Anda di halaman 1dari 14

3.1.4.

Pola Aktivitas

No. Pola Aktivitas Sebelum Sakit Sewaktu Sakit

1. Nutrisi

a. Makan

1) Jenis Nasi, sayuran, Nasi tim, bubur,


lauk pauk sayuran

3×/hari 2×/hari
2) Frekuensi
2 porsi 1 Porsi
3) Porsi
Tidak ada alergi Tidak ada alergi
4) Alergi
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
5) Keluhan

b. Minum
Air putih, susu, Air putih, teh
1) Jenis
teh manis manis
2) Frekuensi
± 8 gelas
3) Keluhan
(1600cc/24jam) ± 2 botol (1200cc)

Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

No Pola Aktivitas Sebelum Sakit Sesudah Sakit


2. Pola Eliminasi:

a. BAK

1) Frekuensi ± 4×/hari ± 3×/hari

2) Warna Kuning jernih Kuning jernih

3) Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

b. BAB

1) Frekuensi ±1×/hari ± 1×/hari

2) Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan

3) Konsisten Lembek Lembek

4) Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

3. Pola Istirahat

1) Tidur siang ± 1-2 jam (12.00- 4 jam ( 12.00-


14.00) 16.00)

± 6-8 jam (20.00- ± 8 jam ( 20.00-


2) Tidur malam
04.00)
03.00)
3) Keluhan
Tidak ada
Tidak ada keluhan
Keluhan

No. Pola Aktivitas Sebelum Sakit Sewaktu Sakit

4. Personal Hygiene
a. Mandi

1) Frekuensi ± 2×/hari ± 1×/hari

2) Metode Sendiri Sendiri

3) Menggunakan Sabun,air bersih Sabun,air bersih


dingin hangat
4) Keluhan
Tidak ada keluhan Nyeri meningkat
ketika mandi
b. Gosok Gigi subuh
3×/hari
1) Frekuensi 2×/hari
Sendiri
2) Metode Kadang dibantu
Sikat gigi, pasta
3) Menggunakan Sikat gigi, pasta
gigi
gigi
4) Keluhan
Tidak ada keluhan
Tangan kaku
c. Keramas

1) Frekuensi
± 2 hari 1×
Seminggu 2×
2) Metode
Sendiri
Sendiri
3) Menggunakan
Shampo, air
Shampo, air
4) Keluhan dingin
hangat
d. Gunting kuku Tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
1) Frekuensi

2) Metode 1 Minggu sekali


1 Minggu sekali
3) Menggunakan Sendiri
Dibantu
4) Keluhan Gunting kuku

Tidak ada keluhan


Gunting kuku

Tidak bisa gunting


kuku sendiri

5. Kegiatan Sehari-hari

1) Olahraga 1×/minggu Tidak olahraga

2) Keluhan Tidak ada keluhan Sakit kaki


Tabel 1. Pola Aktivitas

3.1.5. Aspek Psikologis


1. Status Emosi
Emosi pasien stabil, terbukti pasien terlihat tenang saat diwawancara
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuhnya yang dibenci dan
pasien Menyukai seluruh tubuhnya walaupun sekarang dalam
keadaan sakit.
b. Ideal diri
Pasien mengatakan pasien berharap semoga penyakit yang
dideritanya bisa cepet sembuh dan pulih, dan bisa kembali
melakukan aktivitas sehari-hari.
c. Identitas diri
Pasien mengatakan sebagai seorang istri sangat bahagia karena
mempunyai suami dan 3 orang anak.
d. Harga diri
Pasien mengatakan tidak malu walaupun dengan keadaannya saat
ini.
e. Peran
Peran pasien sebagai ibu dari keluarganya

