Anda di halaman 1dari 3

Pengetian Mutu dan manajemen peningkatan mutu pendidikan

Mutu atau kualitas adalah ukuran baik buruk suatu benda, kadar, taraf atau derajat berupa;
kepandaian , kecerdasan , kecakapan dan sebagainya (KBBI 1991).

Emtode peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu metode peningkatan mutu yang bertumpu
pada lembaga itu sendiri,mengaplikasikan sekumpulan teknik dan pemberdayaan semua koomponen
lembaga pendidikan.

2.5 Strategi dan Teknik Manajemen Peningkatan Mutu atau TQM

Ada empat teknik TQM yang dapat dikembangkan dalam menetapkan manajemen peningkatan mutu

- School review adalah proses yang mengharuskan keterkaitan seluruh komponen lembaga
pendidikan bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki keterkaitan, misalnya orang tua,
atau tenaga professional, untuk mengevaluasi keefktifan kebijakan lembaga pendidikan,
- Benchmarking merupakan kegiatan untuk menetapkan standar, baik proses, maupun hasil
yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu,
- Quality assurance artinya bahwa konsep ini mengandung jaminan bahwa proses yang
berlangsung dilaksanakan sesuai dengan standard dan prosedur yang telah ditetapkan.
- Quality control merupakan suatu sistem yang untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan
kualitas out put yang tidak sesuai dengan standar

Mutu pendidikan

Mutu pendidikan pada dasarnya terdiri atas berbagai indikator dan komponen yang saling berkaitan.
Komponen dan variable yang menentukan terwujudnya mutu pendidikan yang baik secara umum masih
dikaitkan dengan sistem, kurikulum, tenaga pendidik, peserta didik, proses belajar mengajar. Mutu
pendidikan tidak diukur hanya berdasarkan hasil ujian atau test peserta didik, karena memiliki rangkaian
yang saling berhubungan mulai dari input, proses, output dan outcome.
Serangkaian proses pencapaian mutu pendidikan mencangkup :

1) mutu input
2) siswa
3) mutu proses dan konteks
4) proses pencapaian mutu sekolah,
5) proses pencapaian mutu pembelajaran,
6) dukungan orang tua siiswa dan masyarakat; dan
7) mutu outcome yaitu sekolah yang efektif dan hasil belajar yang bermutu sesuai dengan standart
mutu.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi dalam Peningkatan Mutu

1. . Kepuasan Klien
Kepuasan klien disini adalah siswa,orang tua dan masyarakat atau stake holder
2. Obsesi terhadap Kualitas
Meningkatnya intensitas dan persaingan menyebabkan setiap lembaga pendidikan harus
berusaha meningkatkan kualitas agar kepuasan pelanggan terwujud
3. dalam pendekatan ilmiah, pengambilan keputusan didasarkan pada data, mencari sumber
penyebab dan mengupayakan solusi dalam waktu yang singkat.
4. Komitmen Jangka Panjang
Agar penerapan TQM dapat berjalan dengan lancar, maka perubahan budayanya pun harus
diupayakan.
5. Kerjasama Tim
Kerjasama tim sangat penting untuk meningkatkan produktivitas moral dan kualitas
pendidikan.
6. Perbaikan secara Berkesinambungan
Perbaikan berkesinambungan akan berhasil dengan baik bila disertai dengan usaha sumber
daya manusia yang tepat, kepercayaan diri, praktis
7. Pendidikan dan Pelatihan
Pelatihan berhubungan secara spesifik dengan pekerjaan staf administrasi dan dosen yang
telah dilakukan dan apa yang sudah dilatihkan dapat diaplikasikan dengan segera

Kesimpulan

Manajemen peningkatan mutu mempersyaratkan integrasi dari berbagai faktor yang perlu
diintegrasikan. Faktor itu adalah klien (pelanggan), kepemimpinan, tim, proses dan struktur.

Ada empat teknik TQM yang dapat dikembangkan dalam menetapkan manajemen peningkatan mutu
yaitu: school review, benchmarking, quality assurance, dan quality control. Selain itu ada delapan
prinsip-prinsip versi ISO untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu, orientasi pada pelanggan,
kepemimpinan, keterlibatan orang-orang, pendekatan proses, menggunakan pendekatan sistem,
perbaiakan secara berkelanjutan, pendekatan daktual dalam pembuatan keputusan, hubungan yang
saling menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai