1. Pengertian
a. Aktualisasi diri adalah pernyataan diri tentang konsep diri yang positif
dengan melatarbelakangi pengalaman nyata yang sukses dan diterima,
ditandai dengan citra tubuh yang positif dan sesuai, ideal diri yang
realitas, konsep diri yang positif, harga diri tinggi, penampilan peran
yang memuaskan, hubungan interpersonal yang dalam, dan rasa
identitas yang jelas.
c. Harga diri rendah adalah transmisi antara respon konsep diri yang
adapti dengan respon konsep diri yang maladapti. Tanda dan gejala
yang ditunjukkan seperti perasaan malu terhadap diri sendiri, rasa
bersalah terhadap diri sendiri, dan merendahkan martabat diri sendiri.
3. Penyebab
1) Biologi
2) Psikologis
b) Kegagalan berulang
Faktor presipitasi dapat disebabkan oleh faktor dari dalam atau faktor
dari luar individu (eksternal or internal sources) yang dibagi lima
kategori:
1) Ketegangan peran adalah stress yang berhubungan dengan frustasi
yang dialami individu dalam peran atau posisi yang diharapkan.
Terdapat tiga jenis transisi peran yaitu perkembangan, situasi dan
sehat-sakit
2) Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan. Sepanjang
kehidupan individu sering menghadapi transisi peran yang dapat
menimbulkan stres tersendiri bagi individu. Stuart dan Sundeen,
1998 mengidentifikasi transisi peran menjadi 3 kategori, yaitu:
a) Transisi Perkembangan
Secara umum, tanda dan gejala klien dengan harga diri rendah
menurut Stuart & Sundeen (2005) adalah sebagai berikut:
a. Data subjektif, meliputi mengkritik diri sendiri atau orang lain, merasa
dirinya sangat penting yang berlebih-lebihan, merasa tidak mampu,
merasa bersalah, sikap negatif pada diri sendiri, sikap pesimis pada
kehidupan, mengeluhkan sakit fisik, pandangan hidup yang
terpolarisasi, menolak kemampuan diri sendiri, pengurangan
diri/mengejek diri sendiri, merasa cemas dan takut, merasionalisasi
penolakan/menjauh dari umpan balik positif, mengungkapkan
kegagalan pribadi, serta ketidakmampuan menentukan tujuan.
b. Data objektif, meliputi produktivitas menurun, berperilaku destruktif
pada diri sendiri, berperilaku destruktif pada orang lain,
penyalahgunaan zat, menarik diri dari hubungan sosial, ekspresi wajah
malu dan rasa bersalah, menunjukkan tanda depresi (sukar tidur, sukar
makan), tampak mudah tersinggung/mudah marah.
Menurut Carpenito (2007), tanda dan gejala harga diri rendah pada
seseorang, berdasarkan jenisnya,dibedakan menjadi dua, yaitu harga diri
rendah kronis (HDRK) dan harga diri rendah situasional.
1) Kriteria mayor:
2) Kriteria minor
1) Kriteria mayor
2) Kriteria minor
c. Penurunan produktivitas
5. Akibat
1. Masalah Keperawatan
1) Faktor biologi
Kaji respon pasien terhadap harga diri rendah yang dialami terkait
kognitif, afektif, fisiologi, perilaku, dan sosial. Kaji apakah pasien
mengkritik diri sendiri atau orang lain, merasa dirinya sangat
penting yang berlebih-lebihan, merasa tidak mampu, merasa
bersalah, sikap negatif pada diri sendiri, sikap pesimis pada
kehidupan, mengeluhkan sakit fisik, pandangan hidup yang
terpolarisasi, menolak kemampuan diri sendiri, pengurangan
diri/mengejek diri sendiri, merasa cemas dan takut, merasionalisasi
penolakan/menjauh dari umpan balik positif, mengungkapkan
kegagalan pribadi, serta ketidakmampuan menentukan tujuan.
produktivitas menurun, berperilaku destruktif pada diri sendiri,
berperilaku destruktif pada orang lain, penyalahgunaan zat,
menarik diri dari hubungan sosial, ekspresi wajah malu dan rasa
bersalah, menunjukkan tanda depresi (sukar tidur, sukar makan),
tampak mudah tersinggung/mudah marah.
d. Kemampuan untuk mengatasi masalah
kaji apakah yang telah dilakukan pasien selama masalah itu terjadi.
kaji apakah mekanisme koping yang dilakukan pasien termasuk
dalam konstruktif atau destruktif.
5) Rentang respon koping
1. Tujuan Umum
1) Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini ( pilih
dari daftar kegiatan ) : buat daftar kegiatan yang dapat dilakuakn
saat ini
2) Bantu pasien menyebutkan dan memberi penguatan terhadap
kemampuan diri yang diungkapkan pasien
d. Membantu pasien dapat memilih/menetapkan kegiatan berdasarkan
daftar kegiatan yang dilakukan
1) Diskusikan kegiatan yang akan dipilih untuk dilatih saat pertemuan