SEJARAH DAKWAH
Dosen Pembimbing :
Drs, Sirojuddin Urusy, M.A
Di Buat Oleh :
Cahya Nur Ihsani/KPI (1120200046)
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahhi rabbil a’lamin, Assholatuwassalam a’la asrofil
anbiya’i walmursalim, Wa’ala alihi wasshohbihi ajmain, Amma ba’du.
Segala Puji Bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
ridho-Nya bagi umat-umat tercintanya dimuka bumi ini.
Tak lupa sholawat serta salam kita haturkan kepada Baginda besar Nabi
Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabat-sahabatnya, yang
telah membawa kejayaan bagi keberlangsungan hidup umat setelahnya.
Resume Sejarah Dakwah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Sejarah Dakwah yang diajarkan oleh Bapak Drs. Sirojuddin
Urusy, M.A, Terimakasih atas bimbingan dan pengajaran yang telah
bapak ajarkan kepada para mahasiswanya.
Dalam penyusunan Resume Sejarah Dakwah ini. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa pembuatan Resume ini, masih jauh dari
kesempurnaan, karena pengalaman, pengetahuan dan ingatan penulis
yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi terciptanya Resume yang lebih baik lagi untuk
masa mendatang.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................1
A. Memahami Sejarah Dakwah…………………………1
B. Ruang Lingkup Sejarah Dakwah…………………….1
BAB II PEMBAHASAN......................................................2
A. Sejarah Muhammad Sebagai Shahibuddakwah….......3
B. Kondisi Masyarakat Arab Sebelum Dakwah Islam….6
C. Kondisi Masyarakat Arab Pada Masa Rosulullah…....6
D. Dakwah Islam Melalui 2 Periode……………………8
E. Dakwah Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin……...11
F. Dakwah Islam Bani Umayyah……………………….14
G. Dakwah Islam Bani Abbasiyah……………………...17
H. Dakwah Islam di Indonesia………………………….19
BAB III PENUTUPAN........................................................23
A. Kesimpulan…………………………………………..23
B. Saran…………………………………………………23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
➢ Peneliti lain berpendapat bahwa permulaan dakwah adalah sejak diutusnya para
nabi dan rasul. Pendapat ini merujuk kepada terminologi umum dari dakwah
islamiah, bahwa dakwah para nabi hakikatnya adalah satu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Makkah. Pada suatu tempat yang dikenal
dengan nama Buqul Lail, pada tahun Gajah, yaitu tahun kedatangan pasukan
Gajah ke Makkah di bawah pimpinan Abraham al-Asyram, Raja Yaman untuk
menghancurkan Ka’bah. Allah SWT menggagalkannya dengan mukjizat yang
mengagumkan sebagaimana diceritakan dalam al-Qur’an.
Menurut riwayat yang paling sahih kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada
senin malam, 12 Rabiul Awal, bertepatan dengan tanggal 20 Agustus 570 Masehi.
Ibunda Nabi SAW bernama Aminah binti Wahb. Menurut Abdurrahman Asy-
Syarqani bahwa Aminah ingin sekali agar bayi yang dilahirkannya tidak dilihat
oleh siapa-siapa sebelum dilihat oleh ayah mertuanya (Abdul Muthalib).
Pada saat Muhammad lahir, Aminah menyuruh agar bayinya ditutupi dan
menyuruh seseorang untuk memanggil Abdul Muthalib. Abdul Muthalib segera
datang menjenguk dan melihat cucunya tersebut dan diberinya nama Muhammad,
ucapnya aku berharap ia akan dipuji oleh seluruh penduduk bumi.
Muhammad sejak lahir hingga masa kecilnya sempat diasuh oleh 8 wanita, yaitu
Aminah ibu kandungnya, Suaibah al-Aslamiyah, Khaulah binti al-Munzis,
Halimah as-Sa’diyah, Ummu Aimah, serta Halimah Asya’diyah. Nama yang
terakhir ini terbilang yang paling lama mengasuhnya.
3
Ayah Nabi SAW meninggal pada saat Nabi berusia 2 bulan dalam kandungan
ibunya. Sedangkan Aminah ibundanya, wafat pada usia 30 tahun di suatu tempat
bernama al-Abawa yang terletak antara Makkah dan Madinah.
