Pendahuluan
Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan wanita,
dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal bahagia berdasarkan
Ketuhan Yang Maha Esa. Perkawina adalah fitrah setiap manusia, dang merupakan hal
yang sangat sacral. Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang berpasang-pasangan,
yang berarti setiap jenis akan saling membutuhkan dan bergantungan satu sama lain.
Perkawina dalam Islam memiliki tujua pokok yaitu untuk membentuk keluarga
sakinah yang dilandasi oleh mawwadah dan rohmah. Sebagaimana firman Allah SWT:
        
          
 
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.
Tujuan pokok ini akan tercapai jika tujuan-tujan yang lain terpenuhi. Dengan kata lain,
tujuan yang lain hanyalah pelengkap dari tujuan pokonya, yaitu: tujuan reproduksi, tujuan
memenuhi kebutuhan biologis, tujuan menjaga diri, dan tujuan ibadah.
Keluarga sakinah adalah sebuah konsep keluarga yang berdasarkan azas-azas Islami
yang akan memberikan ketenngan dan kebahagian. Kebahagian terebut bukan saja terbatas
dalam ukuran fisik-biologis, tetapi juga dalam psikologis dan sosial serta agamis. Keluarga
sakinah akan terwujud jika para anggota keluarga dapat memenuhi kewajiban-
kewajibannya terhadap Allah, terhadap diri sendiri, terhadap keluarga, terhadap
masyarakat, dan terhadap lingkungannya, sesuai ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Membina sebuah keluarga sakinah dalam rumah tangga bukanlah suatu perkara yang
mudah. Terdapat banyak aspek yang mendorong pasangan istri untuk membentuk keluarga
yang di ridhai Allah SWT. Penjelasan aspek-aspek penting dalam pembentukan keluarga
sakinah, antara lain :
1. Agama
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Ekonomi
5. Hubungan yang baik antar anggota keluarga dan juga dengan masyarakat
lingkungannya.
Konsep keluarga sakinah yang dibahas dalam penyusunan tugas ini adalah sebuah
konsep keluarga para ulama desa.
B. Kajian Teori
Kata sakinah secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai kedamaian. Bedasarkan
ayat-ayat al-Qur’an (QS.Al-Baqarah/2:248:QS. At-Taubah/9:26 dan 40:. Al-Fath/48;4, 18,
dan 26), sakinah atau kedamaian ini didatangkan Allah kedalam hati para Nabi dan orang-
orang beriman agar tabah dan tegar menghadapi rintangan apapun. Jadi berdasarkan arti
kata sakinah pada ayat-ayat tersebut, maka sakinah dalam keluarga dapat dipahami sebagai
kedaan yang tetap tenang meskipun menghadapi banyak rintangan dan ujian kehidupan.
Keluarga sakinah juga dapat dipahami sebagai keluarga yang setiap anggotanya
senantiasa mengembangkan kemampuan dasar fitrah kemampuannya, dalam rangka
menjadikan dirinya sendiri sebagai manusia yang memiliki tanggung jawab atas
kesejahteraan sesama manusia dan alam, sehingga anggota keluarga tersebut selalu merasa
aman, tentram, damai, dan bahagia.
Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), keluarga berarti sanak saudara,
kaum kerabat, dan kaum saudara. Keluarga yang baik dan sah merupakan sebuah lambang
kehormatan yang menjadi acuan setiap orang. Walaupun demikian, pernikahan
sebagaipintu terbentuknya keluarga tidak saja diartikan sebagai keharusan akan tetapi suatu
usaha untuk memilih dan memenuhi pasangan hidup.
Dalam hukum Islam menjaga terhadap anggota keluarga merupakan sebuah kewajiban
bagikepala keluarganya. Terdapa dalam firman Allah sebagai berikut:

At-tahrim ayat 6

Ayat diatas secara jelas menerangkan bahwa setiap orang (kepala


keluarga)mempunyai kewajiban untuk memelihara didri dan keluarganya dengan baik.
Peranan-peranan tersebut antara lain:
a. Melindungi, menentramkan, dan menertibkan anggotanya
b. Menumbuhkan dasar-dasar dan kaidah-kaidah pergaulan hidup dalam diri anggotanya
c. Dll

