Anda di halaman 1dari 6

RESUME

AL-JABAR (AL-KHAWARIZMI)

Dosen Pembimbing :
Dra, Neneng Munajah, M.A

Di Buat Oleh :
Cahya Nur Ihsani/KPI (1120200046)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS AS-SYAFI’IYAH
2021-2022
i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahhi rabbil a’lamin, Assholatuwassalam a’la asrofil anbiya’i
walmursalim, Wa’ala alihi wasshohbihi ajmain, Amma ba’du.
Segala Puji Bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya
bagi umat-umat tercintanya dimuka bumi ini.
Tak lupa sholawat serta salam kita haturkan kepada Baginda besar Nabi
Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabat-sahabatnya, yang telah
membawa kejayaan bagi keberlangsungan hidup umat setelahnya.
Resume Filsafat Islam tentang Karya-karya para pakar filsafat ini dibuat untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Filsafat Islam yang diajarkan oleh Ibu Dra.
Neneng Munajah, MA, Terimakasih atas bimbingan dan pengajaran yang telah
bapak ajarkan kepada para mahasiswanya.
Dalam penyusunan Resume ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
pembuatan Resume ini, masih jauh dari kesempurnaan, karena pengalaman,
pengetahuan dan ingatan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi terciptanya Resume yang lebih
baik lagi untuk masa mendatang.

Bekasi, 17 Januari 2022


Tanda Tangan

Cahya Nur Ihsani


NIM (1120200046)
ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Biografi Al-Khawarizmi
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, adalah ahli Matematika,
Astronomi, Astrologi, dan Geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar
tahun 780 di Khwarizm (sekarang Khiva, Uzbekistan). Hampir sepanjang
hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad.

Nama Asli dari al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa


alKhawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Ab dullah Muhammad
bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawa rizmi dikenal di Barat sebagai al-
Khawarizmi, al-Co warizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Go
rismi.

B. Latar Belakang Al-Khawarizmi


Al-Khawarizmi sendiri sebenarnya tidak banyak diketahui oleh orang
banyak, termasuk para ahli sejarah.

Dari namanya banyak ahli yang mendeskripsikan bahwa beliau berasal


dari daerah Khawarizm. Sebuah daerah yang terletak di sebelah selatan Laut
Aral di sekitar Asia Tengah. Namun, seorang tokoh sejarah bernama al-
Tabari, juga pernah menjuluki beliau sebagai Al-Qutrubulli, yang berarti
beliau berasal dari Qutrubul sebuah daerah yang berada di antara sungai
Tigris dan Eufrat di Baghdad Irak.

Kepribadian al-Khawarizmi telah diakui oleh orang Islam maupun di


dunia Barat. Hal ini dibuktikan dengan adanya seorang ilmuwan Barat, yaitu
G.Sarton mengatakan bahwa : “Pencapaian-pencapaian yang tertinggi telah
diperoleh orang-orang timur”. Sementara tokoh lain, Wiedman berkata :
“Al-Khawrizmi mempunyai kepribadian yang teguh dan seorang yang
mengabdikan hidupnya untuk dunia sains”.

1
BAB Ii
PEMBAHASAN

A. Peranan Al-Khawarizmi di Eropa


Dalam pendidikan telah dibuktikan bahwa Al-Khawarizmi adalah
seorang tokoh islam yang berpengetahuan luas.

Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di


dalam bidang Falsafah, Logika, Aritmatika, Geometri, Musik, Ilmu Hitung,
Sejarah Islam dan Kimia.

Al-Khawarizmi sebagai guru Al-jabar di Eropa telah menciptakan


pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan
astronomi.

Dalam usia muda beliau bekerja dibawah pemerinahan khalifah al-


Ma’mun, bekerja di Bayt Al-Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam
sebuah Observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Al-
Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau
pernah memperkenalkan angka-angka india (Hindu) dan cara-cara
perhitungan india pada dunia Islam.

Beliau juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia. Al-Khawarizmi


adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan al-jabar dan hisab
(perhitungan). Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam
bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang
begitu populer yang masih di gunakan sampai sekarang.

