Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fidelia Helga Yudhisira

Kelas : 4D-D4

NIM : 1841420054

NO abs : 10

TUGAS PA-2 (Heat Exchanger)

Pada tugas TPPK yang kami kerjakan berjudul “Pembuatan Substrat Soil untuk Tanaman Air”. Disini
terjadi perpindahan panas pada alat “Rotary Dryer”. Alat ini berfungsi sebagai pengeringan soil agar
memiliki kandungan % air yang diinginkan. Alat pengering ini berbentuk silinder yang bergerak pada
porosnya. Silinder ini dihubungkan dengan alat pemutar dan letaknya agak miring. Permukaan dalam
silinder dilengkapi dengan penggerak bahan yang berfungsi untuk mengaduk bahan. Udara panas
mengalir searah dan dapat pula berlawanan arah jatuhnya bahan kering pada alat pengering.

Pada rotary dryer yang kami gunakan menggunakan fluida panas berupa udara panas yang telah melalui
pre heater sehingga saat memasuki rotary dryer memiliki suhu 120˚C untuk menggeringkan soil menjadi
kering dan memiliki kandungan air sebanyak 2%. Fluida yang keluar berupa uap panas yang bersuhu 100
˚C yang bercampur dengan debu dan akan dipisahkan menggunakan cyclone. Berdasarkan referensi
yang saya baca pada internet. Rotary dryer merupakan tipe dari heat exchanger tipe shell and tube heat
exchanger (STHE). Mekanisme kerja dari shell and tube heat exchanget adalah menggunakan tabung
tempat fluida mengalir. Satu tabung berisi bahan yang akan dikeringkan dan tabung lainnya berisi fluida
panas yang akan mentransfer panas. Tujuan dari pemilihan alat Rotary dryer yang memiliki tipe shell
and tube heat exchanger adalah alat ini mampu memberikan rasio area perpindahan panas dengan
volume dan massa fluida yang kecil, sehingga perpindahan panas dapat terjadi dengan efektif.

Anda mungkin juga menyukai