Anda di halaman 1dari 23

RAGAM ILMIAH DALAM MENULIS AKADEMIK

A. Pengantar
Kesantunan bahasa di kalangan akademik diwujudkan melalui pamakaian ragam
bahasa ilmiah dalam kegiatan menulis akademik, baik secara lisan maupun tulisan. Agar
memiliki kesatuan berbahasa, mahasiswa harus sering disodori bacaan yang bisa ditiru
sehingga mahasiswa memiliki ketrampilan menulis yang baik. Mahasiswa yang pandai
membaca akan lebih cepat mapu memahami ejaan, diksi, paragraf, dan karangan. Pada Bab
ini penulis akan membahas ketidaksantunan bahasa yang sering dilakukan dalam penulisan
akademik dan penulis juga akan menyajikan cara memperbaiki ketidaksantunan tersebut.
B. Materi Pembelajaran
1. Ketidaksantunan Ragam Bahasa Ilmiah
Berdasarkan pengamatn terhadap beberapa karangan yang dibuat oleh mahasiswa,
baik karangan ilmiah maupun populer, penulis menemukan ketidaksantunan berbahasa,
seperti penerapan ejaan yang salah, pilihan kata yang tidak baku, kalimat yang tidak efektif,
paragraf yang tidak padu, dan konvensi penulisan yang tidak teratur. Perhatikan contoh
makalah berikut ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.


Sudah tidak bisa dipungkiri dalam kehiduapan manusia, kebutuhan air minum
merupakan faktor utama. Diberbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah
berhubungan erat dengan masalah air minum. Secara ilimiah sumber air minum yang terdapat
dalam belahan bumu yang beriklim empat musim dapat dikategorikan lebih baik, namun
daerah yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di indonesia yang sampai saat ini
masih sulit mendapatkan standar kwalitas air minum yang baik.
Salah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang air minum
adalah P.T Romeo Alam Segar yang memproduksi air minum dalam kemasan yang
memenuhi standar kwalitas. Saat ini produk tersebut telah tersedia diberbagai sektor pasar,
baik pasar sederhana maupun pasar terkemuka seperti misalnya supermarket, minimarket,
dan lain-lain.
Meskipun P.T Romeo Alam Segar adalah perusahaan yang cukup besar, tetapi
penjualan produksinya tidak bisa dikatakan tanpa pesaing karena adanya berbagai merk yang
beredar dipasaran saat ini. Perusahaan-perusahaan pesaing berlomba-lomba berusaha
mentargetkan kemenangan dengan menggunakan kebijakan-kebijakan promosi penjualan
seperti adanya discount.
Sejak P.T Romeo Alam Segar memproduksi air minum dalam kemasan, program
discount dijalankan sebagai fungsi kontrol harga eceran produk air minum, tetapi sejak
menjamurnya merk-merk air minum dalam kemasan tersebut, program potongan harga lebih
diintensifkan untuk mengantisipasi persaingan. Berdasarkan data-data penjualan setiap
tahunnya program potongan harga yang telah dijalankan memiliki pengaruh yang berbeda-
beda terhadap target penjualan.
Pada 1998 perusahaan yang dipimpin oleh Dr. Ruby Amrora Primapuspa, S.E ini
sudah memberikan potongan harga. Tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena disebabkan oleh situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat
itu seperti pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, tingkat inflasi
yang melonjak dan pergolakkan politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana.
sehingga mengakibatkan daya beli konsumen melemah. Begitu juga yang dialami oleh P.T
Romeo Alam Segar yang memutuskan menaikkan diskon yang lebih tinggi ditahun
berikutnya. Sasaran utam perusahaan yang beralamat di jalan Abdul Rahman 99 Jakarta
Timur ini bukan semata-mata demi untuk mencapai target, tetapi juga mencapai peningkatan
volume penjualan yang maksimal.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul
“Pengaruh Potongan Harga Terhadap Nilai Penjualan Pada Produk Air Minum PT. Romeo
Alam Segar “.
A. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang diajukan yaitu sebagai
berikut :
1) Apakah terdapat hubungan antara potongan harga dengan nilai penjualan pada PT
Romeo Alam Segar ?
2) Bagaimanakah potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT Romeo Alam
Segar ?
B. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
a) Untuk mengetahui hubungan antara potongan harga dengan nilai penjualan pada PT
Romeo Alam Segar.
b) Untuk mengetahui pengaruh potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT Romeo
Alam Segar.

Dapatkah anda menganalisis kesalahan bahasa
KEBUDAYAAN LUWU
pada makalah tersebut?
a. Ketidaksantunan ejaan Attapang merupakan alat
yang digunakan untuk
Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah membakar ikan. Alat ini
yang mengatur cara melambangkan bunyi, cara terbuat dari tana liat yang
dibentuk sedemikian rupa
memisahkan atau menggabungkan kata, dan cara
mirip dapo’ atau dapur,
menggunakan tanda baca. Ejaan yang berlaku namun memiliki jeruji di
sekarang adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atasnya sebagai tempat
meletakkan ikan yang akan di
yang diresmikan pada 16 Agustus 1972. bakar
Ketidaksantunan ejaan pada makalah ini yaitu a)
penulisan subjudul, b) penulisan kata depan, c) dan 
penggunaan tanda baca.
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasan
Indonesia (PUEBI), penulisan judul menggunakan
huruf kapital diawal kata kecuali kata tugas. Selain itu, tanda titik tidak digunakan
dibelakang subjudul dan penulisan subjudul pun tidak menggunakan huruf miring,
kecuali judul buku.
Penulisan judul berikut salah.
A. Latar belakang masalah.
B. Rumusan masalah.
“Pengaruh Potongan Harga Terhadap Nilai Penjualan Pada Produk Air Minum PT
Romeo Alam Segar”
Penulisan yang benar yaitu
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
“Pengaruh Potongan Harga terhadap Nilai Penjualan pada Produk Air Minum PT
Romeo Alam Segar”
Seorang mahasiswa pernah bertanya kepada penulis, “Mengapa penulis
penyingkatan ‘Perseroan Terbatas’ harus dipermasalahkan? Bukankah penyingkatan
dengan tanda titik (P.T.) atau tanpa tanda titik (PT) tidak akan membedakan pengertian?”
Ketika itu, penulis menjawab, “Penulisan PT dan P.T. diibaratkan seperti dua orang
mahasiswa (A dan B) memakai sepatu. Mahasiswa A memakai sepasang sepatu (kiri dan
kanan), sedangkan mahasiswa B memakai sepatu, tetapi bagian kanan semua. Penulisan
PT (tanpa menggunakan tanda titik) diibaratkan mahasiswa yang memakai sepasang
sepatu (bagian kiri dan kanan ), sedangkan penulisan P.T. (menggunakan tanda titik)
diibaratkan mahasiswa yang memakai sepatu bagian kanan semua. Pilihlah, Anda mau
menjadi mahasiswa A atau B?
Menurut EYD, selain tidak digunakan dibelakang judul, mata uang, timbangan,
dan ukuran, tanda titik tidak digunakan di belakang singkatan kata yang terdiri atas huruf-
huruf awal kapital. Dengan demikian, penulisan singkat Perseroan Terbatas yang benar
adalah PT (tanpa mengguanakan tanda titik).
Sementara itu, tanda titik hanya digunakan dibelakang singkatan nama diri, gelar,
ungkapan umum yang menggunakan huruf kecil, dan angka yang menyatakan jumlah.
Penulisan gelar yang benar adalah Dr. Ruby Aurora Primapuspita, S.E. bukan DR. Rubi
Aurora Primapuspita, SE.
Dalam masyarakat kita terdapat bermacam gelar, umpamanya gelar akademik,
gelar adat, gelar keagamaan, dan gelar kehormatan (honoriscausa). Walaupun dalam
bahasa Indonesia sudah diatur penggunaan (singkatan) gelar-gelar tersebut, kelihatannya
masih terjadi kerancuan cara penggunaan dan tempat untuk gelar-gelar tersebut. Sebagai
contoh, gelar doctor. Ada yang menulisnya dengan singkatan yang menggunakan huruf
besar /DR/ dan ada juga yang menulisnya /Dr/ dengan /r/ kecil dan /d/ besar. Manakah
yang benar?
Dalam pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dengan jelas
diterangkan bahwa singkatan gelar doktor ialah /Dr./ dengan /D/ besar dan /r/ kecil.
Untuk singkatan gelar doctor dengan /e/ digunakan /d/ kecil dan /r/ kecil. Singkatan /dr/
menjadi /Dr./ jika terletak pada awal kalimat. Akan tetapi, dianjurkan jika gelar /dr./
digunakan pada awal kalimat, sebaliknya ditulis lengkap Dokter supaya tidak keliru
dengan doctor yang memang ditulis dengan /D/ besar dimanapun tempatnya.
Perhatikan contoh berikut ini.
1) Renata Kanaratih berhasil meraih gelar doctor dalam ilmu budaya. Kini namanya
menjadi Dr. Renata Kanaratih, S.Pd., M.Hum..
2) Setelah diangkat menjadi guru besar, Dr. Renata Kanaratih, S.Pd., M.Hum. namanya
akan ditulis menjadi Prof. Dr. Renata Kanaratih, S.Pd., M.Hum..
3) Dokter Ruby Aurora akan menjadi pembimbing skripsi di Universitas Indonesia.
4) Di Majalengka dr. Dodo Sumbada akan memimpin Rumah Sakit Umum Daerah.
Kadang-kadang orang menulis gelar doctor dengan singkatan /DR/ , keduanya
dengan huruf besar. Cara seperti itu jelas tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Gelar kehormatan doctor juga harus ditulis /Dr./ yaitu /D/ besar dan /r/ kecil. Di belakang
gelar kehormatan itu ditambahkan
dalam kurung (HC) tanpa titik di KEBUDAYAAN LUWU
antara kedua huruf tersebut.
Jempang merupakan nama alat penutup
Perhatikan contoh berikut ini. kelamin perempuan yang bentuknya
seperti hati atau daun, memakai tali
Penyanyi Lies Pustiyati pengikat dari benang hitam. Pakaian
adat ini biasanya dipakai oleh anak
memperoleh gelar kehormatan bangsawan yang masih usia balita, dari
sebagai penutup gemetalia anak. Pada
Universirtas terkenal di
masa lalu alat ini digunakan sebagai
Malaysia. Kini dia bergelar Dr. pakaian sehari-hari. Bahan yang (HC)
digunakan untuk membuat jempang
Lies Pustiyani. tergantung dari status sosial
pemakainya.
Jika gelar lebih dari satu,
sebaiknya digunakan saja gelar yang
tertinggi, tetapi tidak ada
larangan menggunakan semua gelar
tersebut. Sebagai contoh :
Prof. Dr. dr. Cut Ita Ali
Wiwik Widyastuti,S.I.P.,M.Sc.
Gelar-gelar agama ditulis sebelum nama diri seperti:
Prof. Dr. dr.H.Soetedjo Oetojo, M.A.
Drs. K.H. Imam Hanafi,S.A.g.
Selanjutnya, ketidaksantunan ejaan terletak pada penulisan kata depan di dan
awalan di-. Penulis pernah mengatakan kepada mahasiswa bahwa ketidaksantunan ini
merupakan ‘penyakit’ karena terlalu sering dilakukan oleh mahasiswa dan setelah diberi
tahu tentang kesalahan tersebut, mahasiswa selalu mengulangi. Cara penulisan kata depan
dipisah dari kata tempat atau benda yang mengikuti, sedangkan penulisan awalan di-
digabung dengan kata kerja atau sifat yang mengikuti. Dengan demikian kesalahan pada
kata-kata diberbagai, dijalan, di jalankan, dan di pungkiri dapat dikoreksi menjadi
diberbagai, di jalan, dijalankan, dan dipungkiri. Jika anda tetap menulis dipungkiri berarti
pungkiri adalah nama tempat. Baiklah, sekarang penulis bertanya, dimanakah daerah
pungkiri itu?
2. Ketidaksantunan Diksi dan Kalimat.
Diksi adalah pilihan kata dalam mengungkapkan apa yang ingin disampaikan.
Terdapat ketidaksantunan diksi dalam makalah yaitu berhubungan dengan pemilihan kata
baku dan tidak baku.
Kata Tidak Baku Kata Baku
Mentargetkan menargetkan
Memroduksi memproduksi
kwalitas kualitas
Menurut kaidah bahasa Indonesia, pembentuk awalan me- akan luluh jika
menghadapi kata-kata yang berhuruf awal /s/, /p/, /t/, dan /k/, kecuali kluster seperti /kr/,
/pr/, /tr/, dan /sp/. Dengan demikian, diksi yang benar bukan bentuk mentargetkan dan
memroduksi, melainkan bentuk menargetkan dan memproduksi.
Selanjutnya, pemilihan kata kwalitas yang diserap dari bahasa Inggris quality adalah
salah, seharusnya kualitas. Penyerapan unsur asing kedalam bahasa Indonesia sudah diatur
dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 146/U/2004
tentang Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Ketidak santunan yang lain terletak juga pada pemilihan kata yang boros dan
idiomatik yang salah sehingga kalimat menjadi tidak efektif. Perhatikan contoh berikut ini.
a. Pada 1998 perusahaan yang dipimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspita, S.E. ini
sudah memberikan potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan
yang diinginkan karena disebabkan oleh situasi sulit yang melanda perekonomian
Indonesia saat itu seperti misalnya pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi
yang tidak stabil, tingkat inflasi yang melonjak, dan pergolakkan politik yang
menyebabkan kerusuhan dimana-mana
b. Saat ini produk tersebut telah tersedia di berbagai sektor pasar, baik pasar
sederhana ataupun pasar terkemuka seperti misalnya supermarket, minimarket, dan
lain-lain.
c. Sasaran utama perusahaan yang beralamat di Jalan Abdul Rahman Nomor 99
Jakarta Timur ini bukan semata-mata demi untuk mencapai target, tetapi juga
mencapai peningkatan volume penjualan yang maksimal.
Kata Boros Kata Hemat
karena disebabkan oleh …karena…
…disebabkan oleh…
seperti misalnya…dan lain-lain …seperti…
…misalnya…
…dan lain-lain
demi untuk …demi…
…untuk…
inflasi yang melonjak pelonjakan infalsi
pergolakkan poltik pergolakan politik
Di samping itu, terdapat ketidaksantuanan pemilihan idiomatik atau padanan khas
yang tetap seperti baik…ataupun…,antara…dengan…,dan bukan…,tetapi….Seharusnya,
idiomatik tersebut dapat dikoreksi menjadi baik…maupun…,antara…dan…, dan
bukan…,melainkan…atau tidak…,tetapi….
Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat a, b, dan c dapat diperbaiki seperti berikut
ini.
a. Pada 1998 perusahaan yang di pimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspa, S.E. ini
sudah memberikan potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti
penganguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, pelonjakan tingkat
inflasi dan pergolakan politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana.
b. Saat ini produk tersebut telah tersedia di berbagai sektor pasar, baik pasar sederhana
maupun pasar terkemuka, misalnya supermarket dan minimarket.
c. Sasaran utama perusahaan yang beralamat di Jalan Abdul Rahmat Nomor 99
JakartaTimur ini bukan semata-mata untuk mencapai target, melainkan juga mencapai
peningkatan volume penjualan yang maksimal.
3. Ketidaksantunan Paragraf
Kalimat-kalimat yang terangkai akan membentuk paragraf. Paragraf yang baik harus
memenuhi persyaratan kepaduan. Persyaratan kepaduan ini dapat tercapai jika menerapkan
penggunaan kata penghubung yang tepat, baik kata penghubung intrakalimat maupun kata
penghubung antarkalimat. Kata tetapi dan sehingga bukan merupakan kata penghubung
antarkalimat, melainkan kata penghubung intrakalimat. Sebaliknya, kata namun bukan kata
penghubung intrakalimat, melainkan kata penghubung antarkalimat yang berfungsi
menghubungkan antara kalmat yang satu dengan yang lain.