B. Mengenal Al-Jabar
Kata Al-Jabar berasal dari kata Al-Jabr, satu dari dua operasi dalam
Matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku
beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil dari kata Al-Gorismi, latinisasi
dari nama beliau. Nama beliau juga diserap dalam bahasa Spanyol Guarismo
dan dalam bahasa Portugis, Al-Garismo yang berarti digit.

Karya terbesar beliau dalam matematika sebagai fondasi dan kemudian


lebih inovatif dalam al-jabar, trigonometri, dan pada bidang lain yang beliau
tekuni.
2
Pendekatan logika dan sistematis beliau dalam penyelesaian linear dan
notasi kuadrat memberikan keakuratan dalam disiplin aljabar, nama yang
diambil dari nama salah satu buku beliau pada tahun 830 M, kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12.

Pada buku beliau, Kalkulasi dengan angka Hindu, yang ditulis tahun 825
M, memprinsipkan kemampuan difusi angka india ke dalam perangkaan
timur tengah dan kemudian Eropa. Buku beliau diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin Al-Goritme de numero indorum, menunjukkan kata Algoritmi
menjadi bahasa Latin.

Karya Al-Jabarnya yang paling monumental berjudul Al-Mukhtasar Fii


Hisab Al-Jabr Wal-Muqabalah (Ringkasan Perhitungan Al-Jabar dan
Perbandingan).

Dalam buku ini diuraikan pengertian-pengertian geometris. Ia juga


menyumbangkan teorema segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi
serta luas segitiga dan luas jajar genjang serta lingkaran. Dengan demikian,
dalam beberapa hal al-Khawarizmi telah membuat al-jabar menjadi ilmu
eksak.

Dalam bukunya al-Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu


pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa arab disebut Sift. Sebelum al-
khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan memnpergunakan
abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan,
dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari
tempat yang telah ditentukan dalam hitungan.

Akan tetapi, hitungan seperti ini tidak mendapat sambutan dari kalangan
ilmuwan barat dan mereka lebih tertarik untuk mempergunakan Raqam AL-
Binji (daftar angka arab, termasuk angka nol), hasil penemuan al-
khawarizmi. Dengan demikian angka nol baru dikenal dan dipergunakan
orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-khawarizmi.

Dari beberapa bukunya al-khawarizmi mewariskan beberapa istilah


Matematika yang masih banyak di pergunakan hingga kini, seperti sinus,
kosinus, tangen dan kotangen. Karya-karya al-khawarizmi dibidang
matematika sebenarnya banyak mengacu pada tulisan mengenai al-jabar yang
disusun oleh Diophantus (250 SM) dari Yunani. Namun, dalam meneliti
buku-buku al-jabar tersebut al-Khawarizmi menemukan beberapa kesalahan
dan permasalahan yang masih kabur. Kesalahan dan permasalahan ini
diperbaiki, dijelaskan, dan dikembangkan oleh al-Khawarizmi, dalam karya-
karya al-jabarnya. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila ia dijuluki
“Bapak Al-Jabar”.
3
BAB Iii
PENUTUPAN

A. Kesempatan
Al-Khawarizmi adalah tokoh ilmuwan pertama yang menulis buku dalam
bidang Matematika, dan penjelasannya menggunakan huruf-huruf India, serta sistem
kuadrat, pecahan dan akar. Dia juga orang pertama yang menyadari akan pentingnya
nilai kosong dalam penomoran dan hitungan.

Pada masanya beliau sendiri telah mendapatkan dua kepercayaan Khalifah


sekaligus, sehingga ke duanya menyerahkan tugas-tugas penting dalam bidang riset
dan penelitian ilmiah kepada Al-Khawarizmi. Hingga saat ini, nama Al-Khawarizmi
terus dikenal sebagai “Bapak Al-Jabar” di dunia ilmu pengetahuan berkat
penemuannya yang fonumental tersebut

B. Saran
Penting bagi kita untuk memahami dan mempelajarinya lebih
dalam lagi akan ilmu matematika yang telah dipaparkan oleh Al-
Khawarizmi, agar ilmu matematika terus berkembang sampai pada
waktu yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai