Nim : P07125219003
Regular A / Tk II
SILIKAT CEMENT
2. Sifat fisik
- Relatif kuat menahan tekanan kompresi
- Lemah dalam menahan tekanan tarik sehingga tidak bisa digunakan untuk restorasi sudut
inisial dan permukaan oklusal gigi posterior
3. Sifat kimia
- pH kurang dari 3 ketika dimasukkan kavitas, tetap dibawah 7 bahkan setelah 1 bulan
- Respon pulpa berupa iritan yang parah
- Sangat memerlukan perlindungan pulpa
4. Kelebihan
- Sifat anti karies dari Fluorida
Insidensi karies sekunder yang bersebelahan dengan restorasi semen silikat rendah. Insidensi
karies proksimal didekat restorasi silikat juga lebih rendah dibandingkan amalgam. Fluorida
dilepas dari silikat kemedia air dalam jumlah kecil yang berarti untuk masa waktu yang tidak
terbatas. Pelepasan Fluorida berlangsung sepanjang usia restorasi namun kecepatannya menurun
seiring berjalannya waktu. Fluorida dalam menghambat karies memiliki 2 mekanisme :
1. Mekanisme fisik dan kimiawi Menghambat demineralisasi dengan pembentukan fase tahan
asam. Selain itu, Fluorida juga meningkatkan remineralisasi melalui pembentukan Fluoroapatit
pada email yang karies dan masih membentuk kavitas.
2. Biologi
Menghambat metabolisme karbohidrat oleh mikroflora plak asidogenik.
5. Kekurangan
- Rapuh
- Partikel kaca kasar
- Sering terjadi kebocoran besar ditepi restorasi silikat
- Mudah larut terhadap asam yang terdapat dalam plak yang melekat diatasnya
- Kurangnya ketahanan terhadap abrasi
6. Indikasi
Sebagai tambalan tetap pada gigi anterior (Terutama pada karies kelas III & kelas IV)
7. Kontra indikasi
- Tidak dipakai sebagai basis pada kavita yang telah mencapai pulpa
- Tidak dipakai sebagai tambalan sementara & tambalan tetap pada saluran akar
- Tidak dipakai untuk pulpa capping
9. Cara pengadukan
- Powder & liquid diletakkan pd slab dgn p’bandingan 2:1
- Pengaduk harus sekecil mungkin dg gerakan melipat-lipat
- Mengaduk tdk boleh lebih dr 1 menit karna akan cepat mengeras
- Konsistensi adukan benar bila adukan kental dan tidak ikut dg spatel