Anda di halaman 1dari 38

KESEHATAN

REPRODUKSI ?
Keadaan sehat fisik, mental dan sosial secara utuh
dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi,
peran & sistem reproduksi

(International Conference Population and Development (ICPD), 1994)


Teman Diskusi
terkait
Kesehatan
Reproduksi

Apakah temanmu tahu


segalanya?
FACTS!
• 111 juta kasus PMS diderita oleh kelompok usia di bawah 25 tahun
(WHO/UNFPA/UNICEF,1999).

• Remaja sangat berisiko tinggi terhadap IMS termasuk HIV/AIDS, (Best, 2000,
Mc Cauley and Salter, 1995; WHO/UNFPA/UNICEF, 1999).

• Setiap 5 menit remaja di bawah usia 25 tahun terinfeksi HIV dan


setiap menitnya 10 wanita usia 15-19 tahun melakukan aborsi tidak
aman (Annual Report 2001, IPPF).

• >500 juta usia 10-14 tahun hidup di negara berkembang, dan rata-rata
pernah melakukan hubungan suami-isteri (intercourse) pertama kali di
bawah usia 15 tahun (Sedlock, 2000; US Bureau of The Cencus, 1998).
WHY ?
Belum tumbunya kesadaran pentingnya kesehatan
reproduksi terutama di kalangan remaja

Masih dianggap tabunya pendidikan seksualitas


sejak dini

Perubahan gaya hidup global dan desakan jumlah


penduduk dan perubahan struktur penduduk
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN REPRODUKSI
Demografis- Budaya dan
Psikologis Biologis
Ekonomi Lingkungan
• Kemiskinan • Kepercayaan • Rasa rendah diri (low • Kelainan kongenital
self esteem)
• Pendidikan • Informasi yang • Kelainan post penyakit
salah/mitos • Tekanan teman sebaya menular seksual
• Pengetahuan
(peer pressure)
• Pandangan agama • Gizi buruk
• Akses ke pelayanan • Tindak kekerasan
• Ketidaksetaraan gender • Anemia
kesehatan dirumah/lingkungan
• Lingkungan tempat terdekat • Radang panggul
• Lokasi/tempat tinggal
tinggal
yang terpencil • Depresi karena • Keganasan pada alat
• Persepsi masyarakat ketidakseimbangan reproduksi
hormonal
ANATOMI
ORGAN
REPRODUKSI
Organ Reproduksi
Wanita
Apa saja?

Apa fungsinya?
Organ Reproduksi
Pria
Apa saja?

Apa fungsinya?
13/14 th
17/18 th
Masa Pubertas 11/12 th

Masa ketika seorang anak


mengalami perubahan fisik, psikis,
dan pematangan fungsi seksual

HOW ?
• Testosteron

• Esterogen
• Progesteron
Diagram Siklus Menstruasi
Menstruasi (28 Hari)

1. Penebalan dinding rahim 2. Pelepasan Sel Telur yang


telah matang, menunggu
untuk dibuahi

3. Bila tidak dibuahi,


dinding rahim dan sel
telur akan luruh
Masa Subur
 Masa yang diperkirakan akan terjadinya
ovulasi atau keluarnya telur sehingga
wanita tersebut siap untuk dibuahi
 14 hari sebelum mens berikutnya
(bila siklus teratur)
 Kurang lebih selama 6 hari
 Umur sel sperma 72 jam
 Umur sel telur 24 jam
MENGAPA
HARUS DIJAGA?
Alasan Seks Pra Nikah

 Penasaran/ingin tahu
(57,5% pria)

 Terjadi begitu saja


(38% perempuan)

 Dipaksa oleh pasangan


(12,6% perempuan)
Pernikahan Dini

Dampak Penyalah-
gunaan
Kehamilan
Remaja & KTD
Seks NAPZA
Dampak
Seks
Pranikah Pranikah

IMS dan
Aborsi
HIV/AIDS
Kehamilan Remaja
Kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14- 19 tahun
(Manuaba, 2007)

Angka kematian bayi & balita


pada ibu hamil usia < 20 tahun
lebih tinggi dibandingkan ibu
hamil usia > 20 tahun
(SDKI, 2012)
WHY ?
Fisik, mental,
Kehamilan tidak
emosional belum
Berisiko Tinggi dikehendaki 
siap  depresi post
potensi abortus
partum

Bayi seringkali lahir


Sering disertai
dengan BBLR,
penyulit kehamilan
Prematur
Kasus Aborsi
Apakah menikah
merupakan solusi ?
Gambaran Usia Perkawinan Pertama di Indonesia

Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA, 2010),
Indonesia termasuk Negara ke-37 dengan persentase pernikahan usia muda yang
tinggi dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja
Etiologi
• Gonore

Infeksi Menular Seksual


• Sifilis
• Ulkus Mole
• Limfogranuloma Venerum
Bakteri • Vaginosis Bakterial

Berbagai infeksi yang dapat menular • Herpes Genitalis


• Kondiloma Akuminata
dari satu orang ke orang yang lain • HIV/AIDS
• Hepatitis B
melalui kontak seksual Virus • Moluskum Kontagiosum

Kelompok umur yang berisiko • Kandidiosis Genitalis


tinggi terkena IMS adalah Jamur
kelompok remaja sampai dewasa
muda (15-24 tahun)
• Trikomoniasis
• Pedikulosis Pubis
• Skabies
Parasit
Infeksi Menular Seksual

Gonorrhea Sifilis

• Etio: Neisseria • Etio: Treponema


gonorrhoeae palidum
• Gejala pada pria: • Gejala:
Adanya duh luka/koreng,
tubuh uretra, bentuk
kental, putih bulat/lonjong,
kekuningan atau dasar bersih.
kuning Tidak ada nyeri
• Gejala pada pada penekanan
wanita: sering
asimptomatik
Infeksi Menular Seksual

Ulkus Mole Limfogranuloma Venerum

• Etio: • Etio:
Haemophillus Clamydia
ducreyi trachomatis
• Gejala: • Gejala:
ulkus multipel, pembesaran
bentuk tidak kelenjar getah
teraturm dasar bening inguinal
kotor, tepi disertai tanda-
bergaung, sangat tanda radang dan
nyeri gejala sistemik
Infeksi Menular Seksual

Vaginosis Bakterialis Kandidiasis Vaginalis


• Gejala: duh tubuh • Gejala: pruritus vulva,
berbau amis, inflamasi pada
homogeny, berwarna introitus dan labia,
putih keabu-abuan, disertai edema atau
fisura. Duh tubuh
melekat pada dinding bergumpal, putih atau
vagina kekuningan, kental.
• pH vagina >4,7 • pH vagina <4,5
Infeksi Menular Seksual

Herpes Genitalis Kondiloma Akuminata

• Gejala: • Gejala:
bintil-lenting-luka/ bentuk datar, papul,
erosi berkelompok, verukosa.
dasar kemerahan, • Muncul terutama
sangat nyeri, pada daerah yang
pembesaran kelenjar lembab
(+)
• Disertai gejala
sistemik
Infeksi Menular Seksual

Trikomoniasis Pedikulosis Pubis


• Etio: Trichomonas • Etio:
vaginalis Pthirus pubis
• Gejala: duh tubuh • Gejala:
homogen, banyak,
kadang berbusa, berbau pruritus hebat,
busuk, kadang disertai dapat disertai
mukosa vagina eritema pembesaran
yang disertai pruritus getah bening
• pH vagina >5,0 dan gejala
sistemik
HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus penyebab AIDS

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)


Kumpulan gejala/penyakit akibat
menurunnya kekebalan tubuh
yang didapat dari infeksi HIV
BAGAIMANA
CARA MENJAGA
KESEHATAN
REPRODUKSI?
Cara Menjaga Organ Reproduksi

Perempuan Laki-laki
• Bersihkan dari bagian DEPAN ke
BELAKANG • Bersihkan alat kelamin setelah
• Bersihkan dan keringkan lipatan- buang air
lipatan kulit setelah buang air dengan
menggunakan handuk yang lembut, • Pakai celana dalam dan luar yang
kering, bersih, tidak berbau dan tidak TIDAK KETAT
lembab
• JANGAN Menyemprotkan Parfum ke • Cuci tangan sebelum dan
Alat Kelamin sesudah buang air
• Ganti celana dalam min. 2x sehari
atau bila basah • Dianjurkan untuk dikhitan atau
• Memakai celana dalam dengan bahan disunat
yang mudah menyerap keringat
Upaya pencegahan dan pengendalian Infeksi
Menular Seksual (IMS) (Kemenkes, 2011)
Promosi perilaku seksual yang aman

Memprogramkan peningkatan penggunaan kondom

Peningkatan perilaku upaya mencari pengobatan

Pelayanan khusus terhadap kelompok populasi berisiko tinggi

Penatalaksanaan kasus IMS secara paripurna

Deteksi dini terhadap infeksi yang bersifat simtomatik maupun asimptomatik


MENGAPA
KESEHATAN
REPRODUKSI
HARUS DIJAGA?
Tujuan program pencegahan dan pengendalian
Infeksi Menular Seksual (IMS) (Kemenkes, 2011)
Mengurangi morbiditas dan mortalitas yang berkaitan dengan IMS

Mencegah infeksi HIV

Mencegah komplikasi serius pada perempuan (infertilitas akibat Pelvic


Inflammatory Disease)

Mencegah komplikasi kehamilan yang mungkin muncul akibat IMS


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai