NIM : 201520018
A. Pengertian Persediaan
Persediaan adalah jumlah produk yang dimiliki perusahaan yang tersedia untuk
dibeli. Kumpulan barang ini pada akhirnya akan dijual kepada pelanggan untuk
mendapatkan keuntungan.
Hal ini membuat persediaan dilaporkan sebagai aset lancar di neraca perusahaan
Anda. Namun, perlu diingat bahwa menyimpan persediaan untuk waktu yang lama belum
tentu merupakan hal yang baik. Ini karena Anda dapat membayar biaya penyimpanan dan
produk berpotensi menjadi usang.
Berikut adalah beberapa contoh persediaan:
1. Jumlah pakaian yang harus dijual perusahaan
2. Hot dog yang siap dijual oleh stand hot dog
3. Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat furniture
4. Cupcake yang belum selesai di toko roti
5. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat limun untuk stand limun
B. Jenis Persediaan
Di bawah ini, ada beberapa jenis persediaan yang perlu kenal jika Anda adalah
seorang pemilik bisnis. Berikut adalah beberapa jenis persediaan:
1. Persediaan bahan baku
Persediaan bahan baku mengacu pada barang yang digunakan untuk
membuat produk atau persediaan perusahaan. Dengan kata lain, mereka adalah
bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi berbagai barang.
Bahan baku bisa apa saja dari kayu dan paku untuk membuat perabot atau
tepung, telur dan mentega yang digunakan untuk membuat produk untuk toko roti.
Biaya bagian persediaan ini dilaporkan sebagai persediaan bahan baku di neraca
perusahaan.
2. Persediaan barang dalam proses
Persediaan barang dalam proses mengacu pada barang yang belum selesai
atau sepenuhnya diproduksi. Contoh jenis inventaris ini termasuk cokelat yang
2|MELLIA RUSPIANA
NIM : 201520018
masih membutuhkan lapisan gula di pabrik cokelat, sepatu yang belum diwarnai,
dan minyak esensial yang belum dikemas dalam botol oleh produsen kesehatan.
3. Persediaan barang jadi
Barang jadi mengacu pada produk atau persediaan yang siap dijual oleh
perusahaan. Barang-barang ini telah menyelesaikan siklus produksi. Barang jadi
sebelumnya terdiri dari bahan mentah dan juga barang dalam proses.
Contoh persediaan barang jadi termasuk barang jadi yang dipanggang di
toko roti, kaos yang sudah jadi oleh perancang pakaian dan rumah yang sudah
selesai oleh pembangun rumah.
Celana ini yang pertama kali dijual dan akan digunakan karena kita
menghitung HPP menggunakan metode FILO. Setelah ini, ambil 5 celana yang
dibeli seharga 20.000 masing-masing dan dapatkan 100.000 karena 5 x 20.000
adalah 100.000. Celana ini dibeli terakhir. Tambahkan 200.000 ke 100.000
untuk mendapatkan COGS 300.000.
D. Permasalahan Akuntansi
Akuntansi merupakan seni dalam mengukur, berkomunikasi, dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Dalam perusahaan, akuntansi memegang peranan
penting dalam mengukur, menjabarkan, serta memberikan kepastian tentang informasi
keuangan.
Tujuan akuntansi sendiri salah satunya adalah untuk menyiapkan laporan keuangan
akurat yang diharapkan dapat membantu para pembuat keputusan dalam menentukan
6|MELLIA RUSPIANA
NIM : 201520018
kebijakan paling tepat. Meskipun tujuan akuntansi jelas dan penting, bukan berarti
akuntansi merupakan hal yang mudah dilakukan.
Masalah akuntansi sering kali terjadi karena pengabaian atau ketidaktahuan yang
dilakukan oleh sejumlah pihak dalam perusahaan. Tentu dampaknya bisa sangat besar bagi
perusahaan anda. Berikut beberapa masalah akuntansi yang sering terjadi :
1. Tidak Cukup Teliti Menyimpan Bukti Transaksi
Tidak sedikit pemilik bisnis yang kurang teliti menyimpan bukti transaksi
atau kuitansi pengeluaran bisnis. Padahal, kegagalan tersebut dapat menimbulkan
permasalahan pajak, akuntansi, dan arus kas perusahaan. Meski terdengar sepele,
bukti transaksi sangat penting bagi kegiatan akuntansi. Perlu diingat bawah kuitansi
dan nota dapat menjadi bukti valid ketika terjadi perbedaan angka pada saat
pemeriksaan laporan keuangan perusahaan anda. Kuitansi dan nota juga sangat
berguna dan dapat diandalkan untuk mempermudah proses audit dan perpajakan.
2. Piutang Perusahaan
Dalam bisnis, mendapatkan bayaran tentu merupakan salah satu hal yang
paling menyenangkan. Namun, harus cukup teliti untuk melacak piutang bisnis
anda. Saat mengeluarkan invoice, itu berarti piutang akan tercatat dan pelanggan
berhutang uang. Ketika utang tersebut dibayarkan, status invoice akan berubah
menjadi terbayar. Proses hitung-hitungan piutang ini harus jelas agar keuntungan
bisnis berjalan lancar.
Masalahnya, perhitungan piutang perusahaan tersebut tidak selalu berjalan
lancar. Terkadang bisa terjadi kesalahan dalam pencatatan piutang dan perusahaan
tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaikinya. Masalah akuntansi yang
berkaitan dengan piutang perusahaan tentu harus diselesaikan dengan tepat dan
akurat agar tidak menyebabkan kerugian finansial terhadap perusahaan atau bisnis
yang di jalankan.
3. Menjadikan Laporan Hanya Sebagai Pencatatan
Bagi sebagian pebisnis, akuntansi mungkin hanya dilihat sebagai proses
pencatatan data keuangan perusahaan. Fungsinya tidak lebih dari menghitung saldo
perusahaan atau kepentingan perpajakan. Padahal, akuntansi memiliki peran lebih
besar. Laporan keuangan mampu menyajikan beragam informasi yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Membuat keputusan
7|MELLIA RUSPIANA
NIM : 201520018