Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS I

“ASKEP KELOMPOK LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS DI RT 001/RW 007

KELURUHAN BRANG BARA SUMBAWA BESAR

DISUSUN OLEH :

DIANAWATI

PURWANTO

YULI IRAWATI

M.JIHANT KHUDZAIFAH

STIKES GRIYA HUSADA SUMBAWA

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK

2020-2021
A. Roda pengkajian komunitas pada lansia dengan diabetes mellitus di Rt 001/Rw 007
kelurahan brang bara
1. Pengkajian inti komunitas
a. Riwayat
Di wilayah kelurahan brang bara Sumbawa besar khususnya pada
Rt 001/Rw 007 dengan jumlah kepala keluarga 75 kepala keluarga dengan
80% warga pendatang baru dan 40 % warga lokal asli sumbawa.
b. Demografi
Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 15 oktober 2021 dengan
bapak kader mengatakan jumlah lansia dengan diabetes mellitus sebanyak 8
orang, 3 orang mengeluh peningkatan glukosa darah setinggi 300 sampai
1200 mg/hari/ 100 ml sejak 2 minggu yang lalu, 5 orang mengeluh asam
bihidroksibutirat dalam cairan tubuh dapat meningkat dari 1 Meq/ liter
sampai 10 Meq/ liter. 50% lansia dengan diabetes mellitus mencapai 8,33%
dan 5,33% bila dibandingkan dengan keluarga sehat yang memperhatikan
angka hanya 1,96% , 40% lansia dengan diabetes mellitus mengalami
peningkatan glukagon merupakan protein kecil mempunyai berat molekul
3842 dan terdiri dari 29 rantai asam amino dan 30% diabetes mellitus
dengan tidak mengetahui tentang makanan yang boleh dan tidak boleh di
makan oleh diabetes mellitus penderita.
c. Statistik vital
d. Nilai dan kepercayaan
Masyarakat di wilayah Rt 001/Rw 007 80% pendatang dari
beberapa daerah 30% dari sulawesi , 10% kalimatan dari dan 40% warga
lokal rata-rata penduduk dari luar daerah khususnya orang dari wilayah
Sulawesi sangat mempercayai to latang. To latang menurut bahasa bugis artinya
adalah “orang selatan”. Zaman dulu, masyarakat ini seirng mengungsi dari satu
daerah ke daerah lain di Sulawesi selatan. 99% warga masyarakat menganut
kepercayaan agama islam.
B. Sub sistem roda pengkajian
a. Lingkungan fisik
Rumah-rumah di wilayah Rt 001/Rw 007 terbuat dari tembok/permanen dan
papan beralaskan keramik dan memiliki ventilasi yang cukup, tetapi masih ada
juga yang terbuat dari kayu dan batu bata beralaskan semen. Penerangan listrik
di wilayah kelurahan brang bara sudah merata. Setiap rumah memiliki halaman
yang cukup luas.
b. Pendidikan
Di wilayah Rt 001/Rw 007 kelurahan brang bara Sumbawa besar terdapat
TK, tidak terdapat SD, SMP maupun SMA tetapi kebanyakan lansia dengan
diabetes meliitus kurang sadar mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh di
makan oleh penderita diabetes mellitus.
c. Ekonomi
Masyarakat diwilayah kelurahan brang bara khsusunya Rt 001/Rw 007
merupakan warga prasejahtera dengan mata pencarian utama adalah pedagang,
tukang serta ibu rumah tangga di mana mereka dalam 1 bulan kurang lebih Rp
500.000 – Rp 1.100.000.
d. Keamanan dan transportasi
1. Ada beberapa masyarakat yang mempunyai perilaku yang membahayakan
seperti merokok, minum, dll.
2. Alat transportasi untuk berpergian adalah motor dan mobil.
e. Politik dan pemerintahan
Kebijakan pemerintah Rt 001/Rw 007 belum mendukung pelayanan
kesehatan yang ada secara maksimal. Terbukti dengan belum adanya sosialisasi
maupun peyuluhan yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya
tentang makanan yang boleh dan tidak boleh di makan oleh penderita diabetes
mellitus.
f. Komunikasi
Di Rt 001/Rw 007 masih menggunakan sarana komunikasi dua arah atau
komunikasi secara langsung, tetapi juga sudah ada yang menggunakan alat
komunikasi yang lebih canggih seperti HP.
g. Reakreasi
Bagi lansia diabetes mellitus dengan yang mempunyai glukosa darah tinggi
jika mereka ingin makan makanan yang tinggi kadar gula akan menyebabkan
peningkatan glukosa darah setinggi 300 sampai 1200 mg/hari/ 100 ml.

C. Perioritas masalah asuhan keperawatan komunitas

No Masalah kesehatan A B C D E F G H I J K L Total Perioritas


1 Kurang pengetahuan
tentang kondisi,
prognosis dan
kebutuhan pengobatan
5 4 3 3 2 4 3 3 2 1 2 3 36 3
b/d salah interpretasi
informasi/tidak
mengenal sumber
informasi
2 Kelelahan b/d
penurunan produksi
energy metabolic,
perubahan kimia darah,
insufisiensi insulin, 4 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 28 2
peningkatan kebutuhan
energy dan status
hipermetabolisme/
infeksi
3 Perubahan nutrisi lebih 4 4 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 30 1
dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
ketidakcukupan insulin,
penurunan masukan
oral :anoreksia, mual,
lambung penuh, nyeri
abdomen, perubahan
kesadaran : status
hipermetabolisme dan
pelepasan hormone
stress

 Keterangan :

A = Sesuai dengan peran perawat Pembobotan :


komunitas
B = Resiko terjadi 1 = Sangat rendah
C = Resiko Keparahan 2 = Rendah
D = Potensial untuk pendkes 3 = Cukup
E = Minat masyarakat 4 = Tinggi
F = Kemungkinan diatasi 5 = Sangat tinggi
G = Sesuai dengan program
pemerintah
H = Tempat
I = Waktu
J = Dana
K = Fasilitas kesehatan
L = Sumber daya

D. Intervensi
1. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b/d salah
interpretasi informasi/tidak mengenal sumber informasi
a. Pasien mengutarakan pemahaman tentang kondisi, efek prosedur dan proses
pengobatan
b. Kriteria hasil :
1) Melakukan prosedur yang diperlukan dan menjelaskan alasan dari suatu
tindakan
2) Memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta dalam regimen
keperawatan

 Intervensinya, sebagai berikut :

Intervensi Rasional
Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga Mengetahui seberapa jauh pengalaman dan
tentang penyakit pengetahuan klien dan keluarga tentang
penyakit
Berikan penjelasan pada klien tentang Dengan mengetahui penyakit dan kondisinya
penyakit dan kondisinya sekarang sekarang, klien dan keluarganya akan merasa
tenang dan mengurangi rasa cemas
Anjurkan klien dan keluarga untuk Diet dan pola makan yang tepat membatu
memperhatikan diet makanannya proses penyembuhan
Minta klien dan keluarga mengulangi kembali Mengetahui seberapa jauh pemahaman klien
tentang materi yang telah diberikan dan keluarga serta menilai keberhasilan dari
tindakan yang dilakukan.

2. Kelelahan b/d penurunan produksi energy metabolic, perubahan kimia darah,


insufisiensi insulin, peningkatan kebutuhan energy dan status hipermetabolisme/
infeksi
a. Tujuan :
Rasa lelah berkurang/penurunan rasa lelah
b. Kreteria hasil :
1) Menyatakan mampu untuk beristirahat dan peningkatan tenaga
2) Mampu menunjukan faktor yang berpengaruh terhadap kelelahan
3) Menujukan peningkatan kemampuan dan berpartisipasi dalam aktiviatas
 Intervensinya, sebagai berikut :

Intervensi Rasional
Diskusikan dengan klien kebutuhan aktivitas. Pendidikan dapat memberikan motivasi untuk
Buat jadwal perencanaan dengan klien dan meningkatkan aktivitas meskipun klien
identifikasi aktivitas yang menimbulkan mungkin lemah
kelelahan
Berikan aktivitas alternative dengan periode Mencegah kelelahan yang berlebihan
istirahat yang cukup/tanpa terganggu
Pantau TTV sebelum atau sesudah melakukan Mengindentifikasi tingkat aktivitas yang
aktivitas ditoleransi secara fisiologi
Diskusikan cara menghemat kalori selama Dengan penghematan energy klien dapat
mandi, berpindah tempat dan sebagainya melakukan lebih banyak kegiatan
Tingkatkan partisipasi klien dan Meningkatkan kepercayaan diri/harga diri yang
melakukan aktivitas sehari-hari sesuai positif sesuai tingkat aktivitas yang dapat
kemampuan/toleransi klien ditoleransi klien.

3. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakcukupan


insulin, penurunan masukan oral :anoreksia, mual, lambung penuh, nyeri abdomen,
perubahan kesadaran : status hipermetabolisme dan pelepasan hormone stress

Intervensi Rasional
Timbang berat badan setiap hari sesuai indikasi Mengetahui pemasukan makan yang adekuat
Tentukan program diet dan pola makanan klien Mengidentifikasi penyimpanan dari kebutuhan
dibandikan dengan makanan yang dapat
dihabiskan klien
Auskultasi bising usus, catat adanyan nyeri Mempengaruhi pilihan intervensi
abdomen/perut kembung, mual, muntah,
pertahankan puasa sesuai indikasi
Obervasi tanda-tanda hipoglikemia, seperti Secara potensial dapat mengancam kehidupan
perubahan tingkat kesadaran, dingin/lembab, yang harus dikali dan ditangani secara tepat
denyut nadi cepat, lapar dan pusing
Kolaborasi dalam pemberian insulin, Sangat bermanfaat untuk mengendalikan kadar
pemeriksaan gula darah dan diet gula darah.

Anda mungkin juga menyukai