Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK AN.

M DENGAN DENGUE
HAEMORRAGIC FEVER DIRUANG ANGGREK RSUD dr
CHASSBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI

Di Susun Oleh :

Tri Juli Riswanti (3720210040)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
JAKARTA
2021
PROGRAM PENGKAJIAN ANAK DI RUANG RAWAT ANAK

IDENTITAS DATA

Nama pasien : An. M Alamat : Teluk Pucung, Bekasi

Usia : 5 Tahun Agama : Islam

Nama Ayah/Ibu : Tn. R / Ny. D Suku Bungsa : Jawa

Pekerjaan Ayah : Swasta Pendidikan Ayah : SMA

Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga Pendidikan Ibu : SMA

Diagnosa medis : Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)

Tindakan operasi :-

KELUHAN UTAMA : Keluarga klien mengatakan demam sudah 5 hari sebelum masuk rumah
sakit. Saat dikaji klien tampak lemah, suhu 38,2 celcius, HR 126 x/mnt,
akral teraba hangat, kulit muka tampak kemerahan

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

Prenatal : Ibu klien mengatakan bahwa selama hamil rutin kontrol ke dokter kandungan
untuk memeriksakan kehamilannya kurang lebih dari 8 kali dan mendapat
imunisasi TT 2 kali, dan selama hamil Ny.D mengalami kenaikan berat badan 9
kg. Ny.D tidak ada keluhan selama hamil

Intranatal : Ny.D mengatakan melahirkan di Bidan dengan usia kehamilan 9 bulan dengan
lama persalinan kurang lebih 2 jam secara normal, dengan bantuan penolong
persalinan bidan

Postnatal : Kondisi klien lahir BB 3.200 gram dengan PB 52 cm

RIWAYAT PENYAKIT

Penyakit waktu kecil : Ibu pasien mengatakan anaknya pernah mengalami batuk pilek
biasa

Pernah dirawat di RS : Tidak pernah


Obat-obatan yang digunakan : -

Tindakan (operasi) : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada riwayat operasi

Alergi : Tidak ada

Kecelakaan : Tidak ada

Imunisasi : 5 dasar lengkap

RIWAYAT KELUARGA (Disertai Genogram)

1. Riwayat kesehatan keluarga

An.Z

Ket:

Laki-laki

Perempuan

An. Pasien
Z
Meninggal

Penderita

RIWAYAT SOSIAL

1. Yang mengasuh : Klien sudah diasuh oleh ibunya


2. Hubungan dengan anggota keluarga : Anak ke 2 dari 3 bersaudara
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik, senang berkelompok
4. Pembawaan secara umum : Baik
5. Lingkungan rumah (safety issues) : Baik

RIWAYAT KEBUTUHAN SEHARI-HARI

A. Nutrisari (makan/minum)
Sebelum sakit

Makanan yang disukai/tidak disukai : semua makanan disukai

Sulit makan ( √ ) tidak ( ) ya.

jelaskan : BB: 40 kg, makan 3 kali sehari, minum 6 gelas perhari

kebiasaan saat makan : berdoa sebelum dan sesudah makan

Saat Sakit

Status nutrisi/diet : makan 3x/hari, makanan yang disediakan RS hanya habis ¼ porsi

status cairan : minum 4-6 gelas perhari

B. Eliminasi (BAB/BAK)
Sebelum sakit : BAB setiap pagi, konsistensi lunak, warna kuning kecokelatan

Saat sakit : BAB setiap pagi, konsistensi lunak, warna kuning kecokelatan

C. Pola Istrirahat/Tidur
Sebelum sakit Tidur nyenyak, tidur malam 8 jam dan tisur siang 1 jam

Ritual/kebiasaan sebelum tidur : berdoa

Saat sakit tidur malam hari 9 jam dan tidur siang 2 jam

Pola Aktivitas/bermain

Sebelum sakit pagi sampai dengan siang sekolah paud, sore bermain dengan teman laki-laki
sebayanya

Saat sakit pasien aktivitas dibantu oleh ibu dan lebih banyak berbaring di tempat tidur

D. Personal Hygine
Sebelum sakit mandi 2 kali sehari

Saat sakit mandi 1 kali sehari dibantu ibu klien

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Lemah, Kesadaran : Composmentis

TTV : TD=110/80 mmHg N=100 x/menit RR=20 x/menit S=38,2°C

TB / BB (persentile) : 145 cm / 38 kg

Mata : simetris, pupil isokor sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
tidak ada edema, reflex cahaya positif

