Anda di halaman 1dari 17

Pengertian Konsep Dasar Sosioligi

Konsep dasar sosiologi adalah sebuah gagasan umum yang


biasanya di rumuskan dalam suatu tindakan maupun hubungan
yang memiliki ciri-ciri tertentu yang sama.Dari beberapa
pengertian sosiologi yang telah di sebutkan
sebelumnya,terdapat beberapa konsep atau istilah yang sering
di gunakan dalam sosiologi ,yaitu sebagai berikut.
a. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-
unsur sosial yang pokok ,yaitu kaidah-kaidah sosial yang
pokok,yaitu kaidah-kaidah sosial (norma sosial),lembaga-
lembaga sosial, kelompok serta lapisan sosial.
b. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai
segi kehidupan bersama,miasalnya pengaruh timbal balik
antara segi kehidupan ekonomi dan segi kehidupan
politik ,antara segi kehidupan hukum dan segi kehidupan
agama ,serta segi kehidupan agama dan segi kehidupan
ekonomi,serta yang lainnya.
c. Perubahan sosial adalah perubhan yang mencakup seluruh
lapisan dalam struktur sosial dan jalinan hubungan dalam
masyarakat.
d. Organisasi sosial adalah aspek kerja sama yang
mendasar,yang menggerakkn tingkah laku para individu
pada tujuan sosial dan ekonomi tertentu.
e. Institusi sosial adalah suatu sistem yang menunjukkan
bahwa peranan sosial dan norma-norma saling berkaitan
dan telah di susun guna memuaskan suatu kehendak atau
fungsi sosial.
Sebuah konsep “sosial”memiliki dua pengertian
yang berbeda,yaitu dermawan dan masyarakat.
Konsep Dasar Sosiologi
a.Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai mahkluk yang
memiliki kelebihan dibanding mahkluk ciptaan lainnya.Manusia diberi
kesadaran dari kemampuan berpikir,berkehendak,dan merasa. Dengan
berpikir,manusia mendapatkan ilmu pengetahuan,dengan kehendaknya
manusia mengarahkan perilakunya,dan dengan perasaan manusia
mendapat kesenangan.
1) Makna ilmu dan pengetahuan
Pengetahuan adalah apa yang di ketahui atau hasil pekerjaan
tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari
kenal,sadar,insaf,mengerti dan pandai. Pengetahuan adalah semua milik
atau isi pikran. Menurut kamus filsafat,pengetahuan adalah proses
kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya
sendiri. Dalam peristiwa ini,yang mengetahui (subjek) memiliki yang di
ketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang
mengetahui itu menyusun yang di ketahui pada dirinya sendiri dalam
kesatuan aktif.
Pengetahuan memiliki beberapa jenis atau macam. Burhanuddin
Salam dan Bahktiar mengidentifikasi bahwa pengetahuan yang dimiliki
manusia ada empat macam sebagai berikut.
a) Pengetahuan Biasa
b) Pengatahuan Ilmu
c) Pengetahuan Filsafat
d) Pengetahuan Agama
Pengetahuan pada dasarnya dalam kedudukan netral.
Mengetahui sesuatu adalah penyusun pendapat tentang suatu subjek
atau menyusun gambaran tentang fakta diluar akal. Ada dua teori untuk
mengetahui hakikat pengetahuan.
a) Realisme
Pengetahuan menurut realisme adalah gambaran yang
sebenarnya dari apa yang ada dalam alam nyata atau fakta.
b) Idealisme
Ajaran idealisme menegaskan bahwa untuk mendapatkan
pengetahuan yang benar-benar sesuai dengan kenyataan adalah
mustahil.
Kajian sosiologi adalah masyarakat
dengan proses interaksi sosial beserta
pranata didalamnya.
Berikut ini beberapa pengertian ilmu dari para ahli.

a) Mohammad Hatta, ilmu adalah pengetahuan yang teratur


tentang pekerjaan hukum kuasal dalam suatu golongan
masalah yang sama tabiatnya,maupun menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut
hubungannya dari dalam.
b) Ralp Ross dan Enest Van Den Haag,ilmu adalah yang
empiris,rasional,umum dan sistematik,dan keempatnya
serentak.
c) Karl Pearson,ilmu adalah lukisan atau keterangan yang
komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman
dengan istilah sederhana.
d) Ashely Montagu, Guru Besar Antropologi di Rutgers
University,ilmu adalah pengetahuan yang di susun dalam
satu sistem yang berasal dari pengamatan,studi dan
percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal
yang sedang dikaji.
e) Harsojo,Guru Besar di Antropologi di Universitas
Pajajaran,ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang
disistematisasikan.
f) Afanasyef, seorang pemikir Marxist bangsa Rusia,ilmu
adalah pengetahuan manusia tentang
alam,masyarakat,dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan
konsep-konsep,kategori dan hukum-hukum,yang
ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman
praktis.
Berdasakan pengertian-pengertian diatas maka terlihat
jelas ada hal prinsip yang berbeda antara ilmu dengan
pengetahuan. Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan
yang belum tersusun,baik mengenai metafisik meupun fisik.

