Anda di halaman 1dari 2

Nama : Silvia Anggrainy Nasution

Kelas : Akselerasi
NIM ; 1940077

SUPERKRITIKAL CO2

Pengertian Fluida Superkritis


Fluida superkritis adalah zat yang berada padasuhu dantekanan di atas titik
kritis termodinamika. Zat ini memiliki kemampuan unik untuk berdifusi melalui
benda padat sepertigas, dan melarutkan benda seperticairan. Dan dia juga
dapatmengubah kepadatannya bila mengubah sedikit suhu dan tekanannya. Sifat
seperti ini membuatnya cocok sebagai pengganti pelarut organik dalam proses
yang disebut Ekstraksi fluid superkritis. Karbon dioksida danair adalah fluida yang
paling umum digunakan

Fluida Super Kritis CO2


Setiap zat memiliki suatu daerah di dalam diagram fasanya yang disebut daerah
“fluida superkritis”. Di mana daerah ini terletak? Daerah ini terletak di atas
tekanan dan suhu tertentu, tepatnya di atas tekanan dan suhu tertentu pada garis
batas fasa cair dan gas (PC dan TC).

Pada daerah ini, batas antara bagian cair dan gas menghilang sehingga fasa
yang tercipta bukan lagi gas ataupun cair, tetapi disebut sebagai fluida superkritis.
Fluida ini memiliki sifat mirip gas dan juga mirip cair. Sifat solvasinya
mirip seperti zat cair, namun sifat mobilitas partikelnya mirip seperti
gas, misalnyakemudahan berdifusi dan viskositas yang rendah. Pada daerah ini,
sifat kepolaran fluida superkritis juga bisa diatur dengan mengubah suhu dan
tekanan.Salah satu fluida superkritis yang memiliki nilai komersial tinggi adalah
karbondioksida superkritis. Karbon dioksida memiliki nilai PC = 7,4 MPa (kira-
kira 73kali tekanan atmosfer) dan TC = 30oC. Kondisi seperti ini termasuk relatif
mudahuntuk dicapai karena tidak terlalu banyak energi yang dibutuhkan.
Fluida superkritis mulai popular diriset pada tahun 1976. perkembangan in
i bermula dari ekstraksi kafein dari dalam kopi yang pada waktu itu memakai
pelarut diklorometana, CH2Cl2. kita tahu bahwa diklorometana adalah zat yang
berbahaya,dan dengan metoda ekstraksi seperti ini maka sangat besar
kemungkinan ada diklorometana yang tertinggal dalam kopi. Maka, para ilmuwan
di institut max planck, jerman, mencoba menggali lebih dalam tentang
karbondioksida superkritis sebagai pengganti diklorometana. Ternyata hasilnya
sangat memuaskan. Di samping itu, sifat mirip gas dari karbon dioksida
superkritis ini memungkinkan karbon dioksida superkritis untuk menerobos pori-
pori yang sangat kecil dalam biji kopi dan mengekstraksi hampir 100% kafein dari
dalam biji kopi, jauh lebih cepat dan efektif dibanding diklorometana.
Saat ini, kebanyakan biji kopi terdekafeinasi (tanpa kafein) diproduksi
dengan bantuan karbon dioksida superkritis. Selain itu, karbon dioksida
superkritis juga dipakai untuk keperluan-keperluan lain, seperti ekstraksi bahan-
bahan alam seperti bahan obat dari tumbuhan, untuk mengolah limbah-
limbah, ekstraksi bahan makanan, dan lain sebagainya.Walaupun karbon dioksida
superkritis adalah salah satu pelarut yang efisien dan bersih, namun perlu diingat
bahwa karbon dioksida sendiri adalah komponen gas rumah kaca (greenhouse
gas) dan keberadaannya di atmosfer dapat meningkatkanefek rumah kaca jika
konsentrasinya terus bertambah. Oleh sebab itu, pemakaian karbondioksida
sebagai fluida superkritis perlu penanganan khusus agar karbondioksida yang
terbuang ke angkasa dapat diminimalisir.
Manfaat Fluida Superkritis CO2
 Sebagai pelarut pada ekstraksi, misalnya pada ekstraksi kafein dari kopi
untuk mendapat kopi yang bebas kafein
 Sebagai fase gerak pada kromotografi (super critical fluide
chromothography)
 Dry cleaning
 Media pada sintesis polimer dari nano material
 Mengurangi pemakaian pelarut pelarut organic yang toksik dan mudah
terbakar

Anda mungkin juga menyukai