Perhatikan contoh ketidaksatuan berikut ini.


a. Sudah tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia, kebutuhan air minum merupakan
faktor utama. Di berbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah berhubungan
erat dengan masalah air minum. Secara ilmiah sumber air minum yang terdapat dalam
belahan bumi yang beriklim empat musim dapat dikatagorikan lebih baik, namun daerah
yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di Indonesia yang sampai saat ini
masih sulit mendapatkan standar kualitas air minum yang baik.
b. Pada 1998 perusahaan yang di pimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspa, S.E. ini sudah
memberikan potongan harga. Tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti
penganguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, pelonjakan tingkat
inflasi dan pergolakan politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana. Sehingga
daya beli konsumen melemah. Begitu juga yang dialami oleh PT Romeo Alam Segar yang
memetuskan menaikkan diskon yang lebih tinggi pada tahun berikutnya.
Paragraf tersebut dapat diperbaiki seperti berikut ini.
a. Sudah tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia, kebutuhan air minum
merupakan faktor utama. Diberbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah
berhubungan erat dengan masalah air minum. Secara ilmiah sumber air minum yang
terdapat dalam belahan bumi yang beriklim empat musim dapat dikatagorikan lebih
baik, tetapi daerah yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di Indonesia yang
sampai saat ini masih sulit mendapatkan standar kualitas air minum yang baik.
atau
Sudah tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia, kebutuhan air minum merupakan
faktor utama. Di berbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah berhubungan
erat dengan masalah air minum. Secara ilmiah sumber air minum yang terdapat dalam
belahan bumi yang beriklim empat musim dapat dikatagorikan lebih baik. Namun,
daerah yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di Indonesia yang sampai saat
ini masih sulit mendapatkan standar kualitas air minum yang baik.
b. Pada 1998 perusahan yang dipimpin oleh Dr.Ruby Aurora Primapuspa, S.E. ini
sudah memberikan potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti
pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, pelonjakan tingkat
inflasi , dan pengolakan politik yang menyebabkan kerusuhan di mana – mana sehingga
daya beli konsumen melemah. Begitu juga yang dialami oleh PT Romeo Alam Segar yang
memutuskan menaikkan diskon yang lebih tinggi pada tahun berikutnya.
4. Ketdaksantunan Konvensi Penulisan
Konvensi penulisan karangan ilmiah adalah kaidah yang mengatur penampilan
karangan ilmiah agar teratur. Keteraturan yang tampak pada penulisan karangan ilmiah
adalah sistematika penomoran yaitui dengan menggunakan system gabungan angka dan huruf
dan system angka digital seperti berikut ini.

BAB BAB
A. 1
B. 1.1
1. 1.2
2.
1.3
a.
1.3.1
b.
1.3.2
1)
2) 1.3.3
a) 2.
b) 2.1
(1) 2.2
(2) 2.3

Ketidaksantunan sistematika penomoran pada makalah ini yaitu


a.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang
diajukan yaitu sebagai berikut :
1) Apakah terdapat hubungan antara potongan harga dengan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar?
2) Bagaimanakah potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT
Romeo Alam Segar?
b.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
a. Untuk mengetahui hubungan antara potongan harga dan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar;
b. Untuk mengetahui pengaruh potongan harga terhadap nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar.

Dapatkah Anda memperbaikinnya? Berikut adalah jawaban yang benar.samakah


jawaban Anda dengan jawaban berikut ini?
a.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang
diajukan yaitu sebagai berikut.
1. Apakah terdapat hubungan potongan harga dengan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar?
2. Bagaimanakah potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT
Romeo Alam Segar?

b.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu
1. Untuk mengetahui hubungan potongan harga dengan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar;
2. Untuk mengetahui pengaruh potongan harga terhadap nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar.

Perhatikan penggunaan tanda baca setelah kata yaitu dan yaitu sebagai berikut.
Seringkali mahasiswa menggunakan tanda baca titik dua setelah kata yaitu dan yaitu sebagai
berikut. Padahal, penggunaan tanda titik dua setelah kata yaitu dan yaitusebagai berikut
mubazir karena memiliki arti yang sama. Tanda titik dua mempunyai arti yaitu, adalah, yakni
dan ialah. Jadi, penggunaan tanda titik dua dan yaitu merupakan suatu pilihan.
Selanjutnya, perhatikan penggunaan huruf capital di awal kalimat perincian. Gunakan
huruf kapital jika kalimat sebelum perincian menggunakan yaitu sebagai berikut. (diakhiri
tanda titik) dan gunakan huruf kecil jika diakhiri kata yaitu (tanpa diakhiri tanda titik dua)
atau …berikut: (diakhiri tanda titik dua).

RAGAM ILMIAH DALAM MENULIS AKADEMIK


C. Pengantar
Kesantunan bahasa di kalangan akademik diwujudkan melalui pamakaian ragam
bahasa ilmiah dalam kegiatan menulis akademik, baik secara lisan maupun tulisan. Agar
memiliki kesatuan berbahasa, mahasiswa harus sering disodori bacaan yang bisa ditiru
sehingga mahasiswa memiliki ketrampilan menulis yang baik. Mahasiswa yang pandai
membaca akan lebih cepat mapu memahami ejaan, diksi, paragraf, dan karangan. Pada Bab
ini penulis akan membahas ketidaksantunan bahasa yang sering dilakukan dalam penulisan
akademik dan penulis juga akan menyajikan cara memperbaiki ketidaksantunan tersebut.
D. Indikator Capaian Pembelajaran
Indikator capaian dalam pembelajaran pada Bab 14 ini adalah mahasiswa mampu;
1. Menjelaskan ketidaksantunan ragam bentuk ketidaksantunan dalam bahasa ilmiah
2. Menjelaskan ketidaksantunan ejaan dalam menulis akademik
3. Menjelaskan ketidaksantunan diksi dan kalimat dalam menulis akademik
4. Menjelaskan ketidaksantunan paragraf dalam menulis akademik
5. Menjelaskan ketidaksantunan konvensi penulisan dalam menulis akademik
6. Menjelaskan berbagai unsur kebudayaan lokal masyarakat Luwu
E. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran Bab 12 ini yaitu mahasiswa diharapkan
dapat;
1. Menjelaskan ketidaksantunan ragam bentuk ketidaksantunan dalam bahasa ilmiah
2. Menjelaskan ketidaksantunan ejaan dalam menulis akademik
3. Menjelaskan ketidaksantunan diksi dan kalimat dalam menulis akademik
4. Menjelaskan ketidaksantunan paragraf dalam menulis akademik
5. Menjelaskan ketidaksantunan konvensi penulisan dalam menulis akademik
6. Menjelaskan berbagai unsur kebudayaan lokal masyarakat Luwu
F. Materi Pembelajaran
3. Ketidaksantunan Ragam Bahasa Ilmiah
Berdasarkan pengamatn terhadap beberapa karangan yang dibuat oleh mahasiswa,
baik karangan ilmiah maupun populer, penulis menemukan ketidaksantunan berbahasa,
seperti penerapan ejaan yang salah, pilihan kata yang tidak baku, kalimat yang tidak efektif,
paragraf yang tidak padu, dan konvensi penulisan yang tidak teratur. Perhatikan contoh
makalah berikut ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.


Sudah tidak bisa dipungkiri dalam kehiduapan manusia, kebutuhan air minum
merupakan faktor utama. Diberbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah
berhubungan erat dengan masalah air minum. Secara ilimiah sumber air minum yang terdapat
dalam belahan bumu yang beriklim empat musim dapat dikategorikan lebih baik, namun
daerah yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di indonesia yang sampai saat ini
masih sulit mendapatkan standar kwalitas air minum yang baik.
Salah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang air minum
adalah P.T Romeo Alam Segar yang memproduksi air minum dalam kemasan yang
memenuhi standar kwalitas. Saat ini produk tersebut telah tersedia diberbagai sektor pasar,
baik pasar sederhana maupun pasar terkemuka seperti misalnya supermarket, minimarket,
dan lain-lain.
Meskipun P.T Romeo Alam Segar adalah perusahaan yang cukup besar, tetapi
penjualan produksinya tidak bisa dikatakan tanpa pesaing karena adanya berbagai merk yang
beredar dipasaran saat ini. Perusahaan-perusahaan pesaing berlomba-lomba berusaha
mentargetkan kemenangan dengan menggunakan kebijakan-kebijakan promosi penjualan
seperti adanya discount.
Sejak P.T Romeo Alam Segar memproduksi air minum dalam kemasan, program
discount dijalankan sebagai fungsi kontrol harga eceran produk air minum, tetapi sejak
menjamurnya merk-merk air minum dalam kemasan tersebut, program potongan harga lebih
diintensifkan untuk mengantisipasi persaingan. Berdasarkan data-data penjualan setiap
tahunnya program potongan harga yang telah dijalankan memiliki pengaruh yang berbeda-
beda terhadap target penjualan.
Pada 1998 perusahaan yang dipimpin oleh Dr. Ruby Amrora Primapuspa, S.E ini
sudah memberikan potongan harga. Tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena disebabkan oleh situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat
itu seperti pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, tingkat inflasi
yang melonjak dan pergolakkan politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana.
sehingga mengakibatkan daya beli konsumen melemah. Begitu juga yang dialami oleh P.T
Romeo Alam Segar yang memutuskan menaikkan diskon yang lebih tinggi ditahun
berikutnya. Sasaran utam perusahaan yang beralamat di jalan Abdul Rahman 99 Jakarta
Timur ini bukan semata-mata demi untuk mencapai target, tetapi juga mencapai peningkatan
volume penjualan yang maksimal.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul
“Pengaruh Potongan Harga Terhadap Nilai Penjualan Pada Produk Air Minum PT. Romeo
Alam Segar “.
A. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang diajukan yaitu sebagai
berikut :
3) Apakah terdapat hubungan antara potongan harga dengan nilai penjualan pada PT
Romeo Alam Segar ?
4) Bagaimanakah potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT Romeo Alam
Segar ?
B. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
c) Untuk mengetahui hubungan antara potongan harga dengan nilai penjualan pada PT
Romeo Alam Segar.
d) Untuk mengetahui pengaruh potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT Romeo
Alam Segar.

Dapatkah anda menganalisis kesalahan bahasa pada makalah tersebut?


b. Ketidaksantunan ejaan
Ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah yang mengatur cara melambangkan
bunyi, cara memisahkan atau menggabungkan kata, dan cara menggunakan tanda baca.
Ejaan yang berlaku sekarang adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang diresmikan
pada 16 Agustus 1972. Ketidaksantunan ejaan pada makalah ini yaitu a) penulisan
subjudul, b) penulisan kata depan, c) dan penggunaan tanda baca.
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasan Indonesia (PUEBI), penulisan judul
menggunakan huruf kapital diawal kata kecuali kata tugas. Selain itu, tanda titik tidak
digunakan dibelakang subjudul dan penulisan subjudul pun tidak menggunakan huruf
miring, kecuali judul buku.
Penulisan judul berikut salah.
C. Latar belakang masalah.
D. Rumusan masalah.
“Pengaruh Potongan Harga Terhadap Nilai Penjualan Pada Produk Air Minum PT
Romeo Alam Segar”
Penulisan yang benar yaitu

C. Latar Belakang Masalah KEBUDAYAAN LUWU
D. Rumusan Masalah
Attapang merupakan alat
“Pengaruh Potongan Harga terhadap Nilai yang digunakan untuk
Penjualan pada Produk Air Minum PT Romeo membakar ikan. Alat ini
terbuat dari tana liat yang
Alam Segar” dibentuk sedemikian rupa
Seorang mahasiswa pernah bertanya kepada mirip dapo’ atau dapur,
namun memiliki jeruji di
penulis, “Mengapa penulis penyingkatan ‘Perseroan
atasnya sebagai tempat
Terbatas’ harus dipermasalahkan? Bukankah meletakkan ikan yang akan di
penyingkatan dengan tanda titik (P.T.) atau tanpa bakar

tanda titik (PT) tidak akan membedakan pengertian?”


Ketika itu, penulis menjawab, “Penulisan PT dan P.T.

diibaratkan seperti dua orang mahasiswa (A dan B)
memakai sepatu. Mahasiswa A memakai sepasang
sepatu (kiri dan kanan), sedangkan mahasiswa B
memakai sepatu, tetapi bagian kanan semua. Penulisan PT (tanpa menggunakan tanda
titik) diibaratkan mahasiswa yang memakai sepasang sepatu (bagian kiri dan kanan ),
sedangkan penulisan P.T. (menggunakan tanda titik) diibaratkan mahasiswa yang
memakai sepatu bagian kanan semua. Pilihlah, Anda mau menjadi mahasiswa A atau B?
Menurut EYD, selain tidak digunakan dibelakang judul, mata uang, timbangan,
dan ukuran, tanda titik tidak digunakan di belakang singkatan kata yang terdiri atas huruf-
huruf awal kapital. Dengan demikian, penulisan singkat Perseroan Terbatas yang benar
adalah PT (tanpa mengguanakan tanda titik).
Sementara itu, tanda titik hanya digunakan dibelakang singkatan nama diri, gelar,
ungkapan umum yang menggunakan huruf kecil, dan angka yang menyatakan jumlah.
Penulisan gelar yang benar adalah Dr. Ruby Aurora Primapuspita, S.E. bukan DR. Rubi
Aurora Primapuspita, SE.
Dalam masyarakat kita terdapat bermacam gelar, umpamanya gelar akademik,
gelar adat, gelar keagamaan, dan gelar kehormatan (honoriscausa). Walaupun dalam
bahasa Indonesia sudah diatur penggunaan (singkatan) gelar-gelar tersebut, kelihatannya
masih terjadi kerancuan cara penggunaan dan tempat untuk gelar-gelar tersebut. Sebagai
contoh, gelar doctor. Ada yang menulisnya dengan singkatan yang menggunakan huruf
besar /DR/ dan ada juga yang menulisnya /Dr/ dengan /r/ kecil dan /d/ besar. Manakah
yang benar?
Dalam pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dengan jelas
diterangkan bahwa singkatan gelar doktor ialah /Dr./ dengan /D/ besar dan /r/ kecil.
Untuk singkatan gelar doctor dengan /e/ digunakan /d/ kecil dan /r/ kecil. Singkatan /dr/
menjadi /Dr./ jika terletak pada awal kalimat. Akan tetapi, dianjurkan jika gelar /dr./
digunakan pada awal kalimat, sebaliknya ditulis lengkap Dokter supaya tidak keliru
dengan doctor yang memang ditulis dengan /D/ besar dimanapun tempatnya.
Perhatikan contoh berikut ini.
5) Renata Kanaratih berhasil meraih gelar doctor dalam ilmu budaya. Kini namanya
menjadi Dr. Renata Kanaratih, S.Pd., M.Hum..
6) Setelah diangkat menjadi guru besar, Dr. Renata Kanaratih, S.Pd., M.Hum. namanya
akan ditulis menjadi Prof. Dr. Renata Kanaratih, S.Pd., M.Hum..
7) Dokter Ruby Aurora akan menjadi pembimbing skripsi di Universitas Indonesia.
8) Di Majalengka dr. Dodo Sumbada akan memimpin Rumah Sakit Umum Daerah.
Kadang-kadang orang menulis gelar doctor dengan singkatan /DR/ , keduanya
dengan huruf besar. Cara seperti itu jelas tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Gelar kehormatan doctor juga harus ditulis /Dr./ yaitu /D/ besar dan /r/ kecil. Di belakang
gelar kehormatan itu ditambahkan dalam kurung (HC) tanpa titik di antara kedua huruf
tersebut. Perhatikan contoh berikut ini.
Penyanyi Lies Pustiyati memperoleh gelar kehormatan dari Universirtas terkenal di
Malaysia. Kini dia bergelar Dr.(HC) Lies Pustiyani.
Jika gelar lebih dari satu, sebaiknya digunakan saja gelar yang tertinggi, tetapi tidak
ada larangan menggunakan semua gelar tersebut. Sebagai contoh :
Prof. Dr. dr. Cut Ita Ali
Wiwik Widyastuti,S.I.P.,M.Sc.
Gelar-gelar agama ditulis sebelum nama diri seperti:
Prof. Dr. dr.H.Soetedjo Oetojo, M.A.
Drs. K.H. Imam Hanafi,S.A.g.
Selanjutnya, ketidaksantunan ejaan terletak pada penulisan kata depan di dan
awalan di-. Penulis pernah mengatakan kepada mahasiswa bahwa ketidaksantunan ini
merupakan ‘penyakit’ karena terlalu sering dilakukan oleh mahasiswa dan setelah diberi
tahu tentang kesalahan tersebut,
mahasiswa selalu mengulangi. Cara KEBUDAYAAN LUWU
penulisan kata depan dipisah dari kata
Jempang merupakan nama alat penutup
tempat atau benda yang mengikuti, kelamin perempuan yang bentuknya
seperti hati atau daun, memakai tali
sedangkan penulisan awalan di- pengikat dari benang hitam. Pakaian
adat ini biasanya dipakai oleh anak
digabung dengan kata kerja atau bangsawan yang masih usia balita, sifat
sebagai penutup gemetalia anak. Pada
yang mengikuti. Dengan demikian
masa lalu alat ini digunakan sebagai
kesalahan pada kata-kata pakaian sehari-hari. Bahan yang
digunakan untuk membuat jempang
diberbagai, dijalan, di jalankan, dan tergantung dari status sosial di
pemakainya.
pungkiri dapat dikoreksi menjadi
diberbagai, di jalan, dijalankan, dan
dipungkiri. Jika anda tetap menulis
dipungkiri berarti pungkiri adalah nama
tempat. Baiklah, sekarang penulis
bertanya, dimanakah daerah
pungkiri itu?
4. Ketidaksantunan Diksi dan Kalimat.
Diksi adalah pilihan kata dalam mengungkapkan apa yang ingin disampaikan.
Terdapat ketidaksantunan diksi dalam makalah yaitu berhubungan dengan pemilihan kata
baku dan tidak baku.
Kata Tidak Baku Kata Baku
Mentargetkan menargetkan
Memroduksi memproduksi
kwalitas kualitas
Menurut kaidah bahasa Indonesia, pembentuk awalan me- akan luluh jika
menghadapi kata-kata yang berhuruf awal /s/, /p/, /t/, dan /k/, kecuali kluster seperti /kr/,
/pr/, /tr/, dan /sp/. Dengan demikian, diksi yang benar bukan bentuk mentargetkan dan
memroduksi, melainkan bentuk menargetkan dan memproduksi.
Selanjutnya, pemilihan kata kwalitas yang diserap dari bahasa Inggris quality adalah
salah, seharusnya kualitas. Penyerapan unsur asing kedalam bahasa Indonesia sudah diatur
dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 146/U/2004
tentang Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Ketidak santunan yang lain terletak juga pada pemilihan kata yang boros dan
idiomatik yang salah sehingga kalimat menjadi tidak efektif. Perhatikan contoh berikut ini.
d. Pada 1998 perusahaan yang dipimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspita, S.E. ini
sudah memberikan potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan
yang diinginkan karena disebabkan oleh situasi sulit yang melanda perekonomian
Indonesia saat itu seperti misalnya pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi
yang tidak stabil, tingkat inflasi yang melonjak, dan pergolakkan politik yang
menyebabkan kerusuhan dimana-mana
e. Saat ini produk tersebut telah tersedia di berbagai sektor pasar, baik pasar
sederhana ataupun pasar terkemuka seperti misalnya supermarket, minimarket, dan
lain-lain.
f. Sasaran utama perusahaan yang beralamat di Jalan Abdul Rahman Nomor 99
Jakarta Timur ini bukan semata-mata demi untuk mencapai target, tetapi juga
mencapai peningkatan volume penjualan yang maksimal.
Kata Boros Kata Hemat
karena disebabkan oleh …karena…
…disebabkan oleh…
seperti misalnya…dan lain-lain …seperti…
…misalnya…
…dan lain-lain
demi untuk …demi…
…untuk…
inflasi yang melonjak pelonjakan infalsi
pergolakkan poltik pergolakan politik
Di samping itu, terdapat ketidaksantuanan pemilihan idiomatik atau padanan khas
yang tetap seperti baik…ataupun…,antara…dengan…,dan bukan…,tetapi….Seharusnya,
idiomatik tersebut dapat dikoreksi menjadi baik…maupun…,antara…dan…, dan
bukan…,melainkan…atau tidak…,tetapi….
Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat a, b, dan c dapat diperbaiki seperti berikut
ini.
d. Pada 1998 perusahaan yang di pimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspa, S.E. ini
sudah memberikan potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti
penganguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, pelonjakan tingkat
inflasi dan pergolakan politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana.
e. Saat ini produk tersebut telah tersedia di berbagai sektor pasar, baik pasar sederhana
maupun pasar terkemuka, misalnya supermarket dan minimarket.
f. Sasaran utama perusahaan yang beralamat di Jalan Abdul Rahmat Nomor 99
JakartaTimur ini bukan semata-mata untuk mencapai target, melainkan juga mencapai
peningkatan volume penjualan yang maksimal.
3. Ketidaksantunan Paragraf
Kalimat-kalimat yang terangkai akan membentuk paragraf. Paragraf yang baik harus
memenuhi persyaratan kepaduan. Persyaratan kepaduan ini dapat tercapai jika menerapkan
penggunaan kata penghubung yang tepat, baik kata penghubung intrakalimat maupun kata
penghubung antarkalimat. Kata tetapi dan sehingga bukan merupakan kata penghubung
antarkalimat, melainkan kata penghubung intrakalimat. Sebaliknya, kata namun bukan kata
penghubung intrakalimat, melainkan kata penghubung antarkalimat yang berfungsi
menghubungkan antara kalmat yang satu dengan yang lain.

