Anda di halaman 1dari 3

Beauty and The Beast

Disebuah kerajaan yang megah dan mewah hiduplah pangeran muda yang tampan namun
sangat serakah karena dia menaikan harga pajak penduduk desa hanya untuk kebutuhan
istananya, semua yang ia mau selalu terpenuhi. pada suatu hari, pangeran ini mengadakan
pesta besar besaran banyak orang kelas atas berdatangan. pada saat pesta sedang
berlangsung datanglah seorang wanita tua yang ingin berteduh dari badai besar yg sedang
berlangsung dan memberikan tawaran bunga mawar pada sang pangeran jika sang pangeran
mengijinkan wanita tua itu berteduh, tapi si pangeran malah menertawai wanita tua itu dan
mengusirnya.

Namun tiba tiba saja sang wanita tua berubah menjadi peri yang cantik jelita. sang pangeran
mencoba untuk meminta maaf kepada sang peri namun semuanya sudah terlambat, karena
peri itu tidak melihat adanya rasa belas kasih dan kasih sayang didalam hati pangeran. sebagai
hukuman nya, sang peri pun mengutuk sang pangeran menjadi buruk rupa dan seluruh orang
yang disana menjadi barang.

“Sebelum bunga mawar ini layu, kamu harus sudah mendapatkan cinta sejati mu dan belajar
mencintai sesama, jika kamu dapat melakukan nya, kutukan ini akan hancur dan kalian semua
yang ada dikastil ini dapat menjadi manusia lagi” Kata si penyihir sebelum pergi meninggalkan
kastil.

Tahun demi tahun telah dilewati oleh sang pangeran yang Buruk rupa, akan tetapi ia masih
belum menemukan cinta sejatinya dan satu persatu kelopak bunga mawar mulai berjatuhan.

Sementara itu di sebuah desa….

Hidup seorang gadis yang sangat cantik bernama belle dia hanya tinggal bersama ayahnya
Maurice, suatu hari Maurice ingin pergi ke kota.

“Belle, ayah berangkat dulu, ada yang mau kau titipkan?” Tanya Maurice.
“Seperti tahun kemarin ayah, aku menginginkan sebuah bunga mawar” jawab Belle.
“Baiklah kalau begitu” ucap Maurice
Maurice pun menaiki philippe kudanya, kemudian berangkat.

Sambil menunggu kepulangan ayahnya, Belle pun pergi ke perpustakaan untuk meminjam
buku. pada saat Belle selesai dari perpustakaan dan hendak pulang kerumah, ia diganggu oleh
gaston, pria yang disukai hampir semua wanita di desa. Belle sudah berkali kali menolaknya
tapi pria ini tetap mendatangi belle dan merayunya. saat hendak memasuki rumah, gaston
menarik tangan belle.

“Kau sangat cantik hari ini Belle” Rayu gaston.


“Apa mau mu?” jawab belle dingin.
Tanpa ragu gaston pun langsung menjawab.
“Aku ingin menikahi mu Belle” jawab gaston terang terangan.
Belle menampar gaston dan masuk kedalam rumahnya.
“Kau tidak akan pernah menikah dengan ku!!” Teriak Belle.
Belle mulai duduk dan membaca bukunya sambil menunggu kepulangan ayahnya. dua hari
telah berlalu namun ayahnya belum juga pulang, Belle memiliki firasat buruk.
Sementara itu di hutan…...
“Dimana ini? apakah aku tersesat?” risau Maurice

Hari semakin larut namun maurice belum juga menemukan jalan keluar, tiba tiba saja petir
menyambar pohon besar yang ada di depan Maurice dan salju pun turun. Maurice terus
mencari jalan keluar bersama kudannya philippe, namun saat sedang mencari jalan keluar tiba
tiba saja banyak serigala menyerang Maurice dan philippe, mereka berdua lalu berusaha kabur
dari serangan serigala serigala itu dan Maurice melihat istana yang sangat besar lalu Maurice
dan philippe pergi menuju arah istana itu.

