Untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Seminar Proposal yang di ampu oleh:
Dr.Suwarti Sari,S.IP.,M.Si
Disusun Oleh:
Tashya Erlinda
6211181120
HUBUNGAN INTERNASIONAL
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.3.2 (Skripsi) Peran World Wide Fund Dalam Mengatasi Perdagangan Ilegal
Harimau Sumatera Di Riau, Periode 2009-2013....................................................8
1.6.1 Pluralisme....................................................................................................10
i
1.6.3 Konsep Peranan...........................................................................................12
1.7 Asumsi..........................................................................................................13
1.9.3 Wawancara..................................................................................................17
1.9.4 Dokumentasi................................................................................................19
3.3. Ancaman...........................................................................................................33
ii
3.5. Deforestasi Hutan di Indonesia.........................................................................35
4.2.4. Fasilitas.......................................................................................................39
4.2.5. Geografis....................................................................................................40
BAB V KESIMPULAN.............................................................................................41
5.1. Kesimpulan.......................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................42
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Orang Utan adalah salah satu spesies primata asli Negara Indonesia yang
hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera dan Kalimantan, berdasarkan IUCN saat
ini status Orang Utan berada di ambang krisis, karena banyak hal yang
deforestasi hutan, legal dan illegal logging, pembukaan jalan, penjualan bayi orang
utan, perubahan hutan habitat menjadi lahan sawit juga pemukiman manusia juga
perburuan. Dalam keadaan krisis ini World Wide Fund for Nature (WWF) juga telah
P.p. pygmaeus di Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau
Sentarum, serta koridor satwa yang ada di antaranya. Kedua taman nasional itu
pada masalah ini alam sangat bergantung terhadap ekosistem yang di ciptakan
lingkungan bila terjadi kesenjangan di ekosistem tersebut maka akan rusak juga
1
Dikutip dari https://www.wwf.id/spesies/orangutan di akses pada 13 oktober 2019.
1
habitat asli Orang Utan dalam rantai kehidupan, peran Orang Utan dalam di hutan
buah, mereka mengeluarkan bijinya bersama kotoran mereka. Biji-bji itu menyebar
ke tempat yang luas. Jika jatuh ke tanah subur, maka biji akan tumbuh menjadi pohon
baru.2
peringkat ketiga (sesudah Brazil dan Zaire) dalam kekayaan hutan hujan tropis, dan
memiliki 10% dari sisa sumberdaya ini di dunia.3 Keadaan hutan di Indonesia terus
Indonesia, bahkan bahwa besarnya tutupan hutan yang hilang setiap tahun mencapai
900.000 sampai 1 juta ha.4 Akibat hal tersebut maka habitat asli Orang Utan juga
2
Dikutip dari
https://www.wwf.or.id/cara_anda_membantu/bertindak_sekarang_juga/sahabat_orangutan/ di
akses pada 13 oktober 2019.
3
Dikutip dari https://www.cifor.org/publications/pdf_files/OccPapers/OP-09I.pdf di akses pada 13
oktober 2019.
4
Di kutip dari https://www.cifor.org/publications/pdf_files/OccPapers/OP-09I.pdf di akses pada 13
oktober 2019.
2
Peraturan Perundang-undangan dari Pemerintah Indonesia tentang satwa liar
(termasuk satwa primata seperti Kukang dan Orangutan): UU No. 5 Tahun 1990
Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah).6
Orang Utan dan takut bila menyakiti atau membunuh juga memelihara Orang Utan,
namun hukum yang ada ternyata tidak membuat takut dan rasa jera bila melanggar
ketentuan yang ada malah menganggap seperti hukum tersebut tidak ada. Menurut
kerjasama sejak 2013. Sejalan dengan itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam
(BKSDA) Kalimantan Barat bersama mitra kerja seperti Yayasan Titian Lestari,
Kalimantan Barat (FOKKAB), Yayasan Palung dan Yayasan Planet Indonesia (YPI)7
5
Dikutip dari https://pih.kemlu.go.id/files/UU%20RI%20NO%2005%20TAHUN%201990.pdf di akses
pada 13 oktober 2019.
6
Ibid.
7
Dikutip dari https://www.wwf.or.id/?67882/Para-Pihak-Bergerak-Bersama-Kampanyekan-
Selamatkan-Orangutan-Kalimantan di akses pada 14 Oktober 2019.
3
Akan hal ini mengakibatkan WWF Indonesia mulai melakukan tindakan agar
Orang Utan tetap terjaga dan tidak terus menurun di habitat hutan Indonesia, siasat
dilakukan oleh WWF dengan berbagai cara agar kehidupan satwa khas Indonesia
restorasi hutan tersisa di Sumatera. WWF juga bekerjasama dengan berbagai pihak
untuk melindungi lansekap hutan yang tersisa di Bukit Tiga Puluh dan Jambi di mana
Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum, serta koridor satwa yang ada di
antaranya. Kedua taman nasional itu berlokasi di Kabupaten Kapuas Hulu. Sementara
kerja WWF untuk konservasi orangutan difokuskan pada orangutan yang berhabitat
8
Dikutip dari https://www.wwf.id/spesies/orangutan di akses pada 14 oktober 2019.
9
Ibid
4
WWF telah banyak melakukan tindakan juga seruan terhadap Masyarakat
sebagai hari Orang Utan Internasional untuk terus mengingatkan juga meluaskan
kampanye agar Orang Utan diberikan perhatian lebih oleh dunia Internasional untuk
menggalang dana maupun agar masyarakat dan dunia internasional memiliki rasa
simpati dan empati terhadap Orang Utan akan terancamnya populasi juga habitat
Selain itu Negara Indonesia dan WWF sudah melakukan tindakan aksi nyata
yaitu berupa deklarasi, Pada tahun 2007, pemerintah ketiga negara tersebut
mengonservasi hutan hujan seluas 220.000 km2, yang hampir sepertiga luas Pulau
Borneo, melalui jejaring kawasan lindung dan lahan yang dikelola secara
berkelanjutan.10 Dengan adanya ini WWF di dukung sepehunya oleh Negara – Negara
yang berbatasan langsung dengan Indonesia, dengan adanya dukungan tersebut WWF
Oranng Utan di Negara Indonesia. Dukungan tersebut sangat diperlukan WWF agar
tujuan dan misi yang di lakukan sepenuhnya dapat terealisasi dan dapat terwujud.
10
WWF loc. Cit. di akses pada 20 oktober 2019.
5
Namun tentunya apa yang di inginkan WWF pasti terdapat hambatan yang
mungkin saja di balik dukungan dan langkah yang di lakukan memiliki kendala
dalam teknis maupun pelaksanaan nya, banyak pihak yang mungkin saja tidak setuju
dan merasa tindakan WWF merugikan mereka karena menghalangi dan mempersulit
mereka (okunum penjahat) untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum dan
mengancam kehidupan Orang Utan di alam liar. Isu penurunan jumlah Orang Utan
akibat berbagai factor menjadi isu yang krusial, karena selain faktor external juga
Dari fenomena yang dipaparkan oleh peneliti dalam latar belakang ini, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait bagaimana peran WWF dalam
menghadapi hambatan yang muncul karena tindakan konservasi yang di lakukan oleh
(Teori Hijau) dalam penelitian ini sebagai pendukung dalam mengkaji Hambatan
6
1.2 Fokus Masalah
Mengingat banyak masalah yang ada maka di tetapkan focus masalah atau
Fokus waktu dalam penelitian ini ialah periode tahun 2016 hingga
2018 saat WWF melakukan konservasi Orang Utan pada waktu tersebut.
yang relevan dengan penelitian yang sedang di lakukan baik yang mendukung
maupun bertentangan dengan pendapat peneliti. Oleh karena hal tersebut, dalam
penelitian ini peneliti akan merujuk pada beberapa sumber yang sudah ada serta
relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam tinjauan pustaka ini
7
1.3.1 (Skripsi) PERAN ORGANISASI WORLD WIDE FUND (WWF)
Kalimantan)
Dalam hutan terdapat rantai ekosistem yang dimana antara 1 dengan lainya
saling ketergantungan dan berkaitan, hal tersebut maka sebagai manusia kita patut
menjaga keadaan lingkungan yang ada agar tidak rusak dan kacau karena hilangnya
satu instrument penting. Dalam Ekosistem hutan tersebut Terdapat Orang Utan yang
memiliki perana penting akan keberlangsungan hutan dan ekosistem yang ada.
Namun karena faktor internal maupun eksternal Posisi Orang Utan terdapat pada
keadaan krisis, maka WWF sebagai Organisasi Non pemerintah yang berfokus pada
Melakukan Konservasi Orang Utan di Kalimantan agar tidak punah, dan tetap di
lestarikan untuk keberlangsungan kehidupan masa depan nanti. Oleh karena itu
8
“PERAN WORLD WIDE FUND FOR NATURE (WWF) DALAM
Dalam penelitian ini tujuan penelitian terbagi kedalam dua jenis, yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus. Berikut tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini :
sebuah dinamika yang menarik untuk dikaji maupun di teliti, namun hal tersebut
diperlukan adanya analisa yang tajam karena itu diperlukan kerangka teoritis sebagai
9
menganalisis sebuah permasalahan, sehingga hasil analisis dapat dinyatakan valid,
obyektif dan logis. Kerangka teoritis akan menuntun peneliti untuk terfokus, terarah
dan terpusat pada analisis yang ilmiah. Penedekatan dalam arti sederhana adalah
suatu cara untuk melihat dan kemudian menjelaskan suatu fenomena tersebut. 11
Kerangka teori yang digunakan peneliti adalah teori Pluralisme, Teori Hijau, Konsep
Peranan.
1.6.1 Pluralisme
Hubungan Internasional tidak terbatas hanya pada hubungan antar negara saja,
tetapi adapula aktor-aktor selain negara, hal ini dikemukakan oleh paradigma
aktor-aktor dimana Hubungan Internasional tidak saja terdiri dari aktor negara
hubungan antar negara saja tapi juga merupakan hubungan antara individu dan
kelompok kepentingan dimana negara tidak selalu sebagai aktor utama dan
11
J.C Johaari, International Relations and Politics (New Delhi : streling publisher, 1985) 26 di kutip
pada 20 Oktober 2019.
10
1. Aktor non-negara memiliki peranan penting dalam politik internasional,
2. Negara bukanlah unitary actor/ aktor tunggal, karena aktor-aktor lain selai
negara juga memiliki peran yang sama pentingnya dengan negara dan
luar negeri suaut negara merupakan proses yang diwarnai konflik, kompetisi,
4. Masalah-masalah yang ada tidak lagi terpaku pada power atau national
12
Dikutip dari ( Viotti dan Kauppi, 1990:215) 21 Oktober 2019.
11
Dobson dalam buku yang sama juga menjelaskan karakteristik Politik
terakhir merupakan penyebab utama krisis lingkungan yang ada sekarang ini
Peranan dapat diartikan sebagai orientasi atau konsepsi dari bagian yang
tersebut, sang pelaku peran baik itu individu maupun organisasi akan
12
ini peranan menjalankan konsep melayani untuk menghubungkan
(Kantaprawira,1987:32).13
1.7 Asumsi
tidak hanya karena masalah lingkungan (eksternal) namun juga bisa jadi
13
Dikutip dari “Teori Peran”, http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/455/jbptunikompp-gdl-adangsutri-
22714-10-13.bab-i.pdf, diakses pada tanggal 21 oktober 2019.
13
3. Dengan adanya kerjasama Indonesia dengan WWF maka Konservasi dan
14
1.8 Alur Pemikiran
Indonesia WWF
Instrument
15
1.9 Metode Penelitian
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu : cara ilmiah,
data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek misalnya perilaku,
persepsi, motivasi dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode ilmiah.
14
Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011) hal.2.
16
mengumpulkan data seperti alat tulis, perekam dan kamera. Tetapi
itu sendiri. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif yang menjadi
instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, maka peneliti
1.9.3 Wawancara
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
15
Ibid., 59.
16
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Yogyakarta :
Pustaka Pelajar, 2010 ) hal. 266
17
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.17 Wawancara
harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengentahui hal-hal dari
mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau
17
Esterberg, 2002
18
Op.cit,. 231.
18
1.9.4 Dokumentasi
kualitatif.
19
1. Reduksi Data, yaitu memilih dan memilah data-data pokok
maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu
20
1.10 Lokasi Penelitian
lokasi-lokasi berikut:
BAB I PENDAHULAN
21
meliputi latar belakang, visi, misi dan nilai WWF sebagai Organisasi
INDONESIA
WWF.
BAB IV
BAB V
Kesimpulan
22