Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 10

METODOLOGI PENELITIAN

RESUME

PENELITIAN EVALUASI

Oleh:
Rijalul Fathani
21138084

Dosen Pengampu
Prof. Dr. H. Usmeldi, M.Pd

PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
PENELITIAN EVALUASI

Penelitian evaluasi adalah kegiatan penelitian yang sifatnya mengevaluasi


suatu kegiatan/program yang bertujuan untuk mengukur dan menentukan
keberhasilan suatu kegiatan/program dan apakah telah sesuai dengan yang
diharapkan. Penelitian evaluasi pada dasarnya berkaitan evaluasi program atau
proyek. Evaluasi program adalah metode sistematis untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menggunakan informasi untuk menjawab pertanyaan tentang
kebijakan program atau proyek, terutama tentang efektivitas dan efisiensinya
Program merupakan suatu kegiatan yang telah terencana secara sistematis,
menggunakan semua sumber daya yang tersedia, untuk mencapai tujuan tertentu,
terkait dengan kebutuhan khusus, secara spesifik mengidentifikasi partisipasi dari
individu atau kelompok, dalam konteks tertentu, menghasilkan output, outcomes
dan dampak yang terdokumentasi, dengan asumsi (eksplisit atau implisit) sistem
bekerja secara baik (diagnostik, kausal, intervensi, dan implementasi bagaimanan
program bekerja).
Kegiatan evaluasi dirancang untuk menghasilkan data mengenai nilai, jasa,
atau nilai fenomena pendidikan. Temuan mereka cenderung dinyatakan dalam
ungkapan-ungkapan seperti"program membaca ini lebih unggul dari program lain.
Fokus dari kegiatan evaluasi adalah program untuk berbagai fenomena, metode,
material, organisasi, perorangan, dll. Dari temuan program tersebut pendidik
dapat melakukan penilaian dan keputusan. Dengan demikian bisa disimpulkan
bahwa kegiatan evaluasi merupakan salah satu bagian penting dari penelitian
evaluasi. Penelitian evaluasi pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian
terapan. Arti evaluasi mengarah pada sifat dari suatu kegiatan. Dalam hal ini,
bagian yang penting dalam suatu evaluasi adalah adanya suatu tujuan atau
keadaan yang diharapkan, dan kemudian tujuan tersebut dinilai dengan melakukan
evaluasi. Penilaian dalam evaluasi ini tidak saja menyangkut perubahan yang
direncanakan, akan tetapi juga perubahan-perubahan yang tidak direncanakan.
Oleh karena itu evaluasi akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila dalam
program dicantumkan tujuan yang jelas, sehingga mampu mendefinisikan hasil
yang diharapkan untuk dicapai melalui kerangka konseptual metodologi pada
penelitian evaluasi. Menurut Borg and Gall (2003) evaluasi pendidikan adalah
proses membuat penilaian tentang manfaat, nilai, atau keseimbangan program
pendidikan. McMillan dan Schumacher (2010) menjelaskan bahwa evaluasi
merupakan salah satu penerapan dari penelitian yang digunakan untuk
menentukan berhasil atau tidaknya atau apakah ada manfaat/nilai dari suatu
program atau kebijakan dalam pendidikan. Penjelasan lainnya menurut
Sukmadinata (2009) bahwa evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan
informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
Fokus evaluasi pada bagian ini adadalah program untuk berbagai fenomena,
metode, material, organisasi, perorangan, dll. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini
adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker
untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah
dilakukan.

A. Tujuan Evaluasi
1. Untuk meningkatkan program dalam mencapai tujuan.
2. Pertanggungjawaban atas tugas kepada stakeholder.
3. Bahan pertimbangan bahwa program dapat dilanjutkan, ditambah dana
pelaksanaannya, dikurangi dana, atau program dihentikan.

B. Manfaat Evaluasi
1. Menentukan nilai suatu objek, atau peristiwa dalam konteks tertentu.
2. Menyajikan informasi untuk judgement, berbagai alternatif untuk
pengambilan keputusan dan kebijakan yang terbaik.
3. Melihat kemungkinan dampak dari suatu kebijakan yang akan diterapkan
berupa dampak sampingan yang diharapkan dan yang tidak diharapkan
C. Beberapa Hal Penting dari Penelitian Evaluasi
1. Peneliti mendeskripsikan fenomena yang diteliti, evaluator
mendeskripsikan seberapa jauh pelaksanaan program dan hasilnya tercapai
2. Hasil penelitian dibahas dg teori hasil evaluasi dibandingkan dg
kriteria/standar
3. Pengumpulan data dalam penelitian dipandu oleh rumusan masalah,
sedangkan evaluais program dipandu untuk tujuan program

D. Model model Evaluasi


1. Model evaluasi CIPP
Model evaluasi ini ditemukan oleh Guba, dan dikembangkan lebih
lanjut oleh Stufflebeam. Model evaluasi CIPP digunakan untuk
mengevaluasi program yang sedang berjalan. CIPP dapat
menginformasikan sejumlah keputusan, seperti sasaran atau tujuan sebuah
proyek, rencana atau strategi melaksanakan proyek tersebut, tindakan atau
kegiatan yang perlu prioritas atau perhatian lebih lanjut, dan hasil yang
dicapai untuk menjawab ketercapain tujuan.
2. Model evaluasi Kirkpatrick
Model evaluasi Kirpatrick, digunakan untuk menilai efektifitas
suatu pelatihan. Donal Kirkpatrick mengembangkan model evaluasi empat
tingkat yang terdiri dari: (1) reactions, untuk mengukur bagaimana reaksi
peserta terhadap program pelatihan; (2) learnig, mengukur apa yang telah
dipelajari peserta dari pelatihan; (3) tranfers, mengukur apa yang dapat
diterapkan pada pekerjaan dari hasil pelatihan; dan (4) results, mengukur
keberhasilan pelatihan
3. Model evaluasi berorientasi tujuan
Model evaluasi berorientasi tujuan ini dikembangkan oleh Tyler.
Model evaluasi ini digunakan untuk menilai pencapaian tujuan
pembelajaran dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Indikator dari
pencapaian tersebut adalah prestasi belajar peserta didik, kinerja guru,
efektivitas proses pembelajaran, dan kualitas layanan prima. Dalam
evaluasi program pendidikan, hasil pengukuran dibandingkan dengan
tujuan yang telah ditentukan sebelum program dilaksanakan atau dengan
kriteria standar. Hasil pengukuran dapat menggambarkan berhasil atau
tidaknya program pendidikan yang dilaksanakan.
4. Model evaluasi bebas tujuan (Goal-Free Evaluation)
Model dikembangkan oleh Scriven, dimana evaluasi dilakukan tidak
berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, tetapi berdasarkan kebutuhan
stakeholder atau pihak lain yang membutuhkan evaluasi suatu program.
Tujuan dari model evaluasi goal-free biasanya untuk melihat perubahan
tingkah laku yang terjadi, dan melihat dampak sampingan baik yang
diharapkan maupun yang tidak diharapkan dari program yang
diimplementasikan. Evaluasi juga membandingkan antara hasil yang
dicapai dengan biaya yang dikeluarkan untuk program tersebut.
5. Model evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah suatu evaluasi yang dilakukan ketika
suatu produk atau program sedang dikembangkan. Tujuan dari evaluasi
formatif adalah melakukan perbaikan produk atau program. Dalam bidang
pendidikan, evaluasi formatif setiap akhir pembahasan atau suatu pokok
bahasan dan digunakan untuk mencari umpan balik guna memperbaiki
proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai