Untuk Menjadi
Seorang
Trader / Investor
#YuniSasmita
Trader & Investor
Trader dan Investor, siapa sih mereka ?
Trading adalah aktivitas yang sama saja seperti berdagang. Hanya saja,
bedanya trading saham ini tidak memperdagangkan barang – barang,
seperti di pasar atau toko, melainkan yang diperdagangkan adalah saham.
Trader & Investor
Trader dan Investor, siapa sih mereka ?
Kalau Investor ? Banyak yang menyebut kalangan ini adalah mereka yang
cenderung berinvestasi jangka panjang dalam suatu perusahaan. Maka
dari itu memang disebut orang yang berinvestasi (Investor). Karena,
memang investasi lebih cocok diproyeksikan untuk jangka panjang.
• Tentukan strategi exit atau take profit. Exit target seharusnya ditentukan juga
sebelum entry, sesuai dengan reward yang kita sepakati. Hendaknya tidak
menentukan exit level pada saat trade sedang berlangsung, karena emosi kita
cenderung akan ikut terlibat ketika kita trading tanpa exit target. Kita akan lebih
obyektif saat belum punya posisi.
• Buat jurnal dan catatan untuk evaluasi. Sebaiknya untuk setiap posisi yang
telah diclose, baik profit atau loss diberikan catatan untuk evaluasi kualitas
strategi dan plan yang telah kita buat, mungkin untuk kita perbaiki dikemudian
hari.
Waktu Yang Tepat
Untuk
BUY / SELL
Mengetahui Pola Pergerakan Harga
Suatu Saham, Moment & Siklus
Waktu Yang Tepat Untuk BUY / SELL
Bullish
• Adalah suatu kondisi dimana pasar saham sedang mengalami trend naik atau
menguat. Kenaikan pasar saham ini dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi suatu
negara bahkan diseluruh dunia sedang mengalami pertumbuhan ekoniomi. Sektor
usaha dan bisnis berkembang. Tingkat pendapatan perkapita naik, pertumbuhan laba
perusahaan yang meningkat dan faktor lainnya.
Bearish
• Adalah suatu kondisi dimana pasar saham sedang mengalami trend turun atau
melemah. Penurunan pasar saham ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang
melambat bahkan turun dari tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran bertambah.
Laba perusahaan yang tumbuh negatif dan faktor lainnya.
Waktu Yang Tepat Untuk BUY / SELL
BUY
• Dimana harga sudah menyentuh level terendahnya dan sulit untuk menembus Support
SELL
• Dimana harga sudah menyentuh harga tertingginya dan sulit untuk menembus Resistance
• Terjadinya koreksi dikarenakan aksi ambil untung, pelemahan bursa luar & karena krisis
• Buyers & Seller selalu berada pada posisi saling berlawanan (Konfrontasi)
• Buyer mau beli barang murah & Seller mau jual barang mahal
• Dalam kondisi panic : Buyer mau beli barang lebih mahal & Seller mau jual
barang lebih murah
3 Hal Dalam Menganalisa Saham
• Fundamental Analisis (FA)
• News
3 Hal Dalam Menganalisa Saham
I. Fundamental Analisis (TA)
• Harga / Chart akan selalu berulang dan membentuk suatu pola tertentu
• Ilmu Technical Analysis (TA) menggunakan data masa lalu, pola – pola
yang ada untuk mengetahui probability naik / turun suatu saham
Formasi doji terbentuk ketika pasar sedang konsolidasi atau ragu-ragu mengenai arah pergerakan harga
selanjutnya. Disini tampak jelas sentimen bullish dan bearish dalam keadaan seimbang. Antara buyer dan
seller saling menunggu pergerakan harga selanjutnya. Pasar berkonsolidasi apakah akan meneruskan
pergerakan harga sesuai dengan arah trend sebelumnya, atau akan membuat harga bergerak pada arah
yang berlawanan. Oleh karena itu doji dianggap sebagai sinyal konsolidasi dan untuk mengetahui
kepastian arah pergerakan harga selanjutnya diperlukan konfirmasi dari bar candlestick setelah doji.
Formasi doji biasanya terbentuk paling tidak beberapa bar setelah harga bergerak naik atau turun, yang
menunjukkan ketidak pastian pelaku pasar akan dibawa kemana pergerakan harga selanjutnya. Bisa saja
harga bergerak sesuai dengan arah trend sebelumnya, atau berbalik arah. Jadi formasi doji tidak selalu
mengisyaratkan pembalikan arah trend (trend reversal) tetapi bisa juga mengisyaratkan penerusan trend,
tergantung dari konfirmasi bar candlestick berikutnya.
Support
&
Resistance
Semakin Sering Diuji
S & R Akan Semakin Kuat
Support
• Suatu area yang menahan harga untuk turun lagi
• Misal kita ambil contoh harga tiket penerbangan & harga cabai, karena sekarang mau memasuki bulan
puasa dan lebaran.
a. Tiket pesawat dalam sehari – hari di jual seharga Rp500.000,- dan suatu saat harganya naik hingga
Rp1.000.000,- (karena mendekati hari lebaran). Namun pada waktu berikutnya harga kembali turun
ke Rp500.000,- maka anda akan berpikir bahwa Rp500.000,- adalah harga terbaik yang mungkin
anda beli. Karena batas harga Rp500.000,- ini menjadi titik Support yang menjaga harga tidak turun
lebih dalam, karena sacara psikologis banyak peminatnya (Demand).
b. Begitu pula dengan Resistance, jika anda mendapati memegang suatu barang, misal cabai, harga
naik pada suatu tingkat tertentu, namun gagal menembus, misal di harga Rp80.000,-. Dimana anda
sebagai pedagang mengharapkan harganya makin naik, namun ternyata harga tidak bisa naik lagi,
karena kekuatan pasarnya tidak cukup. Karena batas harga Rp80.000,- ini menjadi titik Resistance
yang mencegah harga untuk naik, karena secara psikologis banyak yang ingin menjual (Supply)
diharga itu.
Ada 3 Cara Untuk Menentukan Support &
Resistance Suatu Saham
1. Garis Trend / Channel
2. Garis Horizontal
a. Naik (UpTrend)
b. Turun (DownTrend)
• Time Frame :
• Minor Trend adalah trend yang sifatnya sementara dan seterusnya akan
kembali lagi ke trend utama atau meneruskan laju trend yang
sesungguhnya.
Moving Average
#YuniSasmita
Apa Yang Dimaksud Sebagai Moving
Average ?
• Garis yang didapat sebelum hari ini
• Dibentuk dari rata – rata bergerak dari harga penutupan dalam periode tertentu, misalnya dalam rentang
5 hari (1 minggu), 20 hari (1 bulan), 60 hari (3 bulan) dan 120 hari (6 bulan)
• Selama candle di atas MA5 / MA10 adalah signal BUY & selama candle di bawah MA5 / MA10 adalah
signal SELL
• Signal MA, apabila garis MA crossing ke atas adalah signal beli (BUY) & apabila garis MA crossing ke
bawah adalah signal jual (SELL)
Bagaimana Cara
Menggunakannya
Dalam Transaksi
Saham ?
#YuniSasmita
Support & Resistance
Menggunakan
Moving Average
(MA)
#YuniSasmita
Stochastic RSI
• Stochastic RSI dikembangkan untuk meningkatkan sensitivitas.
• Ketika menggabungkan Stochastic dengan RSI (Relative Strenght Index), maka akan
terbentuk indikator baru, yaitu : Stochastic RSI yang khas memberikan signal lebih baik.
• Konfirmasi signal SELL adalah ketika RSI turun dari area Overbought
dan berada di bawah 70, sedangkan konfirmasi BUY adalah ketika RSI
naik dari area Oversold dan berada di atas 30.
MACD
#YuniSasmita
MACD
• MACD (Moving Average Convergence Divergence), mengidentifikasi
momentum suatu harga saham.
• Lakukan Analisa :
b. Teknikal Analisis (TA) – Mengetahui kapan waktu Entry, Hold, Taking Profit &
kapan harus Cut Loss
• Lakukan Screening