JUDUL
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG CARA DAN
WAKTU MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR KETIKA BERKUNJUNG
KE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL
Disusun Oleh :
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, coach dan
Mentor pada tanggal 11 Desember 2021.
Penguji,
SUWARTO, S.IP
NIP. 19760314 199603 1 002
iii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari Penguji, Coach dan
Mentor pada tanggal 11 Desember 2021.
Tanah Merah, 11 Desember 2021
Menyetujui,
Coach Mentor,
Mengetahui,
Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
Kabupaten Boven Digoel
iv
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI LAPORAN AKTUALISASI
Mentor,
HERMAN KARIM
NIP. 19720807 199302 1 001
v
PERNYATAAN PERBAIKAN
LAPORAN AKTUALISASI
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Berkah, Rahmat dan
Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini tepat pada
waktunya. Laporan Aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas untuk
menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan X Tahun 2021 yang
diselenggarakan di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Boven Digoel.
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta
kesulitan-kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat, dan dorongan serta saran-
saran dari berbagai pihak, khususnya coach dan mentor, segala hambatan, rintangan dan
kesulitan tersebut teratasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan setulus
hati penulis sampaikan terima kasih kepada :
1. Kepala BPSDM Provinsi Papua yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS Tahun 2021.
2. Kepala Dinas Kesehatan yang telah memberikan dukungan dan motivasi sehingga dapat
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021.
3. Bapak Benyamin Wakomon, SPd,M M, selaku Pelaksana Tugas kepala BKPSDM
Kabupaten Boven Digoel beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dan Golongan II.
4. Bapak Rudolf Rumbino, ST. MT. atas semua inspirasi, masukan dan bimbingannya
dalam membuat Laporan Aktualisasi ini.
5. Bapak Suwarto, S.IP selaku Penguji yang telah memberikan saran dan masukan serta
penilaian laporan Laporan aktualisasi dalam seminar.
6. Direktur Rumah Sakit dr.Meily T. Manoppo. Sp.OG yang telah memberikan dukungan
sehingga bisa kami bisa melakukan aktualisasi di RSUD Kab. Boven Digoel.
7. Bapak Herman Karim selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan
dan bimbingan selama program aktualisasi.
8. Kepala Puskesmas Kombay bapak Thadius Kumuno yang telah mendukung kami
sehingga dapat mengikuti Latihan Dasar.
9. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dan memberikan pengarahan terkait
materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
vii
10. Keluarga tercinta serta sahabat yang telah mendukung dan mendoakan sejak awal
mendaftar CPNS hingga sekarang,
11. Anakku Azalea Qaila Nisa Banafsha yang selalu menjadi penyemangat setiap waktu,
dan;
12. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan X.
Penulis sadar bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis berharap masukan dari berbagai pihak agar Laporan Aktualisasi ini
menjadi lebih baik sehingga dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualisasi nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Tanah Merah, 11 Desember 2021
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Identifikasi Isu ........................................................................................ 8
Tabel 2.2 Analisis Isu Strategis ......................................................................................... 10
Tabel 2.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan .................................................................... 11
Tabel 2.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi .................................................................... 12
Tabel 3.1 Stategi Pemecahan Isu ...................................................................................... 13
Tabel 3.2.1 Tabel Kegiatan 1 Bertemu Pimpinan ........................................................... 17
Tabel 3.2.2 Tabel Kegiatan 2 Membuat Leaflet dan Flip Chart .................................. 21
Tabel 3.2.3 Tabel Kegiatan 3 Menyebarkan Leaflet dan Mengsosialisasikan
Menggunakan Flip Chart Kepada Masyarakat yang Berkunjung ............................... 25
Tabel 3.2.4 Tabel Kegaiatn 4 Membuat Poster ............................................................... 28
Tabel 3.2.5 Tabel Kegiatan 5 Membuat Laporan ........................................................... 33
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2.1.1 Gambar Bertemu Direktur ...................................................................... 19
Gambar 3.2.1.2 Berkonsultasi dengan Mentor ................................................................. 20
Gambar 3.2.2.1 Mencari Literatur ..................................................................................... 23
Gambar 3.2.2.2 Mendesain Lembar Balik dan Leaflet .................................................... 23
Gambar 3.2.2.3 Kegiatan Konsultasi Dengan Mentor ..................................................... 23
Gambar 3.2.2.4 Mencetak Lembar Balik .......................................................................... 24
Gambar 3.2.2.5 Mencetak Leaflet ...................................................................................... 24
Gambar 3.2.3.1 Membagikan Leaflet dan Mensosialisasikan Cara Mencuci Tangan
Yang Baik dan benar Menggunakan Lembar Balik ........................................................ 25
Gambar 3.2.4.1 Mencari Literatur Poster ......................................................................... 30
Gambar 3.2.4.2 Mendesain Poster 1................................................................................... 30
Gambar 3.2.4.3 Mendesain Poster 2................................................................................... 30
Gambar 3.2.4.4 Konsultasi Poster dengan Mentor ........................................................... 31
Gambar 3.2.4.5 Mencetak Poster ....................................................................................... 31
Gambar 3.2.4.6 Memasang Poster Pada Tempat-Tempat Stategis................................. 31
Gambar 3.2.4.7 Memasang Poster Pada Tempat-Tempat Stategis 2.............................. 31
Gambar 3.2.4.8 Memasang Poster Pada Tempat-Tempat Stategis 3.............................. 32
Gambar 3.2.4.9 Memasang Poster Pada Tempat-Tempat Stategis 4.............................. 32
Gambar 3.2.5.1 Konsultasi Laporan Hasil Kegiatan ....................................................... 34
xi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah 7
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan
(tenaga kontrak). Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas negara serta digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai ASN
diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik yang diatur dalam UU Nomor
5 Tahun 2014. Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam berbagai
ruang lingkup kehidupan salah satunya menjadi perawat.
Perawat merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan,
dimana memegang peranan yang sangat krusial dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan. Demi terselenggaranya pelayanan kesehatan yang baik, perawat sebagai
bagian didalamnya dituntut untuk memiliki kualifikasi sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan pemerintah serta menguasai kompetensi, profesionalisme, kepribadian dan
sosial.
Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat rujukan yang
memiliki fasilitas yang lengkap ditunjang dengan sarana dan prasarana serta Sumber
Daya Manusia yang terpecaya. Dalam peningkatan kwalitas pelayanan dan fasilitas
sebuah rumah sakit mempunyai visi dan misi. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Boven Digoel mempunyai Visi “ Menjadi Rumah Sakit Rujukan Kabupaten yang
unggul diwilayah Papua Selatan Tahun 2021” dan di tunjang dengan 3 (Tiga) Misi
Rumah Sakit yaitu :
1. Memberikan Pelayanan Medis Spesialistik yang lengkap dan berkualitas.
2. Memberikan Pelayanan Asuhan Keperawatan dan fasilitas Penunjang yang
berkualitas.
3. Mengembangkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
Dari Visi dan Misi rumah sakit di atas maka kedudukan perawat menjadi salah satu ujung
tombak pelayanan di Rumah sakit. Dalam peningkatan kualitas pelayanan kepaerwatan
penulis memilih judul “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Cara Dan
Waktu Mencuci Tangan Yang Baik Dan Benar Ketika Berkunjung Ke Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel” karena pada umumnya masyarakat atau
1
keluarga yang berkunjung pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel
belum terlalu paham terkait dengan bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar serta
kapan saja waktu harus melakukan cuci tangan jika berada pada lingkungan Rumah Sakit,
maka di butuhkan salah satu peran penting perawat sebagai edukator dalam peningkatan
pemahaman masyarakat dan keluarga tentang bagaimana cara mencuci tangan yang baik
dan benar serta kapan saja waktu untuk mencuci tangan jika berkunjung pada Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel.
2. Manfaat
Adapun manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yang penulis laksanakan di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel adalah sebagai berikut:
a. Bagi Diri Sendiri
1. Meningkatnya kemampuan berkomunikasi dengan Masyarakat dan keluarga
serta memberi pengetahuan lebih tentang pentingnya mencuci tangan pada
waktu yang tepat;
2. Meningkatkan pemahaman nilai-nilai dasar aktualisasi.
2
Keperawatan dan fasilitas Penunjang yang berkualitas.
c. Bagi Masyarakat
Hasil aktualisasi ini dapat menjadi sangat bermanfaat karena masyarakat
mampu mengetahui tentang bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar
serta kapan saja waktu untuk cuci tangan di mana jika hal ini dilakukan maka
penyebaran virus atau bakteri di Rumah sakit dapat di minimalisir sehingga
infeksi nasokomial pada keluarga dan pasien juga dapat berkurang.
Adapun Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel yaitu :
“MENJADI RUMAH SAKIT RUJUKAN KABUPATEN YANG UNGGUL
DIWILAYAH PAPUA SELATAN TAHUN 2021”
D. TUGAS POKOK
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019.
Uraian tugas Perawat Ahli Pratama adalah, sebagai berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
3
5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
6. Melaksanakan manajemen surveilans sebagai upaya pengawasan risiko infeksi
dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;
7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
8. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak pada
pelayanan kesehatan;
9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
10. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;
12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan,
menetapkan tindakan);
13. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,
menetapkan tindakan);
14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal;
15. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
16. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi;
17. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi;
20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
21. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
23. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh;
24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
25. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
26. Melaksanakan case finding/ deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu;
27. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;
28. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;
29. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
4
30. Melakukan peningkatan / penguatan kemampuan suka relawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat;
31. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
32. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
33. Melakukan terapi aktivitas kelompok (tak) stimulasi persepsi;
34. Melakukan terapi aktivitas kelompok (tak) stimulasi sensorik;
35. Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi;
36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah;
37. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak;
38. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas;
39. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas
40. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa;
41. Melakukan perawatan luka;
42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan
keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien;
43. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter;
44. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
45. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai
ketua tim/perawat primer;
48. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas
kesehatan;
50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi
ketenagaan perawat;
51. Melakukan preseptorship dan mentorship;
E. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan aturan Bupati Nomer 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja bahwa struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah adalah sebagai
berikut :
5
Bagan 1.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah
DIREKTUR
Kepala Tata
Komite Usaha
6
BAB II
LAPORAN AKTUALISASI
A. IDENTIFIKASI ISU
Agar mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional maka
CPNS diwajibkan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsinya pada satuan kerja masing-masing. Dalam melaksanakan tugas
yang dilakukan di Puskesmas Ninati. Tugas pokok dan fungsi tersebut terkadang
ditemukan isu yang memerlukan pemecahan masalah. Kegiatan aktualisasi ini disusun
berdasarkan identifikasi beberapa isu yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai
perawat di instansi tempat bekerja di Puskesmas Ninati Kabupaten Boven Digoel . Isu-isu
yang menjadi dasar kegiatan aktualisasi ini bersumber dari aspek:
1. Whole of Government (WoG);
2. Pelayanan Publik; dan
3. Manajemen ASN.
Beberapa isu yang ditemukan oleh penulis di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Boven Digoel, antara lain:
1. Kurangnya optimalisasi pelaksanaan asuhan mandiri perawat di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Boven Digoel
2. Kurangnya optimalisasi anamnesa pasien baru masuk bangsal oleh perawat primer di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat yang berkunjung ke pelayanan kesehatan tentang
praktik cuci tangan yang baik dan benar serta kapan kapan saja harus mencuci tangan
di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel.
Dari identifikasi isu tersebut diatas, maka sesuai dengan prinsip-prinsip, peran,
dan kedudukan pegawai negeri sipil isu-isu tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
7
Boven Digoel perawat kurang di di Rumah Sakit
perhatikan. Umum Daerah.
2. Kurangnya optimalisasi Pelayanan Setelah pasien masuk Perawat melakukan
anamnesa pasien baru masuk Publik ke bangsal dan setelah pemeriksaan kembali
bangsal oleh perawat primer operan perawat kurang Head to toe kepada
di Rumah Sakit Umum optimal dalam pasien sehingga data
Daerah Kabupaten Boven mengkaji ulang pasien awal pasien masuk
Digoel secara Head to Toe. ruangan bisa di
dapatkan dengan
lengkap.
3. Kurangnya pengetahuan Pelayanan Kurangnya pemahaman Meningkatnya
masyarakat tentang praktik Publik masyarakat tentang cara pemahaman
cuci tangan yang baik dan mencuci tangan yang masyarakat terkait
benar serta kapan saja harus baik dan benar serta dengan cara dan
mencuci tangan di Rumah waktu mencuci tangan watu mencuci tangan
Sakit Umum Daerah yang benar. yang baik dan benar.
Kabupaten Boven Digoel.
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
proses analisis isu menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan
solusi oleh penulis. Proses ini menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu
yakni berupa USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Analisis USG (Urgency,
Seriousness dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang 1 – 5.
1. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
2. Seriuousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak
dan sebagainya.
3. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
8
Tabel 2.2 Analisis Isu Strategis
Kriteria
Prinsip ASN Identifikasi Isu Ran
U S G Ʃ
Pelayanan Publik Kurangnya optimalisasi pelaksanaan
asuhan mandiri perawat di Rumah
4 5 3 12 III
Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven
Digoel
Pelayanan Publik Kurangnya optimalisasi anamnesa
pasien baru masuk bangsal oleh
4 5 4 13 II
perawat primer di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Boven Digoel
Pelayanan Publik Kurangnya pengetahuan masyarakat
yang berkunjung ke pelayanan
kesehatan tentang praktik cuci tangan
yang baik dan benar serta kapan kapan 5 5 5 15 I
saja harus mencuci tangan di Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven
Digoel.
9
Dari Tabel 2.3 Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi isu dengan
menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core issue yakni “Kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang praktik cuci tangan yang baik dan benar serta kapan saja
harus mencuci tangan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel.”
Isu terpilih dari ketiga isu di atas adalah “Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang praktik
cuci tangan yang baik dan benar serta kapan saja harus mencuci tangan di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel”. Gagasan penyelesaian isu tersebut adalah dengan
“Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Cara Dan Waktu Mencuci Tangan Yang
Baik Dan Benar Ketika Berkunjung Ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven
Digoel”.
10
Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Kombay / Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel.
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya optimalisasi pelaksanaan asuhan mandiri perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel;
2. Kurangnya optimalisasi anamnesa pasien baru masuk bangsal oleh perawat primer di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel;
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang praktik cuci tangan yang baik dan benar serta kapan saja harus mencuci tangan jika berkunjung
pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel.
Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan masyarakat yang berkunjung ke pelayanan kesehatan tentang praktik cuci tangan yang
baik dan benar serta kapan kapan saja harus mencuci tangan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven
Digoel.
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Cara Dan Waktu Mencuci Tangan Yang Baik Dan Benar Ketika
Berkunjung Ke Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel.
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil/Output Terhadap Visi Nilai
ANEKA
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menghadap 1. Bertemu dengan mentor Terlaksananya Dalam melakukan konsultasi dengan mentor Kegiatan
Pimpinan 2. Menyampaikan rencana konsultasi dengan terlebih dahulu saya menyiapkan Laporan menghadap
pelaksanaan aktualisasi mentor dengan aktualisasi dengan rapi dan baik (Komitmen pimpinan dan
(metode serta kegiatan • Arahan/persetujuan menjelaskan
yang direncanakan) mentor Mutu) Laporan aktualisasi
3. Meminta arahan dan memberikan
Kemudian saya menyampaikan rencana
petunjuk untuk kontribusi terhadap
pelaksanaan aktualisasi dengan ramah dan
pelaksanaan aktualisasi visi dan misi nomer
sopan (Etika Publik)
2:
Serta menggunakan Bahasa Indonesia yang Memberikan
baik dan benar (Nasionalisme). Pelayanan Asuhan
Keperawatan dan
Selanjutnya saya mohon petunjuk dan arahan
fasilitas Penunjang
mentor agar pelaksanaan aktualisasi ini
yang berkualitas
berjalan dengan tepat waktu. Berdasarkan
arahan pimpinan tersebut saya melakukan
kerjasama dengan perawat lainnya (WoG).
2. Membuat Leaflet 1. Melakukan study literatur Tersedianya media Sebelum saya membuat leaflet dan Flip chart Kegiatan pembuatan
dan Flip Chart terkait dengan Cuci Inovatif : saya mencari Sumber yang jelas dan media memberikan
Tangan yang baik dan 1. Leaflet terpecaya (Komitmen Mutu). kontribusi terhadap
benar yang bersumber 2. Flip Chart visi dan misi nomer
dari sumber yang jelas Kemudian saya membuat media secara 2:
dan terpecaya. Inovatif (Komitmen Mutu) Memberikan
2. Membuat Media Pelayanan Asuhan
Informasi Inovatif dalam Setelah selesai saya meminta arahan dan Keperawatan dan
bentuk leaflet dan flip petunjuk mentor agar hasilnya lebih maksimal fasilitas Penunjang
chart. dan semua arahan saya terima dengan ramah yang berkualitas
3. Konsultasi kepada dan sopan (Etika Publik)
mentor untuk persetujuan
dan pengesahan media Selanjutnya saya memperbaikinya sesuai
informasi (Leaflet dan arahan mentor dengan penuh rasa tanggung
Flip Chart) yang akan jawab (Akuntabilitas)
dibuat
4. Mencetak leaflet dan Flip Media yang dibuat menggunakan anggaran
Chart yang telah di yang bersumber jelas dan tidak merugikan
setujui. pihak manapun (Anti Korupsi).
16
penulismenggambungkan dalam sebuah desain poster
yang manarik untuk di lihat dan di baca. Sebelum poster
di cetak maka penulis mengkonsultasikan dan meminta
saran serta masukan mentor terkait dengan desain yang
sudah di buat. Setelah di ACC maka penulis mencetak
poster untuk di tempel di tempat-tempat stategis yang
berada di RSUD Kabupaten Boven Digoel.
17
d. Meminta kesediaan mentor untuk dokumentasi Bersama.
a. Surat persetujuan dari mentor / Direktur RSUD
Output
b. Foto pada saat berkonsultasi
a. Akuntabilitas
Menyampaikan maksud dan tujuan dengan jelas, penuh
tanggung jawab dan intergritas.
b. Etika publik
Mengkomunikasikan jadwal untuk bertemu dengan mentor,
dengan sikap sopan santun dan rendah hati (komunikasi yang
baik).
c. Komitmen Mutu
Keterkaitan
Dalam melakukan konsultasi dengan mentor terlebih dahulu
Substansi Mata
saya menyiapkan Laporan aktualisasi dengan rapi dan baik.
Pelatihan
d. Nasionalisme
e. WoG
18
maka kegiatan tidak dapat dilaksanakan dikemudian.
Etika Publik
Jika saya tidak melakukan koordinasi rencana kegiatan kepada
Direktur dan mentor dengan sopan maka komunikasi tidak dapat
berlangsung dengan baik.
Komitmen Mutu
Jika saya tidak menyiapkan persiapan aktualisasi dengan baik dan
rapi maka pelaksanaan dan penjelasan kepada mentor juga akan
kesusahan.
Nasionalisme
Jika saya tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar maka akan terjadi kesalahpahaman antara maksud si penulis
dan pemahaman mentor terkait dengan pembicaraan penulis.
WoG
Foto Kegiatan
19
Gambar 3.2.1.2 Kegiatan 1.b
Berkonsultasi dengan mentor mengenai Laporan Aktualisasi
20
Tabel 3.2.2 Tabel Kegiatan 2 Membuat Leaflet dan Flip Chart
No Kegiatan 2
Waktu 08 November s.d 13 November 2021
Kegiatan
Kegiatan Membuat Leaflet dan Flip Chart
a. Melakukan study literatur terkait dengan Cuci Tangan yang baik dan benar
yang bersumber dari sumber yang jelas dan terpecaya.
Tahapan b. Membuat Media Informasi Inovatif dalam bentuk leaflet dan flip chart.
Kegiatan c. Konsultasi kepada mentor untuk persetujuan dan pengesahan media
informasi (Leaflet dan Flip Chart) yang akan dibuat
d. Mencetak leaflet dan Flip Chart yang telah di setujui.
1. Leaflet
Output
2. Flip Chart (Lembar Balik)
a. Komitmen Mutu
Sebelum saya membuat leaflet dan Flip chart saya mencari Sumber
yang jelas dan terpecaya. Setelah mendapatkan literatur yang
terpecaya saya membuat media yang inovatif.
b. Etika Publik
d. Anti Korupsi
e. Pelayanan Publik
21
pelayanan yang optimal
Etika Publik
Jika saya tidak meminta arahan dan petunjuk mentor bisa jadi hasil dari
desain saya tidak sesuai dengan standart yang di terapkan di RSUD
Kabupaten Boven Digoel.
Analisisis
Akuntabilitas
Dampak
Jika saya tidak memperbaiki dengan penuh rasa tanggung jawab maka
media yang di buat tidak akan sesuai standart.
Anti Korupsi
Jika media yang di buat bersumber dari anggaran yang tidak jelas maka
dapat merugikan salah satu pihak.
Pelayanan Publik
Jika tidak dilakukan perencanaan maka media yang di buat tidak dapat
rapi dan sesuai dengan standart dan keinginan.
22
Gambar 3.2.2.1 Kegiatan 2.a
Mencari Literatur dari sumber yang terpecaya.
Foto Kegiatan
23
Gambar 3.2.2.4 Kegiatan 2.d
Mencetak Lembar Balik
24
Tabel 3.2.3 Tabel Kegiatan 3 Menyebarkan Leaflet dan Mensosialisasikan
Menggunakan Flip Chart kepada Masyarakat yang berkunjung.
No Kegiatan 3
Waktu 15 November 2021 s.d 20 November 2021
Kegiatan
Menyebarkan Leaflet dan Mensosialisasikan menggunakan flip Chart kepada
Kegiatan
Masyarakat yang berkunjung.
1. Memperkenalkan nama.
2. Menanyakan kesediaan untuk dilakukan sosialisasi
3. Membuat kontrak waktu lama sosialisasi
Tahapan 4. Menanyakan Apa yang di ketahui tentang cara cuci tangan dan kapan harus
Kegiatan cuci tangan.
5. Menjelaskan dan memperagakan cara yang baik dan benar cara dan waktu
untuk mencuci tangan.
6. Mengevaluasi kembali pemahaman masyarakat tentang cuci tangan.
Output Dokumentasi Kegiatan
a. Pelayanan Publik
b. Nasionalisme
e. Etika Publik
Jika ada masyarakat yang bertanya saya menjawab pertanyaan dengan jelas,
ramah dan penuh sopan santun.
25
Kegiatan mensosialisasikan memberikan kontribusi terhadap visi dan misi
Kontribusi
nomer 2 :
Terhadap Nilai
Memberikan Pelayanan Asuhan Keperawatan dan fasilitas
Visi dan Misi
Penunjang yang berkualitas.
Penguatan
Nilai
Organisasi
Pelayanan Publik
Jika saya membuat kontrak waktu maka ditakutkan pengunjung tersebut
keberatan untuk dilakukan sosialisasi
Nasionalisme
Jika saya tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
membeda-bedakan Suku, Agama, Ras dan maka saya tidak melanggar
sumpah janji profesi sebagai seorang perawat.
Komitmen Mutu
Analisisis
Jika saya tidak menggunakan media maka pengunjung tidak dapat
Dampak
gambaran yang jelas terkait dengan apa yang di bicarakan oleh penulis.
Akuntabilitas
Jika saya tidak memberikan sosialisasi dengan rasa penuh tanggung
jawab maka marteri yang di sampaikan akan susah di mengerti oleh
pengunjung ( Penerima Materi).
Etika Publik
Jika saya tidak menjawab dengan jelas, ramah dan penuh sopan santun
bisa jadi pengunjung akan tersinggung dengan sikap dan tutur kata saya.
26
Gambar 3.2.3.1 Kegiatan 3.a
Kegiatan membagikan leaflet dan mensosialisasikan cara mencuci tangan
yang baik dan benar menggunakan Flip Chart / Lembar balik.
27
Tabel 3.2.4 Tabel Kegiatan 4 Membuat Poster
No Kegiatan 4
Waktu 15 November 2021 s.d 18 November 2021
Kegiatan
Kegiatan Membuat Poster
a. Melakukan study literatur terkait dengan Cuci Tangan yang baik dan benar
yang bersumber dari sumber yang jelas dan terpecaya
b. Membuat Media Informasi yang menarik dalam bentuk Poster
Tahapan
c. Konsultasi kepada mentor untuk persetujuan dan pengesahan media
Kegiatan
informasi (Poster) yang akan dibuat
d. Mencetak Poster yang telah di setujui.
e. Menempelkan Poster pada sisi-sisi strategis Ruangan.
Output 1. Poster
1. Komitmen Mutu
Sebelum saya membuat poster saya mencari Sumber yang jelas dan
terpecaya. Setelah mendapatkan literatur yang terpecaya saya
membuat media yang inovatif.
2. Etika Publik
4. Anti Korupsi
5. Pelayanan Publik
28
pelayanan yang optimal.
Etika Publik
Jika saya tidak meminta arahan dan petunjuk mentor bisa jadi hasil dari
desain saya tidak sesuai dengan standart yang di terapkan di RSUD
Kabupaten Boven Digoel.
Analisisis
Akuntabilitas
Dampak
Jika saya tidak memperbaiki dengan penuh rasa tanggung jawab maka
media yang di buat tidak akan sesuai standart.
Anti Korupsi
Jika media yang di buat bersumber dari anggaran yang tidak jelas maka
dapat merugikan salah satu pihak.
Pelayanan Publik
Jika tidak dilakukan perencanaan maka media yang di buat tidak dapat
rapi dan sesuai dengan standart dan keinginan.
29
Gambar 3.2.4.1 Kegiatan 4.a
Mencari Literatur Pembuatan Poster
Foto Kegiatan
30
Gambar 3.2.4.4 Kegiatan 4.d
Konsultasi Poster dengan Mentor
31
Gambar 3.2.4.7 Kegiatan 4.g
Memasang Poster Pada Tempat-Tempat Strategis 2
32
Tabel 3.2.4 Tabel Kegiatan 5 Membuat Laporan
No Kegiatan 5
Waktu 6 Desember 2021
Kegiatan
Kegiatan Membuat Laporan
1. Menyiapkan bahan-bahan laporan.
Tahapan
2. Mengkonsultasikan laporan kepada mentor
Kegiatan
3. Menyusun laporan
Output 1. Laporan Hasil Kegiatan
a. Komitmen Mutu
b. Etika Publik
Keterkaitan
Selanjutnya saya melakukan konsultasi kepada mentor dengan
Substansi Mata
ramah dan sopan
Pelatihan
c. Akuntabilitas
Analisisis Jika saya tidak menyiapkan bahan laporan saya dan menyusunnya
dengan cermat dan teliti maka laporan saya akan berantakan.
Dampak
33
Etika Publik
Akuntabilitas
Foto Kegiatan
34
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dalam Laporan aktualisasi yang telah disusun diatas, ada beberapa isu yang menjadi
masalah di Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel. Permasalahan tersebut adalah:
1. Kurangnya optimalisasi pelaksanaan asuhan mandiri perawat di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Boven Digoel;
2. Kurangnya optimalisasi anamnesa pasien baru masuk bangsal oleh perawat primer di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel;
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang praktik cuci tangan yang baik dan benar
serta kapan saja harus mencuci tangan jika berkunjung pada Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Boven Digoel.
Sehingga yang menjadi gagasan pemecahan masalah dari isu tersebut adalah
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Cara Dan Waktu Mencuci Tangan
Yang Baik Dan Benar Ketika Berkunjung Ke Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel. Untuk memecahkan masalah tersebut,
dilakukan beberapa kegiatan inovatif sebagai berikut :
1. Membuat Leaflet dan Flip Chart;
2. Membuat Poster; dan
3. Mensosialisasikan cara dan waktu mencuci tangan kepada masyarakat yang
berkunjung.
B. SARAN
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi di RSUD Boven Digoel, penulis memberi
saran sebagai berikut:
1. Diri Sendiri.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan kreativitas dalam
mengembangkan media sosialisasi yang menarik agar dapat meningkatkan
pemahaman masyarakat. Selain itu, mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar ANEKA
ditempat kerja secara konsisten.
2. Perawat.
Sebagai seorang ASN harus dapat bersikap professional dalam mengelola
tantangan dan masalah keragaman sosial kultur dengan menggunakan prospektif
WOG yang didasari nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS
35
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam setiap pelaksanaan tugas
jabatannya.
3. RSUD.
Kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah untuk selalu mendukung kegiatan-
kegiatan yang dapat meningkatkan dan memajukan kualitas pelayanan di Rumah
Sakit.
4. Pengunjung / Masyarakat.
Di harapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam peningkatan kualitas
pelayanan yang berada di RS dengan cara mematuhi aturan-aturan yang ada serta
dapat menerapkan anjuran-anjuran untuk dapat hidup bersih dan sehat.
36
DAFTAR PUSTAKA
37