Ketika itu Muhammad baru berusia 6 tahun. Lalu ia diasuh oleh Abdul Muthalib
sang kakek yang telah mencapai usia 120 tahun. Pada saat kakeknya meninggal
dunia beliau kemudian diasuh oleh Abu Thalib. Pamannya yang terbilang orang
terbaik dalam mengasuh keponakannya itu. Dia mengasuh dan melindungi
Muhammad hingga menjadi Rasul.
Perlindungan dan asuhan tersebut tidak hanya didasari hubungan darah semata,
tetapi didasarkan pada suatu keyakinan kuat pada kebenaran ajakan saudaranya.
Tidak ada satu kisah pun tentang perilaku buruk Abu Thalib terhadap Muhammad.
Pamannya ini sangat pendiam, mendekati pemurung seorang yang lemah lembut
dan penyayang anak-anak.
Pada tahun 582 untuk pertama kalinya Nabi Muhammad SAW ikut pamannya
berniaga ke Syam. Di Madyan, tepatnya di Wadi al-Qarra dan Hijr, Muhammad
mampir di Bostra kota tua berbenteng yang sejak dahulu menjadi pusat
perdagangan. Di kota inilah dilaporkan pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan
Bahira, seorang pendeta Kristen. Konon pendeta ini mengenali Nabi Muhammad
SAW, karena segumpal awan yang menaungi Nabi Muhammad SAW dan
bertunasnya cabang pohon untuk membayangi Nabi Muhammad SAW dari
kepanasan gurun.
Keistimewaan lain yang melekat pada diri Nabi Muhammad SAW sejak kecil
hingga dewasa adalah kesenangannya menyendiri (merenung dan memikirkan
sesuatu). Namun kesenangannya ini tidak membuatnya mengisolasi diri dan
antisosial. Kesenangan Nabi Muhammad SAW ber-tahannuts. Karena kondisi
masyarakat jahiliyah saat itu yang jauh dari nilai-nilai sosial dan ruhaniah yang
sehat.
Dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, diusia remaja beliau telah
mulai mencari rizki dengan mengembalakan kambing.
4
Menurut Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthy terdapat 3 pelajaran penting
berkenaan dengan hal tersebut :
5
Beberapa waktu lamanya wahyu Allah terhenti. Ada beberapa pendapat
mengenai rentang waktu terhentinya wahyu Allah. Menurut tafsir Ibnu Abbas
selama empat puluh hari, sedangkan al-Zujjaj selama 15 belas hari. Pendapat yang
dikuatkan sebagian Ulama adalah yang terdapat pada tafsir Muqatil yaitu selama
tiga hari. Wahyu yang terakhir yang diterima Nabi Muhammad SAW.
➢ Arab al-'Aribah ()العرب العاربة, atau "orang Arab murni", adalah kelompok
suku-suku Arab yang dianggap keturunan Ya’rub bin Yashjub bin Qahtan,
sehingga kerap disebut juga sebagai Arab Qahtani. Mereka diduga berasal
dari keturunan Nabi Hud, dan umumnya menetap atau berasal dari Jazirah
Arabia daerah selatan seperti Yaman.
7
❖ Dalam bidang ekonomi dan sosial budaya
Sebelum kedatangan risalah Nabi Muhammad SAW, bangsa Arab
telah mencapai perkembangan dalam bidang ekonomi dan sosial budaya yang
pesat.
Makkah bukan saja menjadi pusat perdagangan lokal, akan tetapi telah
menjadi jalur perdagangan dunia yang penting saat itu, yaitu menghubungkan
antara Utara (Syam) dan Selatan (Yaman), antara Timur (Rusia) dan Barat
(Abesina dan Mesir).
9
❖ Periode Madinah
Akibat kondisi Makkah yang kurang kondusif untuk kegiatan dakwah,
Nabi SAW hijrah ke Yastrib dan berada di Gua Tsur pada hari Jum’at tanggal
12 September 622 M. Diawali dengan komitmen Aqabah I dan II bahwa
penduduk Yastrib tidak anti kepada Rasulullah SAW, membuat Rasul hijrah
ke kota ini. Terdapat dua golongan manusia yang sangat berbeda. Di kota
Yastrib, golongan utama berasal dari utara (Bangsa Yahudi), golongan kedua
berasal dari selatan (musyrikin Arab yang terbagai menjadi dua kabilah besar
yaitu suku Auz dan Khazraj).
11
Umar menjadi benteng dan pilar ajaran Islam yang paling kukuh. Ia
menjadi orang kepercayaan Rasulullah sekaligus penasihat utamanya.
Utsman bin Affan masuk islam pada usia 34 tahun. Berawal dari
kedekatannya dengan Abu Bakar beliau dengan sepenuh hati masuk islam
bersama Thalhah bin Ubaidillah. Meskipun masuk islam nya mendapat
tantangan dari paman nya yang bernama Hakim, namun Utsman tetap pada
pendiriannya. Hakim sempat menyiksa Utsman dengan siksaan yang amat
pedih. Siksaan terus berlangsung hingga datang seruan Nabi Muhammad saw.
agar orang-orang Islam Berhijrah ke Habsyi.
12
Pada masa pengiriman bala tentara ke tabuk di musim susah, ia telah
mengeluarkan harta bendanya yang tidak sedikit. Menurut riwayat Quthadah,
barang-barang yang didermakan oleh Utsman adalah tidak kurang dari 1000
pikulan unta.
Salah satu kedermawaan Utsman yaitu membeli sumber mata air (sumur
raumah) dari orang yahudi yang disedekahkan untuk seluruh kaum muslimin
ketika mendapati musibah dalam kesukaran Air dikota madinah.
13
Pengetahuannya dalam agama Islam sangat luas. Karena dekatnya dengan
Rasulullah beliau termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadits Nabi.
Keberaniannya juga masyhur dan hampir seluruh peperangan yang dipimpin
Rasulullah, Ali senantiasa berada di barisan terdepan.
Bani Umayyah baru masuk islam setelah Nabi Muhammad SAW berhasil
menaklukan kota Makkah (Fathu Makkah). Sepeninggal Rasulullah bani
Umayyah sesungguhnya menginginkan jabatan pengganti Rosul (khalifah),
tetapi mereka belum berani menampakkan cita-citanya itu pada masa Abu
Bakar dan Umar.
14
Pada saat itu sebagian masyarakat Islam di Arab, Irak dan Iran memilih
dan mengangkat Hasan Ibn ‘Ali. Akan tetapi, Hasan Ibn ‘Ali.
15
G. Dakwah Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah
Pemerintah Dinasti Abbasiyah Dinisbatkan kepada Al-Abbas, paman
Rasulullah, Sementara Khalifah pertama dari pemerintahan ini adalah
Abdullah Ash-Shaffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin
Abdul Muthalib (Hamka, 1981; 102).
Dinasti Abbasiyah didirikan pada tahun 132 H/750 M, oleh Abdul Abbas
Ash-Shaffah, dan sekaligus sebagai Khalifah pertama.
17
Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai tingkat tertinggi.
Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat
dan ilmu pengetahuan dalam Islam.
18
o Periode Kelima (590 H/ 1194 M – 656 H/ 1258 M).
Periode ini adalah masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain,
tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Baghdad. Sesudah
Saljuk, para khalifah tidak lagi dikuasai oleh kaum tertentu. Tetapi, negara
sudah terbagi-bagi dalam berbagai kerajaan kecil yang merdeka.Khalifah
Al-Nashir (1180-1255 M) yang berusaha untuk mengangkat kewibawaan
kekhalifahan Abbasiyah
Saat itu kekuatan Mongol Tartar mulai merayap dari arah timur dan
pada tahun 656 H/1258 H. Hulagu Khan dengan pasukannya memasuki
Baghdad dan membunuh khalifah Al-Musta’shim serta membunuh para
penduduk kota ini. Mereka menjarah harta, membakar kitab-kitab dan
menghancurkan banyak bangunan.Dengan demikian berakhirlah
kekhalifahan Bani Abbas di Baghdad.
