BIOLOGI
DISUSUN
O
L
E
H
ANNISA KHAYYUMI
X MIPA 2
SMAN 16 PADANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya kita
masih diberikan izin untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita bersama. Dan saya
dapat menyelesaikan makalah saya sebagai referensi pembelajaran. Makalah ini yang
berjudul “Virus’bertujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan baik yang ada di
lingkungan sosial maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagai penulis, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar pembuatan
makalah yang kedepannya dapat lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm,
bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA
saja. Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat
terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap
antibiotik. Bentuk virus berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti
huruf T.
Terdapat beberapa komponen utama penyusun tubuh virus yaitu :
1. Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan
genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung
protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada
jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau
bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau
sub-unit protein.
2. Isi Tubuh Isi tubuh virus atau biasa disebut virionadalah bahan genetik yang
berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang
dimiliki virus akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus dengan isi tubuh
berupa RNA biasanya berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral,
contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, virus influenza,
dan virus radang mulut dan kuku.
3. Ekor Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi
sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di
kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang
dan serat halus. Adapun pada virus yang hanya menginveksi sel eukariotik,
bagian tubuh ini umumnya tidak dijumpai.
4. Kapsid Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus
yang berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah
sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan
luar.
Macam Macam Bentuk Virus Meski tersusun atas struktur tubuh yang sama,
virus ternyata dapat mempunyai bentuk tubuh yang sangat bervariasi. Sedikitnya ada
5 macam bentuk tubuh virus yang telah berhasil diidentifikasi oleh para ilmuan.
Macam-macam bentuk virus tersebut antara lain oval, bulat, batang, polihedral, dan
huruf T. Berikut macam-macam bentuk tubuh virus tersebut lengkap dengan
contohnya.
1. Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh virus-virus penyebab penyakit AIDS,
ebola, dan influenza.
2. Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus penyebab penyakit rabies.
3. Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao Mosaic Virus).
4. Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh virus Adenovirus penyebab demam.
5. Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus menyerang bakteri E. coli.
2. Ukuran virus Ukuran yang sangat kecil serta kemampuan untuk melewati
saringan kuman adalah ciri klasik untuk virus, karena beberapa kuman lebih
kecil dari virus yang tersebar maka ciri khas ini sudah tidak berlaku lagi. Ada
beberapa cara yang digunakan untuk menentukan ukuran virus yaitu :
a. Mengunakan Mikroskop Elektron Pada mikroskop elektron digunakan
elektron sebagai pengganti gelombang cahaya dan lensa
elektromagnetiksebagai pengganti lensa-lensa kaca. Berkas elektron yang
diperoleh memiliki gelombang cahaya sehingga benda-benda yang lebih kecil
dari pada gelombang cahaya dapat dilihat. Virus dapat dilihat dalam sediaan
dari ekstrak jaringan dan dalam seksi-seksi sangat tipis sel-sel terinfeksi. Cara
ini banyak digunakan untuk menentukan ukuran partikel.
Sifat-sifat Virus Adapun sifat-sifat khusus virus menurut Lwoff, Home dan
Tournier(1966) adalah :
1. Bahan genetik virus terdiri dari asam ribonukleat (RNA) atau asam
deoksiribonukleat (DNA), akan tetapi bukan gabungan dari kedua jenis asam
nukleat tersebut.
2. Struktur virus secara relatif sangat sederhana, yaitu dari pembungkus yang
mengelilingi atau melindungi asam nukleat.
3. Virus mengadakan reproduksi hanya dalam sel hidup yaitu dalam nukleus,
sitoplasma atau di dalam keduanya dan tidak mengadakan kegiatan
metabolisme jika berada di luar sel hidup.
4. Virus tidak membelah diri dengan cara pembelahan biner. Partikel virusbaru
dibentuk dengan suatu proses biosintesis majemuk yang dimulai dengan
pemecahan suatu partikelvirusinfektif menjadi lapisan protein pelindung dan
komponen asam nukleat infektif.
5. Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi sel mengambil alih
kekuasaan dan pengawasan sistem enzim hospesnya, sehingga selaras dengan
proses sintesis asam nukleat dan protein virus.
6. Virus yang menginfeksi sel mempergunakan ribosom sel hospes untuk
keperluan metabolismenya.
7. Komponen-komponen virus dibentuk secara terpisah dan baru digabung di
dalam sel hospes tidak lama setelah dibebaskan.
8. Selama proses pembebasan, beberapa partikel virus mendapat selubung luar
yang mengandung lipid, protein, dan bahan-bahan lain yang sebagian berasal
dari sel hospes.
9. Partikel virus lengkap disebut Virion dan terdiri dari inti asam nukleat yang
dikelilingi lapisan protein yang bersifat antigenik yang disebut kapsid dengan
atau tanpa selubung di luar kapsid.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Virus adalah suatu jasad renik yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat
dengan mikroskop elektron yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat
bereproduksi (hidup) didalam sel yang hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
tersebut, karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Virus merupakan parasit obligat intraseluler. Virus mengandung asam nukleat DNA atau
RNA saja, tetapi tidak kombinasi keduanya, yang diselubungi oleh bahan pelindung
terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Struktur virus terdiri
dari kepala, Isi tubuh, ekor, kapsid
Ciri-ciri Virusmemiliki RNA atau DNA saja, dapat dikristalkan, memerlukan asam
nukleat untuk bereproduksi, tidak melakukan aktivitas metabolisme karena tidak memiliki
sitoplasma, bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), berukuran lebih kecil dari bakteri,
bentuknya bervariasi, hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Perbedaan Virus
dengan bakteri terletak pada ukuran,Susunan kimiawi, tempat hidup, kandungan enzim,
daya mutasi yang mengubah sifat antigennya
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Oki Dwi Suprobowati,M.Kes. VIROLOGI. Kementrian kesehatan RI.2018