Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

“KARANGAN CERITA FANTASI”

DISUSUN OLEH
NAMA: GIBRAN LEONARDY
KELAS: VII 3
Bima dan Sultan

Di suatu desa hiduplah anak bernama Bima. Bima tinggal bersama orangtuanya di desa.
Tempat tinggal mereka tidak jauh dari kota dan hampir dekat dengan hutan yang ada disana,
tepatnya diantara keduanya. Setiap hari Bima pergi ke sekolah dengan mengendarai sepedanya.
Pekerjaan orangtua Bima adalah petani, mereka hidup dengan hasil panen tanaman yang
sebagian mereka makan dan sebagiannya lagi dijual. Bima adalah anak yang baik, rajin dan selau
membantu orangtuanya.

Suatu hari, selesai sekolah Bima pulang ke rumahnya. Di sepanjang perjalanan Bima
merasa lelah dan duduk di bawah pohon rindang untuk beristirahat. Bima pun tertidur. Dalam
tidurnya Bima bermimpi bertemu seseorang anak laki-laki, namanya Sultan. Sultan adalah anak
seorang raja dari kerajaan Fatih. di mimpi itu Bima dan Sultan saling berteman dan berlari di
taman kerajaan. Ayah dan ibu Sultan senang melihat Sultan berteman dengan Bima. Bima
menceritakan kepada Sultan dimana dia tinggal. “aku tingal diantara kota dan hutan”, kata Bima.
Tak lama sesudah itu Bima sadar dan rupanya dia telah bermimpi. Bima pun segera
pulang. Keesokan paginya seperti biasa di hari mingu Bima ikut membantu ibu dan ayahnya
bekerja di ladang. Bima terlihat sangat senang, tiba tiba terdengar suara dari kejauhan
memanggil nama Bima berulang ulang. Bima pun menghampiri suara itu. Alangkah terkejutnya
Bima setelah melihat seorang anak yang sebaya dengannya itu ternyata adalah anak yang dia
lihat di dalam mimpinya.
Bima: Hai, bukanya kamu Sultan? Yang kulihat dalam mimpiku.
Sultan: Benar Bima, sebenarnya aku nyata. Aku tinggal di hutan bersama orangtua ku

Sultan menjelaskan alasan mengapa ia datang menemui Bima. Ternyata Sultan meminta
pertolongan kepada Bima bahwa di kerajaanya telah terjadi suatu bencana kekurangan pangan
dan ada hama yang menyerang tanaman mereka sehinga gagal panen dan rakyat kerajaan
bingung.
Mendengar cerita Sultan Bima pun ikut perihatin dan mengatakan kepada Bima akan
berusaha membantu. Bima pun pergi ke kerajaan Fatih tempat dimana Sultan tinggal. “Alangkah
indahnya kerajaan Fatih” ucap Bima. Bima mempelajari apa yang terjadi di kerajaan itu.
Sebagai anak petani, Bima sangat paham karena orangtuanya selalu mengajari cara memelihara
tanaman. Bima pun memberi tahu semua rakyat kerajaan Fatih untuk membantunya. Rakyat nya
pun menerima dengan senang hati. Bima bersama rakyat Fatih membasmi hama yang ada di
kerajaan Fatih. Setelah dua hari para petani menanami benih baru, tiba tiba tanaman tersebut
langsung membesar dan berbuah banyak. masalah kerajaan pun teratasi.
Para rakyat berterimakasih kepada Bima kerena telah menghilangkan hama hama yang
ada dikerajaan tersebut. Kerajaan memberi hadiah kepada Bima kerena telah meghilangkan
hama yang ada di kerajaan. Hadiahnya adalah satu kantong benih tanaman ajaib dari kerajaan.
Waktu pun berlalu, sudah tiga hari Bima di kerajaan Fatih. Bima pun merasa khawatir,
pasti ayah dan ibuhnya mencarinya karena telah lama pergi. Sultan menghibur Bima, “Jangan
khawatir, lihat saja nanti.”
Setelah Bima diantar pulang oleh Fatih, Bima terkejut. Ia melihat ayah dan ibunya masih
bekerja. Sultan menjelaskan bahwa Bima hanya pergi selama 3 jam. Bima menyadari bahwa
Sultan tinggal di kerajaan ajaib. Bima sangat senang bisa berteman dengan Sultan. Sultan dan
Bima akhirnya menjadi sahabat. Bibit tanaman yang diberikan oleh kerajaan Fatih kepadanya
membuat tanaman orang tua Bima tumbuh dan menghasilkan buah dengan cepat. Hal itu pun
membantu perekonomian orangtua Bima. Kehidupan keluarga Bima pun semakin makmur.
Pada akhirnya, kerajaan Fatih yang ajaib itu menjadi tetangga yang paling dekat di
kehidupan keluarga Bima.

Anda mungkin juga menyukai