Anda di halaman 1dari 12

 

Definisi Ilmu

Dalam Ensiklopedia Indonesia, Ilmu didefinisikan sebagai berikut : ilmu Pengetahuan adalah
suatu system dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan
 pengalaman tertentu, yang disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu, hingga menjadi
kesatuan; suatu system
system dari pelbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil
 pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan dan memberikan pemjelasan yang sistematis yang
dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal/kejadian itu

!arsojo, "uru #esar antropolog di $ni%ersitas Pajajaran mendefinikan ilmu adalah akumulasi
ak umulasi
 pengetahuan yang disistematisasikan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh
dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat
diamati pan&a indera manusia

Ilmu merupakan kata yang berasal dari


d ari bahasa 'rab, masdar dari (alima ) ya*lamu yang berarti
tahu atau mengetahui, sementara itu se&ara istilah ilmu diartikan sebagai Idroku syai bi
ha+i+otihmengetahui sesuatu se&ara
se&ara hakiki Dalam bahasa Inggeris Ilmu
Ilmu biasanya dipadankan
dengan kata s&ien&e, sedang pengetahuan dengan knowledge Dalam bahasa Indonesia kata
s&ien&eberasal dari bahasa lati dari kata .&io, .&ire yang berarti tahu umumnya diartikan Ilmu
tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun se&ara konseptual menga&u pada
makna yang sama

sementara itu he 0iang "ie menyatakan dilihat dari ruang lingkupnya pengertian ilmu adalah
sebagai berikut :

• Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk menyebutkan segenap pengetahuan ilmiah
yang dipandang sebagai suatu kebulatan 1adi ilmu menga&u pada ilmu seumumnya

• Ilmu menunjuk pada masing-masing bidang pengetahuan ilmiah yang mempelajari pokok 
soal tertentu, ilmu berarti &abang ilmu khusus

!arsoyo mendefinisikan ilmu dengan melihat pada sudut proses historis dan pendekatannya
yaitu :

• Ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan atau kesatuan pengetahuan


yang terorganisasikan

• Ilmu dapat pula dilihat sebagai suatu pendekatan atau suatu metode pendekatan terhadap
seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang
 pada prinsipnya dapat diamati oleh pan&a indera manusia

0ebihdapatlah
atas, jauh dengan memperhatikan
ditarik pengertian-pengertian
beberapa kesimpulan Ilmu
berkaitan dengan sebagaimana
pengertian diungkapkan
ilmu yaitu : di
 

• Ilmu adalah sejenis pengetahuan

• ersusun
ersusun atau disusun se&ara sistematis

• .istimatisasi dilakukan dengan menggunakan metode tertentu

Pemerolehannya dilakukan dengan &ara studi, obser%asi, eksperimen


Dengan demikian sesuatu yang bersifat pengetahuan biasa dapat menjadi suatu pengetahuan
ilmiah bila telah disusun se&ara sistematis serta mempunyai metode berfikir yang jelas, karena
 pada dasarnya ilmu yang berkembang dewasa ini merupakan akumulasi dari
 pengalaman/pengetahuan manusia yang terus difikirkan, disistimatisasikan, serta
serta diorganisir
sehingga terbentuk menjadi suatu disiplin yang mempunyai kekhasan dalam objeknya

2.1.3 Definisi Filsafat Ilmu

Dari penjelasan tentang definisi dari filsafat dan definisi dari Ilmu maka para ahli telah banyak
mengemukakan definisi/pengertian filsafat ilmu dengan sudut pandangnya
pandangn ya masing-masing, dan
setiap sudut pandang tersebut amat penting guna pemahaman yang komprehensif tentang makna
filsafat ilmu, berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi filsaf
filsafat
at ilmu

1ujun . .uriasumantri menyatakan bahwa filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemology
yang se&ara spesifik mengkaji hakekat ilmu Dalam bentuk pertanyaan, pada dasar filsafat ilmu
merupakan telahaan berkaitan dengan objek apa yang ditelaah oleh ilmu ontologi, bagaimana
 proses pemerolehan ilmu epistemologi, dan bagaimana manfaat ilmu a2iologi, oleh karena itu
lingkup induk telaahan filsafat ilmu adalah :