Perhatikan contoh ketidaksatuan berikut ini.


c. Sudah tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia, kebutuhan air minum merupakan
faktor utama. Di berbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah berhubungan
erat dengan masalah air minum. Secara ilmiah sumber air minum yang terdapat dalam
belahan bumi yang beriklim empat musim dapat dikatagorikan lebih baik, namun daerah
yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di Indonesia yang sampai saat ini
masih sulit mendapatkan standar kualitas air minum yang baik.
d. Pada 1998 perusahaan yang di pimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspa, S.E. ini sudah
memberikan potongan harga. Tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti
penganguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, pelonjakan tingkat
inflasi dan pergolakan politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana. Sehingga
daya beli konsumen melemah. Begitu juga yang dialami oleh PT Romeo Alam Segar yang
memetuskan menaikkan diskon yang lebih tinggi pada tahun berikutnya.
Paragraf tersebut dapat diperbaiki seperti berikut ini.
c. Sudah tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia, kebutuhan air minum
merupakan faktor utama. Diberbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah
berhubungan erat dengan masalah air minum. Secara ilmiah sumber air minum yang
terdapat dalam belahan bumi yang beriklim empat musim dapat dikatagorikan lebih
baik, tetapi daerah yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di Indonesia yang
sampai saat ini masih sulit mendapatkan standar kualitas air minum yang baik.
atau
Sudah tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia, kebutuhan air minum merupakan
faktor utama. Di berbagai belahan bumi peningkatan kesehatan sangatlah berhubungan
erat dengan masalah air minum. Secara ilmiah sumber air minum yang terdapat dalam
belahan bumi yang beriklim empat musim dapat dikatagorikan lebih baik. Namun,
daerah yang beriklim dua musim sangat dilema, terutama di Indonesia yang sampai saat
ini masih sulit mendapatkan standar kualitas air minum yang baik.
d. Pada 1998 perusahan yang dipimpin oleh Dr.Ruby Aurora Primapuspa, S.E. ini
sudah memberikan potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang
diinginkan karena situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti
pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, pelonjakan tingkat
inflasi , dan pengolakan politik yang menyebabkan kerusuhan di mana – mana sehingga
daya beli konsumen melemah. Begitu juga yang dialami oleh PT Romeo Alam Segar yang
memutuskan menaikkan diskon yang lebih tinggi pada tahun berikutnya.
4. Ketdaksantunan Konvensi Penulisan
Konvensi penulisan karangan ilmiah adalah kaidah yang mengatur penampilan
karangan ilmiah agar teratur. Keteraturan yang tampak pada penulisan karangan ilmiah
adalah sistematika penomoran yaitui dengan menggunakan system gabungan angka dan huruf
dan system angka digital seperti berikut ini.

