A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1.) Identitas Pasien
Nama : Citra Novia Heriyanti
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswi
Suku Bangsa : Indonesia
Perkawinan :-
Golongan Darah :
Tangga’ Pengkajian : 5 Januari 2021
Diagnosa Medis : Ashma Bronchial
Alamat : Dusun Ciparakan rt/rw 02/02 kec. Kalipucang ka.
Pangandaran
2.) Identita penanggung jawab
Nama : Rohayati
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Sukubangsa : Indonesia
Hbungan dengan klien : Ibu
Alamat : Dusun Ciparakan rt/rw 02/02 kec. Kalipucang ka.
Pangandaran
b. Riwayat Kesehatan
1.) Keluhan utama
Klien mengatakan kesulitan bernafas, nyeri dada, lesu, pusing dan batuk
2.) Riwayat penyakit sekarang
Sejak 1 hari yang lalu klien mengeluh sesak nafas. Pada saat pengkajian tanggal 5
Januari 2021 (08.00) klien didiagnosa ashma bronchial dengan keluhan sesa
nafas, tampak ada pernafasan cuping hidung, dan klien tampak pucat dan
berkeringat. Didapatkan data TD : 110/100 mmHg, nadi : 68x/menit, RR :
30x/menit, dan suhu 36,6º C.
3.) Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan sejak tahun 2010 pernah mengalami penyakit yang sama tetapi
tidak separah sekarang.
4.) Riwayat penyakit keluarga
c. Pemeriksaan Fisik
Data Hasil Pemeriksaan Fisik
a. TD = 110/100 MmHg
b. RR = 30x/menit
c. Suhu = 36,6º C
d. Nadi = 68x/menit
e. HEAD TO TOE:
1) Pemeriksaan Kepala Leher
a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala simentris, warna rambut hitam, keadaan rambut
bersih. Palpasi : tekstur rambut merata, tidak terdapat luka pada kulit
kepala, tidak ada nyeri tekan.
b. Wajah
Inspeksi : klien tampak pucat, klien berkeringat, klien tampak cemas dan
kebingungan.
c. Mata
Inspeksi : bentuk mata simetris, bentuk pupil sama besar, sklera putih.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada bola mata, tidak ada edema
d. Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris, keadaan tampak bersih, tidak ada
serumen di dalam telinga, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Palpasi : tidak ada benjolan/edema
e. Hidung
Inspeksi : bentuk hidung simetris, terdapat bulu hidung, keadaan tampak
bersih. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Mulut dan gigi
Inspeksi : bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, gigi tampak bersih,
tidak ada caries.
g. Leher
Inspeksi : bentuk leher simetris, warna kulit leher normal seperti warna
kulit disekitarnya.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan, tidak ada
peradangan.
2) Pemeriksaan Integumen / Kulit
Inspeksi : keadaan kulit tampak bersih, warna kulit sawo matang, turgor kulit
elastis. Palpasi : tidak ada lesi, turgor kulit elastis.
3) Pemeriksaan ketiak
Inspeksi : tidak ada warna kemerahan Palpasi : tidak ada benjolan
4) Pemeriksaan Thorak/dada
Inspeksi : bentuk dada simetris, irama pernafasan tidak teratur, terdapat
kesulitan nafas, tampak ada pernafasan cuping hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
Perkusi : bunyi thorak Auskultasi : bunyi nafas wheezing
5) Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : ictus cordis (tidak tampak)
Palpasi : irama nadi reguller (normal)
Perkusi : tympani, tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : bunyi jantung lup dup, tidak ada mur-mur
6) Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada pembesaran di area abdomen.
Auskultasi : bising usus terdengar 12x/menit.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di bagian abdomen.
Perkusi : tympani (normal)
7) Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
a. Genetalia
Inspeksi : tidak terdapat kelainan di genetalianya, tidak terpasang kateter
dan tidak memakai pamper.
b. Anus
Inspeksi : tidak terdapat benjolan/kelainan pada anusnya
Pola akativitas
Analisa Data
Diagnose keperawatan
5. (09.00)
Melakukan
monitoring
status
pernafasan
Respon klien : 06 januari 2021
Klien dapat S:
mengikuti a. Klien
instruksi yang mengatakan
disebutkan batuk
oleh perawat. berdahak
Hasil : sudah
frekuensi berkurang.
pernafasan b. Klien
masih mengatakan
30x/menit. sesak nafas
menurun.
06 Januari 2021 O:
1. Mengkaji TTV a. Suara nafas
pada klien wheezing
Respon klien: klien
klien bersedia berkurang.
untuk diperiksa b. RR :
Hasil: 23x/menit
- TD:
120/80 A:
- Nadi: Ketidakefektifan
72x/menit bersihan jalan
- Suhu: 36,6 nafas berdasarkan
C mukus berlebihan
- RR: teratasi sebagian.
23x/menit
2. (08.00)
Memposisikan
klien semi
fowler
Respon klien :
Klien dapat
melakukan
posisi semi
fowler agar
mempermudah
laju
pernafasan.
Hasil : sesak
nafas yang
dirasakan klien
berkurang.
3. (08.15)
Memotivasi
klien untuk
melakukan
batuk efektif
dan
mengeluarkan
dahak
Respon klien :
Klien bersedia
melakukan
batuk untuk
mengeluarkan
sekret. Hasil :
akumulasi
sekret pada
klien sudah
berkurang.
4. (08.45)
Melakukan
auskultasi pola
nafas pada
bagian paru
pasien
Respon klien :
Klien dapat
mengikuti
yang
diinstruksikan
perawat.
Hasil : suara
nafas
wheezing klien
masih
terdengar.
5. (09.00)
Melakukan
monitoring
status
pernafasan
Respon klien :
Klien dapat
mengikuti
instruksi yang
disebutkan
oleh perawat.
Hasil :
frekuensi
pernafasan
menurun
menjadi
23x/menit.
Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Untuk 05 Januari 2021 05 Januari 2021
pola nafas tindakan kecepatan, mengetahui 1. (08.00) S:
berhubungan keperawatan irama, perkembanga Memonitoring a. Sesak nafas
dengan selama 1x24 jam kedalaman dan n pola pola nafas pada klien
hiperventilasi diharapkan kesulitan pernafasan klien Respon masih dapat
monitoring bernafas. pada klien. klien : Klien dirasakan.
pernafasan klien dapat O:
dengan kriteria mengikuti a. Pernafasan
hasil: instruksi yang cuping hidung
1. Frekuensi disebutkan masih terlihat.
pernafasan oleh perawat. b. Klien merasa
menurun Hasil : lebih gelisah
menjadi frekuensi c. RR :
23x/menit pernafasan 30x/menit
masih
30x/menit.
2. Tidak ada 2. Pantau keluhan 2. Untuk 2. (08.15)
pernafasan sesak nafas mengevaluasi Memantau
cuping pasien, hasil dari kesulitan nafas
hidung termasuk pemberian klien
kegiatan yang tindakan Respon klien :
meningkatkan Klien dapat
atau mengikuti
memperburuk yang
sesak nafas diinstruksikan
tersebut. perawat.
Hasil : Sesak
nafas klien
masih
dirasakan.
3. (09.45)
3. Klien merasa 3. Instruksikan 3. Untuk Membantu
lebih tenang klien untuk menciptakan pasien untuk
dengan menggunakan saluran udara melakukan
tehnik teknik saat Teknik
persuade-lip persuade-lip membuka relaksasi
breathing breathing. mulut. dengan
persuade-lip
breathing
Respon klien :
klien mampu
melakukan
relaksasi
tersebut
Hasil : klien
berusaha agar
tidak gelisah.