Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum

Apa kabar kalian semua, semoga sehat selalu dan dilancarkan rezekinya.

tahukah kalian siapa sebenarnya penemu aljabar?


siapa yang tak pernah mendengar tentang aljabar, bagi kamu yang pernah belajar tentang
pelajaran matematika. tentu kalian pernah mendengar tentang materi yang disebut aljabar.

aljabar tidak muncul dengan sendirinya, aljabar ditemukan dengan kerja keras. seseorang
ini sangatlah berjasa, karena kita masih menggunakan ilmu yang di temukannya hingga
sekarang.

orang itu adalah Al-Khawarizmi, kali ini kami menyajikan biografi tentang Al-Khawarizmi,
selamat menyaksikan.

Al-Khawarizmi memiliki nama lengkap Abdullah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, beliau
dilahirkan di suatu pada tahun 164 Hijriah ( 780 Masehi ). Sedikit yang dapat diketahui dari
hidupnya, bahkan lokasi tempat lahirnya sekalipun.

Namanya mungkin berasal dari Khwarizm (Khiva) yang berada di Provinsi Khurasan pada
masa kekuasaan Bani Abbasiyah (sekarang Xorazm, salah satu provinsi Uzbekistan).
Gelarnya adalah Abu Abdu llah atau Abu Ja’far.

Sejarawan al-Tabari menamakannya Muhammad bin Musa al-Khwarizmi al-Majousi


al-Katarbali. Sebutan al-Qutrubbulli mengindikasikan al-Khawarizmi berasal dari Qutrubbull,
kota kecil dekat Baghdad.

kepandaian dan kecerdasan yang dimilikinya, mampu mengantarkan al-Khawarizmi masuk


pada lingkungan Dar al-Hukama, yaitu sebuah lembaga penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang didirikan pada masa Bani Abbasiyah oleh Khalifah Harun ar-Rasyid.

Al Khawarizmi memiliki pengetahuan dan kemahiran dalam bidang syariat, falsafah, logika,
aritmatika, geometri, musik, kesusastran, sejarah Islam, dan kimia. Selain menjadi guru
aljabar di Eropa, ia juga menciptakan tabel trigonometri dan astronomi.

Di masa mudanya, Al Khawarizmi bekerja di Bayt Al-Hikmah di Baghdad. Ia bekerja di


dalam sebuah observatory, di mana ia menekuni matematika, astronomi, dan terjemahan
manuskrip Sanskerta dan Yunani. Al Khawarizmi juga pernah menyusun ensiklopedia dan
dipercaya memimpin perpustakaan khalifah.

Di Barat, terutama di Eropa, al- Kawarizmi dikenal dengan nama Algorismi atau Algorism.
Beliau dikenal sebagai tokoh Muslim yang banyak membangun dan menemukan teori-teori
matematika, salah satunya aljabar, yang oleh para ilmuwan barat disebut aritmetika (ilmu
hitung) yaitu dengan menggunakan angka-angka Arab.
Buku pertamanya, Al Kitaab al muhtasar fii hisaab al jabr wa'l muqabaala, adalah buku
pertama yang membahas solusi sistematik dari persamaan linear dan persamaan kuadrat.
Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar.

Al-Khwarizmi juga berperan penting dalam memperkenalkan angka Arab melalui karya
Kitasb al-Jam’a wa-l-tafriq bi-ḥisab al-Hind yang kelak diadopsi sebagai angka standar yang
dipakai di berbagai bahasa, serta kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran
Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke-12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi
Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.

Kontribusinya tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan.
Kata "aljabar" berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk
menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam bukunya. Kata algorisme dan
algoritma diambil dari kata algorismi, latinisasi dari namanya. Namanya juga di serap dalam
bahasa Spanyol, guarismo, dan dalam bahasa Portugis, algarismo yang bermakna digit.

Tentang agama al-Khawarizmi, Toomer menulis: Sebutan lain untuknya diberikan oleh
al-Ṭabari, "al-Majusi," ini mengindikasikan ia adalah pengikut Zoroaster. Ini mungkin terjadi
pada orang yang berasal dari Iran. Tetapi, kemudian buku Al-Jabar dia menunujukkan diri
sebagai seorang Muslim Ortodok,

Dalam Kitab al-Fihrist Ibnu al-Nadim, kita temukan sejarah singkatnya, bersama dengan
karya-karya tulisnya. Al-Khawarizmi menekuni hampir seluruh pekerjaannya antara 813-833
masehi. setelah Islam masuk ke Persia, Baghdad menjadi pusat ilmu dan perdagangan, dan
banyak pedagang dan ilmuwan dari Cina dan India berkelana ke kota ini, yang juga dia
lakukan. Dia bekerja di Baghdad pada Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah
Bani Abbasiyah Al-Ma'mun, tempat ia belajar ilmu alam dan matematika, termasuk
mempelajari terjemahan manuskrip Sanskerta dan Yunani.

Beliau wafat di Bagdad, Irak pada tahun 232 H (847 M), dan dalam literatur lain disebutkan
bahwa beliau wafat pada tahun 235 H (850 M).

Demikian biografi yang kami sampaikan, nantikan biografi tokoh islam selanjutnya di
channel kami dan jangan lupa like, comen dan subscribenya untuk membantu
perkembangan channel kami.

Anda mungkin juga menyukai