3.1.6. Aspek Sosial


a. Pola Koping
Pasien mengatakan bila pasien ada masalah, pasien selalu
Membicarakannya dengan keluarganya
b. Pola Interaksi
Hubungan pasien dengan lingkungan sekitar baik dan hubungan
pasien dengan perawat juga cukup baik.
c. Pola Komunikasi
Pasien berbicara dengan menggunakan bahasa Sunda dan komunikatif
dan Serta pasien tampak antusias saat menceritakan penyakitnya.
3.1.7. Aspek Spiritual
Pasien percaya bahwa setiap penyakit ada obatnya dan pasien
selalu berdo'a bahwa pasien bisa sembuh dari penyakitnya dan
senantiasa selalu percaya bahwa dengan keadaannya sekarang adalah
sebuah ujian yang diberikan Allah SWT kepadanya sebagai teguran dan
kasih sayangnya.
3.1.8. Pengobatan

No. Nama obat Cara Dosis Wakt Kegunaan


pemberian u

1. Meloxicam Oral 15 mg 2×1 meredakan gejala radang


sendi

2. Paracetamol Oral 500 mg 3×1 Menurunkan rasa nyeri

3. Omeprazole Oral 20-40 1×1 Mengurangi asam lambung


mg

4. Allopurinol Oral 100 mg 1×1/ Menurunkan kadar gula


malam darah

Tabel 2. Pengobatan

3.1.9. Analisa Data

No. Data Masalah

1. DS: Pasien mengatakan nyeri sendi Nyeri akut

DO: - Kaki pasien tampak kaku dan pegal

- Skala nyeri 5

Tanda-tanda vital/TTV

TD:130/80 mmHg

N: 79×/menit

R: 20×/menit

S: 36,5°C

Hasil cek lab


-GDS: 126 mg/dl

-AU: 8,3 mg/dl

-Chol: 163 mg/dl

2 DS: Pasien mengeluh lelah saat berjalan Intoleransi aktivitas

DO: - Jalan terasa lemas

- Pasien tampak kurang beraktivitas

3. DS: Pasien mengeluh tidak enak makan Gangguan


ketidakseimbangan
- Pola makan berkurang
nutrisi kurang dari
DO: Wajah pasien tampak pucat kebutuhan

Tabel 3. Analisa Data

3.2. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan nyeri sendi pada bagian jari tangan dan kaki

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan terganggunya sistem muskoleskeletal


Dibagian jari tangan dan kaki

3. Gangguan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan


dengan intake nutrisi yang kurang
3.3. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan

1. Nyeri akut Tupan: Nyeri akut 1. Kaji nyeri 1. Untuk


berhubungan berhubungan pasien mengetahui
dengan nyeri sendi dengan nyeri sendi keadaan
pada bagian jari pada bagian jari umum pasien
tangan dan kaki tangan dan kaki 2. Ajarkan
2. Membantu
pasien teknik
Tupen: Setelah mengurangi
distraksi dan
dilakukan tindakan nyeri pada
relaksasi
keperawatan pasien
1×24jam, nyeri 3.anjurkan
3. Mengurangi
akut dengan nyeri untuk
rasa kaku
sendi dapat teratasi mengompres
dengan kriteria hangat
hasil:
4. Anjurkan 4. membantu
- Keluhan nyeri pasien tidak pasien agar
menurun melakukan tonus otot
aktivitas lebih kuat
- Kaki pasien tidak
terlalu berat
kaku dan tidak
pegal 5. Kolaborasi
5. Membantu
pemberian
- Skala nyeri proses
obat
menurun penyembuhan

- Hasil lab dalam


batas normal

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
2. Intoleransi aktivitas Tupan: Intoleransi 1. Kaji 1. Mengetahui
berhubungan dengan aktivitas dengan kebutuhan keadaan
terganggunya sistem terganggunya umum pasien pasien
muskoleskeletal sistem
2. Bantu 2. Melatih
dibagian jari tangan muskoleskeleta
memilih aktivitas
dan kaki dapat teratasi
aktivitas sesuai
Tupen: Setelah sesuai kemampuan
dilakukan kemampuan
3. Agar pasien
tindakan
3. Lakukan bisa
keperawatan
ambulasi melakukan
1×24jam,
sesuai aktivitas
intoleransi
kemampuan sedikit demi
aktivitas
sedikit
berhubungan 4. Ajarkan
dengan pasien teknik 4. Mengurangi
terganggunya relaksasi rasa nyeri
sistem
5. Kolaborasi 5. Agar
muskoleskeletal
terapi pada aktivitas
dapat teratasi
pasien pasien
dengan kriteria
meningkat
hasil:

- Pasien
meningkatkan
dalam aktivitas
fisik

- jalan tidak cepat


lelah

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


. Keperawatan
3. Gangguan Tupan: Gangguan 1. Kaji pola 1. Untuk
ketidakseimbanga ketidakseimbanga makan pasien memenuhi
n nutrisi kurang n nutrisi kurang kebutuhan
dari kebutuhan dari kebutuhan tubuh pasien
berhubungan dapat teratasi 2.Mengkonsums
2. Untuk
dengan intake i makanan yang
Tupen: Setelah mencegah
nutrisi yang bervitamin
dilakukan kurangnya
kurang tinggi serat
tindakan. nutrisi dari
Keperawatan kebutuhan
1×24jam gangguan tubuh
ketidakseimbanga
3. Agar
n kebutuhan 3. Anjurkan
terpenuhi
berhubungan pasien makan
nutrisi
dengan intake 3×/hari
tubuhnya
nutrisi yang
4. Jelaskan
kurang dapat 4. Agar
pentingnya
teratasi dengan memotivasi
makanan bagi
kriteria hasil: untuk
proses
meningkatkan
-peningkatan nafsu penyembuhan
pemenuhan
makan
nutris
- wajah pasien
5. Kolaborasi 5. Agar
tampak segar
pemberian obat pasien
nafsu makan meningkat
nafsu
makanya

3.4. Implementasi dan Evaluasi

No Hari/Tangga Wakt Diagnosa Implementasi Evaluasi TT


. l u D

1. Selasa,26-10- 10.00 Dx1: Nyeri 1. Mengkaji S: Pasien


21 akut nyeri pasien mengataka
berhubunga n nyeri
2.
10.10 n dengan berkurang
Mengajarkan
nyeri sendi
teknik distraksi O: Skala
pada bagian
dan relaksasi nyeri
10.16 jari tangan
berkurang
dan kaki 3.
Menganjurkan A: Masalah
kompres teratasi
hangat
10.23 P:
4.menganjurka Hentikan
n pasien untuk Intervensi
tidak
melakukan
10.30
aktivitas terlalu
berat

5.
Mengkolaboras
i

Pemberian
obat
No. Hari/Tanggal Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD

2. 11.00 DxII: 1. Mengkaji S:


Intoleransi kebutuhan Aktivitas
aktivitas umum pasien pasien
11.10 berhubunga meningka
2. Membantu
n dengan t
memilih
tergangguny
aktivitas O: per-
a sistem
sesuai
muskoleskel gerakan
kemampuan
etal dibagian pasien
11.15 jari tangan 3. Melakukan meningka
dan kaki ambulasi t
sesuai
A:
kemampuan
Masalah
4. teratasi
Mengajarkan
11. 22 P:
pasien gerakan
Hentikan
relaksasi
intervensi
5. Mengkola-

borasi terapi
pada pasien
11. 26
No. Hari/T Wakt Diagnosa Implementasi Evaluasi TT
anggal u D

3. 13.00 DxIII: 1. Mengkaji pola S: Pasien


Gangguan makan pasien mengatak
ketidakseimba an nafsu
2. Mengkonsumsi
ngan nutrisi makan
makanan yang
kurang dari bertamba
tinggi serat
kebutuhan h
berhubungan 3. Menganjurkan
O: Pasien
dengan intake pasien makan
terlihat
yang kurang 3×/hari
lebih
4. Menjelaskan segar
pentingnya
A:
makanan bagi
Masalah
proses
teratasi
penyembuhan
P:
5. Mengkolaborasi
Hentikan
pemberian obat
intervensi
nafsu makan

Anda mungkin juga menyukai