Anda di halaman 1dari 3

BENDUNGAN PAYUDARA

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

TANDA TANGAN Ka. UPTD


PUSKESMAS
UPTD Puskesmas Siti Rokhaniyah,SS.T
Trimulyo NIP.19680603 198803 2 003

1. Pengertian a. Bendungan payudara adalah bendungan yang terjadi pada kelenjar payudara
yang disebabkan oleh tekanan dari produksi dan penampungan ASI. Payudara
biasanya bengkak, keras dan nyeri. Terjadi pada hari ke 3 – 5 setelah
persalinan.
b. Dalam kondisi pandemi COVID-19 tentunya dengan memperhatikan kaidah-
kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan physical distancing
serta kebijakan pemerintah daerah setempat Kabupaten Lampung Timur guna
memutus mata rantai penularan COVID-19
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan bendungan payudara pada Masa Pandemik di
UPTD Puskesmas Trimulyo.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Trimulyo Nomor :
440 / / PKM / IV / 2020 tentang Regulasi Perubahan Pelayanan UPTD
Puskesmas Trimulyo di Masa Pandemi Covid-19.
4. Referensi a. Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta, 2002
b. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Diseases 2019 (Covid-
19) Kementrian Kesehatan RI Juli 2020.
5. Prosedur/Langkah- 1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan Alat Perlindung Diri (APD).
langkah
2. Tempat duduk pasien berjarak minimal 1 meter dari meja pemeriksaan.
3. Memastikan pasien menggunakan masker dengan benar
4. Petugas menyapa pasien dan meperkenalkan diri dengan ramah.
5. Petugas melakukan anamnesa.
6. Melakukan pemeriksaan fisik.
7. Menentukan diagnosa.
8. Penatalaksanaan bendungan payudara :
- Memberitau ibu untuk menyanggah payudara ibu dengan bebat atau bra yang pas.
- Memberitahu pasien untuk mengompres payudara dengan menggunakan kain
basah/hangat selama 5 menit.
- Memberitahu pasien untuk megurut payudara dari arah pangkal menuju puting.
- Memberitahu pasien untuk menyusui bayi 2-3 jam sekali atau sesuai dengan
keinginan bayi dan pastikan bahwa perlekatan bayi dan payudara ibu sudah benar.
- Pada masa-masa awal bila bayi yang menyusu belum bisa mengosongkan payudara,
sebaiknya payudara dipompa atau ASI dikeluarkan secara manual. Memberitahu
pasien untuk mengompres payudara dengan air dingin/es setelah menyusui atau
setelah payudara dipompa.
- Jika perlu, berikan pasien anlagetik seperti paracetamol untuk mengurangi rasa nyeri
pada payudara.
- Memberitahu kepada pasien untuk kontrol ulang setelah 3 hari.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
7. Melepas APD dan mencuci tangan jika sudah selesai pelayanan.

9. Bagan Alir
Petugas memakai
APD dan mencuci
Mengatur tempat Memastikan pasen
tangan
duduk pasen berjarak memakai masker
1 m dari meja periksa dengan benar

Melakukan Px fisik Melakukan anamnesa Menyapa dan


memperkenalkan diri

Menentukan Penatalaksanaan sesuai Pencatatan dan


diagnosa dengan diagnosa pelaporan

Petugas melepas APD


dan mencuci tanagn

10. Hal yang perlu Memperhatikan kaidah-kaidah pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) guna
diperhatikan
memutus rantai penularan Covid-19.
11. Unit terkait Poli KIA
12. Dokumen terkait Rekam medis
13. Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubaan diberlakukan

1. Referensi SOP Referensi ditambahkan


pedoman pencegahan 01 Agustus 2020
dan pengendalian
covif-19 kementrian
kesehatan RI Juli
2020.

Anda mungkin juga menyukai