Hidung : tidak ada secret, ketajaman penciuman normal, tidak ada alat bantu,
tidak ada epitaksis

Mulut : Mukosa bibir kering, bibir normal, lidahnya bersih, keadaan gigi bersih,
terdapat kesulitan menelan dan nafsu makan berkurang

Telinga : simetris, pendengaran baik, tidak ada alat bantu pendengaran

Tengkuk : tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

pada leher, tidak ada hipertiroid

Dada : Tidak ada nyeri dada

Jantung : Irama jantung regular, bunyi jantung S1-S2 normal


Paru-paru : Bentuk dada simetris, pola pernafasan teratur, irama teratur, jenis
pernafasan regular, suara nafas vesikuler, susunan ruas tulang belakang
normal, vocal fremitus sama antara kanan dan kiri, perkusi thorax sonor,
tidak ada alat bantu pernafasan, tidak ada retraksi otot bantu nafas

Perut : Tympani, bising usus 16 x menit, supel, hepar tidak teraba

Punggung : tidak ada scoliosis dan tidak ada lordosis

Genitalia : Laki-laki, penis normal, OUE diujung glands penis, testis 2 buah,

tidak ada haemoroid

Ekstremitas : Pergerakan sendi dan tungkai (ROM) bebas, tidak ada fraktur, tidak
ada dislokasi, akral hangat, edema tidak ada

Kulit : Kulit kemerahan, tugor kulit baik, CRT<3 detik, tidak ada lesi,kulit
bersih, kulit lembab, tidak ada oedema

PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN

Kemandirian dan bergaul : Hubungan dengan teman disekolah dan dirumah baik

Kognitif dan bahasa komunikasi verbal baik

Kesimpulan Perkembangan anak sesuai dengan usia

Dampak Hospitilasi tidak bisa bermain dengan teman-teman, hanya didampingi ibu
DATA PENUNJANG DIAGNOSTIK

1. Hasil laboratorium
Jenis Hasil
Nilai normal
pemeriksaan Pemeriksaan

07/08/21

Hemoglobin 12,6 g/dl 13-16g/dl

Hematokrit 34% 45-55%

Leukosit 3600 5000-10.000

Trombosit 78.000 150.000-


400.000

08/08/21

Hemoglobin 13,1 g/dl


13-16g/dl
Hematokrit 38%
45-55%
Leukosit 4.200
5000-10.000
Trombosit 92.000
150.000-
400.000
Gol Darah A

Swab Antigen Negatif

Negatif

2. Hasil rontgen :
Pemeriksaan Radiologi thoraks menunjukan Diafragma kanan dan kiri normal , Sinus
pleura kanan dan kiri tajam , Tulang tidak tampak kelainan
Kesan : cor dan pulmo tidak tampak kelainan

PENGOBATAN

IVFD RL 4 Kolf/ 24 jam

Inj.Ranitidin 2x50mg / IV
Ondancentron 3x4mg / IV

Paracetamol 3x500mg / oral

Diet : Lunak

ANALISA DATA

No DATA Etiologi MASALAH

1 DS : Proses penyakit (Infeksi) Hipertermi


(D.0130)
 Keluarga klien
mengatakan An.Z
demam sejak 4 hari yang
lalu

DO :

 KU : lemah
 Akral hangat
 Warna kulit kemerahan

 TTV : TD=110/80
mmHg N=100 X/menit
RR=20 X/menit
S=38,2°C

2 DS : Ketidakmampuan menelan Defisit Nutrisi


makanan (D.0019)
 Ibu pasien mengatakan
anaknya mual dan nafsu
makannya menurun

DO :

 K/U Lemah
 Mukosa bibir kering
 Porsi makan 3 kali
sehari habis ¼ porsi
 BB menurun (sebelum
sakit 40 kg dan setelah
sakit 38 kg)

3 DS : Kelemahan Intoleransi
 Keluarga klien Aktivitas
mengatakan aktifitas (D.0056)
dibantu keluarga
 Pasien mengatakan
lemas

DO :
 K/U : Lemah
 Pasien tampak
terbaring di tempat
tidur
 TD=110/80 mmHg
N=100 x/m

Prioritas Masalah :

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (infeksi) ditandai dengan peningkatan


suhu tubuh 38,2°C
2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan ditandai dengan
mual, muntah, penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan keluhan klien
merasa lemas dan lebih banyak tirah baring di tempat tidur
RENCANA KEPERAWATAN

Dx Keperawatan Tujuan Kriteria


No Intervensi Keperawatan
(DO) dan (DS) Evaluasi

1 Hipertermi (D.0130) Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia


tindakan keperawatan (I.15506)
DS : 3x24 jam diharapkan
Termoregulasi Observasi :
 Keluarga klien
mengatakan An.Z Membaik (L.14134)  Identifikasi penyebab
demam sejak 4 hari dengan kriteria hasil : hipertermia (Misal dehidrasi,
yang lalu terpapar lingkungan panas )
 Suhu tubuh  Monitor suhu tubuh
membaik  Monitor kadar elektrolit
DO :  Suhu kulit  Monitor haluaran urin
membaik  Monitor komplikasi akibat
 KU : lemah  Kulit merah hipertermia
 Akral hangat menurun
 Warna kulit Terapeutik :
kemerahan
 TTV : S = 38,2°C  Sediakan lingkungan yang
dingin
 Longgarkan atau lepaskan
pakaian
 Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
 Berikan cairan oral
 Ganti linen setiap hari atau
lebih sering jika mengalami
keringat berlebih
 Lakukan pendinginan eksternal
(misal selimut hipotermia, atau
kompre dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen, aksila)
 Hindari pemberian antipireutik
atau aspirin
 Berikan oksigen bila perlu
Edukasi :

 Anjurkan tirah baring

Kolaborasi :

Kolaborasi pemberian cairan


dan elektrolit intravena

2 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi (I.03119)


(D.0019) tindakan keperawatan
selama 3x24 jam, Observasi :
DS : diharapkan Status  Identifikasi status nutrisi
 Ibu pasien Nutrisi Membaik  Identifikasi alergi dan
mengatakan (L03030) dengan intoleransi makanan
anaknya mual dan kriteria hasil :  Identifikasi makanan yang
nafsu makannya disukai
menurun  Porsi makanan  Identifikasi kebutuhan kalori
yang dihabiskan dan jenis nutrien
meningkat  Monitor asupan makanan
DO :  Monitor berat badan
 Kekuatan otot
menelan meningkat  Monitor hasil pemeriksaan
 K/U Lemah laboratorium
 Mukosa bibir  Nafsu makan
kering membaik
 Porsi makan 3 kali  Membran mukosa Terapeutik :
sehari habis ¼ membaik
porsi  Lakukan oral hygiene
 Berat badan
 BB menurun  Fasilitasi menentukan program
(sebelum sakit 40 membaik
diet
kg dan setelah  Sajikan makanan secara
sakit 38 kg) menarik dan suhu yang sesuai
 Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
 Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
 Berikan suplemen makanan bila
perlu
Edukasi :

 Anjurkan posisi duduk, jika


mampu
 Ajarkan diet yang
diprogramkan

Kolaborasi :

 Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(misal anti emetik), jika perlu
 Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan jika perlu

3 Intoleransi Setelah dilakukan Manajemen Energi (I.05178)


Aktivitas (D.0056) tindakan keperawatan Observasi :

DS : 3x24 jam diharapkan  Identifikasi gangguan fungsi


 Keluarga klien Toleransi aktifitas tubuh yang mengakibatkan
mengatakan kelelahan
meningkat (L.05047)  Monitor kelelahan fisik dan
aktifitas dibantu
dengan kriteria hasil : emosional
keluarga
 Monitor pola dan jam tidur
 Pasien  Monitor lokasi dan
mengatakan  Kemudahan dalam
ketidaknyamanan selama
lemas melakukan aktivitas melakukan aktivitas
sehari-hari meningkat
DO :
 Keluhan lelah Terapeutik :
 K/U : Lemah
 Pasien tampak menurun  Sediakan lingkungan yang
terbaring di  Perasaan lemah nyaman dan rendah stimulus
tempat tidur (misal cahaya, suara,
menurun kunjungan)
 TD=110/80
mmHg N=100  Warna kulit membaik  Lakukan latihan rentang gerak
pasif dan atau aktif
x/m  Berikan aktivitas distraksi yang
menyenangkan
 Fasilitasi duduk di sisi tempat
tidur, jika tidak dapat berpindah
atau berjalan

Edukasi :

 Anjurkan tirah baring


 Anjurkan melakukan aktivitas
bertahap
 Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
 Ajarkan strategi koping untuk
mengulangi kelelahan

Kolaborasi :

 Kolaborasi dengan ahli gizi


tentang cara meningkatkan
asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai