Anda di halaman 1dari 23

IDENTIFIKASI CAPUT DOMBA PRIANGAN BETINA DI DESA

TANJUNG KECAMATAN CIPUNAGARA KABUPATEN SUBANG

USULAN PENELITIAN

Oleh :
MUHAMMAD ALDI ALFARIZI
NPM. 200110160160

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2020
IDENTIFIKASI CAPUT DOMBA PRIANGAN BETINA DI DESA
TANJUNG KECAMATAN CIPUNAGARA KABUPATEN SUBANG

Oleh :

MUHAMMAD ALDI ALFARIZI


NPM. 200110160160

Menyetujui : 23.10.20

Dr. Ir Denie Heriyadi, S.U


Pembimbing Utama

Ir. Siti Nurachma MS.


Pembimbing Anggota

Mengesahkan :

Dr. Ir. Iman Hernaman, M.Si., IPU.


Wakil Dekan

ii
KATA PENGHANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata'ala


karena berkat rahmat dan hidayah-Nya dapat menyelesaikan penulisan usulan
penelitian yang berjudul “Identifikasi Caput Domba Priangan Betina di Desa
Tanjung Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang”. Usulan penelitian ini ditulis
sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian dan sidang skripsi dalam
rangka menyelesaikan Program Sarjana di Fakultas Peternakan Padjadjaran.
Penyusunan usulan penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada Dr. Ir. Denie Heriyadi, S.U sebagai pembimbing utama serta sebagai wali
dosen penulis, Ir. Siti Nurachma MS. sebagai pembimbing anggota yang telah
banyak meluangkan waktu dan pikirannya guna memberikan pengarahan dan
wawasan untuk dapat menyelesaikan usulan penelitian ini. Terimakasih kepada
bapak dan ibu pembahas yang akan memberikan arahan dan nasihat agar
penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. Terima kasih kepada Prof. Dr. Ir.
Husmy Yurmiati, M.S., IPU sebagai Dekan Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran dan Dr. Ir. Iman Hernaman, M.Si., IPU sebagai Wakil Dekan
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Terimakasih kepada seluruh sivitas
akademika Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran yang telah memberi
dukungan kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan proposal usulan penelitian
ini.
Ucapan Terima kasih penulis sampaikan yang sebesar-besarnya atas segala
dukungan dan fasilitas yang telah diberikan selama ini kepada Ibunda Rosminar
Siregar, Ayahanda Khairuddin, serta Adinda tercinta Muhammad Alfiansyah
beserta seluruh keluarga besar yang telah mendoakan, mendukung, memberi
motivasi, dan membantu baik secara moril maupun materil sehingga penulisan
usulan penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis
harapkan demi kesempurnaan penulisan proposal sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian. Penulis berharap rencana penelitian ini dapat berjalan
dengan lancar dan menjadi pedoman penelitian yang baik dan benar.

Sumedang, 4 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB Halaman
DAFTAR TABEL.......................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................. viii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................. 3
1.3 Kegunaan Penelitian............................................ 3
1.4 Kerangka Pemikiran ............................................ 4
1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian............................... 6
II OBJEK DAN METODE PENELITIAN
2.1 Bahan Penelitian.................................................. 7
2.1.1 Objek Penelitian....................................... 7
2.1.2 Peralatan Penelitian ................................. 7
2.2 Metode Penelitian ................................................ 7
2.2.1 Prosedur Penelitian .................................. 7
2.2.2 Peubah yang Diamati............................... 8
2.2.3 Analisis Data Statistik.............................. 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 12

LAMPIRAN............................................................................... 13
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Kondisi Pertumbuhan Gigi pada Domba..................................8


DAFTAR ILUSTRASI

Nomor Halaman
1. Gambar 1 Bagian Depan Caput Domba Priangan Jantan ..... 9

2. Gambar 2 Bagian Samping Caput Domba Priangan Betina . 9


DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Rencana Anggaran Biaya Penelitian............................13

