Disusun oleh :
3A DIII KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. E
1. PENGKAJIAN
a. Identitas klien
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
TB / BB : 150 / 52
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan 10 Frekuensi: 3x sehari
Jumlah: secukupnya
Jenis, nasi, sayur, lauk
2 Minum 10 Frekuensi: 6-8 kali
sehari
Jumlah: secangkir
kecil
Jenis: air putih, dan
susu
3 Berpindah dari satu tempat 15 Mandiri
ketempat lain
4 Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi: 3x
menyisir rambut, gosok gigi).
5 Keluar masuk toilet 5 Frekuensi: 2-3 kali
( mencuci pakaian, menyeka
tubuh, meyiram)
6 Mandi 15 2x sehari pada pagi
hari dan sore hari
sebelum Ashar.
7 Jalan dipermukaan datar 10 Setiap ingin
melakukan sesuatu
misalnya mengambil
minum atau ke kamar
mandi.
8 Naik turun tangga 10 Baik tapi harus pelan-
pelan
9 Mengenakan pakaian 10 Mandiri dan rapi
10 Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi: 1x sehari
Konsistensi: padat
11 Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi: 6x sehari
Warna: kuning
12 Olah raga/ latihan 10 Klien mengikuti
senam yang diadakan
di depan puskesmas
dekat rumah saat pagi
hari
13 Rekreasi/ pemanfaatan waktu 10 Jenis: rekreasi keluar
luang 1 tahun sekali hanya
saat ikut liburan
bersama anak cucu
Keterangan:
a. 130 : mandiri
b. 65-125 : ketergantungan sebagian
c. 60 : ketergantungan total
Setelah dikaji didapatkan skor : 130 yang termasuk dalam kategori mandiri
h. Pengkajian Psikososial
1. Sosial
Kemampuan bersosialisasi saat ini baik kadang saling ngobrol dengan tetangga dan
keluarga lain.
2. Emosional
a. Pertanyaan tahap 1 berupa :
1) Apakah klien mengalami sukar tidur?
Klien mengatakan mengalami kesulitan tidur. Klien mengatakan sering
terbangun pada malam hari
2) Apakah klien sering merasa gelisah?
Klien mengatakan tidak mempunyai perasaan gelisah.
3) Apakah klien sering murung atau meangis sendiri?
Klien mengatakan tidak pernah merasa murung, karena merasa terhibur dengan
kehadiran cucu dan cicitnya yang tinggal di dekat rumah.
4) Apakah klien sering was – was atau khawatir?
Klien mengatakan tidak pernah merasa khawatir.
b. Pertanyaan tahap 2 berupa :
1) Adakah keluhan lebih dari 3 bulan dalam 1 bulan terakhir
Klien mengatakan tidak ada keluhan apapun kecuali pusing di kepalanya dan
kurang tidur
2) Adakah keluhan lebih dari 1 kali dalam 1 bulan terakhir?
Klien mengatakan terkadang nyeri pada lutut dan kadang kesulitan untuk
berjalan
3) Adakah masalah atau banyak pikiran?
Klien mengatakan tidak ada masalah atau banyak pikiran
4) Adakah masalah dengan anggota keluarga?
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan anggota keluarga
5) Apakah klien menggunakan obat tidur atau/obat penenang atas anjuran dokter?
Klien mengatakan pernah menggunakan obat tidur yang diberikan di
puskesmas
6) Apakah klien cenderung mengurung diri?
Klien mengatakan tidak pernah mengurun diri dan selalu bersosiali dengan
lingkungan disekitar
Dari hasil pengkajian emosional klien menjawab ya > 1 maka masalah emosional
positif (+)
i. Pengkajian spiritual
Klien memeluk agama islam,klien selalu mengikuti kegiatan keagamaan yang di
adakan di masjid dekat rumahnya. Klien selalu melakukan shalat 5 waktu,klien sangat
meyakini tentang adanya kematian dank lien selalu berdo’a tentang harapan klien agar
selalu mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat nanti
j. Status kognitif/Afektif/Mental/Sosial
1. Short Portable Mental Status Quistionnaire (SPMSQ)
Interpretasi hasil:
a. Salah 0-3: fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10: Kerusakan intelektual berat
Skor yang didapatkan dari hasil pengkajian yaitu salah 1 sehingga disimpulkan Ny.
K memiliki fungsi intelektual utuh.
2. Mini Mental State Exam
Total nilai 30
Keterangan :
Penilaian:
Nilai 1 jika menjawab sesuai kunci berikut :
a. Tidak i. Ya
b. Ya j. Ya
c. Ya k. Tidak
d. Ya l. Ya
e. Tidak m. Tidak
f. Ya n. Ya
g. Tidak o. Ya
h. Ya
Skor :3
5-9 : kemungkinan depresi
10 atau lebih : depresi
Kesimpulan : Skor yang didapatkan dari hasil pengkajian yaitu 3 sehingga
disimpulkan Ny. E kemungkinan depresi.
l. Pengkajian Skala Resiko Dekubitus
Persepsi 1 2 3 4
Sensori Terbatas penuh Sangat terbatas Agak Terbatas Tidak
terbatas
Kelembapan Lembab Sangat lembab Kadang Jarang
konstan lembab Lembab
Aktifitas Di tempat tidur Dikursi Kadang jalan Jalan Keluar
Mobilisasi Imobil penuh Sangat terbatas Kadang Tidak
terbatas Terbatas
Nutrisi Sangat jelek Tidak Adekuat Adekuat Sempurna
Gerakan/ Masalah Masalah Tidak Ada Sempurna
cubitan Resiko Masalah
Total skor =
22
Keterangan :
Paisien dengan total nilai :
a. <16 mempunyai risiko terkena dekubitus
b. 15/16 risiko rendah
c. 13/14 risiko sedang
d. > 13 risiko tinggi
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan total skor : 22 sehingga
disimpulkan klien tidak mengalami resiko dekubitus.
m. Pengkajian Risiko Jatuh : Test Skala Keseimbangan Berg
1. Pengkajian Skala Resiko Jatuh dengan Postural Hypotensi
Reach Test (FR test) Hasil
Mengukur tekanan darah lanisa dalam tiga Diperoleh hasil pengukuran dalam tiga
posisi yaitu: posisi pada Ny. E sebagai berikut:
a. Tidur a. Tidur : 130/70 mmHg
b. Duduk b. Duduk : 140/90 mmHg
c. Berdiri c. Berdiri : 140/90 mmHg
Catatan jarak antar posisi pengukuran
kurang lebih 5 – 10 menit.
KESIMPULAN
Dari hasil skoring pada Ny. E diperoleh hasil skoring total = 20 mmHg maka dapat
dikatakan bahwa Ny. E memiliki resiko jatuh mengingat usia Ny. E juga sudah
semakin tua dan kemunduruan fungsi organ karena usia tua serta penyakit yang di
derita.
KESIMPULAN
Dari hasil skoring pada Ny. E diperoleh hasil skoring total = 5,5 inchi, maka
dapat dikatakan bahwa Ny. E memiliki resiko jatuh.
Gangguan
Sirkulasi
Resistensi
pembuluh
darah otak
Nyeri
kronis
2 Ds : Penyumbat Gangguan
an
- Klien mengatakan memiliki penyakit pola tidur
pembuluh
hipertensi atau tekanan darah tinggi. darah
- Saat ini Ny. K masih mengkonsumsi obat
antihipertensi secara rutin. Vasokontri
ksi
- Klien mengatakan sering terbangun pada
malam hari jika ingin BAK sampai 3 kali.
- Klien mengatakan tidak pernah tidur siang,
karena tidak bisa tidur pada saat siang hari. Gamgguan
sirkulasi
- Klien mengatakan mengalami susah tidur,
gelisah, tetapi tidak banyak pikiran.
Resistensi
Do :
pembuluh
- Klien tampak tidak tidur di waktu siang hari. darah otak
- TD 150/80 mmHg
Nyeri
tengkuk/ke
pala
Gangguan
pola tidur
- Klien mengatakan sering pusing, masuk angin dan merasa sakit pada bagian
tengkuknya.
- Klien mengatakan rasa nyeri yang dirasakan terkadang mengganggu
aktivitasnya.
- Klien mengatakan nyeri dirasakan saat terlalu banyak melakukan aktivitas (P)
- Nyeri terasa seperti mencengkram (Q)
- Klien mengatakan nyeri di tengkuk (R)
- Klien mengatakan skala nyeri 5 (S)
- Nyeri yang dirasakan hilang timbul (T)
Do : - Wajah klien tampak meringis saat menahan nyeri.
2. Gangguan Pola tidur berhubungan dengan nyeri kepala ditandai dengan :
Ds :
- Klien mengatakan memiliki penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Saat ini Ny. K masih mengkonsumsi obat antihipertensi secara rutin.
- Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari jika ingin BAK sampai 3
kali.
- Klien mengatakan tidak pernah tidur siang, karena tidak bisa tidur pada saat
siang hari.
- Klien mengatakan mengalami susah tidur, gelisah, tetapi tidak banyak pikiran.
Do :