A. Pengantar
Kesantunan bahasa di kalangan akademik diwujudkan melalui pamakaian ragam
bahasa ilmiah dalam kegiatan menulis akademik, baik secara lisan maupun tulisan. Agar
memiliki kesatuan berbahasa, mahasiswa harus sering disodori bacaan yang bisa ditiru
sehingga mahasiswa memiliki ketrampilan menulis yang baik. Mahasiswa yang pandai
membaca akan lebih cepat mapu memahami ejaan, diksi, paragraf, dan karangan. Pada Bab
ini penulis akan membahas ketidaksantunan bahasa yang sering dilakukan dalam penulisan
akademik dan penulis juga akan menyajikan cara memperbaiki ketidaksantunan tersebut.
B. Materi Pembelajaran
1. Ketidaksantunan Ragam Bahasa Ilmiah
Berdasarkan pengamatn terhadap beberapa karangan yang dibuat oleh mahasiswa,
baik karangan ilmiah maupun populer, penulis menemukan ketidaksantunan berbahasa,
seperti penerapan ejaan yang salah, pilihan kata yang tidak baku, kalimat yang tidak efektif,
paragraf yang tidak padu, dan konvensi penulisan yang tidak teratur. Perhatikan contoh
makalah berikut ini.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB BAB
A. 1
B. 1.1
1. 1.2
2.
1.3
a.
1.3.1
b.
1.3.2
1)
2) 1.3.3
a) 2.
b) 2.1
(1) 2.2
(2) 2.3
b.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu
1. Untuk mengetahui hubungan potongan harga dengan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar;
2. Untuk mengetahui pengaruh potongan harga terhadap nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar.
Perhatikan penggunaan tanda baca setelah kata yaitu dan yaitu sebagai berikut.
Seringkali mahasiswa menggunakan tanda baca titik dua setelah kata yaitu dan yaitu sebagai
berikut. Padahal, penggunaan tanda titik dua setelah kata yaitu dan yaitusebagai berikut
mubazir karena memiliki arti yang sama. Tanda titik dua mempunyai arti yaitu, adalah, yakni
dan ialah. Jadi, penggunaan tanda titik dua dan yaitu merupakan suatu pilihan.
Selanjutnya, perhatikan penggunaan huruf capital di awal kalimat perincian. Gunakan
huruf kapital jika kalimat sebelum perincian menggunakan yaitu sebagai berikut. (diakhiri
tanda titik) dan gunakan huruf kecil jika diakhiri kata yaitu (tanpa diakhiri tanda titik dua)
atau …berikut: (diakhiri tanda titik dua).
BAB BAB
A. 1
B. 1.1
1. 1.2
2.
1.3
a.
1.3.1
b.
1.3.2
1)
2) 1.3.3
a) 2.
b) 2.1
(1) 2.2
(2) 2.3
Ketidaksantunan sistematika penomoran pada makalah ini yaitu
c.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang
diajukan yaitu sebagai berikut :
1) Apakah terdapat hubungan antara potongan harga dengan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar?
2) Bagaimanakah potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT
Romeo Alam Segar?
b.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
b. Untuk mengetahui hubungan antara potongan harga dan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar;
d. Untuk mengetahui pengaruh potongan harga terhadap nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar.
Perhatikan penggunaan tanda baca setelah kata yaitu dan yaitu sebagai berikut.
Seringkali mahasiswa menggunakan tanda baca titik dua setelah kata yaitu dan yaitu sebagai
berikut. Padahal, penggunaan tanda titik dua setelah kata yaitu dan yaitusebagai berikut
mubazir karena memiliki arti yang sama. Tanda titik dua mempunyai arti yaitu, adalah, yakni
dan ialah. Jadi, penggunaan tanda titik dua dan yaitu merupakan suatu pilihan.
Selanjutnya, perhatikan penggunaan huruf capital di awal kalimat perincian. Gunakan
huruf kapital jika kalimat sebelum perincian menggunakan yaitu sebagai berikut. (diakhiri
tanda titik) dan gunakan huruf kecil jika diakhiri kata yaitu (tanpa diakhiri tanda titik dua)
atau …berikut: (diakhiri tanda titik dua).
Uraian
1. Berikut adalah cuplikan makalah yang tidak mematuhi kesantunan berbahasa. Analisalah
ketidaksantunan tersebut dan perbaikilah sehingga menjadi makalah yang berbahasa
santun.
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN