Pola Aktivitas
1. Nutrisi
a. Makan
3×/hari 2×/hari
2) Frekuensi
2 porsi 1 Porsi
3) Porsi
Tidak ada alergi Tidak ada alergi
4) Alergi
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
5) Keluhan
b. Minum
Air putih, susu, Air putih, teh
1) Jenis
teh manis manis
2) Frekuensi
± 8 gelas
3) Keluhan
(1600cc/24jam) ± 2 botol (1200cc)
a. BAK
b. BAB
3. Pola Istirahat
4. Personal Hygiene
a. Mandi
1) Frekuensi
± 2 hari 1×
Seminggu 2×
2) Metode
Sendiri
Sendiri
3) Menggunakan
Shampo, air
Shampo, air
4) Keluhan dingin
hangat
d. Gunting kuku Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
1) Frekuensi
5. Kegiatan Sehari-hari
( Tabel 2. Pengobatan )
- Skala nyeri 5
Tanda-tanda vital/TTV
TD:130/80 mmHg
N: 79×/menit
R: 20×/menit
S: 36,5°C
Nama : Ny. I
Umur : 49 Tahun
Diagnosa Medis : Rheumatoidarthritis
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut berhubungan Tupan: Nyeri akut berhubungan 1. Kaji nyeri pasien 1. Untuk mengetahui keadaan umum
dengan nyeri sendi pada dengan nyeri sendi pada bagian pasien
bagian jari tangan dan jari tangan dan kaki 2. Ajarkan pasien teknik 2. Membantu mengurangi nyeri pada
kaki Tupen: Setelah dilakukan distraksi dan relaksasi pasien
tindakan keperawatan 1×24jam, 3.anjurkan untuk 3. Mengurangi rasa kaku
nyeri akut dengan nyeri sendi mengompres hangat
dapat teratasi dengan kriteria 4. Anjurkan pasien tidak 4. membantu pasien agar tonus otot
hasil: melakukan aktivitas lebih kuat
- Keluhan nyeri menurun terlalu berat
- Kaki pasien tidak kaku dan 5. Kolaborasi pemberian 5. Membantu proses penyembuhan
tidak pegal obat
- Skala nyeri menurun
- Hasil lab dalam batas normal
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
2. Intoleransi aktivitas Tupan: Intoleransi aktivitas 1. Kaji kebutuhan umum 1. Mengetahui keadaan pasien
berhubungan dengan dengan terganggunya sistem pasien
2. Melatih aktivitas sesuai
terganggunya sistem muskoleskeleta dapat teratasi
2. Bantu memilih aktivitas kemampuan
muskoleskeletal dibagian
Tupen: Setelah dilakukan sesuai kemampuan
jari tangan dan kaki 3. Agar pasien bisa melakukan
tindakan keperawatan 1×24jam,
3. Lakukan ambulasi sesuai aktivitas sedikit demi sedikit
intoleransi aktivitas
kemampuan
berhubungan dengan 4. Mengurangi rasa nyeri
terganggunya sistem 4. Ajarkan pasien teknik
5. Agar aktivitas pasien meningkat
muskoleskeletal dapat teratasi relaksasi
dengan kriteria hasil:
5. Kolaborasi terapi pada
- Pasien meningkatkan dalam pasien
aktivitas fisik
3. Gangguan Tupan: Gangguan 1. Kaji pola makan pasien 1. Untuk memenuhi kebutuhan
ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi tubuh pasien
kurang dari kebutuhan kurang dari kebutuhan dapat
2.Mengkonsumsi makanan 2. Untuk mencegah kurangnya
berhubungan dengan teratasi
yang bervitamin tinggi nutrisi dari kebutuhan tubuh
intake nutrisi yang kurang
Tupen: Setelah dilakukan serat
3. Agar terpenuhi nutrisi tubuhnya
tindakan. Keperawatan
3. Anjurkan pasien makan
1×24jam gangguan 4. Agar memotivasi untuk
3×/hari
ketidakseimbangan kebutuhan meningkatkan pemenuhan nutris
berhubungan dengan intake 4. Jelaskan pentingnya
5. Agar pasien meningkat nafsu
nutrisi yang kurang dapat makanan bagi proses
makanya
teratasi dengan kriteria hasil: penyembuhan
Nama : Ny. I
Umur : 49 Tahun
Diagnosa Medis : Rheumatoidarthritis
1. Selasa,26-10- 10.00 Dx1: Nyeri akut 1. Mengkaji nyeri pasien S: Pasien mengatakan nyeri
21 10.10 berhubungan dengan 2. Mengajarkan teknik berkurang
nyeri sendi pada bagian distraksi dan relaksasi O: Skala nyeri berkurang
10.16 jari tangan dan kaki 3. Menganjurkan kompres A: Masalah teratasi
hangat P: Hentikan Intervensi
10.23 4.menganjurkan pasien
untuk tidak melakukan
aktivitas terlalu berat
10.30 5. Mengkolaborasi
Pemberian obat
No Hari/Tanggal Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
4. Menjelaskan pentingnya
makanan bagi proses
penyembuhan
5. Mengkolaborasi
pemberian obat nafsu
makan