Anda di halaman 1dari 2

WAJAH PENDIDIKAN DI INDONESIA

Apa itu pendidikan? Mengapa pendidikan itu penting bagi rakyat Indonesia?

Pada dasarnya pengertian pendidikan itu adalah usaha sadar & terencana untuk
mewujudkan suasana belajar & proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif
mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat (UU SISDIKNAS No.20 Tahun 2003).

Lalu bagaimana wajah pendidikan di Indonesia itu? Apakah sama dengan Negara-negara
maju yang ada dibarat? Apakah pendidikan Indonesia didaerah kota dan terpensil itu sama?
pendidikan di kota memang sangatlah berbeda dibandingkan pendidikan yang ada di desa. Disaat
kota memiliki koneksi internet sehingga mendapatkan informasi dengan kecepatan kilat, warga
di desa harus berusaha mendapatkan informasi tersebut dengan berbagai cara bahkan tidak
menutupi kemungkinan mereka yang berada didesa bahkan sama sekali tidak bisa mendapatkan
informasi tersebut. Oleh karena itu kebanyakan rakyat desa memiliki komitmen untuk
memperoleh informasi meskipun merekan jarang memperoleh informasi tentang kejadian yang
ada di dunia ini. Tak khayal masing masing dari mereka berlomba-lomba untuk untuk
memeperoleh pendidikan yang lebih tinggi dari pada yang ada di kota.

Menurut pegiat pendidikan Indonesia, Anies Baswedan keterbatasan akses pendidikan


didaerah menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi. “yang menjadi persoalan, di Jabodetabek
jumlahnya sudah proporsional, tapi jangan kita hanya berbicara urban. Justru di luar urban itu
kita punya masalah dan itu yang menyebabkan migrasi ke Jakarta ,” ujar Anies. Secara tidak
langsung, masyarakat Indonesia didorong untuk melakukan urbanisasi karena keterbatasan
fasilitas didaerah.

Banyak pula anak-anak yang seharusnya menikmati saat-saat belajar bersama teman
harus menutupi keinginannya karena kekurangan dana untuk bersekolah. ‘untuk makan saja
susah, bagaimana ingin bersekolah?’ begitulah kira-kira tanggapan anak-anak desa dipinggir
jalan ketika ditanya ‘mengapa tidak bersekolah?’ ada pula anak-anak yang rela menyeberangi
sungai dengan aliran deras demi bersekolah di kota seberang yang jaraknya berkilo-kilo meter
dari desa tempat tinggalnya. Hal itupun masih jarang terlihat karena kurangnya dana untuk
menyewa jasa angkutan umum.

Sebenarnya pemerintah juga sudah menjalankan banyak solusi untuk masalah ini. Namun
apa yang bisa kita dapatkan jika hanya pemerintah yang bergerak? Banyak anak yang sudah
memutuskan untuk tidak sekolah dari kecil diakibatkan orang tua yang tidak bisa memenuhi
kebutuhan moril. Namun ada juga masalah lainnya seperti masalah dari guru yang bersangkutan,
banyak guru yang tidak kompeten dalam mengajar. Sebagian guru hanya memberikan tugas dan
tugas, atau sama halnya dengan guru yang tidak perduli dengan keadaan murid-muridnya.
Dengan keadaan guru-guru yang seperti inilah kualitas atau mutu generasi muda saat ini tidak
mengalami peningkatan. Keadaan guru yang seperti ini tidak bisa kita pungkiri lagi, pasti ada.
Dan kenyataanya, cara mengajar guru seperti ini tidak dapat kita hentikan. Oleh karena itu,
kesadaran akan pendidikan dan usaha untuk belajar harus ditanamkan pada murid sejak dini,
mengingat bahwa komponen penting dalam proses pembelajaran tak hanya guru atau pun
pemerintah melainkan murid itu sendiri.

Untuk meringankan beban serta memperkokoh dasar pendidikan pada siswa Indonesia,
kemdikbud memastikan akan sepenuhnya memberlakukan kurikulum 2013 mulai tahun 2014,
bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk mendukung operasional kurikulum tersebut. “sudah
siap dan tahun depan hampir semua sekolah bisa melaksanakan kurikulum 2013,” ujar Wakil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Musliar Kasim. Kurikulum 2013 itu sendiri merupakan
KTSP yang berfokus pada penguasaan pengetahuan yang kontekstual sesuai daerah dan
lingkungan masing-masing. Kurikulum tersebut menitik beratkan penilaian siswa pada tiga hal
yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan keilmuan.

Harapan kita semua kedepannya adalah dengan adanya kurilulum 2013 yang masih
berjalan sampai saat ini, Indonesia bisa memiliki kualitas para pelajar dan pengajar dengan
kualitas tinggi nan baik. Mungkin memang banyak noda di wajah pendidikan bangsa Indonesia
tapi yakinlah semua akan menjadi mungkin untuk berubah kearah kemajuan apabila kita serius
dalam upaya pembenahan pendidikan negeri ini. Apabila pemerintah, guru, murid, serta seluruh
elemen masyarakat saling menyadari posisinya masing-masing dalam kesinergisitasan upaya
pembenahan dan kemajuan pendidikan Indonesia, semua hal yang berkaitan dengan pendidikan
pasti akan berjalan seperti semestinya. Dan bukan tidak mungkin lagi kemajuan itu hanya tak
sekedar harapan. Semoga kebaikan bangsa ini akan lebih banyak terlihat seiring dengan
kebaikan seluruh pihak di negeri ini untuk menjunjung berbagai macam kebaikan diri. Segala
niatan yang baik akan terlaksana dengan hasil yang baik selaras dengan kebaikan caranya.

Anda mungkin juga menyukai