Anda di halaman 1dari 7

JIEP-Vol.

20, No 1, Maret 2020


ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

KEMISKINAN DI KOTA BENGKULU, APA PENYEBABNYA?


Dian Putra Nugraha1

1. BPS Kota Bengkulu


E-mail: dianputra@bps.go.id
Abstract

Since 2011, poverty in Bengkulu City has been indicated as very high, far above the poverty
of Bengkulu Province's and Indonesia's poverty, but there have been very small amount of re-
searches related to the causes of this poverty. This study aims to identify the causes of poverty
in Bengkulu City through descriptive analysis on the structure of poor population in Bengkulu
City. The results show that poverty in Bengkulu City is influenced by the existence of unem-
ployed citizens, while higher education level cannot be a guarantee for avoidance from po-
verty.

Keywords: Bengkulu City, Characteristics, Expertise, Idleness, Poor


JEL Classification: I32, O18, R58
1. PENDAHULUAN memiliki pengaruh terhadap kemiski-
Kemiskinan telah menjadi masa- nan. Namun demikian referensi ilmiah
lah yang berkaitan dengan seluruh as- tentang penyebab kemiskinan di Kota
pek kehidupan meliputi ekonomi, sosi- Bengkulu masih sangat minim.
al budaya dan politik. Kemiskinan me- Data yang dirilis Badan Pusat
miliki bentuk yang beragam sehingga Statsistik (BPS) menunjukkan bahwa
sangat menentukan rumusan kebijakan kemiskinan di Kota Bengkulu masih
yang harus dibuat terkait pengentasan tinggi yang berada jauh di atas angka
kemiskinan (Nurwati, 2008). Berbagai kemiskinan nasional dan provinsi. Data
penelitian terkait kemiskinan telah ba- tersebut juga menunjukkan bahwa da-
nyak dilakukan di Indonesia seperti lam beberapa tahun terakhir, tingginya
Tisniwati (2012) menemukan bahwa kemiskinan di Kota Bengkulu belum
Angka Harapan Hidup sangat mempe- dapat terurai secara signifikan, Oleh se-
ngaruhi kemiskinan, kemudian Zuhdi- bab itu sangat penting untuk mengeta-
yaty & Kaluge (2017) mendapatkan hui penyebab kemiskinan serta kebija-
kesimpulan bahwa kemiskinan dipe- kan yang efektif dalam mengentaskan
ngaruhi oleh IPM sementara pertumbu- kemiskinan di Kota Bengkulu.
han ekonomi dan pengangguran tidak

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00

0,00
2014 2015 2016 2017 2018

Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu Indonesia

Gambar 1. Perkembangan persentase penduduk miskin di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu dan
Indonesia Tahun 2014-2018
Sumber: Badan Pusat Statistik (Data diolah)

31
JIEP-Vol. 20, No 1, Maret 2020
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Putri & Setiawina (2013) menje- miskin diperoleh indeks keparahan ke-
laskan bahwa karakteristik penduduk miskinan, semakin besar nilai indeks
berupa pendidikan, umur dan jenis pe- keparahan kemiskinan maka semakin
kerjaan signifikan mempengaruhi ke- besar ketimpangan pengeluaran antar
miskinan. Berangkat dari hal tersebut penduduk miskin (Badan Pusat Statis-
maka perlu dilakukan identifikasi awal tik, 2018).
penyebab kemiskinan di Kota Bengku- Sebagaimana penduduk dapat di-
lu yang dilihat dari karakter penduduk analisa berdasarkan struktur penduduk,
miskin itu sendiri berupa pendidikan maka penduduk miskin juga dapat di-
dan status pekerjaannya. Hasil indenti- analisa berdasarkan strukturnya. Hal
fikasi ini diharapkan dapat menjawab ini serupa dengan penelitian yang di-
kebijakan yang lebih efektif dalam me- lakukan oleh Sunaryanto (2012) yang
nurunkan kemiskinan di Kota Beng- menganalisa fertilitas penduduk Pro-
kulu. vinsi Bengkulu berdasarkan struktur u-
sia penduduk. Selain dapat dilihat dari
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN HI- struktur usianya, penduduk juga dapat
POTESIS diamati berdasarkan struktur pendidik-
Kemiskinan dapat didefinisikan an dan struktur kegiatan atau aktivitas-
sebagai kondisi di mana pengeluaran nya. Penelitian oleh Rahman, Mustafi,
penduduk tidak dapat memenuhi kebu- & Azad (2013) menunjukkan bahwa
tuhan ekonomi pokok berupa makanan pendidikan seseorang berpengaruh sig-
dan bukan makanan. Penentuan kemis- nifikan terhadap kelahiran anak perta-
kinan diukur berdasarkan perbanding- ma yang kemudian mempengaruhi per-
an pengeluaran penduduk terhadap ga- tumbuhan jumlah penduduk. Penelitian
ris kemiskinan (Badan Pusat Statistik, serupa juga dilakukan oleh Ismail &
2018). Maimunah (2016) yang menyimpulkan
Ukuran kemiskinan dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan berpengaruh
dari beberapa jenis pendekatan. BPS signifikan terhadap tingkat kelahiran
selaku penyedia data statistik dasar penduduk.
menghitung kemiskinan dalam bentuk Kajian yang meneliti faktor yang
indikator yaitu jumlah penduduk mis- mempengaruhi kemiskinan sudah ba-
kin, persentase penduduk miskin, in- nyak, dilakukan dintaranya oleh Putra
deks kedalaman kemiskinan dan indeks & Arka (2018) menyatakan bahwa
keparahan kemiskinan. tingkat pengangguran memiliki penga-
Jumlah penduduk miskin meru- ruh yang dominan terhadap tingkat ke-
pakan ukuran seberapa besar jumlah miskinan di provinsi Bali. Kemudian
penduduk yang pengelurannya di ba- terdapat hasil penelitian lainnya yang
wah garis kemiskinan. Saat jumlah dikemukakan oleh Probosiwi (2016)
penduduk miskin dibagi terhadap ju- dalam penelitiannya bahwa tingkat pe-
mlah penduduk maka diperoleh persen- ngangguran tidak berdampak secara
tase penduduk miskin. Berikutnya, de- signifikan terhadap kemiskinan yang
ngan melihat ketimpangan pengeluaran terjadi di Kota Yogyakarta. Selain itu
penduduk miskin terhadap garis kemis- pada penelitian lain menunjukkan bah-
kinan diperoleh indikator indeks keda- wa pendidikan dan investasi berpenga-
laman kemiskinan, semakin besar in- ruh signifikan terhadap kemiskinan, se-
deks kedalaman kemiskinan maka se- dangkan variabel pertumbuhan ekono-
makin lebar jarak rata-rata pengeluaran mi tidak mempengaruhi kemiskinan
penduduk miskin terhadap garis kemis- secara signifikan yang ada di Kabupa-
kinan. Lebih jauh, dengan mengukur ten Berau (Marini, 2016).
sebaran pengeluaran antar penduduk

32
JIEP-Vol. 20, No 1, Maret 2020
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

3. METODE PENELITIAN 4. ANALISIS DATA DAN PEM-


Penelitian ini menggunakan ana- BAHASAN
lisis kuantitatif dengan pendekatan me- Persentase penduduk miskin Kota
tode statistik deskriptif. Statistik des- Bengkulu dari tahun 2010 hingga tahun
kriptif memberikan rangkuman yang 2018 tergolong tinggi berkisar 20 per-
sangat bermanfaat bagi pemegang ke- sen. Gambar 2 menunjukkan bahwa ter-
bijakan (Agung, 2000). Metode statis- jadi lonjakan persentase penduduk mis-
tik deskriptif merupakan langkah me- kin yang mencapai hampir lima persen
nganalisa data dengan cara menggam- pada tahun 2011. Lebih lanjut, lonjakan
barkan data secara apa adanya. Sehing- tersebut disebabkan oleh perubahan sta-
ga statistik deskriptif tidak mempunyai tus penduduk tidak miskin menjadi mis-
maksud untuk melakukan generalisai kin pada penduduk yang tidak bekerja
kesimpulan pada data yang lain (Sho- dan diindikasikan merupakan penduduk
likhah, 2016). yang lebih berpendidikan (tamat seko-
Data yang digunakan merupakan lah dasar (SD, sekolah lanjutan tingkat
data sekunder yang besumber dari BPS pertama (SLTP) dan sekolah lanjutan
berupa persentase penduduk miskin, tingkat atas (SLTA)) sebagaimana terli-
persentase penduduk miskin berdasar- hat dari Gambar 3. Hal ini sebagaimana
kan jenjang pendidikan yang ditamat- penelitian oleh Agustina, Syechalad, &
kan, persentase penduduk miskin ber- Hamzah (2018) bahwa tingkat kemiski-
dasarkan sektor pekerjaan, indeks ke- nan di Provinsi Aceh dipengaruhi secara
dalaman kemiskinan, indeks keparahan positif dan signifikan oleh penganggu-
kemiskinan serta jumlah pengangguran ran dan tingkat pendidikan, yang ber-
terbuka berdasarkan pendidikan yang implikasi bahwa kemisikinan di Pro-
ditamatkan. Seluruh data mengguna- vinsi Aceh belum dapat dituntaskan ha-
kan referensi waktu tahun 2010 hingga nya melalui kebijakan di bidang pendi-
tahun 2018 dengan lokus Kota Beng- dikan. Kemudian, menurut Tambun &
kulu. Untuk mempermudah analisa, da- Herawaty (2018) variabel pendidikan
ta diolah menggunakan software Mi- berupa angka melek huruf dan rata-rata
crosoft excel 2013. lama sekolah berdampak signifikan dan
bertanda positif terhadap kemiskinan di
Sumatera Utara.