2. Rencana Jadwal Penelitian...........................................14


I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Domba adalah salah satu ternak penghasil daging karena adanya


permintaan akan komoditas tersebut. Daging domba juga merupakan salah satu
pilihan sumber protein yang mempunyai potensi yang besar untuk dipilih
masyarakat selain dari daging sapi, ayam, kelinci dan juga ternak penghasil
daging lainnya. Salah satu domba penghasil daging yang baik yaitu Domba
Priangan.
Domba Priangan merupakan rumpun domba lokal yang perlu
dikembangkan lebih luas. Diharapkan akan menimbulkan dampak positif terhadap
perkembangan peternakan domba di Indonesia. Potensi domba di Kabupaten
Subang berimplikasi terhadap karakteristik masyarakatanya dalam menjalankan
usaha ternak yang ada. Tipologi usaha ternak yang ada di Kabupaten Subang
sebagian besar telah mengarah pada komersialisasi usaha domba, salah satu
indikatornya adalah kelompok Ternak Mandiri Jaya yang merupakan kelompok
berfokus dalam pemeliharaan Domba Priangan.
Domba Priangan adalah salah satu jenis domba lokal yang banyak diminati
untuk dibudidayakan sebagai ternak potong. Domba Priangan merupakan sumber
daya genetik ternak lokal Indonesia yang perlu dikembangan. Berdasarkan
Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
300/Kpts/SR.120/5/2017, menyatakan bahwa Domba Priangan sebagai kekayaan
sumber daya genetik ternak lokal Indonesia, harus dilindungi dan dilestarikan,
serta mempunyai bentuk fisik dan komposisi genetik yang khas dibandingkan
dengan rumpun domba lainnya.
1
Domba Priangan merupakan domba lokal yang memiliki banyak
kelebihan. Beberapa kelebihan Domba Priangan merupakan salah satu jenis
domba yang memiliki performa yang sangat baik, memiliki sifat profilik dengan
tingkat pertumbuhan yang sangat baik, serta populasinya yang sangat banyak
terutama di provinsi Jawa Barat. Domba Priangan menjadi salah satu ternak yang
disukai peternak dikarenakan sifat-sifatnya yang menguntungkan, antara lain
modal yang diperlukan untuk biaya pemeliharaan relatif kecil dan cepat
berkembang biak.
Domba Priangan memiliki ciri khas yaitu memiliki kombinasi kuping
rubak dengan panjang lebih dari 8 cm dengan ekor mgabuntut beurit atau
ngabuntut bagong (Heriyadi dan Nurmeidiansyah, 2015). Selain ciri-ciri tersebut
performa fisik juga dapat dijadikan ciri dari rumpun atau bangsa domba, sepert
warna bulu, memiliki tanduk atau tidak dan bentuk wajah (caput).
Caput yang berarti wajah, merupakan profil kepala Domba Priangan
meliputi bentuk, yang antara lain ciri-ciri nya berkepala pendek, lebar dan dalam
serta profilnya cembung (Heriyadi, 2002). Untuk lebih memberikan gambaran
caput secara kuantitatif perlu dilakukan identifikasi panjang caput, lebar caput
dan lebar dahi Domba Priangan Betina karena memberi gambaran tentang ciri-ciri
Domba Priangan, serta dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam
menyeleksi Domba Priangan untuk memperoleh bibit unggul.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan pembahasan mengenai “Identifikasi Caput Domba
Priangan Betina di Desa Tanjung Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang Jawa
Barat”.
1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diidentifikasi adalah :

(1) Berapa ukuran panjang dan lebar caput Domba Priangan betina pada
berbagai umur di Desa Tanjung Kecamatan Cipunagara Kabupaten
Subang.
(2) Berapa ukuran lebar dahi Domba Priangan betina pada berbagai umur di
Desa Tanjung Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

(1) Mengetahui panjang dan lebar caput Domba Priangan betina di Desa
Tanjung Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.
(2) Mengetahui lebar dahi Domba Priangan betina di Desa Tanjung
Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pengetahuan


bagi peneliti, peternak, instansi dan masyarakat umumnya, menyangkut data dasar
panjang caput, lebar caput dan lebar dahi Domba Priangan betina di Desa Tanjung
Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang Jawa Barat.
1.5 Kerangka Pemikiran

