2.SUMBER PENGETAHUAN
Suatu pengetahuan pastilah tidak akan muncul dengan
sendirinya,tetapi memiliki sumber-sumber pengetahuan. Berikut ini
dinyatakan bahwa pengetahuan yang ada pada manusia di peroleh
dengan menggunakan berbagai alat yang merupakan sumber
pengetahuan tersebut.
a) Aliran Empirisme (David Hume)
Empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan
peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dan
mengecilkan perana akal. Empirisme berpendapat pengetahuan
tentang kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal
melainkan diperoleh atau bersumber dari pancaindra mnusia,yaitu
mata,lidah,telinga,kulit,dan hidung. Dengan kata lain,kebenaran
adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia.
Ajaran-ajaran pokok empirisme adalah sebagai berikut.
1) Pandangan bahwa semua ide atau gagasan merupakan
abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang
dialami
2) Pengalamam indrawi adalah satu-satunya sumber
pengetahuan dan bukan akal atau rasio.
3) Semua yang kita ketahui pada akhirnya bergantung pada data
indrawi
4) Semua pengetahuan turun secara berlangsung atau
disimpulkan secara tidak langsung dari data indrawi(kecuali
beberapa kebenaran defisional logika dan matematika).
5) Akal budi sendiri tidak dapat memberikan kita pengetahuan
tentang realitas tanpa acuan pada pengalaman indrawi dan
penggunaan pancaindra kita. Akal budi mendapat tugas untuk
mengola bahan yang diperoleh dari pengalaman.
6) Empirisme sebagai filsafat pengetahuan,mengakui bahwa
pengalaman sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
1) Empiris
Empiris,yaitu berdasarkan observasi terhadap kenyataan
dan tidak berdasarkan praduga. Artinya,data sosiologi diambil
berdasarkan hasil observasi dimasyarakat karena objek kajian
sosiologi adalah masysrakat.
2) Teoretis
Teoretis,artinya menyusun abstraksi dari hasil observasi
yang bertujuan untuk menyusun kerangka dan menjelaskan
hubungan sebab akibat kemudian diambil kesimpulan logis
sehingga menjadi sebuah teori.
3) Kumulatif
Kumulatif diartikan bahwa teori-teori disusun berdasarkan
teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki,memperluas serta
memperkuat teori-teori yang sudah lama.
4) Nonetis
Makna dari nonetis adalah kajian sosiologi tidak
mempersoalkanbaik dan buruk, tetapi untuk memperjelas
kajian/masalah secara lebih dalam.
Selanjutnya ,sebagai sebuah ilmu maka sosiologi
merupakan sekumpulan pengetahuan mengenai kajian
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis
dan logis. Sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks
kekuatan,hubungan,jaringan interelasi,serta sebagai kompleks
lembaga/pranata.
Mengamati Lingkungan
Masyarakat
a. Peristiwa Kemiskinan
h. Peristwa kebakaran.
g.Peristiwa kebanjiran
KELOMPOK 1 SOSIOLOGI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
AULIA ZAHRA
SRI WAHYULI
RAHMI ANWAR
ANI AMIRUDDIN
NASRIANI
KHAERU NISHA
AGUNG IZZULHAQ