Anda di halaman 1dari 14

A.

Analisa Data

Hari/ Tgl/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Jam
senin DS:
27/11/2021  Ibu klien mengatakan anaknya batuk Sekresi yang tertahan Bersihan Jalan nafas
13.15WIB sudah 5 hari tidak sembuh tidak efektif
 Ibu klien mengatakan batuknya (D.0149)
berdahak
 Ibu klien mengatakan selama sakit
anaknya sangat rewel
DO:
 Keadaan Umum: sedang
 Kesadaran: Compos Mentis
 Klien tampak batuk berdahak
 Bunyi nafas Ronkie
 Adanya retraksi dada minimal
 Klien tampak lemah
 Wajah klien tampak pucat
 Klien tampak terpasang nasal kanul 2
ltr
 TD : 90/85 mmHg
 N: 110 x/menit
 RR: 25 x/menit
 Suhu: 37,0 C
 Sat: 96 %
 Hasil Ro. PA : Bronkopnemonia
dextra
 Mendapat azitromicin 1x 50 mg (oral)
 Mendapat terapi nebulizer 3 kali
(Ventolin 2 cc + Nacl 0,9% 1 cc)

Senin DS:
27/12/2021  Ibu klien mengatakan anaknya selama Faktor psikologis Risiko Defisit Nutrisi
13.20 sakit tidak mau minum asi Keengganan untuk (D.0054)
 Ibu klien mengatakan selama di makan: ASI
rumah An. K mengalami muntah 2
kali dalam sehari.
 Ibu klien mengatakan BB lahir 3,5 kg

DO:
 Keadaan umum Compos mentis
 GCS: 15
 TTV: TD = 90/85 mmHg
N = 110x/menit
S = 370C
RR= 25 x/menit
SAT= 96%
 Terdapat hasil Terlihat hasil Rongsen
Bronkopnemoni dextra
 Klien tampak batuk
 Klien tampak lemah dan batuk
 Klien tampak menangis
 BB klien setelah sakit 4,3 kg
 Klien terpasang selang NGT
 Injeksi rantin 2x5mg

DS:
 Ibu klien mengatakan dirawat diruang
Senin Ketidakadekuatan Resiko infeksi
picu pada tanggal 26 november 2021
27/12/2021 perahanan tubuh primer: (D.0142)
13.10 sekret yang berlebih
DO:
 Klien tampak lemah
 Klien tampak batuk mengeluarkan
lendir berwarna putih.
 Leukosit : 11,8 ribu/ul
 CRP kuantitatif : 2,35 mg/L
 Terdapat therapy obat injeksi
ceftriaxone 1x 250 mg,
 TD : 90/85 mmHg
N: 110 x/menit
RR: 25 x/menit
Suhu: 370 C
 Bunyi nafas An. K ronkie.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan d.d ibu
klien mengatakan batuk berdahak, bunyi nafas ronkie, RR: 25 x/menit (D.0149)
2. Resiko defisit nutrisi d.d Faktor psikologis keengganan untuk makan: ASI (ibu
mengatakan selama sakit tidak mau minum asi, ibu klien mengatakan An.K
mengalami muntah 2 kali dalam sehari, klien tampak lemas) (D.0054)
3. Resiko infeksi d.d Ketidakadekuatan perahanan tubuh primer: sekret yang berlebih,
klien tampak batuk berdahak mengeluarkan lender berwarna putih, Leukosit: 11,8
ribu/u, S: 370 C (D.0142)
C. Intervensi keperawatan

No. SLKI SIKI


Hari/ Tgl/ SDKI
Jam (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) (Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia)

1 Senin Bersihan Jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan asuhan 1. Latihan Batuk Efektif
(I.01006)
27/12/2021 berhubungan dengan sekresi yang keperawatan selama 3 x 24 jam
13.00 WIB tertahan dibuktikan dengan: diharapkan masalah nyeri bersihan 1. Observasi
jalan nafas dapat menurun.  Identifikasi
Mayor:
Kriteria Hasil: kemampuan batuk
 Ibu klien mengatakan anaknya batuk  Monitor adanya
sudah 5 hari tidak sembuh  Keadaan umum baik retensi sputum
 Ibu klien mengatakan batuknya  Batuk efektif meningkat  Monitor tanda dan
berdahak  Produksi spuktum menurun gejala infeksi saluran napas
 Ibu klien mengatakan selama sakit  Monitor input dan
anaknya sangat rewel
 Ronkie menurun
output cairan ( mis. jumlah
 Dispnea membaik
dan karakteristik)
Minor:  Gelisah membaik 2. Terapeutik
 Keadaan Umum: sedang  Frekuensi nafas membaik  Atur posisi semi-
 Kesadaran: Compos Mentis  Pola nafas membaik Fowler atau Fowler
 Klien tampak batuk berdahak  Pasang perlak dan
 Bunyi nafas Ronkie bengkok di pangkuan
 Adanya retraksi dada minimal pasien
 Klien tampak lemah  Buang sekret pada
 Wajah klien tampak pucat tempat sputum
 Klien tampak terpasang nasal kanul 2 3. Edukasi
ltr  Jelaskan tujuan dan
 TD : 90/85 mmHg prosedur batuk efektif
 N: 110 x/menit  Anjurkan tarik napas
 RR: 25 x/menit dalam melalui hidung
 Suhu: 37,0 C selama 4 detik, ditahan
 Sat: 96 % selama 2 detik, kemudian
 Hasil Ro. PA : Bronkopnemonia keluarkan dari mulut
dextra dengan bibir mencucu
 Mendapat azitromicin 1x 50 mg (dibulatkan) selama 8 detik
(oral)  Anjurkan mengulangi
 Mendapat terapi nebulizer 3 kali tarik napas dalam hingga 3
(Ventolin 2 cc + Nacl 0,9% 1 cc) kali
 Anjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas dalam
yang ke-3
4. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu

2. Manajemen Jalan Nafas (I. 01011)

1. Observasi
 Monitor pola napas
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
 Monitor bunyi napas
tambahan (mis. Gurgling,
mengi, weezing, ronkhi
kering)
 Monitor sputum
(jumlah, warna, aroma)
2. Terapeutik
 Pertahankan
kepatenan jalan napas
dengan head-tilt dan chin-
lift (jaw-thrust jika curiga
trauma cervical)
 Posisikan semi-
Fowler atau Fowler
 Berikan minum
hangat
 Lakukan fisioterapi
dada, jika perlu
 Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15 detik
 Lakukan postural
drainase 3 – 5 menit setelah
dilakukan therapy nebulizer
 Penghisapan
endotrakeal
 Keluarkan sumbatan
benda padat dengan
forsepMcGill
 Berikan oksigen, jika
perlu
3. Edukasi
 Anjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari, jika
tidak kontraindikasi.
 Ajarkan teknik batuk
efektif
4. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu

2 Senin Resiko defisit nutrisi d.d Faktor Setelah dilakukan asuhan 1. Manajemen Nutrisi (I.
27/12/2021 psikologis keengganan untuk makan: ASI
13.30 di buktikan dengan: keperawatan selama 3 x 24 jam 03119)
Mayor: diharapkan masalah resiko defisit 1. Observasi
 Ibu klien mengatakan anaknya  Identifikasi status
nutrisi tidak terjadi.
selama sakit tidak mau minum asi nutrisi
 Ibu klien mengatakan selama di  Identifikasi alergi dan
Kriteria Hasil :
rumah An. K mengalami muntah 2 intoleransi makanan
kali dalam sehari.  Identifikasi makanan
 Ibu klien mengatakan BB lahir 3,5
 Berat badan meningkat
yang disukai
kg  Panjang badan meningkat  Identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis nutrient
 Membran mukosa lembab
Minor:  Identifikasi perlunya
 Bayi cengeng menurun penggunaan selang
 Keadaan umum Compos mentis
nasogastrik
 GCS: 14  Pola makan membaik  Monitor asupan
 Membrane mukosa kering
makanan
 TTV: TD = 90/85 mmHg
 Monitor berat badan
N = 110x/menit
S = 370C  Monitor hasil
RR= 25 x/menit pemeriksaan laboratorium
SAT= 96% 2. Terapeutik
 Terdapat hasil Terlihat hasil Rongsen  Lakukan oral hygiene
Bronkopnemoni dextra sebelum makan, jika perlu
 Klien tampak batuk  Fasilitasi menentukan
 Klien tampak lemah dan batuk pedoman diet (mis.
 Klien tampak menangis Piramida makanan)
 BB klien setelah sakit 4,3 kg  Sajikan makanan
 PB klien sekarang 53 cm secara menarik dan suhu
 Klien terpasang selang NGT yang sesuai
 Injeksi rantin 2x5mg  Berikan makan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
 Berikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
 Berikan suplemen
makanan, jika perlu
 Hentikan pemberian
makan melalui selang
nasigastrik jika asupan oral
dapat ditoleransi
3. Edukasi
 Anjurkan posisi
duduk, jika mampu
 Ajarkan diet yang
diprogramkan
4. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
 Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu

3. Senin Resiko infeksi ditandai dengan Setelah dilakukan tindakan asuhan Pemantauan:
27/12/2021 Ketidakadekuatan perahanan tubuh keperawatan selama 3x24 jam Tindakan:
14.20 WIB primer: sekret yang berlebih . diharapkan masalah resiko infeksi Observasi:
Mayor: tidak terjadi. 1. Monitor tanda dan gejala
 Ibu klien mengatakan dirawat infeksi lokal dan sistemik.
diruang picu pada tanggal 26 Kriteria Hasil: 2. Monitor tanda-tanda vital
november 2021
 Kadar sel darah putih membaik. Terapetik:
Minor:  Keadaan umum membaik 1. Batasi jumlah pengunjung.
 Klien tampak lemah  Batuk menurun 2. Cuci tangan sebelum dan
 Klien tampak batuk mengeluarkan  Suhu: 36 °C-37,5°C sesudah kontak dengan pasien
lendir berwarna putih.  Sekret menurun dan lingkungan pasien.
 Leukosit : 11,8 ribu/ul 3. Pertahankan teknik aseptik
 CRP kuantitatif : 2,35 mg/L  Bunyi suara nafas vesikuler
pada pasein beresiko tinggi
 Terdapat therapy obat injeksi
ceftriaxone 1x 250 mg, Edukasi:
 TD : 90/85 mmHg 1. Jelaska tanda dan gejala
 N: 110 x/menit infeksi
 RR: 25 x/menit 2. Ajarkan cuci tangan dengan
 Suhu: 370 C benar
 Bunyi nafas An. K ronkie
3. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi.
4. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian
antibiotik ataupun imusisasi
(jika perlu)
D. Implementasi Keperawatan
Hari DX Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
Senin 1 13.10 Mengkaji keadaan umum klien Hari: pertama
27/11/2021 WIb RH/ Kes compos mentis, keluarga S:
13.00 klien mengatakan An.k masih  keluarga klien
batuk berdahak, masih rewel. mengatakan An.k
masih batuk
1&3 13.30 Melakukan pemeriksaan tanda- berdahak, masih
WIB tanda vital rewel
RH/ TD : 90/85 mmHg  ibu klien
N: 110 x/menit mengatakan badan
RR: 25 x/menit klien teraba hangat
Suhu: 37° C O:
1  Kesadarn klien
13.45 Mengatur posisi semi fowler compos mentis
WIB RH/ klien tampak tenang dan  klien tampak tenang
tertidur dan tertidur
2  klien tampak
14.00 Mengidentifikasi status nutrisi menggunakan selang
WIB RH/ klien tampak menggunakan NGT
selang NGT, ibu klien An.k  klien tampak tenang,
mengatakan sekarang tidak dan tertidur setelah
muntah di uap
Memonitor tanda dan gejala  TD : 90/85 mmHg
2
infeksi lokal dan sistemik. N: 110 x/menit
14.30
RH/ Ibu klien mengatakan masih RR: 25 x/menit
WIB
batuk berdahak, ibu klien Suhu: 37° C
mengatakan badan klien teraba  Susu sudah
hangat, S: 37°C. diberikan 30 cc,
1
tidak ada muntah
15.30
Memberikan therapi nebulizer  Obat sudah
WIB
Ventolin 2 cc + Nacl 0,9% 1cc diberikan, tidak ada
RH/ obat sudah diberikan, klien tanda alergi
tampak rewel, menangis. kemerahan
1
16.00 A:
Melakukan postural drainase Masalah belum teratasi
WIB
selama 3 menit An. K P:
RH/ klien tampak tenang, dan Intevenvensi dilanjutkan
2
tertidur setelah di uap Discard planning :
16.30
WIb  Pantau keadaan umum
Memberikan minum 30 cc/ NGT dan TTV klien
(Pasi)  Minum obat sesuai
RH/ - susu sudah diberikan 30 cc, instruksi dokter.
tidak ada muntah  Lakukan postural
drainase selama 3-5
Memberikan obat inj. Ceftriaxone menit
2&3 17.00
1x250 mg, inj rantin 1x5 mg (IV)  Pertahankan tindakan
WIB
Rh/ obat sudah diberikan semua ke aseptik
13.10 pasien, tidak ada tanda-tanda
WIB kemerahan pada badan

Mengkaji keadan umum klien.


Selasa RH/ Ibu klien mengatakan tampak Hari: kedua
28/12/2021 1,3 13.30 terbaring ditempat tidur, S:
13.00 WIB WIB Kesadaran Compos Mentis, klien  Ibu klien
masih batuk, bunyi nafas sedikit mengatakan tampak
ronkie, Leukosit: 11,8 ribu/ul terbaring ditempat
tidur
Melakukan saksen kepada An.K O:
RH/ sekret tampak kental  Kesadaran Compos
1 14.00 berwarna putih Mentis, klien masih
WIB batuk, bunyi nafas
Memonitor berat badan dan sedikit ronkie,
panjang badan An. K Leukosit: 11,8
2 14.45 ribu/ul
RH/ BB: 4,2 kg PB: 53 cm
WIB  Sekret tampak
kental berwarna
Memonitor bunyi napas An.K
putih
1 15.00 RH/ suara nafas An. K ronki
 BB: 4,2 kg PB: 53
WIB cm
Memberikan 02 nasal kanul 2
 klien terpasang 02
ltr/menit
1 15.30
nasal kanul 2
RH/ klien terpasang 02 nasal
WIB ltr/menit, klien
kanul 2 ltr/menit, klien tampak
tampak tenang.
tenang.
 Obat uap An.K
sudah diberikan
Memberikan therapi nebulizer
 Memberikan nasal
Ventolin 2 cc + Nacl 0,9% 1cc
1 16.00 kanul 2 ltr/menit
RH/ obat sudah diberikan, klien
WIB  Mengukur TTV
tampak rewel, menangis.
An. K
Melakukan postural drainase  RH/ TD : 110/85
selama 3 menit An. K mmHg
RH/ klien tampak tenang, dan N: 100 x/menit
1 16.10 RR: 25 x/menit
tertidur setelah di uap
WIB Suhu: 37,5° C
Melakukan pemeriksaan tanda-  Memberikan
tanda vital minum/ Ngt selama
RH/ TD : 110/85 mmHg 35 cc muntah (-)
N: 100 x/menit  Memberikan Obat
1,3 16.30
RR: 25 x/menit kepada pasien, An.
WIB
Suhu: 37,5° C K tidak ada tanda
kemerahan atau
Memberikan minum 35 cc/ NGT alergi.
(Pasi) A:
2 17.00
RH/ - susu sudah diberikan 35 cc, Masalah belum teratasi.
WIB
tidak ada muntah
P:
Memberikan obat inj. Ceftriaxone Intervensi dilanjutkan
1x250 mg, inj rantin 1x5 mg (IV)
puyer azitromicin 1x50 mg Discad planning:
RH/ Obat sudah diberikan kepada
3 13.00 pasien, tidak ada tanda kemerahan  Pantau keadaan umum dan
WIB atau alergi. TTV klien
 Minum obat sesuai
instruksi dokter.
 Lakukan postural drainase
selama 3-5 menit
 Pertahankan tindakan
aseptik

Memonitor input dan output cairan


(mis. jumlah dan karakteristik)
Rabu RH/ minum klien 70 cc/4 jam, Hari: ketiga
29/11/2021 2 13.00 BAB/BAK: 60 kg S:
13.00 WIB WIB
 Ibu klien
Melakukan pemeriksaan tanda- mengatakan batuk
tanda vital berdahak berkurang,
RH/ TD : 110/85 mmHg ibu klien
N: 100 x/menit mengatakan badan
1&3 15.00 RR: 23 x/menit
WIB klien teraba hangat,
Suhu: 36° C S: 36°C.
Mengatur posisi semi fowler O:
RH/ klien tampak tenang dan  Minum klien 70 cc/4
tertidur jam, BAB/BAK: 60
kg
Mengidentifikasi status nutrisi
 TD : 110/85 mmHg
RH/ klien tampak menggunakan
1,3 15.30 N: 100 x/menit
selang NGT, ibu klien An.k
WIB RR: 23 x/menit
mengatakan sekarang tidak
Suhu: 36° C
muntah
 klien tampak tenang
Memonitor tanda dan gejala dan tertidur
infeksi lokal dan sistemik.  klien tampak
RH/ Ibu klien mengatakan batuk menggunakan selang
3 16.00 berdahak berkurang, ibu klien NGT, ibu klien An.k
WIB mengatakan badan klien teraba mengatakan
hangat, S: 36°C. sekarang tidak
muntah
Memberikan therapi nebulizer  klien tampak tenang,
Ventolin 2 cc + Nacl 0,9% 1cc dan tertidur setelah
RH/ obat sudah diberikan, klien di uap
1 16.30 tampak rewel, menangis.  susu sudah
WIB diberikan 35 cc,
Melakukan postural drainase tidak ada muntah
selama 3 menit An. K  obat sudah diberikan
RH/ klien tampak tenang, dan
1 16.45 tertidur setelah di uap kepada pasien.
WIB
Memberikan minum 35 cc/ NGT
(Pasi) A:
RH/ - susu sudah diberikan 35 cc, Masalah teratasi. sebagian
tidak ada muntah
2 17.00 P:
WIB Memberikan obat inj. Ceftriaxone Intervensi dilanjutkan
1x250 mg, inj rantin 1x5 mg (IV)
RH/ obat sudah diberikan kepada  Pantau keadaan
pasien. umum dan TTV
2&3 17.15 klien
WIB  Minum obat sesuai
instruksi dokter.
 Lakukan postural
drainase selama 3-5
menit
 Pertahankan
tindakan aseptik
Mengkaji keadan umum klien.
RH/ Ibu klien mengatakan keadaan
An. K sudah membaik, batuknya
sudah berkurang, Kesadaran CM, Hari: ke empat
Kamis 13.10 S:
30/12/2021 1 WIB klien terlihat tertidur. Batuk klien
sudah berkurang.  Ibu klien
13.00 mengatakan keadaan
An. K sudah
Melakukan pemeriksaan tanda- membaik, batuknya
tanda vital sudah berkurang
RH/ TD : 115/80 mmHg O:
N: 98 x/menit  Kesadaran CM,
1&3 15.00 klien terlihat
WIB RR: 21 x/menit
Suhu: 36° C tertidur. Batuk klien
sudah berkurang
Memonitoring BB An. K  TD : 115/80 mmHg
RH/ BB sekarang 4,4 kg N: 98 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu: 36° C
2 15.20
Memberikan therapi nebulizer  obat sudah
WIB
Ventolin 2 cc + Nacl 0,9% 1cc diberikan, klien
RH/ obat sudah diberikan, klien tampak tertidur.
1 15.30 tampak tertidur.  klien tampak
WIB tenang, dan tertidur
Melakukan postural drainase setelah di uap
selama 3 menit An. K  susu sudah
RH/ klien tampak tenang, dan diberikan 35 cc,
1 16.00 tertidur setelah di uap tidak ada muntah
WIB  leukosit An. K 10
Memonitoring hasil laboratorium ribu/uL
RH/ leukosit An. K 10 ribu/uL
A:
3 16.20 Memberikan minum 35 cc/ NGT Masalah belum teratasi.
WIB (Pasi)
RH/ - susu sudah diberikan 35 cc, P:
2 16.40 tidak ada muntah Intervensi dilanjutkan
WIB Discad planning
Memberikan obat inj. Ceftriaxone  Pantau keadaan
1x250 mg(IV) umum dan TTV
RH/ obat sudah diberikan kepada klien
pasien.  Minum obat sesuai
3 17.00 instruksi dokter.
WIB  Lakukan postural
drainase selama 3-5
menit

E. Evaluasi Akhir

Tanggal Paraf
Jam No. EVALUASI/
Dx SOAP
30/12/2021 17.30 1 S:
WIB  Ibu klien mengtakan An. K batuknya sudah mulai berkurang
 Ibu klien mengatakan An. K sudah tidak rewel

O:
 Kesadaran CM, klien terlihat tertidur. Batuk klien sudah
berkurang
 TD : 115/80 mmHg
N: 98 x/menit
RR: 21 x/menit
Suhu: 36° C
 Klien Tampak Tenang Dan Tertidur
 Suara nafas vesikuler
 Pemberian 02 nasal 1 ltr/menit

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intevenvensi dilanjutkan
Discard planning
 Minum obat sesuai instruksi dokter.
Anjurkan istirahat yang cukup
 Pantau keadaan umum dan TTV klien
 Lakukan postural drainase selama 3-5 menit

30/12/2021 17.30 2 S:
WIB  Ibu klien mengatakan an. K sudah tidak muntah lagi.
 Ibu klien mengatakan keadaan umumnya semakin membaik

O:
 Keadaan umum Compos mentis
 GCS: 15
 TTV: TD = 115/80 mmHg
N = 98 x/menit
S = 360C
RR= 21 x/menit
SAT= 98%
 Klien tampak batuk sudah berkurang
 Klien masih terpasang NGT
 Klien tampak tertidur
 BB klien setelah sakit 4,4 kg
 Inj Ranin 1x5 mg (stop)
A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan
discadplanning
 Pantau keadaan umum dan tanda vital klien
 Pantau intake dan ouput klien
 Beri minum asi atan susu formula dengan keadaan hangat

30/12/2021 17.45 3 S:
WIB  Ibu klien mengatakan keadaan umumnya semakin membaik
 Ibu klien mengatakan batuknya sudah mulai berkurang
O:
 Klien tampak tenang
 Batuk klien sudah berkurang
 Leukosit : 10 ribu/ul
 CRP kuantitatif : 2,35 mg/L
 Terdapat therapy obat injeksi ceftriaxone 1x 250 mg,
 TD : 115/80 mmHg
N: 98 x/menit
RR: 21 x/menit
Suhu: 360 C
 Bunyi nafas An. K vesikuler.
A:
Masalah teratasi sebagian.

P:
Intervensi dilanjutkan
 Jaga tindakan Aseptik saat sebelum dan sesudah pegang
bayi
 Minum obat sesuai instruksi dokter

Anda mungkin juga menyukai