NOTULENSI

KELOMPOK 1

PERTANYAAN :

1. Kenapa pneumonia sering terjadi pada anak

2. Kenapa pada pneumonia virus lebih sering terjadi
pada pneumonia bakteri
3. Apakah asap rokok menyebabkan penemuea pada
anak tsb
4. Apakah asma penyakit turunan, apa pencegahan nya
5. Kenapa imunitas tidak dapat melawan pertusis.
6. Probiotik imuno trapi, bagaimana cara mengetahui
imunitas telah membaik
7. Apakah anak down sindrom dapat terkena peyakit
pneumonia berulang
8. 3 pembagian asma, asma yg paling sering, obat nya
sama apa tidak
JAWABAN :

1. Karna pneumonia merupakan infeksi yang disebabkan oleb bakteri, virus, dan agen
infeksi lainnya. Agen ini akan lebih sering menginfeksi anak dikarenakan imunitas
anak relative lebih rendah sehingga anak-anak lebih rentan terkena penyakit
pneumonia
2. Pneumonia virus lebih sering terjadi karena virus cenderung lebih ganas dibanding
bakteri
3. Asap rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit baik dalam system pernapasan
maupun pada system lainnya, tidak terkecuali pneumonia. Hal ini disebabkan asap
rokok akan menjadikan anak lebih beresiko dan rentan terkena berbagai penyakit
4. Asma adalah penyakit turunan, hal ini tergantung respon dari tubuh anak terhadap
alergen yang diturunkan oleh orang tua kepadanya. Asma dapat dicegah dengan
menjauhi dan meminimalisir penyebab kambuhnya asma seperti debu, cuaca, dan
sebagainya
5. Imunitas sudah ada dalam tubuh setiap manusia, namun ada beberapa imunitas yang
harus dipancing dulu dengan vaksin untuk menciptakan kekebalan tersebut. Salah
satu imunitas yang belum ada dalam tubuh adalah imunitas yang akan melawan
penyakit pertutis, sehingga pertutis ini memerlukan vaksin dulu atau anak terjangkit
pertutis terlebih dahulu sebelumnya, sehingga setelahnya akan terbentuk
kekebalan/imunitas
6. Imunitas membaik, maka penyakit asma sudah tidak akan terjadi lagi (jarang)
7. Anak down sindrom memiliki kekebalan tubuh yang lemah, sehingga rentan terkena
berbagai penyakit. Tidak terkecuali penyakit pneumonia, dan akan sangat mungkin
pneumonia pada anak terjadi berulang
8. Asma terbagi 3, jarang, sedang dan kronik. Pengobatanya sama namun dosisnya
berbeda sesuai dengan tingkat keparahan dari asma tersebut