BAB BAB
A. 1
B. 1.1
1. 1.2
2.
1.3
a.
1.3.1
b.
1.3.2
1)
2) 1.3.3
a) 2.
b) 2.1
(1) 2.2
(2) 2.3
Ketidaksantunan sistematika penomoran pada makalah ini yaitu
c.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang
diajukan yaitu sebagai berikut :
1) Apakah terdapat hubungan antara potongan harga dengan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar?
2) Bagaimanakah potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT
Romeo Alam Segar?
b.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
b. Untuk mengetahui hubungan antara potongan harga dan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar;
d. Untuk mengetahui pengaruh potongan harga terhadap nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar.

Dapatkah Anda memperbaikinnya? Berikut adalah jawaban yang benar.samakah


jawaban Anda dengan jawaban berikut ini?
c.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang
diajukan yaitu sebagai berikut.
1. Apakah terdapat hubungan potongan harga dengan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar?
2. Bagaimanakah potongan harga terhadap nilai penjualan pada PT
Romeo Alam Segar?
d.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu
1. Untuk mengetahui hubungan potongan harga dengan nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar;
2. Untuk mengetahui pengaruh potongan harga terhadap nilai
penjualan pada PT Romeo Alam Segar.

Perhatikan penggunaan tanda baca setelah kata yaitu dan yaitu sebagai berikut.
Seringkali mahasiswa menggunakan tanda baca titik dua setelah kata yaitu dan yaitu sebagai
berikut. Padahal, penggunaan tanda titik dua setelah kata yaitu dan yaitusebagai berikut
mubazir karena memiliki arti yang sama. Tanda titik dua mempunyai arti yaitu, adalah, yakni
dan ialah. Jadi, penggunaan tanda titik dua dan yaitu merupakan suatu pilihan.
Selanjutnya, perhatikan penggunaan huruf capital di awal kalimat perincian. Gunakan
huruf kapital jika kalimat sebelum perincian menggunakan yaitu sebagai berikut. (diakhiri
tanda titik) dan gunakan huruf kecil jika diakhiri kata yaitu (tanpa diakhiri tanda titik dua)
atau …berikut: (diakhiri tanda titik dua).

Uraian
1. Berikut adalah cuplikan makalah yang tidak mematuhi kesantunan berbahasa. Analisalah
ketidaksantunan tersebut dan perbaikilah sehingga menjadi makalah yang berbahasa
santun.
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat P.T. Yokogawa Jepang


a. Kelahiran P.T. Yokogawa Jepang
Pada 1915 Tamisuke Yokogawa mendirikan sebuah institute penelitian listrik di
Tokyo. Kemudian, pada 1955 institut ini dijadikan asisten tehnik untuk alat-alat industri oleh
perusahaan Amerika Serikat Foxboro. Sehingga berkembang menjadi perusahaan besar
bernama Yokogawa-Helett Packard.
Yokogawa adalah persahaan yang mempasarkan centum, system control proses
distribusi, yang pertama di dunia dan mengalami perkembangan dengan pesat. Kehadirannya
di Indonesia awalnya hanya merupakan kantor perwakilana saja namun seiring dengan
pembangunan di Indonesia dan pasar dan konsumen yang semakin berkembang mendorong
Yokogawa mendirikan perusahaan Yokogawa di Indonesia dengan nama P.T. Yokogawa
Engineering Indosesia yang berdiri pada 1994 dengan bidang usaha jasa rekayasa sisteim
control untuk industri dan jasa perbaikan serta perawatan.
Selanjutnya, P.T. Yokogawa Indonesia Enggineering memperluas bidang usahanya
sebagai importer umum, distributor dan agen pemegang merk Yokogawa. Akibat perluasan
tersebut, P.T. Yokogawa merubah namanya menjadi P.T. Yokogawa Indonesia. Sampai saat
ini P.T. Yokogawa memiliki jumlah karyawan sebanya 130 orang termasuk dua tenaga ahi
asli dari jepang.

2) Visi Dan Misi P.T. Yokogawa Indonesia


Sebagai sebuah perusahaan besar, Yokogawa mentargetkan visi umum untuk dapat
memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui aktivitas yang luas. Sedangkan visi
khusus perusahaan bertyujuan mengkombinasikan antara pengabdian yang baik dan
keberanian dalam bermotivasi. Sementara itu misi P.T. Yokogawa yaitu:
- menyediakan total solusi usaha kepada langganan untu enunjang kebutuhan industri
dengan mengoptimalkan kekuatan pengalaman Yokogawa secara menyeluruh dan
fleksibel, disertai kwalitas enterprise technology solution.
- Meningkatkan keahlian tenaga-tenaga local sehingga menjadi perusahaan yang besar dan
berkwalitas.

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan pada “Kuis Imajinasi” berikut ini dengan menggunakan


bahasa Indonesia yang baik dan benar!
a. Siapakah nama Anda? Tulislah nama dan gelar yang
diinginkan selama hidup!
b. Setelah menyelesaikan kuliah, ke manakah anda akan
melamar pekerjaan?
c. Berapa penghasilan yang anda inginkan setiap bulan?
d. Setelah mendapatkan gelar, pekerjaan, dan penghasilan,
kira-kira apa yang akan anda khayalkan? Pernikahan? Baiklah, jawaban untuk
pertanyaan keempat sebaiknya disimpan dulu di dalam hati. Sekarang jawablah dulu
pertanyaan berikut ini. Apa rencana judul skripsi Anda ?
e. Sebutkan 3 alasan mengapa anda menyukai mata kuliah
Bahasa Indonesia atau sebutkan 3 alasan mengapa Anda kurang menyukai mata
kuliah Bahasa Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai