Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PEMBUATAN ALAT

“ Private Children Playground”

Mata Kuliah

Sistem Mikroprosesor

Dosen : Drs. Jusuf Bintoro, MT

NABIL DRIANTAMA

5215151248

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmatdan karunia-Nya. Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir semester ini dengan
mata kuliah Sistem Mikroprosesor dapat membuat alat ini,yang berjudul ”Private Children
Playground’

Terwujudnya Proposal ini tidak lepas dengan adanya bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun
pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini Saya ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :

 Bapak, Ibu dan saudara-saudara saya yang sudah mendoakan saya


 Bapak Drs.Jusuf Bintoro,M.T Selaku dosen pembimbing teori kepada kami
 Bapak Budi selaku penjaga ruang laboratorium yang telah mengizinkan dan
menyiapkan serta membantu dalam pembuatan alat ini seperti bahan, alat dan
ruangan untuk praktik kami,
 Serta teman-teman angkatan 2015 yang selalu memberikan batuan masukan dan
saran yang bermanfaat dalam pembuatan alat ini

Serta berbagai pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu namanya, semoga amal
baiknya dapat di terima disisi Allah SWT, amin.
Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini penuh dengan kelemahan,
kekurangan dan masih jauh dalam kesempurnaan. Kritik konstruktif dari dosen pembimbing
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan pembuatan alat ini. Maka penulis mohon maaf
atas kekurangan alat ini, karena penulis masih dalam proses pembelajaran.

Jakarta, 15 Januari 2018

Penulis

(Nabil Driantama)

NIM. 5215151248
LEMBAR PENGESAHAN

Sehubungan dengan adanya tugas pembuatan alat :

Mata Kuliah : Sistem Mikroprosesor

Dosen : Drs. Jusuf Bintoro, M.T

Judul Alat : “ Private Children Playground”

Saya mengajukan proposal mata kuliah sistem mikroprosesor dengan judul “Private Children
Playground” untuk permohonan pembuatan alat mikroprosesor yang akan saya buat dalam alat
untuk tugas ujian akhir semester. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 15 Januari 2018

Dosen Mata Kuliah Mahasiswa

(Drs. Jusuf Bintoro, M.T) (Nabil Driantama)

NIP : 196101081987031003 NIM : 5215151248


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada era modern ini, teknologi sangat dibutuhkan untuk mengembangkan apapun,
ada beberapa orang yang sangat sibuk sehingga terkadang dia malas hanya untuk
melakukan sesuatu yang menjadi jalan bagi dirinya untuk dapat mencapai keinginannya,
contoh sederhanannya adalah membuka pinta, meyalakan kipas, menyalakan lampu, dan
banyka hal lagi yang lainnya.
Berdasarkan alasan itulah beberapa gedung atau ruangan dilengkapi dengan alat-
alat otomatis, seperti contohnya adalah pintu yang dapat terbuka dan tertutup secara
otomatis, lampu yang menyala dan mati secara otomatis, kipas yang menyala
Berlandaskan hal itulah saya bermaksud untuk membuat sebuah ruangan yang
bekerja secara otomatis, dari mulai buka atau tutup pintu, nyala lampu, nyala pendingin
udara, nyala LCD semuanya akan dikerjakan secara otomatis, seingga manusia tidak
perlu mengeluarkan tenaga untuk melakukan pekerjaan tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana cara membuat Ruang “Private Children Playground” berbasis Microprosesor
Z-80?
1.3. Tujuan Pembuatan Alat
a. Untuk menerapkan program Z-80 pada Ruang “Private Children Playground”
Berbasis Mikroprosessor Zilog Z80
b. Membuat alat otomatis yang telah ada dalam bentuk prototype dan dibuat oleh anak
negeri
c. Untuk melengkapi persyaratan dalam kelulusan mata kuliah Mikroprosessor.
d. Dengan pembuatan alat ini, mahasiswa mampu berlatih dalam pembuatan proyek
otomatis dan dapat mendeteksi kesalahan-kesalahan dalam pembuatan alat.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Dasar Teori

Secara teori umum mikroprosesor adalah suatu otak mikro yang mampu
memproses. Secara fisik mikroprosesor adalah sebuah keping (chip) yg merupakan
perpaduan dari suatu rangkaian elektronika yang rumit yang dirancang/ dibuat untuk
mengolah / memproses pekerjaan-pekerjaan yang cukup kompleks.

Mikroprosesor dapat mengerjakan data 8/16/32/64 bit. Kemampuan ini akan


tergantung pada lebar jalur data (data bus), sedangkan untuk mengalamati tergantung
pada lebar jalur alamat yang dimilikinya. Mikroprosesor Z 80 buatan Zilog yang
mempunyai 16 saluran alamat, artinya mampu meraih 65536 lokasi memori (64 K byte).
Tiap lokasi mampu menyimpann data 8 bit.
Pada mikroprosesor Z80, ada Arithmetic Logic Unit (ALU) dan juga register CPU
yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Mikroprosesor Z80 mempunyai
register -register (A,B,C,D,E,H,L,F,I) yang berkapasitas 8 bit, dan dilengkapi dengan
register 16 bit, yaitu IX, IY, SP, dan PC. Register-register ini digunakan untuk mengolah
dan menyimpan data sementara. Adapun kelengkapan Z80 PIO adalah:
1. Dua periperal port antar muka paralel 8 bit independent dengan kendali jabat
tangan
2. Penggerak I/O terinterupsi
3. Empat mode operasi
a.Mode 0: Byte Output dengan jabat tangan
b. Mode 1: Byte Input dengan jabat tangan
c.Mode 2: Byte Bidirectional dengan jabat tangan (hanya untuk Port A)
d. Mode 3: Untuk Bit Control
4. Logika interupsi dengan prioritas daisy chain
5. Semua Input dan Output Kompatibel dengan TTL
6. Susunan pin IC Z-80 PIO seperti Gambar dibawah ini:

Z-80 PIO terdiri dari dua port yaitu Port A dan Port B. Masing-masing port
dilengkapi dengan pena-pena jabat tangan dengan 40 pin dalam dua lajur fungsi.

2.2. Bagian-Bagian Alat

A. Rangkaian Sensor

1. Infra Merah

LED Infra merah adalah sebuah benda padat penghasil cahaya,


yang mendekati/menghasilkan spectrum cahaya infra merah. LED (diode
cahaya)Infra merah menghasilkan panjang gelombang yang sama dengan
yang biasa diterima oleh photodetektor silikon.

2. Photodioda

Photodiode atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda


Foto adalah komponen Elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi
arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif yang terbuat dari
bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. Seperti Dioda
pada umumnya, Photodiode atau Dioda Foto ini memiliki dua kaki
terminal yaitu kaki terminal Katoda dan kaki terminal Anoda, namun
Dioda Foto memiliki Lensa dan Filter Optik yang terpasang
dipermukaannya sebagai pendeteksi cahaya.

3. IC LM358

LM358 adalah IC penguat operasional ganda (dual operational


amplifiers / Op-Amps). Komponen elektronika ini terdiri atas dua penguat
operasional high-gain dengan kompensator frekuensi yang independen,
dirancang untuk beroperasi cukup dari satu catu daya tunggal dengan
rentang tegangan yang lebar untuk flesibilitas penuh dalam menerapkan
rancangan rangkaian elektronika Anda

4. Resistor Variabel

Trimpot adalah sebuah resistor variabel kecil yang biasanya


digunakan pada rangkaian elektronika sebagai alat tuning atau bisa juga
sebagai re-kalibrasi. Seperti potensio juga, Trimpot juga mempunyai 3kaki
selain kesamaan tersebut sistem kerja/cara kerjanya juga meyerupai
potensio hanya saja kalau potensio mempunyai gagang atau handle untuk
memutar atau menggeser sedangkan Trimpot tidak.
B. Rangkaian Output

1. Driver Relay

Relai adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk


mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling sederhana
terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi. Bila
kumparan ini dienergikan, medan magnet yang terbentuk menarik armatur
berporos yang digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar magnet.

2. Diode 1N4007

Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya


bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke
satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya
(kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di
dalam bidang elektronika.

3. Transistor NPN BD139

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai


penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT)
atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang
sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

C. Rangkaian Regulator

1. LM7805

IC LM358 adalah sebuah IC comprator yang berfungsi sebagai


pembanding antara input (+) dengan input (-), pada rangkaian ini input (+) di
dapatkan dari kaki anoda dioda foto, dan input (-) di dapatkan dari ouput
Variable resistor. jika input (+) lebih besar dari input (-), maka ouput dari IC ini
adalah logika 1, jika input (-) lebih besar dari input (+), maka ouput dari IC ini
adalah logika 0, tapi output dari IC LM358 ini belum sesuai dengan yang di
inginkan, oleh karena itu dari output LM358 ini kemudian saya hubungkan
dengan input IC 74LS14 agar outputnya sesuai(kotak).

2. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan


arus dan tegangan listrik untuk sementara waktu. Seperti juga halnya
resistor, kapasitor termasuk salah satu komponen pasif yang banyak
digunakan dalam membuat suatu rangkaian. Kapasitor yang digunakan
adalah kapasitor jenis ELCO yang berukuran 0,1µf dan 0,33µf yang
terdapat pada rangkaian regulator

2.3. Komponen Pendukung

A. Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan


didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi
tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai
tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir,
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit
elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan

B. LED

LED merupakan singkatan Light Emiting Dioda yang berarti sebuah dioda yang
dapat menyala, seperti dioda apda umumnya LED ini mempunyai dua kaki, yaitu anoda
dan katoda, supaya bisa bekerja(menyala) LED ini harus di bias maju (forward bias),
kaki anoda di berikan tegangan (+) dan kaki katoda di berikan tegangan (-).
C. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk


mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja
buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan
yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus
sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau
keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan
diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara.
BAB III

DESKRIPSI ALAT

3.1. Deskripsi Alat

a. Input/Output

Input dari sensor photo diode

Input dari alat :

Input 1 : sensor 1

Input 2 : sensor 2 port A

Input 3 : sensor 3

Input 4 : sensor 4

Output gerakan motor dan nyala lampu serta nyala LCD.

Output 1 : sensor 1 mendeteksi orang, delay, pintu1 terbuka.

Output 2 : sensor 2 mendeteksi orang,delay, pintu1 tertutup.

Output 3 : delay, lampu menyala.

Output 4 : delay, AC menyala.

Output 5 : delay, Sound System menyala. Port B

Output 6 : delay, TV menyala

Output 7 : sensor 3 mendeteksi orang, delay, pintu 2 terbuka.

Output 8 : sensor 4 mendeteksi orang, delay, pintu 2 tertutup dan semua


mati.
3.2. Flowchart Alat

3.3. Deskripsi Alat

Alat berbentuk ruangan, terdiri dari 2 pintu, lampu pada atap ruangan, TV pada
dinding ruangan, kemudian terdapat sound system dengan menggunakan buzzer dan juga
pendingin udara/AC menggunakan indicator LED. Selain itu, alat ini menggunakan
system mikroprosesor MPF-1 yang merupakan system dimana piranti-pirantinya
dirangkai dalam suatu unit terpadu dalam papan rangkaian tercetak (PCB) dengan
komponen utama sebuah mikroprosesor Zilog80 untuk menginput program-program. Di
serangkaian alat ini terdapat 4 sensor sebagai inputan, 4 buah LED, dan 1 Buah Buzzer
sebagai outputnya

Prinsip kerja alat :

a. Ruang “Private Children Playground” Berbasis Mikroprosessor Zilog Z80 melalui


rangkaian driver yang dikendalikan MPF-1 Z-80 PIO dengan menekan RESET + PC
+ Go
b. Setelah menekan Reset + PC + Go maka program akan dimulai.
c. Ketika Sensor 1 mendeteksi keberadaan orang maka pintu 1 akan terbuka.
d. Ketika Sensor 2 mendeteksi keberadaan orang maka pintu 1 akan tertutup.
e. Setelah pintu tertutup, maka lampu ruangan akan menyala.
f. Setelah lampu ruangan menyala, maka AC menyala.
g. Setelah AC menyala, maka Sound system akan menyala.
h. Setelah Sound System menyala, maka TV akan menyala.
i. Ketika Sensor 3 mendeteksi keberadaan orang maka pintu 2 akan membuka.
j. Ketika Sensor 4 mendeteksi keberadaan orang maka pintu 2 akan menutup dan
semua mati.
3.4. List Program
Page 1 PROGRAMMIKROJADI.lst

0001 0000 ORG 1800H


0002 1800 3E 0F LD A,0FH
0003 1802 D3 82 OUT (82H),A
0004 1804 3E 4F LD A,4FH
0005 1806 D3 83 OUT (83H),A
0006 1808 ;-----INPUT DAN OUTPUT-----
0007 1808 DB 81 AWAL IN A,(81H)
0008 180A FE 01 CP 01H
0009 180C CA 12 18 JP Z,R1
0010 180F C3 08 18 JP AWAL
0011 1812 3E 01 R1 LD A,01H
0012 1814 D3 80 OUT (80H),A
0013 1816 DB 81 IN2 IN A,(81H)
0014 1818 FE 02 CP 02H
0015 181A CA 20 18 JP Z,R2
0016 181D C3 16 18 JP IN2
0017 1820 3E 02 R2 LD A,02H
0018 1822 D3 80 OUT (80H),A
0019 1824 CD 00 19 CALL DELAY
0020 1827 3E 04 LD A,04H
0021 1829 D3 80 OUT (80H),A
0022 182B CD 00 19 CALL DELAY
0023 182E 3E 0C LD A,0CH
0024 1830 D3 80 OUT (80H),A
0025 1832 CD 00 19 CALL DELAY
0026 1835 3E 1C LD A,1CH
0027 1837 D3 80 OUT (80H),A
0028 1839 CD 00 19 CALL DELAY
0029 183C 3E 3C LD A,3CH
0030 183E D3 80 OUT (80H),A
0031 1840 DB 81 IN3 IN A,(81H)
0032 1842 FE 04 CP 04H
0033 1844 CA 4A 18 JP Z,R3
0034 1847 C3 40 18 JP IN3
0035 184A 3E 40 R3 LD A,40H
0036 184C D3 80 OUT (80H),A
0037 184E DB 81 IN4 IN A,(81H)
0038 1850 FE 08 CP 08H
0039 1852 CA 58 18 JP Z,R4
0040 1855 C3 4E 18 JP IN4
0041 1858 3E 80 R4 LD A,80H
0042 185A D3 80 OUT (80H),A
0043 185C CD 00 19 CALL DELAY
0044 185F 3E 00 LD A,00H
0045 1861 D3 80 OUT (80H),A
0046 1863 C3 08 18 JP AWAL
0047 1866 ;-----PROGRAM DELAY-----
0048 1866 ORG 1900H
0049 1900 06 06 DELAY LD B,06H
0050 1902 0E FF LOOP1 LD C,0FFH
0051 1904 16 FF LOOP2 LD D,0FFH
0052 1906 15 LOOP3 DEC D
0053 1907 C2 06 19 JP NZ,LOOP3
0054 190A 0D DEC C
0055 190B C2 04 19 JP NZ,LOOP2
0056 190E 05 DEC B
0057 190F C2 02 19 JP NZ,LOOP1
0058 1912 C9 RET
0059 1913
0060 1913
0061 1913
0062 1913
0063
Number 1913
of errors = 0

BAB IV
RANCANGAN ALAT
4.1. Proses Perancangan
Adapun langkah-langkah perancangan pada alat sebagai berikut :
1. Proses pembuatan alat ini diawali dengan pemilihan Judul Alat. Maka penulis mengambil
judul “Private Children Playground” Tahap berikutnya adalah mendesain rangkaian dan
Maket, desain rangkaian dilakukan dengan mempelajari reverensi proyek alat terdahulu.
2. Langkah selanjutnya melakukan uji coba rangkaian pada proto board, setelah mengalami
beberapa kali kendala. Akhirnya didapat rangkaian yang akan digunakan.
3. Selanjutnya, desain rangkaian dirancang menggunakan Eagle, Setelah selesai mendesain
rangkaian menjadi sebuah layout pada Eagle lalu diprint dan disablon pada PCB polos
yang telah disiapkan.
4. Setelah layout selesai, PCB direndam kedalam air yang telah dicampurkan dengan cairan
(HCL), untuk menghilangkan jalur yang tidak digunakan dan pada akhirnya akan timbul
sebuah jalur rangkaian.
5. Setelah itu hapuslah sisa-sisa tinta bekas sablonan dengan membasuhnya menggunakan
tiner, setelh itu basuh dengan air bersih, lalu keringkan dengan menggunakan lap sampai
kering, setelah itu pengecekan jalur-jalur layout dengan menggunakan multimeter.
6. Proses selanjutnya, pengeboran pada PCB yang sudah diberi tanda untuk tata letak
komponen, lalu pemasangan komponen pada PCB dan kemudian penyolderan komponen
yang sudah di pasang.
7. Setelah penyolderan dilakukan tahap, cek tegangan pada masing-masing socket IC apa
tegangan sudah masuk atau belum.
8. Tahap berikutnya yaitu pengecekkan untuk mencari kesalahan rangkaian tersebut, setelah
tidak ada kesalahan kemudian mencoba memasangkan setiap IC pada socketnya.
9. Tahap berikutnya adalah pembuatan Maket.
10. Tahap berikutnya pemasangan alat pada Maket, kemudian tahap akhir menyatukan semua
bagian menjadi satu dan menguji coba kembali alat tersebut.
11. Setelah berhasil, langkah terakhir menyiapkan laporan alat yang sudah di buat.
4.2. Rangkaian Alat

1. Rangkaian Sensor

2. Rangkaian Relay
3. Rangkaian Regulator

4.3. Daftar Komponen yang Digunakan

Berikut ini adalah daftar komponen yang digunakan dalam pembuatan “Alat Bantu
Penyembelih Sapi” :

No Nama Komponen Tipe/Nilai Komponen Jumlah


1. PCB Single layer 4
2. Transistor BD139 NPN 8
3. Jack DC 1
4. Diode 1n4007 8
5. Infra Merah 4
6. Photodioda 4
7. Relay 5V 8 kaki 8
8. Tulang Ikan 8 sisir
9. LED 15
10 Buzzer 2
.
11 Resistor 220 Ω 20
.
12 Trimpot 10 K Ω 2
.
13 Socket IC 8 kaki 2
.
14 kaki 2
14 IC LM 358 2
.
7414 2
15 Kabel Jumper 50
.
16 Rumah LED 12
.
BAB V

METODOLOGI ALAT

5.1. Gambar Alat

5.2. Gambar Relay


5.3. Gambar Sensor

5.4. Gambar Regulator


BAB VI

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang sudah saya lakukan dapat disimpulkan bahwa :
 Alat yang telah saya buat telah bekerja seperti yang diinginkan
 Rangkaian input dan output yang dibuat harus menggunakan komparator,
rangkaian komparator ini akan berguna bagi keduanya, karena akan menghindari
adanya tegangan balik relay ke MPF-1 yang akan membuat peluang rusaknya
MPF-1 semakin besar.
1.2 Saran-saran
 Kerjakan alat dengan teliti dan sungguh-sungguh. Jangan sampai anda
melakukan kesalahan yang fatal dalam pembuatan alat.
 Gunakan rangkaian masing-masing skematik dengan rangkaian yang benar
sesuai dengan petunjuk atau informasi yeng telah didapat dalam
pembelajaran mata kuliah Sistem mikroprosessor.
 Sebelum memakai komponen bacalah terlebih dahulu petunjuk pada data
komponennya(data sheet).

Semoga dengan terselesainya proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca


khususnya dan berguna bagi Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri
Jakarta pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai