Degradasi Moral
Disusun oleh :
KENAPA MEMBAHAS ?
Gadget adalah barang elektronik dimana kebanyakan dari masyarakat mengenal dan
mengggunakanya . Dalam perkembangan gadget tidak mungkin dipisahkan dari sosial
media . Perkembangan yang sangat signifikan terjadi pada abad ini . Teknologi yang dulu
hanya sebatas suara kini telah menjadi audio visual yang penuh makna . Peran sosioal
media yang saat ini sangat mendunia membuat para penggunanya seakan sangat menikmati
manfaatnya . Menurut arti yang sebenarnya social media merupakan sebuah web berbasis
pelayanan yang memungkinkan penggunna untuk membut profil melihat list pengguna
yang tersedia serta mnengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs
tersebut .
Perkembangan sosial media berawal dari jejaring sosial yang diminatimulai tahun
2000an serta 2001 yang muncul situs pertemanan friendster lalu tahun 2005 munculnya
situs-situs seperti myspace, facebook,twitter dan lain-lain. Semakin canggih sosial media
ini , hingga terus berlanjut memunculkan situs-situs yang saat ini masih hangat untuk para
remja yaitu path dan instgaran dan yang terbaru adalah periscope .
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan gadget pada era ini sudah
menduduki tingkat utama dalam dunia . Apalagi dikaitkan dengan perkembangan sosial
yang ada di era sekarang .Perkembangan gadget juga tidak lepas dari hal yang di timbulkan
yaitu seperti media sossial yang telah di paparkan diatas . Disini peneliti ingin memaparkan
bagaimana dampak sosial gadget dalam lingkup mahasiswa . Dalam hal ini peneliti ingin
meneliti tentang seberapa penting gadget dalam kehidupan dalam melakukan interaksi
sosial.
Disini peneliti juga ingin mengetahui sebagai mana besar peran media sosial sebagai
dampak dari perkembangan gadget untuk sikap yang ditimbulkan dalam hubungan
bermasyarakat , dalam hal ini untuk membangun interaksi antar sesama . Apakah masih
seperti dulu, atau sudah sepenuhnya tergantikan oleh gadget.
LAPORAN HASIL OBSERVASI
Observasi yang dilakukan oleh penulis berada di sekitar kampus Universitas Negri
Yogyakarta di sekitar fakultas Bahasa dan Seni. Disini penulis menemukan berbagai
fenomena yang ada terkait dengan tema , yaitu perkembangan gadget di kalangan para
mahasiswa khususnya. Ada salah satu narasumber yang penulis temui dan disini kami
melakukan sesi wawancara . Narasumber mengatakan pada suatu pertanyaan yaitu
mengapa ia sangat membutuhkan gadget ia mengatakan bahwa gadget sangat menunjang
perkuliahan , seperti untuk mengerjakan atau mencari bahan untuk membuat tugas kuliah .
Lalu narasumber mengatakan bahwa bahwa peran gadget sangat berkembang dari tahun
ketahun.
Ini bisa dilihat dengan perkembangan yang selalu terus menerus tumbuh dan
berkembangan . Perkembangan ini juga yang penulis temui dikalangan para mahasiswa
yang lalu menimbulkan munculnya berbagai sosial media . Lalu bagaimana dengan sosial
yang berkembang sekarang , dan apa saja sosial media yang di miliki oleh narasumber ia
menjawab bahwa ia mempunyai beragam jenis sossial media . Perkembangan media sosial
itu sebagai suatu dampak dari berkembangnya gadget . Ia mengutarakan ia mempuyai
berbagai sosial media seperti facebook, bbm,twitter dan yang paling menjadi trend di
berbagai kalangan saat ini , adalah Path dan Instagaram dan yang terbaru adalah Periscope.
Menggunkana sosial media ini seolah menjadi kebutuhan setiap mahasiswa saat ini .
Sebagai mana yang kita tahu bhawa sosial media adalah sebagai tempat untuk
mengekspresikan semua keluhan atau berbagai suasan ataupun kejadian yang dialami oleh
pengguna , narasumber sendiri mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ketia membuka
sosial media adalah untuk mengupload atau mengunggah foto dan untuk stalking (mencari
informasi seseorang melalui biografi yang tertulis di bio(pada instagram) . Berbagai fungsi
media sosial yang dipaparkan oleh penulis, adalah hasil kreaivitas berbagai pengguna untuk
memanfaatkan media sosial yang sedang berkembang. Dan penulis bertanya tentang adakah
hubungan perkembangan gadget dengan pola tingkah laku mahasiswa saat ini . Ia
memamparkan bahwa ,pasti ada pola tingkah laku dan disini adalah perilaku individual
yang timbul pada mahasiswa/mahasiswi tersebut . ada yang sangat asyik menggunkan
gadget dan membuka media sosial yang ada tanpa melihat keadaan sekitar yang secara
tidak langsugn mereka mematikan interaksi primer yang sudah terbangun sejak dahulu .
Dan sebagai penulis saya juga mengalami sendiri disini yaitu mempunyai seorang teman
yang sangat fanatik dengan gadjet , sehingga ketika pada saat berkumpul atau membahas
suatu persoalan , ia justru tidak bisa terlepas dari gadget dan harus update seperti di
(Instgram, Path) dan bersikap acuh dengan keadaan sekitar.
Bukan sampai disini saja sikap individual yang dibangun, yang ditakutkan adalah
ketika budaya Indonesia yang khususnya dijawa disebut tapa salira (yaitu bertegur sapa )
hilang dan digantikan peran gadget. Hal lain juga adalah mengurangi kepekaan sosial yang
belakangan ini juga sudah mulai pudar dikalangan remaja/mahasiswa. Berbicara tentang
dampak berupa individualisme ini, penulis mengutip perkataan dari seorang budayawan
yaitu Sujiwo Tedjo, bahwa jika seorang menatap layar hp/gadjed tersenyum-seyum sendiri ,
artinya “dia berdosa terhadap orang yang berada disekitarnya”. Karena bentuk budaya
Indonesia yang selalu tersenyum atas segala apapun yang terjadi. Namun hal itu sudah
jarang ditemui padaa saat ini . Karena salah satu sebabnya adalah gadget itu . Dan itu
artinya timbul sebuah keprihatinan pada kalangan mahasiswa saat ini dengan era
globalisasi seperti saat ini.
Gadget adalah salah satu alat merebaknya globalisasi, cikal bakal ini tentunya sudah
menjadi rencana para ilmuan selama bertahun tahun . Dan terbukti disini gadget merubah
tatanan nilai dalam masyarakat yanga dahulunya bisa bercengkrama menggunakan
musyawarah tergantikan oleh votting yang dapat dilakukan dengan gadget . Globalisasi
sendiri saya maknai sebagai “mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”. Disini
berarti sudah ada konsep individual yang terbagun secara tidk langsung , sebagai dampak
yang tidak kita sadari bersama . Walaupun gadget bukan sekedar handphone , namun
pengaruhnya sangat signifikan bagi kalangan mahasiswa.
KAJIAN TEORI
(MENGANALISIS TENTANG SIKAP INDIVIDUAL)
3. Teori Kepribadian .
Dilihat dari teori psikogi ,Landasan teori pada penelitian ini yang adalah teori mengenai
Kepribadian dan teori Modelling . Menurut teori klasik Freud,kepribadian manusia tersusun
dari tiga sistem pokok, yaitu id, ego dan superego. Id adalah keinginan manusia terhadap
sesuatu .Superego adalah lingkungan yang mendukungtercapainya keinginan manusia atau
keinginanyang dimilikinya. Sedangkan ego adalah halyang mengendalikan keduanya, id
dan superego. Dalam hal ini ego sangatmenentukan manusia dalam mengambil keputusan
apakah ia akan melaksanakan danmemenuhi keinginannya atau membatalkan id dan
superego. Tiga unsur id, ego dan superego inilah pembentuk kepribadian totalmanusia. Di
mana ketiganya tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Namun, masing-masing bagian dari
kepribadian total inimempunyai fungsi, sifat, komponen, prinsipkerja, dinamisme dan
mekanisme tersendiri.
Disini peneliti melihat dari segi psikologis yang artinya id pertama kali muncul , yaitu
keinginan untuk memiliki sesuatu . sama halnya gadget yang ingin dimiliki oleh semua
invidu yang kemudian seoalah menjadi kebutuhan mereka . Kedua adalah superego ,
dimana lingkungan mendukung . Disini terlihat lingkungan pasti sangat mendukung ,
dimana setiap sudut yang kita temui pasti melihat mahasiswa menggunakan gadget .
Penulis sendiri sering kali meihat satu orang dalam FIS ia selalu melakukan aktifitas sendiri
bahkan cendrung untuk menutup diri dan pasti ketika saya melihat ia tidak terlepas dari
gadget. Hal ini menunjukan pengaruh lingkungan sangat kuat dalam rasa ingin memiliki
dan menggunakan gadget tersebut.
4.Teori Modelling
Dalam teori modeling terdapat imitation modeling yaitu belajar yang ditekankan
pada peniruan aspek tingkah laku dimana respon dapat ditiru tanpa pemahaman. Selain itu
terdapat observational learning yaitu belajar dengancara mencontoh, dengan ditekankan pad
aperhatian terhadap stimulus lingkungan. Sikap yang dimiliki oleh pengguna media sosial
pada gadget dapat dipengaruhi oleh kedua model tersebut.
Dikatakan bahwa teori modeling ini menggunakan cara belajar dengan mencontoh ,
sama hal nya ketika para mahasiswa mencontoh perilaku yang sudah tebentuk dari waktu
ke waktu dan itu sepeerti merambat dari satu individu yang lain , mereka menganggap
orang lain melakukan seperti itu dan ia juga menirukan apa dikerjakanya tanpa merasa ada
yang salah . Padahal disinilah sebenarnya sikap individualitas berkembang .
LAMPIRAN
7. Berbicara tentang sosial media yang anda paparkan pada jawaban sebelumnya , apa
saja sosial media yang anda miliki ?
Jawaban : Saya punya bbm,line,whatsapp,instagram,facebook,twitter, ehm..udah itu
ajah.
10. Yang kita lihat sekarang dengan untuk membuka sosmed , ada yang fanatik dan dan
biasa saja . anda termasuk tipe yang seperti apa ?
Jawaban :Saya sih termasuk biasa saja .
11. Pernah anda melihat tipe orang yang fanatic dengan gadget ?
Jawaban : Pernah, eee..kalau dilingkungan saya di prodi bahasa jerman masih jarang ,
akan tetatpi di lingkungan keluarga saya sering menemui hal yang semacam itu .
12.Lalu apa komentar anda melihat tentang sikap fanatik yang ditimbulkan dari
penggunaan gadget tersebut .
Jawaban : sangat miris , karena berkurangnya rasa perduli dan peka terhadap
lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
http://portalgaruda.org/idex.php?ref=brows&mod=viewarticle&article=7547
Selasa 4 November ,18.43 WIB diakses sekitar wilayah Yogyakarta