Definisi Ilmu
Dalam Ensiklopedia Indonesia, Ilmu didefinisikan sebagai berikut : ilmu Pengetahuan adalah
suatu system dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan
pengalaman tertentu, yang disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu, hingga menjadi
kesatuan; suatu system
system dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil
pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan dan memberikan pemjelasan yang sistematis yang
dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal/kejadian itu
!arsojo, "uru #esar antropolog di $ni%ersitas Pajajaran mendefinikan ilmu adalah akumulasi
ak umulasi
pengetahuan yang disistematisasikan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh
dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat
diamati pan&a indera manusia
sementara itu he 0iang "ie menyatakan dilihat dari ruang lingkupnya pengertian ilmu adalah
sebagai berikut :
• Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk menyebutkan segenap pengetahuan ilmiah
yang dipandang sebagai suatu kebulatan 1adi ilmu menga&u pada ilmu seumumnya
• Ilmu menunjuk pada masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelajari pokok
soal tertentu, ilmu berarti &abang ilmu khusus
!arsoyo mendefinisikan ilmu dengan melihat pada sudut proses historis dan pendekatannya
yaitu :
• Ilmu dapat pula dilihat sebagai suatu pendekatan atau suatu metode pendekatan terhadap
seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang
pada prinsipnya dapat diamati oleh pan&a indera manusia
0ebihdapatlah
atas, jauh dengan memperhatikan
ditarik pengertian-pengertian
beberapa kesimpulan Ilmu
berkaitan dengan sebagaimana
pengertian diungkapkan
ilmu yaitu : di
• ersusun
ersusun atau disusun se&ara sistematis
Dari penjelasan tentang definisi dari filsafat dan definisi dari Ilmu maka para ahli telah banyak
mengemukakan definisi/pengertian filsafat ilmu dengan sudut pandangnya
pandangn ya masing-masing, dan
setiap sudut pandang tersebut amat penting guna pemahaman yang komprehensif tentang makna
filsafat ilmu, berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi filsaf
filsafat
at ilmu
1ujun . .uriasumantri menyatakan bahwa filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemology
yang se&ara spesifik mengkaji hakekat ilmu Dalam bentuk pertanyaan, pada dasar filsafat ilmu
merupakan telahaan berkaitan dengan objek apa yang ditelaah oleh ilmu ontologi, bagaimana
proses pemerolehan ilmu epistemologi, dan bagaimana manfaat ilmu a2iologi, oleh karena itu
lingkup induk telaahan filsafat ilmu adalah :
3ntologi berkaitan tentang apa obyek yang ditelaah ilmu, dalam kajian ini men&akup
masalah realitas dan penampakan reality and appearan&e, serta bagaimana hubungan ke dua hal
tersebut dengan subjek/manusia
'2iologi berkaitan dengan apa manfaat ilmu, bagaimana hubungan etika dengan ilmu, serta
bagaimana mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan
Pada dasarnya, setiap ilmu memiliki dua ma&am objek , yaitu objek material dan objek formal
3bjek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan, seperti tubuh manusia adalah
objek material ilmu kedokteran 4ilsafat sebagai proses berpikir yang sistematis dan adil juga
memiliki objek material dan objek formal
3bjek material filsafat adalah segala yang ada .egala yang ada men&akup ada yang tampak dan
ada yang tidak tampak 3bjek material filsafat atas tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam
empiris, yang ada dalam pikiran, dan yang ada dalam kemungkinan adapun, objek formal, dan
rasional adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal dan rasional tentang segala yang ada
.etelah berjalan beberapa lama kajian yang terkait dengan hal yang empiris semakain ber&abang
dan berkembang, sehingga menimbulkan spesialisasi dan menampakkan kegunaan yang peraktis
Dalam perspektif ini dapat diuraikan bahwa filsafat ilmu pada prinsipnya memiliki dua obyek
substantif dan dua obyek instrumentatif, yaitu:
1. Oby
Obyek
ek Subta
Subtantif
ntif,, yang tterd
erdiri
iri dari
dari dua
dua hal,yait
hal,yaitu
u:
a 4a
4akt
ktaa 5en
5eny
yataa
ataan
n
Data empirik sensual terstersebut
ebut harus obyektif tidak boleh mas
masukuk subyektifitas peneliti 4akta
itu yang faktual ada phenomenology
phenomeno logy 4akta bukan sekedar data empirik sensual, tetapi data yang
sudah dimaknai atau diinterpretasikan, sehingga ada sub subyektifitas
yektifitas peneliti etapi
etapi subyektifitas di
sini tidak berarti sesuai selera peneliti, subyektif disini dalam arti tetap selektif sejak dari
pengumpulan data, analisis sampai pada kesimpulan Data selektifnya mungkin berupa ide ,
moral dan lain-lain 3rang mengamati terkait langsung dengan perhatiannya dan juga terkait
pada konsep-konsep yang dimiliki 5enyataan itu terkonstruk dalam moral realism, sesuatu itu
sebagai nyata apabila ada korespondensi dan koherensi antara empiri dengan skema rasional
b 5ebenaran
6ang
6a ng empirik faktual koheren dengan kebenaran transenden berupa wahyu Pragamatisme,
mengakui kebenaran apabila faktual berfungsi
umusan substantif tentang kebenaran ada bebera!a te"ri, menurut #i$hael %illiams
ada lima te"ri yang rele&an tentang kebenaran, yaitu:
5ebenaran Preposisi, yaitu teori kebenaran yang didasarkan pada kebenaran proposisinya
baik proposisi formal maupun proposisi materialnya
materialnya
5ebenaran 5orespondensi, teori kebenaran yang mendasarkan suatu kebenaran pada
adanya korespondensi antara pernyataan dengan kenyataan fakta yang satu dengan fakta
yang lain .elanjutnya teori ini kemudian berkembang menjadi teori 5ebenaran
.truktural Paradigmatik, yaitu teori kebenaran yang mendasarkan suatu kebenaran pada
upaya mengkonstruk beragam konsep dalam tatanan struktur teori struktur ilmu/stru&ture
of s&ien&e tertentu yang kokoh untuk menyederhanakan yang kompleks atau sering
5ebenaran 5oherensi atau 5onsistensi, yaitu teori kebenaran yang medasarkan suatu
kebenaran pada adanya kesesuaian suatu pernyataan dengan pernyataan-pernyataan
lainnya yang sudah lebih dahulu diketahui, diterima dan diakui kebenarannya
5ebenaran Performatif, yaitu teori kebenaran yang mengakui bahwa sesuatu itu
dianggap benar apabila dapat diaktualisasikan dalam tindakan
5ebenaran Pragmatik, yaitu teori kebenaran yang mengakui bahwa sesuatu itu benar
apabila mempunyai kegunaan praktis Dengan kata lain sesuatu itu dianggap benar
apabila mendatangkan manfaat dan salah apabila tidak mendatangkan manfaat
1. Obye
Obyek
k Inst
Instrum
rument
entatif
atif,, yang terdir
terdirii dari d
dua
ua hal yaitu
yaitu::
a K"nfirmasi
4ungsi ilmu adalah untuk menjelaskan, memprediksi proses dan produk yang akan datang
atau memberikan pemaknaan Pemaknaan tersebut dapat ditampilkan sebagai konfirmasi
absolut dengan menggunakan landasan: asumsi, postulat atau a2ioma yang sudah dipastikan
benar Pemaknaan juga dapat ditampilkan sebagai konfirmi probabilistik
probabilistik dengan
menggunakan metode induktif, deduktif, reflektif Dalam ontologi dikenal pembuktian a
priori dan a posteriori
b '"gika Inferensi
.tudi logika adalah studi tentang tipe-tipe tata pikir Pada mulanya logika dibangun oleh
'ristoteles 789-7 . dengan mengetengahkan tiga prinsip atau hukum pemikiran, yaitu :
Prin&ipium Identitatis <anun D=atiyah, Prin&ipium >ountradi&tionis <anun "hairiyah,
? mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah me
metaf
tafisi
isiss tentang
tentang ilm
ilmu
u
mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah epi
episte
stemol
mologi
ogiss tenta
tentang
ng ilmu
7 mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah me
metod
todolo
ologis
gis te
tenta
ntang
ng ilmu
ilmu
9 mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah llogi
ogiss ten
tentan
tang
g ilmu
ilmu
@ mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah eti
etiss tenta
tentang
ng iilmu
lmu
A mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah ten
tentan
tang
g es
estet
tetika
ika
etafisika merupakan telaahan atau teori tentang yang ada, istilah metafisika ini terkadang
dipadankan dengan ontologi jika demikian, karena sebenarnya metafisika juga men&akup
telaahan lainnya seperti telaahan tentang bukti-bukti
b ukti-bukti adanya uhan
Epistemologi merupakan teori pengetahuan dalam arti umum baik itu kajian mengenai
pengetahuan biasa, pengetahuan ilmiah, maupun pengetahuan filosofis
etodologi ilmu adalah telaahan atas metode yang dipergunakan oleh suatu ilmu, baik dilihat
dari struktur logikanya, maupun dalam hal %aliditas metodenya
asalah logis berkaitan dengan telaahan mengenai kaidah-kaidah berfikir benar, terutama
berkenaan dengan metode deduksi
Problem etis berkaitan dengan aspek-aspek moral dari suatu ilmu, apakah ilmu itu hanya
untuk ilmu, ataukah ilmu juga perlu memperhatikan kemanfaatannya dan kaidah-kaidah moral
masyarakat
ilmu moderen dan kontemporer berkembang, sehingga manusia dapat menikmati ilmu dan
sekaligus buahnya, yaitu:
teknologi Dalam taraf peralihan ini filsafat tidak men&akup keseluruhan,tetapi sudah menjadi
sektoral >ontohnya, filsafat agama, filsafat hukum, dan filsafat ilmu adalah bagian dari
perkembangan filsafat yang sudah menjadi sektoral dan terkotak dalam satu bidang tertentu
Di sisi lain, perkembangan ilmu yang sangat &epat
&ep at tidak saja membuat ilmu semakin jauh d dari
ari
induknya,tetapi juga mendorong mun&ulnay arogansi dan bahkan kompartementalisasi yang
tidak sehat antara satu bidang ilmu dengan
den gan yang lain ugas filsafat di antaranya adalah
menyatukan %isi keilmuan itu sendiri agar tidak terjadi bentrokan antara berbagi kepentingan
4alsafat sepatutnya mengikuti alur filsafat, yaitu objek material yang didekati lewat pendekatan
radikal, menyeluruh dan rasional dan begitu
be gitu juga sifat pendekatan spekulatif dalm filsafat
kehidupan sehari-hari Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir se&ara objektif obje&ti%e
thinking, tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia
faktualpengetahuan filsafat, yakni pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang bersifat
kontemplatif dan spekulatif Pengetahuan filsafat lebih menekankan pada uni%ersalitas dan
kedalaman kajian tentang sesuatu Pengetahuan mengandung beberapa hal yang pokok, yaitu
ajaran tentang &ara berhubungan dengan tuhan, yang sering juga disebut dengan hubungan
%ertikal dan &ara berhubungan dengan sesama manusia,yang sering juga disebut dengan
hubungan hori=ontal
Dari sisi lain Caghib al-'sfahani juga membagi ilmu sebagai ilmu teoritis dan aplikatif Ilmu
teoritis berarti ilmu yang hanya membutuhkan pengetahuan tentangnya 1ika telah diketahui
berarti telah sempurna, seperti ilmu tentang keberadaan dunia .edangkan ilmu aplikatif adalah
ilmu yang tidak sempurna tanpa dipraktikkan, seperti ilmu tentang ibadah, akhlak dan
sebagainya?A
Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan &iri khas manusia karena
manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan se&ara sungguh-
sungguh Dia memikirkan hal-hal baru, karena dia hidup bukan sekedar untuk kelangsungan
hidup, namun lebih dari itumanusia mengembangkan kebudayaan, manusia memberi makna
kepada kehidupan, manusia memanusiakan diri dalam hidupnaya dan masih banyak lagi
pernyataan sema&am ini, semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa manusia dalam
hidupnya mempunyai tujuan tertentu
-
>abang dan Cuang 0ingkupnya by
Cahmat F??F?FFF?
F??F?FFF? "eologi '
yang akan
bidang dibahas
filsafat ilmudiakan
filsafat ilmu itukesendiriDan
diarahkan tiga aspek
yang akan membatasi dan men&akup bidang filsafat
ilmu5etiga aspek tersebut adalah ontologi ilmu,
epistemologi ilmu, dan aksiologi ?
3ntologi Ilmu Dalam ruang lingkup filsafat ilmu
yang pertama
kebenaraan ini kenyataan
serta akan lebih dalam
membahas tentang apa
pengetahuaan
yang ilmiah serta tidak terlepas dari filosofi ilmiah
tentang apa dan bgaimana
Espistemologi Ilmu Dalam espitemologi ilmu
men&akup tiga hal penting dalam men&apai suatu
'ksiologi
nilai yang 'ksiologi
'ksiologi
bersifat merupakan
normatif yangpembeliaan
bertujuaan nilai-
memberi makna terhadap kebenaraan akan kejadiaan
dikehidupaan sehari-hari diberbagai kawasan,seperti
&ontohnya adalah kawasan sosial, kawasan simbolik,
dan kawasan fisik-material
9
ugas
u gas Cesume 4ilsafat Ilmu G4ilsafat >abang
-
>abang dan Cuang 0ingkupnya by
Cahmat F??F?FFF?
F??F?FFF? "eologi '
IH5esimpulan
.etelah memba&a dan membuat sebuah resume
tentang filsafat, &abang-&abang filsafat, dan ruang
lingkup filsafat ilmu saya pribdai dapat
menyimpulkan beberapa hal yang
penting,diantaranya :
kesimpulan
pendapat daritentang artidiatas
para ahli filsafat?dari gabungan ketiga
5etiga ahli tersebut berpendapat sama yakni filsafat
merupakan suatu pangkal ilmu dan suatu ilmu yang
dibahas se&ara mendalam yang berarti filsafat
mendasari ilmu yang lainya dan sangat penting
dalam
kedihupan sehari-hari
Pendapat ahli kedua dan ketiga yakni Drs !
!asbullah #akry dan 'ristoteles mempunyai
beberapa perbedaan tentang ruang lingkup yang
dibahas didalamnyaDrs ! hasbullah membahas
tentang alam semesta dan manusia, sedangkan
'ristoteles
metafisika, berpendapat
logika, etika,dalam pendapatnya
ekonomi, tentang
dan lain lain 7
5esimpulaan dari ketiga pendapat para ahli menurut
saya berupa filsafat merupakan suatu ilmu yang
menyelidiki se&ara mendalam dan mendasari teori
berfikir dalam berbagai bidang dalam kehidupaan
sehari-hari
#agian kedua ini merupakan suatu &abang-&abang
dari filsafat ilmu yang se&ara umum diklasifikasikan
bedasarkan objeknya
murni dan filsafat akan menghasilkan
terapaan4ilsafat murnifilsafat
meliputi
metafisika, epilog, logika, dan asikologi.edangkan
filsafat terapaan membahas tentang aspek-aspek
dalam kehidupan
#ila menurut kedua ahli yaitu
y aitu 5ent dan '
'ritoteles
ritoteles
berpendapat bahwa mempunyai tiga poin penting
yaitu kenyataan, nilai, dan pengetahuaan
6ang terakhir merupakaan ruang lingkup tentang
filsafat ilmu,yang meliputi tiga aspek yaitu : ?
3ntologi
Ilmu
Espistemologi 7
'ksiologi
@
Cahmat F??F?FFF?
F??F?FFF? "eologi '
HDaftar Pustaka
http://ugi-gamarblogspot&om/F?7/F?/pengertian-
filsafat-dan-&abang-&abangnyahtml
http://salwinttwordpress&om/artikel/kisah-
islami/pengertian-dan-ruang-lingkup-filsafat-ilmu/
http://manteman-
nehemiasarilblogspot&om/F??/??/pengertian-
filsafat-ilmuhtml
http://sugithewaewordpress&om/F?/F@/F?/penger
tian-filsafat-ilmu-dan-ruang-lingkupnya