  3ntologi berkaitan tentang apa obyek yang ditelaah ilmu, dalam kajian ini men&akup
masalah realitas dan penampakan reality and appearan&e, serta bagaimana hubungan ke dua hal
tersebut dengan subjek/manusia

  Epistemologi berkaitan dengan bagaimana proses diperolehnya ilmu, bagaimana prosedurnya


untuk memperoleh pengetahuan ilmiah yang benar

'2iologi berkaitan dengan apa manfaat ilmu, bagaimana hubungan etika dengan ilmu, serta
 bagaimana mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan

Objek Kajian Filsafat Ilmu

 
 

Pada dasarnya, setiap ilmu memiliki dua ma&am objek , yaitu objek material dan objek formal
3bjek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan, seperti tubuh manusia adalah
objek material ilmu kedokteran 4ilsafat sebagai proses berpikir yang sistematis dan adil juga
memiliki objek material dan objek formal

3bjek material filsafat adalah segala yang ada .egala yang ada men&akup ada yang tampak dan
ada yang tidak tampak 3bjek material filsafat atas tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam
empiris, yang ada dalam pikiran, dan yang ada dalam kemungkinan adapun, objek formal, dan
rasional adalah sudut pandang yang menyeluruh, radikal dan rasional tentang segala yang ada
.etelah berjalan beberapa lama kajian yang terkait dengan hal yang empiris semakain ber&abang
dan berkembang, sehingga menimbulkan spesialisasi dan menampakkan kegunaan yang peraktis

Dalam perspektif ini dapat diuraikan bahwa filsafat ilmu pada prinsipnya memiliki dua obyek 
substantif dan dua obyek instrumentatif, yaitu:

1. Oby
Obyek
ek Subta
Subtantif
ntif,, yang tterd
erdiri
iri dari
dari dua
dua hal,yait
hal,yaitu
u:
a 4a
4akt
ktaa 5en
5eny
yataa
ataan
n
Data empirik sensual terstersebut
ebut harus obyektif tidak boleh mas
masukuk subyektifitas peneliti 4akta
itu yang faktual ada phenomenology
phenomeno logy 4akta bukan sekedar data empirik sensual, tetapi data yang
sudah dimaknai atau diinterpretasikan, sehingga ada sub subyektifitas
yektifitas peneliti etapi
etapi subyektifitas di
sini tidak berarti sesuai selera peneliti, subyektif disini dalam arti tetap selektif sejak dari
 pengumpulan data, analisis sampai pada kesimpulan Data selektifnya mungkin berupa ide ,
moral dan lain-lain 3rang mengamati terkait langsung dengan perhatiannya dan juga terkait
 pada konsep-konsep yang dimiliki 5enyataan itu terkonstruk dalam moral realism, sesuatu itu
sebagai nyata apabila ada korespondensi dan koherensi antara empiri dengan skema rasional
 b 5ebenaran
6ang
6a ng empirik faktual koheren dengan kebenaran transenden berupa wahyu Pragamatisme,
mengakui kebenaran apabila faktual berfungsi

umusan substantif tentang kebenaran ada bebera!a te"ri, menurut #i$hael %illiams
ada lima te"ri yang rele&an tentang kebenaran, yaitu:

 5ebenaran Preposisi, yaitu teori kebenaran yang didasarkan pada kebenaran proposisinya
 baik proposisi formal maupun proposisi materialnya
materialnya
 5ebenaran 5orespondensi, teori kebenaran yang mendasarkan suatu kebenaran pada
adanya korespondensi antara pernyataan dengan kenyataan fakta yang satu dengan fakta
yang lain .elanjutnya teori ini kemudian berkembang menjadi teori 5ebenaran
.truktural Paradigmatik, yaitu teori kebenaran yang mendasarkan suatu kebenaran pada
upaya mengkonstruk beragam konsep dalam tatanan struktur teori struktur ilmu/stru&ture
of s&ien&e tertentu yang kokoh untuk menyederhanakan yang kompleks atau sering
 5ebenaran 5oherensi atau 5onsistensi, yaitu teori kebenaran yang medasarkan suatu
kebenaran pada adanya kesesuaian suatu pernyataan dengan pernyataan-pernyataan
lainnya yang sudah lebih dahulu diketahui, diterima dan diakui kebenarannya
  5ebenaran Performatif, yaitu teori kebenaran yang mengakui bahwa sesuatu itu
dianggap benar apabila dapat diaktualisasikan dalam tindakan
 

 5ebenaran Pragmatik, yaitu teori kebenaran yang mengakui bahwa sesuatu itu benar
apabila mempunyai kegunaan praktis Dengan kata lain sesuatu itu dianggap benar
apabila mendatangkan manfaat dan salah apabila tidak mendatangkan manfaat

1. Obye
Obyek
k Inst
Instrum
rument
entatif
atif,, yang terdir
terdirii dari d
dua
ua hal yaitu
yaitu::

a K"nfirmasi
  4ungsi ilmu adalah untuk menjelaskan, memprediksi proses dan produk yang akan datang
atau memberikan pemaknaan Pemaknaan tersebut dapat ditampilkan sebagai konfirmasi
absolut dengan menggunakan landasan: asumsi, postulat atau a2ioma yang sudah dipastikan
 benar Pemaknaan juga dapat ditampilkan sebagai konfirmi probabilistik
probabilistik dengan
menggunakan metode induktif, deduktif, reflektif Dalam ontologi dikenal pembuktian a
 priori dan a posteriori
 b '"gika Inferensi
  .tudi logika adalah studi tentang tipe-tipe tata pikir Pada mulanya logika dibangun oleh
'ristoteles 789-7 . dengan mengetengahkan tiga prinsip atau hukum pemikiran, yaitu :
Prin&ipium Identitatis <anun D=atiyah, Prin&ipium >ountradi&tionis <anun "hairiyah,

dan Prin&ipium E2&lutii ertii


ertii <anun Imtina*
0ogika ini sering juga disebut dengan logika Inferensi karena kontribusi utama logika
'ristoteles tersebut adalah untuk membuat dan menguji inferensi Dalam perkembangan
perkembang an
selanjutnya 0ogika 'ristoteles
'ristoteles juga sering disebut dengan logika tradisional Dalam hubungan ini
!arold ! itus menerapkan ilmu pengetahuan mengisi filsafat dengan sejumlah besar materi
aktual dan deskriptif yang sangat perlu dalam
da lam pembinaan suatu filsafat #anyak ilmuan yang juga
filsuf Para filosof terlatih dalam metode ilmiah dan sering pula menuntut minat khusus dalam
 beberapa disiplin ilmu

3bjek kajian filsafat ilmu sebagaimana diungkapkan di atas di dalamnya sebenarnya


menunjukan masalah-masalah yang dikaji dalam filsafat ilmu, masalah-masalah dalam filsafat
ilmu pada dasarnya menunjukan topik-topik kajian yang pastinya dapat masuk ke dalam salah
satu lingkup filsafat ilmu 'dapun masalah-masalah yang berada dalam lingkup filsafat ilmu
adalah Ismaun :

? mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah me
metaf
tafisi
isiss tentang
tentang ilm
ilmu
u

 mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah epi
episte
stemol
mologi
ogiss tenta
tentang
ng ilmu

7 mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah me
metod
todolo
ologis
gis te
tenta
ntang
ng ilmu
ilmu

9 mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah llogi
ogiss ten
tentan
tang
g ilmu
ilmu

@ mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah eti
etiss tenta
tentang
ng iilmu
lmu

A mas
masala
alah-m
h-masa
asalah
lah ten
tentan
tang
g es
estet
tetika
ika
 

etafisika merupakan telaahan atau teori tentang yang ada, istilah metafisika ini terkadang
dipadankan dengan ontologi jika demikian, karena sebenarnya metafisika juga men&akup
telaahan lainnya seperti telaahan tentang bukti-bukti
b ukti-bukti adanya uhan

Epistemologi merupakan teori pengetahuan dalam arti umum baik itu kajian mengenai
 pengetahuan biasa, pengetahuan ilmiah, maupun pengetahuan filosofis

etodologi ilmu adalah telaahan atas metode yang dipergunakan oleh suatu ilmu, baik dilihat
dari struktur logikanya, maupun dalam hal %aliditas metodenya

asalah logis berkaitan dengan telaahan mengenai kaidah-kaidah berfikir benar, terutama
 berkenaan dengan metode deduksi

Problem etis berkaitan dengan aspek-aspek moral dari suatu ilmu, apakah ilmu itu hanya
untuk ilmu, ataukah ilmu juga perlu memperhatikan kemanfaatannya dan kaidah-kaidah moral
masyarakat

.ementara itu masalah estetis berkaitan dengan dimensi keindahan


keindah an atau nilai-nilai keindahan
dari suatu ilmu, terutama bila berkaitan dengan aspek aplikasinya dalam kehidupan masyarakat
 

uang 'ingku! Filsafat Ilmu


Pada dasarnya , setiap ilmu memiliki dua ma&am
ma&a m objek , yaitu objek material dan objek formal
3bjek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan,seperti tubuh manusia adalah
objek material ilmu kedokteran 4ilsafat sebagai proses berpikir yang sistematis
dan adil juga memiliki objek material dan objek formal 3bjek material filsafat adalah segala
yang ada .egala yang ada men&akup ada yang tampak dan ada yang tidak tampak
3bjek material filsafat atas tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam
 pikiran, dan yang ada dalam kemungkinan adapun, objek ob jek formal,dan rasional adalah sudut
 pandang yang menyeluruh, radiakl dan rasional tentang segala yang ada .etelah berjalan
 beberapa lama kajian yang terkait dengan hal yang empiris semakain ber&abang dan
 berkembang, sehingga menimbulkan spesialisasi dan menampakkan kegunaan yang
 peraktisinilah peroses terbentuknya ilmu se&ara bersenambungan BillBill Durant mengibaratkan
filsafat bagaikan pasukan mariner yang merebut pantai untuk pendaratan pasukan infanteri ?9
Pada bagian lain dikatakan bahwa filsafat dalam usahanya men&ari jawaban atas pertanyaan-
 pertanyaan pokok yang kita ajukan harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan Ilmu
 pengetahuan dalam usahnya menemukan rahasia alam kodrat haruslah mengetahui anggapan
kefilsafatan mengenai alam kodrat tersebut 4ilsafat mempersoalkan istilah-istilah terpokok dari
ilmu pengetahuan dengan suatu &ara yang berada di luar tujuan dan metode ilmu
 pengetahuan?@
5arena itu filsafat oleh para filosofi disebut sebagai induk ilmu .ebab,dari
.ebab,da ri filsafat lah, ilmu-

ilmu moderen dan kontemporer berkembang, sehingga manusia dapat menikmati ilmu dan
sekaligus buahnya, yaitu:
teknologi Dalam taraf peralihan ini filsafat tidak men&akup keseluruhan,tetapi sudah menjadi
sektoral >ontohnya, filsafat agama, filsafat hukum, dan filsafat ilmu adalah bagian dari
 perkembangan filsafat yang sudah menjadi sektoral dan terkotak dalam satu bidang tertentu
Di sisi lain, perkembangan ilmu yang sangat &epat
&ep at tidak saja membuat ilmu semakin jauh d dari
ari
induknya,tetapi juga mendorong mun&ulnay arogansi dan bahkan kompartementalisasi yang
tidak sehat antara satu bidang ilmu dengan
den gan yang lain ugas filsafat di antaranya adalah
menyatukan %isi keilmuan itu sendiri agar tidak terjadi bentrokan antara berbagi kepentingan
4alsafat sepatutnya mengikuti alur filsafat, yaitu objek material yang didekati lewat pendekatan
radikal, menyeluruh dan rasional dan begitu
be gitu juga sifat pendekatan spekulatif dalm filsafat

sepatutnya merupakan bagian dari ilmu endalami


end alami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga se&ara
menyeluruh kita dapat memeahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu?@
 

emahami sejarah pertumbuhan, perkembangan,dan kemajuan ilmu di berbagai bidang,sehingga


kita mendapat gambaran tentang proses
p roses ilmu kontemporer se&ara historis enjadi pedoman bagi
 para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi di perguruan tinggi, terutama untuk
membedakan persoalan yang ilmiah dan non-ilmiah
endorong pada &alon ilmuwan dan iluman untuk konsisten dalam mendalami ilmu dan
mengembangkannya mempertegas bahwa dalam persoalan sumberdan tujuan antara ilmu dan
agama tidak ada pertentangan Ilmu pada perinsipnya merupakan usaha untuk
mengorganisasikan dan mensistematiskan &ommon sense, suatu pengetahuan yang berasal dari
 pengalaman dan pengamatan dalam

kehidupan sehari-hari Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir se&ara objektif obje&ti%e
thinking, tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia
faktualpengetahuan filsafat, yakni pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang bersifat
kontemplatif dan spekulatif Pengetahuan filsafat lebih menekankan pada uni%ersalitas dan
kedalaman kajian tentang sesuatu Pengetahuan mengandung beberapa hal yang pokok, yaitu
ajaran tentang &ara berhubungan dengan tuhan, yang sering juga disebut dengan hubungan
%ertikal dan &ara berhubungan dengan sesama manusia,yang sering juga disebut dengan

hubungan hori=ontal
Dari sisi lain Caghib al-'sfahani juga membagi ilmu sebagai ilmu teoritis dan aplikatif Ilmu
teoritis berarti ilmu yang hanya membutuhkan pengetahuan tentangnya 1ika telah diketahui
 berarti telah sempurna, seperti ilmu tentang keberadaan dunia .edangkan ilmu aplikatif adalah
ilmu yang tidak sempurna tanpa dipraktikkan, seperti ilmu tentang ibadah, akhlak dan
sebagainya?A
Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan &iri khas manusia karena
manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan se&ara sungguh-
sungguh Dia memikirkan hal-hal baru, karena dia hidup bukan sekedar untuk kelangsungan
hidup, namun lebih dari itumanusia mengembangkan kebudayaan, manusia memberi makna
kepada kehidupan, manusia memanusiakan diri dalam hidupnaya dan masih banyak lagi

 pernyataan sema&am ini, semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa manusia dalam
hidupnya mempunyai tujuan tertentu

-
>abang dan Cuang 0ingkupnya by
Cahmat  F??F?FFF?
F??F?FFF? "eologi '
 
 

IIICuang 0ingkup 4ilsafat Ilmu


Cuang lingkup filsafat ilmu merupakan suatu
dimensi yang memberi batas-batas didalam bahasan

yang akan
 bidang dibahas
filsafat ilmudiakan
filsafat ilmu itukesendiriDan
diarahkan tiga aspek
yang akan membatasi dan men&akup bidang filsafat
ilmu5etiga aspek tersebut adalah ontologi ilmu,
epistemologi ilmu, dan aksiologi ?
 
3ntologi Ilmu Dalam ruang lingkup filsafat ilmu

yang pertama
kebenaraan ini kenyataan
serta akan lebih dalam
membahas tentang apa
pengetahuaan
yang ilmiah serta tidak terlepas dari filosofi ilmiah
tentang apa dan bgaimana 
 
Espistemologi Ilmu Dalam espitemologi ilmu
men&akup tiga hal penting dalam men&apai suatu

 pengetahuaan ilmiah, dan


yaitu sumber, sarana, ketiga hal penting
tata&ara tersebut
tersebut
mengunakan
sarana tersebutPerbedaan landasaan ontologik yang
se&ara otomatis akan menentukan sarana apa yang
akan dipakai'kal, pengalaman, komunikasi antara
akal merupakan sarana yang dimaksud dalam
epistemologik.ehingga dikenal istilah-istilah
 

rasionalisme, fenomenologi, dan masih banyak yang


lainya 7
 

'ksiologi
nilai yang 'ksiologi
'ksiologi
bersifat merupakan
normatif yangpembeliaan
bertujuaan nilai-
memberi makna terhadap kebenaraan akan kejadiaan
dikehidupaan sehari-hari diberbagai kawasan,seperti
&ontohnya adalah kawasan sosial, kawasan simbolik,
dan kawasan fisik-material

9
ugas
u gas Cesume 4ilsafat Ilmu G4ilsafat >abang
-
>abang dan Cuang 0ingkupnya by
Cahmat  F??F?FFF?
F??F?FFF? "eologi '
 
IH5esimpulan
.etelah memba&a dan membuat sebuah resume
tentang filsafat, &abang-&abang filsafat, dan ruang
lingkup filsafat ilmu saya pribdai dapat
menyimpulkan beberapa hal yang
 penting,diantaranya :

 
 

.etelah men&atumkan pendapat tiga orang ahli


tentang filsafat saya akan men&oba menganalisis
ketiga pendapat tersebut dan menarik satu

kesimpulan
 pendapat daritentang artidiatas
para ahli filsafat?dari gabungan ketiga
 
5etiga ahli tersebut berpendapat sama yakni filsafat
merupakan suatu pangkal ilmu dan suatu ilmu yang
dibahas se&ara mendalam yang berarti filsafat
mendasari ilmu yang lainya dan sangat penting

dalam
  kedihupan sehari-hari 
Pendapat ahli kedua dan ketiga yakni Drs !
!asbullah #akry dan 'ristoteles mempunyai
 beberapa perbedaan tentang ruang lingkup yang
dibahas didalamnyaDrs ! hasbullah membahas
tentang alam semesta dan manusia, sedangkan

'ristoteles
metafisika, berpendapat
logika, etika,dalam pendapatnya
ekonomi, tentang
dan lain lain 7
 
5esimpulaan dari ketiga pendapat para ahli menurut
saya berupa filsafat merupakan suatu ilmu yang
menyelidiki se&ara mendalam dan mendasari teori
 berfikir dalam berbagai bidang dalam kehidupaan
sehari-hari

 

 
#agian kedua ini merupakan suatu &abang-&abang
dari filsafat ilmu yang se&ara umum diklasifikasikan

 bedasarkan objeknya
murni dan filsafat akan menghasilkan
terapaan4ilsafat murnifilsafat
meliputi
metafisika, epilog, logika, dan asikologi.edangkan
filsafat terapaan membahas tentang aspek-aspek
dalam kehidupan

 
#ila menurut kedua ahli yaitu
y aitu 5ent dan '
'ritoteles
ritoteles
 berpendapat bahwa mempunyai tiga poin penting
yaitu kenyataan, nilai, dan pengetahuaan

 
6ang terakhir merupakaan ruang lingkup tentang
filsafat ilmu,yang meliputi tiga aspek yaitu : ?
 

3ntologi
  Ilmu 
Espistemologi 7
 
'ksiologi

@
 

ugas Cesume 4ilsafat Ilmu G4ilsafat >abang


ugas
-
>abang dan Cuang 0ingkupnya by

 Cahmat  F??F?FFF?
F??F?FFF? "eologi '
HDaftar Pustaka
http://ugi-gamarblogspot&om/F?7/F?/pengertian-
filsafat-dan-&abang-&abangnyahtml
http://salwinttwordpress&om/artikel/kisah-
islami/pengertian-dan-ruang-lingkup-filsafat-ilmu/

http://manteman-
nehemiasarilblogspot&om/F??/??/pengertian-
filsafat-ilmuhtml
http://sugithewaewordpress&om/F?/F@/F?/penger 
tian-filsafat-ilmu-dan-ruang-lingkupnya

Anda mungkin juga menyukai