70
60
50
40
30
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Persentase Penduduk Miskin Tidak Bekerja

Bekerja di Sektor Informal Bekerja di Sektor Formal


Gambar 2. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin Dan Status Pekerjaan Penduduk Miskin Kota
Bengkulu
Sumber: Badan Pusat Statistik (Data diolah)

33
JIEP-Vol. 20, No 1, Maret 2020
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Struktur penduduk miskin pada kinan di Kota Bengkulu belum mampu


tahun 2011 mengalami perubahan yang mengangkat penduduk miskin yang ti-
sangat drastis, yaitu terjadi peningkatan dak bekerja.
ekstrim penduduk yang tidak bekerja Analisa lebih lanjut pada gambar
dari minoritas menjadi hampir separuh 3 terhadap gambar 4 mengindikasikan
dari seluruh penduduk miskin. Semen- bahwa kenaikan indeks kedalaman (P1)
tara itu penduduk miskin yang bekerja dan indeks keparahan kemiskinan (P2)
mengalami penurunan yang drastis baik di tahun 2011 disebabkan oleh pendu-
pada sektor formal maupun sektor infor- duk miskin yang belum pernah mena-
mal. Struktur ini tetap belangsung hing- matkan pendidikan di tahun 2010 sema-
ga tahun 2018. Kondisi ini mengisyarat- kin jatuh menjauhi garis kemiskinan pa-
kan bahwa program pengentasan kemis- da tahun 2011.

60
50
40
30
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Persentase Penduduk Miskin < SD Tamat SD/SLTP SLTA+

Gambar 3. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin Dan Jenjang Pendidikan Yang Ditamatkan
Penduduk Miskin Kota Bengkulu
Sumber: Badan Pusat Statistik (Data diolah)

25

20

15

10

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Persentase Penduduk Miskin P1 P2


Gambar 4. Perkembangan Penduduk Miskin, P1, dan P2 Penduduk Miskin Kota Bengkulu
Sumber: Badan Pusat Statistik (Data diolah)

34
JIEP-Vol. 20, No 1, Maret 2020
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Hasil analisa ini sesuai dengan peneli- daknya pengangguran terbuka, baik pa-
tian yang dilakukan oleh Didu & Fauzi da penduduk yang tidak memiliki ijzah
(2016) yang menguji pengaruh tingkat pendidikan formal maupun penduduk
pendidikan terhadap kemiskinan me- yang memiliki ijazah SLTP yang mana
nyatakan bahwa tingkat pendidikan se- masing-masing yang mencapai hampir
cara sigifikan berpengaruh negatif ter- enam kali lipat dan mencapai dua kali
hadap kemiskinan di Kabupaten Lebak, lipat dibanding tahun 2014. Fenomena
semakin rendah tingkat pendidikan pen- ini sesuai dengan penelitian Megasari,
duduk maka semakin besar peluangnya Amar, & Idris (2015) bahwa pengang-
untuk jatuh ke bawah garis kemiskinan. guran secara signifikan mempengaruhi
Lebih lanjut, Rahayu & Fajriyah (2016) kemiskinan di Indonesia.
membenarkan bahwa dengan semakin Pengamatan pada persentase pe-
tinggi pendidikan penduduk akan sema- ngeluaran untuk makanan penduduk
kin memperkecil kesenjangan penge- miskin tahun 2015, merepresentasikan
luaran penduduk miskin terhadap garis bahwa peningkatan persentase pendu-
kemiskinan dan juga memperkecil dis- duk miskin tidak beriringan dengan pe-
tribusi pengeluaran antarpenduduk mis- ningkatan persentase pengeluaran untuk
kin. makanan. Hal tersebut berbanding ter-
Kemudian sejak tahun 2012 hing- balik dengan teori bahwa semakin
ga 2018 mayoritas penduduk miskin be- mampu penduduk maka persentase pe-
rasal dari penduduk berpendidikan ting- ngeluaran untuk konsumsi makanan a-
gi sebagaimana penelitian oleh Agus- kan semakin menurun. Sementara yang
tina et al. (2018) dan Tambun & Hera- terjadi pada penduduk tidak miskin jus-
waty (2018). Hal ini mengisyaratkan tru mengalami peningkatan persentase
bahwa penduduk berpendidikan belum konsumsi untuk makanan pada tahun
mampu terserap secara maksimal oleh tersebut. Hal ini senada dengan peneli-
lapangan pekerjaan yang ada di Kota tian lain bahwa konsumsi berpengaruh
Bengkulu. negatif terhadap tingkat kemiskinan pa-
Pada tahun 2015, persentase pen- da masyarakat migran di Kota Makassar
duduk miskin naik menjadi lebih dari 21 (Rahman & Alamsyah, 2019).
persen. Hal ini disebabkan oleh mele-

70

60

50

40

30

20

10

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Miskin Tidak Miskin Miskin+Tidak Miskin

Gambar 5. Perkembangan Persentase Pengeluaran Untuk Makanan Pada Penduduk Miskin dan Tidak
Miskin
Sumber: Badan Pusat Statistik (Data diolah)

35
JIEP-Vol. 20, No 1, Maret 2020
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

5. KESIMPULAN, IMPLIKASI, Pengangguran dan Tingkat


SARAN, DAN BATASAN Pendidikan Terhadap Kemiskinan
Temuan penting dari analisis per- di Provinsi Aceh. Jurnal
sentase penduduk miskin dan struktur Perspektif Ekonomi Darussalam,
penduduk miskin di Kota Bengkulu ta- 4(2), 265–283.
hun 2010-2018 bahwa persentase pen- https://doi.org/https://doi.org/10.
duduk miskin di Kota Bengkulu masih 21157/j.ked.hewan.v%25vi%25i.
tinggi, dengan masalah utama kemiski- 13022
nan disebabkan oleh keberadaan pen- Badan Pusat Statistik. (2018). Data
duduk yang tidak bekerja. Kemudian dan Informasi Kemiskinan
pendidikan yang tinggi tidak dapat Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan
menjadi jaminan untuk terbebas dari Pusat Statistik.
kemiskinan. Untuk itu diperlukan pe- Didu, S., & Fauzi, F. (2016). Pengaruh
nelitian khusus terkait penyebab ke- Jumlah Penduduk, Pendidikan
miskinan pada penduduk miskin ber- dan Pertumbuhan Ekonomi
pendidikan dengan status bekerja. Terhadap Kemiskinan di
Pengentasan kemiskinan melalui Kabupaten Lebak. Jurnal
kebijakan di bidang pendidikan tidak Ekonomi-Qu, 6(1), 102–117.
memberikan dampak yang berarti jika https://doi.org/http://dx.doi.org/1
tidak disinergikan dengan program di 0.35448/jequ.v6i1.4199
sektor ketenagakerjaan. Oleh karena Ismail, A. W., & Maimunah, E. (2016).
itu diperlukan sinkronisasi untuk meru- Faktor Yang Mempengaruhi
muskan kebijakan dalam peningkatan Fertilitas Di Kelurahan Tanjung
kualitas tenaga kerja yang berdasarkan Raya Kecamatan Kedamaian
azas ketersediaan lapangan pekerjaan Kota Bandar Lampung. Jurnal
yang ada. Ekonomi Pembangunan, 5(4),
Tingginya angka kemiskinan di 273–288.
Kota Bengkulu harus dikerjakan secara Marini, T. (2016). Analisis Faktor-
masif melibatkan semua pihak. Dari faktor yang Mempengaruhi
unsur pemerintah harus dapat membe- Pertumbuhan Ekonomi dan
rikan kebijakan yang tepat kemudian Tingkat Kemiskinan di
didukung oleh keaktifan masyarakat Kabupaten Berau. Inovasi: Jurnal
dan kontrol oleh akademisi. Ekonomi Keuangan, Dan
Penelitian ini masih terbatas pada Manajemen, 12(1), 108–137.
analisa deskriptif, namun demikian ha- https://doi.org/http://dx.doi.org/1
sil yang ditemukan dapat digunakan se- 0.29264/jinv.v12i1.823
bagai dasar analisa lebih lanjut menge- Megasari, H., Amar, S., & Idris, I.
nai kemiskinan di Kota Bengkulu. (2015). Analisis Perekonomian
dan Kemiskinan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Kajian Ekonomi, 1–18.
Retrieved from
Agung, I. G. N. (2000). Analisis http://ejournal.unp.ac.id/index.ph
Statistik Sederhana untuk p/ekonomi/article/view/5346
Pengambilan Keputusan. Nurwati, N. (2008). Kemiskinan :
Populasi, 11(2), 77–100. Model Pengukuran, Permasalahan
https://doi.org/https://doi.org/10. dan Alternatif Kebijakan. Jurnal
22146/jp.12342 Kependudukan Padjadjaran,
Agustina, E., Syechalad, M. N., & 10(1), 1–11. Retrieved from
Hamzah, A. (2018). Pengaruh http://jurnal.unpad.ac.id/kependu
Jumlah Penduduk, Tingkat dukan/article/view/doc1

36
JIEP-Vol. 20, No 1, Maret 2020
ISSN (P) 1412-2200 E-ISSN 2548-1851

Probosiwi, R. (2016). Pengangguran Determinant’S Of Marriage To


dan Pengaruhnya terhadap First Birth. International Journal
Tingkat Kemiskinan. Jurnal of Management and
Penelitian Kesejahteraan Sosial, Sustainability, 2(12), 208–219.
15(2), 89–100. Retrieved from
Putra, K. A. adi, & Arka, S. (2018). https://ssrn.com/abstract=257480
Analisis Pengaruh Tingkat 8
Pengangguran Terbuka, Sholikhah, A. (2016). Statistik
Kesempatan Kerja, dan Tingkat Deskriptif dalam Penelitian
Pendidikan Terhadap Tingkat Kualitatif. Komunika, 10(2), 342–
Kemiskinan Pada 362.
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. https://doi.org/https://doi.org/10.
E-Jurnal Ekonomi Pembangunan 24090/komunika.v10i2.953
Universitas Udayana, 7(3), 416– Sunaryanto, H. (2012). Analisis
444. Retrieved from Fertilitas Penduduk Provinsi
https://ojs.unud.ac.id/index.php/e Bengkulu. Jurnal Kependudukan
ep/article/view/37696 Indoensia, 7(1), 21–42.
Putri, A. D., & Setiawina, D. (2013). https://doi.org/https://doi.org/10.
Pengaruh Umur, Pendidikan, 14203/jki.v7i1.81
Pekerjaan Terhadap Pendapatan Tambun, J. M. S., & Herawaty, R.
Rumah Tangga Miskin Di Desa (2018). Pemodelan Faktor-faktor
Bebandem. E-Jurnal Ekonomi yang Mempengaruhi Indeks
Pembangunan Universitas Kedalaman Kemiskinan dan
Udayana, 2(4), 173–180. Indeks Keparahan Kemiskinan
Retrieved from Kabupaten/Kota di Sumatera
https://ojs.unud.ac.id/index.php/e Utara Menggunakan Regresi Data
ep/article/view/4768 Panel. Jurnal Administrasi
Rahayu, S. P., & Fajriyah, N. (2016). Publik, 6(1), 100–110.
Pemodelan Faktor-Faktor yang https://doi.org/https://doi.org/10.
Mempengaruhi Kemiskinan 31289/publika.v6i1.1574
Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tisniwati, B. (2012). Analisis Faktor-
Menggunakan Regresi Data faktor yang Mempengaruhi
Panel. Jurnal Sains Dan Seni ITS, Tingkat Kemiskinan di Indonesia.
5(1), 45–50. Jurnal Ekonomi Pembangunan,
https://doi.org/http://dx.doi.org/1 10(1), 32–46.
0.12962/j23373520.v5i1.14368 https://doi.org/https://dx.doi.org/
Rahman, A., & Alamsyah, M. F. 10.22219/jep.v10i1.3714
(2019). Pengaruh Pendidikan, Zuhdiyaty, N., & Kaluge, D. (2017).
Pendapatan dan Konsumsi Analisis Faktor-faktor yang
Terhadap Kemiskinan Mempengaruhi Kemiskinan di
Masyarakat Migran Di Kota Indonesia Selama Lima Tahun
Makassar. Jurnal Economics, Terakhir (Studi Kasus Pada 33
Social, and Development Studies, Provinsi). Jurnal Ilmiah Bisnis
6(1), 111–129. Dan Ekonomi Asia, 11(2), 27–31.
https://doi.org/https://doi.org/10. https://doi.org/https://doi.org/10.
24252/ecc.v6i1.9546 32812/jibeka.v11i2.42
Rahman, M., Mustafi, M., & Azad, M.
(2013). Analysis Of The

37

Anda mungkin juga menyukai