2.SUMBER PENGETAHUAN
Suatu pengetahuan pastilah tidak akan muncul dengan
sendirinya,tetapi memiliki sumber-sumber pengetahuan. Berikut ini
dinyatakan bahwa pengetahuan yang ada pada manusia di peroleh
dengan menggunakan berbagai alat yang merupakan sumber
pengetahuan tersebut.
a) Aliran Empirisme (David Hume)
Empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan
peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dan
mengecilkan perana akal. Empirisme berpendapat pengetahuan
tentang kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal
melainkan diperoleh atau bersumber dari pancaindra mnusia,yaitu
mata,lidah,telinga,kulit,dan hidung. Dengan kata lain,kebenaran
adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia.
Ajaran-ajaran pokok empirisme adalah sebagai berikut.
1) Pandangan bahwa semua ide atau gagasan merupakan
abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang
dialami
2) Pengalamam indrawi adalah satu-satunya sumber
pengetahuan dan bukan akal atau rasio.
3) Semua yang kita ketahui pada akhirnya bergantung pada data
indrawi
4) Semua pengetahuan turun secara berlangsung atau
disimpulkan secara tidak langsung dari data indrawi(kecuali
beberapa kebenaran defisional logika dan matematika).
5) Akal budi sendiri tidak dapat memberikan kita pengetahuan
tentang realitas tanpa acuan pada pengalaman indrawi dan
penggunaan pancaindra kita. Akal budi mendapat tugas untuk
mengola bahan yang diperoleh dari pengalaman.
6) Empirisme sebagai filsafat pengetahuan,mengakui bahwa
pengalaman sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.

b) Aliran Rasionalisme(Rene Descartes)


Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan
bahwa akal (reason) adalah alat terpenting intuk memperoleh
pengetahuan. Menurut aliran rasionalisme suatu pengetahuan
diperoleh haruslah dengan cara berpikir.
Aliran rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes. Dalam
bukunya ”Discourse de la Mhethode’’,iamenegaskan perlu
adanya metode yang benar sebagai dasar kukuh bagi semua
pengetahuan ,yaitu dengan menyangsikan segalanya secara
metodis . Kalau suati kebenaran tahan terhadap ujian
kesangsian yang berdasarkan ini maka kebenaran itu 100% pasti
dan menjadi landasan bagi seluruh pengetahuan.

3). Ciri-Ciri Ilmu Pengetahuan Ilmiah


a) Empiris,pengetahuan itu diperoleh berdasarkan
pengamatan dan percobaan.
b) Sistematis,berbagai keterangan dan data yang tersusun
sebagai kumpulan pengetahuan itu mempunyai
hubunga ketergantungan dan teratur.
c) Objektif,ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari
prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi.
d) Analitis,pengetahuan ilmiah berusaha membeda-
bedakan pokok persoalannya kedalam bagian-bagian
yang terperinci untuk memahami berbagai
sifat,hubungan,dan peranan bagian-bagian itu.
e) Virifikatif,dapat diperiksa kebenarannya oleh siapa saja.
Menurut Karlina Supeli Laksono,ilmu pengetahuan
ilmiah harus memenuhi tiga sysrat sebagai berikut.
a) Sistematik,yaitu kesatuan teori-teori yang tersusun
sebagai sistem.
b) Objektif atau dikatakan pula sebagai inter subjektif,yaitu
teori tersebut terbuka untuk oleh orang lain/ahli lain
sehingga hasil penelitian bersifat universal.
c) Dapat di pertanggung jawabkan,yaitu mengandung
kebenaran yang bersifatt universal. Dengan kata
lain,dapat diterima oleh orang lain/ahli-ahli lain.
Dengan berpedoman pada uraian diatas maka secara
umum ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dengan menggunakan
kekuatan,pemikiran,pengetahuan itu selalu dapat diperiksa
dan ditelaa,dan dikontrol dengan kritis oleh setiap orang lain
yang mengetahuinya.

Ciri-Ciri Sosiologi Yang Memenuhi Unsur-


Unsur Keilmuan,Yaitu;

1) Empiris
Empiris,yaitu berdasarkan observasi terhadap kenyataan
dan tidak berdasarkan praduga. Artinya,data sosiologi diambil
berdasarkan hasil observasi dimasyarakat karena objek kajian
sosiologi adalah masysrakat.
2) Teoretis
Teoretis,artinya menyusun abstraksi dari hasil observasi
yang bertujuan untuk menyusun kerangka dan menjelaskan
hubungan sebab akibat kemudian diambil kesimpulan logis
sehingga menjadi sebuah teori.
3) Kumulatif
Kumulatif diartikan bahwa teori-teori disusun berdasarkan
teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki,memperluas serta
memperkuat teori-teori yang sudah lama.
4) Nonetis
Makna dari nonetis adalah kajian sosiologi tidak
mempersoalkanbaik dan buruk, tetapi untuk memperjelas
kajian/masalah secara lebih dalam.
Selanjutnya ,sebagai sebuah ilmu maka sosiologi
merupakan sekumpulan pengetahuan mengenai kajian
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis
dan logis. Sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks
kekuatan,hubungan,jaringan interelasi,serta sebagai kompleks
lembaga/pranata.

Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa konsep dasar


sosiologi dimasyarakat adalah sebagai berikut:
1) Perubahan sosial.
2) Ketertiban dan pengendalian sosial.
3) Sosialisasi.
4) Organisasi sosial.
5) Mobilitas sosial.
6) Masalah-masalah sosial.
Seperti yang telah anda pelajari pada bab 1
sebelumnya dinyatakan bahwa salah satu hakikat sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan umum,artinya sosiologi
mempelajari gejala yang umum dan selalu ada pada
interaksi manusia. Interaksi manusia dalam ilmu sosiologi
ini di sebut interaksi sosial,yaitu hubungan dan pengaruh
timbal balik antar individu,antar individu dengan
kelompok,serta antar kelompok. Interaksi sosial juga
diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis
baik yang menyangkut hubungan antara individu dengan
indvidu,individu dengan kelompok,atau kelompok dengan
kelompok lain.

b.Sosiologi Sebagai Metode


Selain sebagai ilmu,sosiologi juga merupakan metode yang
setidaknya harus mencakup pengetahuan dasar tentang hal
berikut ini.
1) Kedudukan dan peran sosial individu dalam
keluarga,kelompok sosial,dan masyarakat.
2) Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang mendasari dan
sekaligus memengaruhi sikap dan perilaku hubungan-
hubungan sosial dalam masyarakat.
3) Masyarakat dan kebudayaan daerah sebagai
submasyarakat dan kebudayaan nasional Indonesia.
4) Perubahan sosial budaya yang terus-menerus
berlangsung,baik yang disebabkan oleh faktor-faktor
internal maupun eksternal.
5) Masalah-masalah sosial budaya yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari.
Metode yang dipakai dalam penelitian sosiologi pada
umumnya lebih dari satu metode keilmuan mengingat
kompleksitas fenomena masyarakat yang menjadi objek
penelitian. Adapun metode yang lazim dipakai dalam penelitian
sosiologi adalah sebagai berikut.
1) Metode Kualitatif,merupakan metode sosiologi yang
menekankan pengumpulan data yang berupa kata-
kata.Terdapat tiga macam metode kualitatif yaitu:
a) Metode Historis
b) Metode Komparatif
c) Metode studi Kasus

2. Metode Kuantitatif adalah metode penelitian


yang menekankan pengimpulan data dalam bentuk

angka-angka. Macam-macam penelitian


kuantitatif adalah sebagai berikut .
a) Metode hC enomena
Metode penelitian yng bertujuan untuk mengkji fenomena
Chenom melalui data-data Chenomena.
b) Metode sociometri
Metode penelitian yang bertujuan untuk mencari
hubungan antarmanusia dalam kehidupan masyarakat
secara kuantitatif
c) Metode induktif
Metode deduktif adalah metode penelitian yang di
pergunakan untuk mengkaji fenomena masyarakat dengan
suatu proses yang di mulai dari kajian –kajian terhadap
fenomena.
d) Metode deduktif
Metode penelitian yang di pergunakan untuk mengkaji
Chenomena masyarakat dengan suatu proses yang dimulai dari
kaidah-kaidah umum untuk dijadikan alat dalam mengkaji
Chenomena-penomena yang secara khusus terjadi dalam
kehidupan masyarakat.
e) Metode empiris
Metode empiris adalah metode penelitian yang
dilakukan dengan cara yang intensif dan sistematis dalam
rangka menggali kenyataa-kenyataan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat (data-data empiris).

Mengamati Lingkungan
Masyarakat
a. Peristiwa Kemiskinan

f. Peristiwa Tetangga Sakit


c. Peristiwa Kemacetan lalu lintas.

d. Peristiwa tawuran di kalangan pelajar .


g. Peristiwa hajatan pernikahan.

h. Peristwa kebakaran.

g.Peristiwa kebanjiran
KELOMPOK 1 SOSIOLOGI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
AULIA ZAHRA
SRI WAHYULI
RAHMI ANWAR
ANI AMIRUDDIN
NASRIANI
KHAERU NISHA
AGUNG IZZULHAQ

Anda mungkin juga menyukai