Domba Priangan merupakan salah satu domba yang telah banyak dikenal
oleh masyarakat Jawa Barat. Domba Priangan menjadi salah satu kebanggaan
masyarakat karena memiliki karkas yang baik. Pemeliharaan Domba Priangan
oleh peternak dilakukan sebagai usaha menghasilkan daging, baik itu usaha utama
maupun usaha sampingan.
Ciri khas Domba Priangan secara fisik pada umumnya hampir sama
dengan Domba Garut. Domba Priangan memiliki ciri-ciri telinga lebar berbeda
seperti Domba Garut. Domba Priangan merupakan domba yang memiliki kuping
rubak (kuping yang memiliki panjang > 8 cm) dengan kombinasi ekor ngabuntut
beurit atau ngabuntut bagong, jenis kuping ini yang membedakan Domba
Priangan dengan Domba Garut (Heriyadi, 2011).
Domba Priangan betina tidak bertanduk, bila bertanduk ukurannya kecil,
domba jantan memiliki bobot badan rata-rata 57,74 kg dan yang betina adalah
36,89 kg, warna bulu pada Domba Priangan adalah masih berkombinasi ada yang
hitam, coklat dan putih (Heriyadi, 2002). Produksi karkas Domba Priangan
dikenal sangat baik, hal ini terbukti dari banyaknya peternak yang memelihara
Domba Priangan sebagai salah satu penghasil daging ruminansia kecil. Nilai
kualitas hasil (yield grade ) yearling rataan 2,25 ± 0,23 atau produksi daging
49,39 ± 0,29 %, dan mutton 2,75 ± 0,15 atau produksi daging 48,8 ± 0,64 %
( Nurachma dkk., 2013).
Sifat kuantitatif adalah sifat yang tampak dari luar dan dapat diamati
langsung, tetapi sifat kuantitatif dapat di ukur menggunakan satuan tertentu dalam
perhitungan statistik. Sifat kuantitatif berkaitan erat dengan produksi. Nilai-nilai
sifat kuantitatif dari setiap individu ternak ditentukan oleh faktor genetik dan
lingkungan. Sifat-sifat Kuantitatif pada domba dapat diketahui dengan melakukan
pengukuran langsung pada domba.
Pengukuran caput merupakan salah satu cara untuk memperoleh
karakteristik tampilan muka dan bentuk kepala Domba Priangan. Hasil
pengukuran tersebut juga dapat di jadikan sebagai dasar dalam menyeleksi domba
Priangan betina yang nantinya akan dijadikan sebagai bibit unggul. Pengukuran
langsung pada permukaan tubuh domba sebagai sifat kuantitatif yang dapat di
gunakan dalam seleksi, dan di jelaskan bahwa ukuran caput (kepala) dapat di
gunakan untuk mengetahui ciri-ciri utama jenis ternak tertentu dalam populasi
yang tersebar sangat luas antar wilayah ataupun Negara, sehingga hasilnya dapat
memberikan gambaran hubungan morfologi dalam suatu wilayah (Mulliadi,
1996).
Sumber daya genetik ternak merupakan substansi yang terdapat dalam
individu suatu populasi rumpun ternak yang secara genetik unik, berpotensi untuk
dimanfaatkan dan dikembangkan dalam pembentukan rumpun atau galur unggul
dengan cara mengidentifikasi caput. Identifikasi caput Domba Priangan Betina
dilakukan dengan cara mengukur panjang caput, lebar caput serta lebar dahi.
Domba Garut Jantan, didapat rataan panjang caput 20,39 ± 1,43 cm, rataan lebar
caput 31,97 ± 1,85 cm, dan lebar dahi 7,92 ± 0,52 pada umur < 1 tahun, rataan
panjang caput 22,38 ± 1,00 cm, rataan lebar caput 34,84 ± 1,55 cm, dan lebar dahi
8,79 ± 0,41 cm pada umur 1- 1,5 tahun serta rataan panjang caput 24,65 ± 1,30
cm, rataan lebar caput 39,48 ± 1,18 cm, dan rataan lebar dahi 10,41 ± 0,72 cm
pada umur > 1,5 tahun (Winarta, 2017).
Berdasarkan hasil dari penelitian di atas, pengukuran terhadap caput
Domba Priangan Betina berdasarkan penggolongan umur (umur <1 tahun, 1-1,5
tahun, dan >1,5 tahun) diduga memiliki besar ukuran caput yang lebih kecil. Hal
ini dapat disebabkan oleh perbedaan rumpun domba serta jenis kelamin yang
dapat mempengaruhi ukuran caput Domba Priangan Betina. Identifikasi caput
Domba Priangan Betina ini dilakukan untuk memperoleh ciri karakteristik Domba
Priangan Betina di Desa Tanjung, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang,
sehingga diharapkan dapat mempermudah proses seleksi dalam memilih bibit
domba Priangan yang baik.

1.6 Waktu dan Lokasi Penelitan

Tempat pelaksanaan penelitian di Kelompok Ternak Mandiri Jaya, Dusun


Tanjung Jaya, Desa Tanjung, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa
Barat. Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 10 Oktober sampai dengan 1
November 2020.
II

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

2.1 Bahan Penelitian dan Peralatan Penelitian


2.1.1 Objek Percobaan

Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Domba Priangan
Betina. Objek Penelitian yang di gunakan sebanyak 40 ekor Domba Priangan
Betina yang berumur <1 tahun, 1-1,5 tahun, dan >1,5 tahun yang di pelihara oleh
Kelompok Ternak Mandiri Jaya di Desa Tanjung Kecamatan Cipunagara
Kabupaten Subang, Jawa Barat.

2.1.2 Peralatan Penelitian

Alat yang digunakan dalam kegiatan;

1. Alat ukur, digunakan untuk mengukur panjang dan lebar caput serta
lebar dahi Domba Priangan betina.
2. Kamera, untuk dokumentasi penelitian.

3. Alat tulis, untuk mencatat data yang dibutuhkan.

4. Program Microsoft excel yang digunakan untuk mengolah data.

5. Flasdihsk disk, untuk memindahkan data yang berupa softcopy gambar


dan data.

2.2 Metode Penelitian


2.2.1 Prosedur Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sensus dengan
teknik pengumpulan data mengukur caput dan lebar dahi semua Domba Priangan

7
Betina berumur < 1 tahun, 1 – 1,5 tahun, > 1,5 tahun yang terdapat di Desa
Tanjung Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang. Pengukuran caput dan lebar
dahi masing-masing dilakukan sebanyak tiga kali secara cermat agar hasil yang
didapat lebih akurat. Penentuan daerah terpilih untuk penelitian ditentukan
berdasarkan informasi ketua Kelompok Ternak Mandiri Jaya.

Tabel 1. Kondisi Pertumbuhan Gigi pada Domba


No Kondisi gigi seri Kondisi Umur Domba/Kambing

1 S,I,L, dan C Lengkap 1 tahun

2 Central (S) Permanen (1pasang) >1 – 1,5 tahun

3 Intermediate (I) Permanen (2 pasang) >1,5 – 2,5 tahun

4 Lateral (L) Permanen (3 pasang) >2,5 – 3 tahun

5 Corner (C) Permanen (4 pasang) >3 – 4 tahun

Sumber : Heriyadi (2012)

Tabel di atas menunjukkan bahwa domba berumur < 1 tahun, 1 – 1,5 tahun,

> 1,5 tahun mengalami pergantian gigi seri dari mulai gigi seri bagian central (S),
intermediate (I), lateral (L), corner (C) dengan kondisi lengkap (belum permanen)
hingga gigi seri bagian intermediate (I) permanen 2 pasang.

2.2.2 Peubah yang Diamati

Peubah yang diukur dalam penelitian identifikasi caput pada 40 ekor


Domba Priangan Betina, meliputi :
1. Bagian depan caput Domba Priangan dari titik tengah di antara dua tanduk
sampai ke tulang bagian ujung mulut untuk menentukan panjang caput
Domba Priangan Betina.

8
2. Bagian depan caput Domba Priangan Betina dari ujung kiri sampai ujung
kanan untuk menentukan lebar caput Domba Priangan Betina.
3. Bagian samping caput Domba Priangan Betina dari ujung dahi kiri sampai
ujung dahi kanan untuk menentukan lebar dahi Domba Priangan Betina.

Gambar 1. Bagian Depan Caput Domba Priangan

Gambar 2. Bagian Samping Caput Domba Priangan.

2.2.3 Analisis Statistik

Data yang terkumpul akan diolah dengan program Microsoft excel, analisis
data yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif untuk memperoleh nilai
rata-rata atau mean, simpangan baku, koefisien variasi, nilai maksimum dan
minimum (Sudjana, 2005).

1. Rata-rata (Mean)

Rata-rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat dalam sebuah populasi

dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data oleh banyak data.
∑µ 𝑖
µ̅ =
𝑁
Keterangan :

µ̅ = Rata-rata populasi

∑µ 𝑖 = Jumlah banyak semua data


N = Jumlah Populasi

2. Simpangan Baku (S)

Simpangan Baku merupakan rata-rata jark penyimpangan titik-titik data


diukur dari nilai rata-rata dari populasi.

∑(µ𝑖− 𝜇̅ )2

𝑁

Keterangan :

N = Jumlah populasi

𝜇̅ = Rata-rata populasi

𝜇𝑖 = Bilangan dari suatu populasi

3. Koefisien Variasi

Digunakan untuk mencari keseragaman dalam populasi.


KV = 𝜎 x 100%

Keterangan:

KV = Koefisien Variasi

𝜎 = Simpangan baku

𝜇̅ = Rata-rata populasi

4. Nilai Minimum dan Maksimum

Nilai minimum dan maksimum merupakan gambaran dari rentang


parameter yang diukur. Nilai minimum adalah nilai terendah dari suatu
populasi, sedangkan nilai maksimum adalah nilai terbesar dari suatu populasi.
DAFTAR PUSTAKA

Heriyadi, D., A. Anang, D. C. Budinuryanto, dan M. H. Hadiana. 2002.


Standardisasi Mutu Bibit Domba Garut. Laporan Penelitian. Lembaga
Penelitian Universitas Padjadjaran – Dinas Peternakan Provinsi Jawa
Barat. Bandung. III-44.

. 2011. Pernak-Pernik dan Senarai Domba Garut. Unpad Press.


Bandung. 5-13, 13-170.

. 2012. Modul I Produksi Domba dan Kambing. Laboratorium


Produksi Ternak Potong Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Bandung.

., dan A. Nurmeidiansyah. 2015. Standardisasi Mutu Bibit Domba


Priangan. Kerjasama antara Fakultas Peternakan Unpad dengan UPTD
BPPTD Margawati Garut. Bandung.

Menteri Pertanian. 2017. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor


: 300/Kpts/SR.120/5/2017 tentang Domba Priangan. Jakarta (ID) :
Departemen Peternakan.

Mulliadi, D. 1996. Sifat Fenotipik Domba Priangan di Kabupaten Pendeglang dan


Garut. Disertasi. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hal 31-32.

Nurachma, S. A. Sarwestri , D. Heriyadi . 2013. Potensi dan Produksi Daging


Domba Priangan Jantan yang Dipelihara pada Peternakan Rakyat Ditinjau
dari Kualitas Hasil (Yield Grade)(Kasus Di Kelompok Peternak Tunas
Rahayu ). Prosiding Seminar Nasional Berkelanjutan 5 Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran . Hal 470 - 475

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Edisi ke-6. Penerbit Tarsito. Bandung.
Hal 66, 72, 93, 101, 202.

Winata, Y. 2017. Identifikasi Caput Domba Garut Jantan di Wilayah Sumber


Bibit Domba Garut di Desan Dano Kecamatan Leles Kabupaten
Garut Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Peternakan.Universitas
Padjadjaran.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Anggaran Biaya Penelitian

No. Uraian Biaya (Rp)


1. Prapenelitian
Cetak dan Fotokopi Proposal Penelitian Rp. 100.000,00
Perbaikan Proposal Penelitian Rp. 25.000,00
2. Pelaksanaan Penelitian
Transportasi Rp. 200.000,00
Penginapan Rp. 450.000,00
Biaya Tak Terduga Rp. 200.000,00
3. Pascapenelitian
Cetak Laporan Penelitian Rp. 125.000,00
Perbaikan Laporan (Print + Jilid) Rp. 150.000,00
Total Rp. 1.250.000,00
Lampiran 2. Rencana Jadwal Penelitian

No Kegiatan Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Studi
Kepustakaan

2. Administrasi

3. Bimbingan
UP

4. Seminar UP

5. Perbaikan
Proposal UP

6. Penelitian

7. Analisis
Data

8. Bimbingan
Skripsi

7
9. Sidang
Skripsi

10. Perbaikan
Skripsi

15

Anda mungkin juga menyukai