2) Dari abad ke-12 M sampai akhir abad ke -15, hubungan antara bangsa
Arab dan India mengambil aspek aspek lebih luas. Muslim Arab dan
India yang terdiri dari pedagang atau pengembara sufi, mulai
mengintensifikasikan penyebaran Islam di berbagai wilayah Nusantara.
Kemudian pada tahap berikutnya, yaitu sejak abad ke-16 sampai paruh kedua
abad ke-17 yang ditandai dengan hubungan yang mengarah ke ranah politis
di samping keagamaan itu sendiri.
19
Pada masa reformasi, kehidupan politik yang terbuka membawa angin
segar bagai masyarakat muslim dalam menyampaikan segala aspirasinya.
Perkembangan dakwah pada masa reformasi menjadi lebih terbuka dan
kondusif, karena adanya publikasi melalui media massa, baik cetak maupun
elektronik.
Indonesia adalah salah satu wilayah luas yang ada di muka bumi. Bahkan
jika mau dihitung dengan jari jumlah pulaunya sangat banyak sekali. Mulai
dari Sabang sampai Merauke. demikian pula dengan Malaka. Masih menjadi
bagian dari Indonesia hingga saat ini, Malaka juga punya kisah tersendiri
terkait seperti apa agama Islam masuk ke wilayahnya. Malaka adalah salah
satu tempat di mana pintu gerbang utama Islam di Asia tenggara menjadi
terkenal. Lebih tepatnya dimulai dari semenanjung Malaka, agama Islam
menjadi jauh lebih dikenal hingga sampai kini.
20
Mereka mendirikan perkampungan orang Islam yang biasa disebut dengan
istilah pekojan. Dari sinilah terjadi interaksi dengan warga lokal. Tidak sedikit
pedagang asing muslim yang menikahi penduduk setempat. Orang lokal yang
belum beragama Islam kemudian menjadi mualaf dan beranak-pinak turun-
temurun.
5) Politik Para pendakwah muslim di Jawa atau Nusantara juga memakai jalur
politik untuk menyebarkan ajaran Islam.
Sebagai contoh adalah kiprah para Wali Songo yang turut memprakarsai
berdirinya Kesultanan Demak.
Pemimpin pertama sekaligus pendiri Kesultanan Demak adalah Raden
Patah yang merupakan pangeran dari Majapahit, kerajaan bercorak Hindu-
Buddha terbesar di Nusantara.
Berkat peran Wali Songo, Raden Patah kemudian memeluk Islam dan
merintis didirikannya Kesultanan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di
Jawa. Kesultanan Demak inilah yang pada akhirnya memungkasi riwayat
Kerajaan Majapahit.
Jika seorang raja sudah masuk Islam, maka rakyat kerajaan akan
berbondong-bondong mengikutinya. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa
Islam juga disebarkan melalui jalur politik.
6) Tasawuf adalah ajaran untuk mendekatkan diri serta mengenal Tuhan
dalam Islam. Ajaran tasawuf rupanya berpengaruh dalam kehidupan sosial
masyarakat Nusantara sehingga turut andil dalam penyebaran Islam.
21
Ajaran tasawuf sudah ada di Nusantara sejak abad ke-13 Masehi dan
berkembang dengan cepat pada abad ke-17 Masehi. Terkait bukti adanya ajaran
tasawuf di Nusantara dapat dilihat dari Sejarah Banten, Babad Tanah Jawi,
Hikayat Raja-raja Pasai, dan naskah-naskah lama lainnya.
22
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dakwah merupakan aktivitas yang sangat penting dalam Islam, dengan
dakwah Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia, sebaliknya tampa dakwah
Islam akan semakin jauh dari masyarakat dan selanjutnya akan lenyap dari
permukaan bumi.
Dakwah adalah salah satu tugas yang harus (wajib) dilaksanakan umat Islam
kapan saja dalam keadaan apapun sesuai dengan perkembangan zaman.
B. Saran
Seorang da’i adalah pemimpim bagi umatnya dan pemimpin ini adalah dalam
pandangan Islam da’i orang yang diberi amanat oleh Allah SWT, untuk memimpin
umat yang berpecah belah yang di akhirat akan diminta pertangun jawaban nya
oleh Allah SWT.
23