Keluarga sakinah merupakan dua kata yang saling melengkapi, kata sakinah sebagai
kata sifat dari kata keluarga adalah menenangkan kata keluarga. Kata sakinah berarti
ketenangan, dan ketentraman jiwa. Dengan demikian keluarga sakinah berarti keluarga
yang tenang, tentram dan bahagia.
Keluarga sakinah adalah keluarga yang dibina atas perkawinan yang sah. Keluarga
yang sakinah akan mampu memenuhi hajat spritual dan material secara layak dan
seimbang, meliputi suasana kasih sayang antar anggota keluarga dan lingkungan dengan
selaras. Dengan demikian dapat diambil suatu pengertian bahwa keluarga sakinah adalah
keluarga yang terdiri dari pasangan suami, istri, dan anggota keluarga lainnya yang hidup
bersama dan menjalankan kehidupan dengan ketenangan dan kentraman. Keduanya juga
saling memenuhi kebutuhan bersamauntuk saling melengkapi. Orang tua wajib mendidik
anak-anaknya agar mereka menjadi orang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Gambaran
diatas menunjukan bahwa kewajiban dalam keluarga merupakan prerogratif bersama.

C. Metodologi
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupaka penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang
dilakukan di tengah-tengah masyaraka, dimana peneliti terjun langsung pada subyek
penelitiannya, dalam hal ini adalah 2 lingkungan panoongan Kec. Ciamis kab. Ciamis.
Penelitian ini juga didukung dengan penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian
yang dilakukan di perpustakaan dan dilangsungkan dengan membaca, meneelaah, atau
memeriksa bahan-bahan kepustakaan yang terdapat di perpustakaan.
2. Sifat penelitian
Penelitian ini bersifat prespektif, yaitu menetapkan norma-norma hukum yang ada,
kemudian melihat apakah konsep keluarga sakinah para ulama di lingkungan panoongan
Kec. Ciamis kab. Ciamis telah sesuai atau belum dengan norma-norma hukum Islam.
3. Sumber data
Sumber data yang dilakukan dalam penyusunan artikel ini terdiri dari sumber data
primer dan sekunder, yaitu :
a. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Data ini
diperoleh dengan wawancara trukstur, yaitu tanya jawab yang terarah untuk
mengumpulkan data yang relevan. Wawancara dilakukan dengan mempersiapkan
daftar pertanyaan terlebih dahuluyang dipakai sebagai pedoman, tetapi dimungkinkan
adanya variasi-variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi pada wawancara
dilakukan.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian atau olahan orang lain
yang sudah menjadi bentuk buka, karya ilmiah, monografi dan data lain yang
menunjang penulisan artikel ini.
4. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode :
a. Wawancara (interview), penyusunan melakukan wawancara mendalam (in-dept
interview) menggunakan dialog, mengajukan pertanyaan dan meminta penjelasan serta
menggali keterangan yang lebih jelas secara langsung yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti kepada esponden,.
b. Dokumentasi, yaitu melihat dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang ada
hubungannya dengan pokok masalah dan dokumen tersebut dapat berupa peraturan
perundang-undangan, buku, majalah dan lain sebagainya.
5. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normative-yuridis, pendekatan
normatif , yaitu penekatan yang bermuara pada teks-teks keagamaan, yaitu al-Qur’an,
Hadis,. Pendekatan yuridis, adalah pendekatan yang didasarkan pada ketentuan Undang-
undang Perkawinan dan Departemen Agama Republik Indonesia.
6. Analisis data
Analisis data merupakan usaha untuk memberikan interpretasi terhadap data yang
telah tersusun, analisi dilakukan secara kualitatif. Maksudnya adalah analisis,tersebut
ditjukan terhadap data yang sifatnya berdasarkan kualitas, mutu, sifat yang nyata berlaku
dalam masyarakat, dengan tujuan untuk memahami fakta-fakta atau gejala yang benar
terjadi. Kemudian cara berfikirnya adalah menggunakan metode induktif, yaitu dengan
menganalisis konsep keluarga sakinah, kemudian setelah itu akan ditarik kesimpulan
secara deduktif, dengan menggunakan pendekatan normatif dan yuridis.
D. Hasil penelitian
Dalam penelitian ini penulis meneliti dua orang ulama desa yang berkediaman di
daerah lingkungan panoongan kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, peulis meneliti
tentang anggapan keduanya tentang konsep keluarga sakinah yang mereka ketahui. Penulis
lalu memaparkan hasil wawancara dengan para ulama tersebut sebagai berikut
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang tediri dari suami istri dan anak
yang mana istri dan anak harus tunduk dan patuh pada apa yang dikatakan suami.
Sementara keluarga sakinah adalah membina rumah tangga dengan penuh kasih sayang
sehingga menimbulkan ketentraman dalam rumah tangga tersebut.

Menurut mereka tujuan keluarga adalah untuk mengikuti sunnah Rasulullah saw,
mendapatkan keturunan yang baik, menjauhi dari perbuatan zina, dan untuk menjaga diri
juga menjaga kehormatan. Ciri-ciri keluarga sakinah yaitu, mentaati ajaran agama, saling
mencintai dan menyayangi, saling pengertian dan saling percaya dalam keluarga saling
menguatkan dalam kebaikan, saling memberikan yang terbaik untuk pasangan, saling
membagi peran, dan kompak mendidik anak.

Langkah-langkah untuk membangun keluarga sakinah yaitu:

a. Melandasi rumah tangga dengan ajaran agama


b. Mengisi rumah tangga dengan kasih sayang
c. Setia
d. Menjalankan kewajiban masing-masing dengan baik
e. Menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing
f. Memelihara kepercayaan terhadap pasangan

Dalil yang melandasi keluarga sakinah yang mereka ketahui yaitu surat Ar-rum ayat
21 yang berbunyi sebagai berikut :

        


          
 
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.
Menurut keduanya, suami istri juga harus saling memahami satu sama lain, pasangan
yang ideal adalah saling menyadari hak dan kewajibannya masing masing sebagai suami
istri, jangan hanya menuntut haknya sedangkan kewajibannya dilalaikan, itu yang kadang
membuat suatu hubunan menjadi retak dan menjaadi tak ada lagi ketenangan didalamnya.
Keduanya sepakat bahwa faktor pendidikan tidak terlalu berpengaruh akan
terbentuknya keluarga sakinah, karna walaupun pendidikannya tinggi tetapi didalamnya
tidak ada rasa saling percaya, pengertian dan lain sebagainya keluarga sakinah pun tidak
akan tercipta.
E. Pembahasan
Kata sakinah secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai kedamaian. Bedasarkan
ayat-ayat al-Qur’an (QS.Al-Baqarah/2:248:QS. At-Taubah/9:26 dan 40:. Al-Fath/48;4, 18,
dan 26), sakinah atau kedamaian ini didatangkan Allah kedalam hati para Nabi dan orang-
orang beriman agar tabah dan tegar menghadapi rintangan apapun. Jadi berdasarkan arti
kata sakinah pada ayat-ayat tersebut, maka sakinah dalam keluarga dapat dipahami sebagai
kedaan yang tetap tenang meskipun menghadapi banyak rintangan dan ujian kehidupan.
Keluarga sakinah juga dapat dipahami sebagai keluarga yang setiap anggotanya
senantiasa mengembangkan kemampuan dasar fitrah kemampuannya, dalam rangka
menjadikan dirinya sendiri sebagai manusia yang memiliki tanggung jawab atas
kesejahteraan sesama manusia dan alam, sehingga anggota keluarga tersebut selalu merasa
aman, tentram, damai, dan bahagia.
Ciri-ciri keluarga sakinah :
1. Berdiri diatas keimanan yang kokoh
2. Menunaikan misi ibadah dalam kehidupan
3. Menaati ajaran agama
4. Dll
Fungsi keluarga secara rumusan tentang ciri-ciri keluarga ideal diatas menunjukan
bahwa keluarga ideal adalh keuarganya yang dapat berfungsi secara maksimal.
Secara sosiologis, fungsi keluarga yaitu sebagai berikut :
1. Fungsi biologis.
Keluarga sebagai temtap yang baik untuk melangsungkan keturunan secara
sehat dan sah.
2. Fungsi edukatif
Keluarga juga berfungsi sebagai tempat untuk melangsungkan pendidikan pada
seluruh anggotanya
3. Fungsi religius
Keluaga juga menjadi tempat untuk menambahkan nilai-nilai agama paling
awal.
4. Fungsi protektif
Keluarga harus menjadi tempat yang dapat melindungi seluruh anggotanya dari
seluruh gangguan
5. Fungsi sosialisasi
6. Fungsi rekreatif
7. Fungsi ekonomis
F. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka ditarik kesimpulan bahwasanya :
Konsep keluarga sakina menurut ulama lingkungan panoonngan Kec. Ciamis kab. Ciamis,
adalah sebuahkonsep keluarga yang didalamnya mengutamakan kebahagian, kasih sayang,
saling percaya, ketenangan dan rasa aman.

DAFTAR PUSTAKA
Direktur bina KUA dan keluarga sakinah, fondasi keluarga sakinah, 2017

Anda mungkin juga menyukai