Saat sampai di istana itu, Maurice lalu turun dari philippe dan masuk kedalam istana, namun
Maurice terheran heran karena istananya sangat sepi.
“Permisi? apakah ada orang disini?” teriak maurice.
“Aku hanya akan menghangatkan diri sebentar kemudian pulang” lanjutnya.
tapi tetap tidak ada yang menjawab.
Akhirnya Maurice menghangatkan badannya sebentar di api unggun, setelah menghangatkan
badannya maurice merasa lapar lalu dia melihat ada banyak makanan di meja makan sebelah
api unggun yang sedang dipakai Maurice untuk menghangatkan badan, Maurice lalu menuju
meja makan itu lalu duduk. saat hendak memakan makanan yang ada di meja makan tiba tiba
cangkir di tengah meja makan itu berjalan ke arah Maurice dan berbicara kepada Murice,
karena terkejut Maurice langsung lari dan keluar dari istana itu lalu menunggangi philippe. saat
brejalan keluar dari istana itu Maurice melewati sebuah taman, ia melihat ada banyak bunga
bunga mawar disana. seketika ia teringat akan belle yang meminta bunga mawar, akhirnya
Maurice turun dan mengambil satu tangkai bunga mawar. tiba tiba saja monster besar muncul
dihadapannya dan mengamuk lalu menyeret Maurice masuk ke instana dan memasukan
Maurice ke dalam sel, Philippe lalu kabur kembali ke desa.

Sementara itu di desa…...

Firasat Belle semakin buruk, sudah tiga hari ayahnya belum pulang. dan ternyata firasat Belle
benar, saat Belle keluar dari rumahnya Philippe berlari dengan sangat cepat ke arah Belle,
tanpa ragu Belle langsung naik ke atas badan philippe dan mengendarai kuda itu. Philippe lalu
membawa Belle menuju istana si buruk rupa. sesampainya disana, Belle langsung turun dari
kuda nya dan masuk ke dalam istana si buruk rupa.

Saat Belle mamasuki istana itu, Barang barang disana berbisik, mereka bertanya tanya
siapakah wanita cantik jelita yang masuk ke dalam istana mereka. Akan tetapi Belle tidak
memedulikan nya dan langsung mencari Maurice ayahnya. pada saat Belle mencari Maurice ia
melihat Maurice sedang ditahan didalam sel istana itu.
“Belle? sedang apa kau disini? disini sangatlah berbahaya, cepat keluar dari istana ini” ucap
Maurice.
“Tentu saja aku akan menyelamatkan mu ayah” jawab Belle.
“Belle,pergi lah dari sini, lupakan ayah dan hidup bahagia” ucap Maurice lagi.
“kenapa ayah bicara seperti itu?!” marah Belle.
Pada saaat Belle sedang mencoba untuk mencari alat untuk mendobrak sel Maurice, buruk
rupa lompat dan berdiri dihadapan Belle. Belle sangat lah terkejut, namun Belle bukan lah
anak yang penakut, tanpa ragu ia bertanya kepada buruk rupa .
“SIAPA KAU?!” teriak Belle.
“AKU ADALAH PEMILIK ISTANA INI!!” teriak buruk rupa.
“KENAPA KAU MEMASUKAN AYAHKU KEDALAM TAHANAN, SALAH ALA DIA?" tanya
Belle.
“AYAH MU ADALAH PENCURI" teriak buruk rupa.
“tidak, ayah ku bukan lah seorang pencuri” balas Belle tenang.
“Belle, sudah cukup, pergilah dari sini, hiduplah bahagia dan lupakan ayah” kata Maurice. Si
buruk rupa hendak pergi meningglkan Belle dan Maurice namun terhenti karena ucapan Belle.
“Baiklah setidaknya berilah aku waktu untuk bicara kepada ayahku”
Si Buruk rupa awalnya tidak ingin membiarkan Belle berbicara dengan Maurice namun si buruk
rupa teringat akan perkataan sang peri "sebelum bunga mawar ini layu kamu harus sudah bisa
mendapatkan cinta sejatimu dan belajar mencintai sesama" akhirnya si buruk rupa mengijinkan
Belle berbicara dengan Maurice.
“Belle, aku mohon pergilah dari sini” kata Maurice lemah.
“Maafkan aku Ayah” balas Belle.
Belle lalu menarik Maurice keluar dari sel dan memasukan dirinya kedalam sel itu.
“Pergilah dari sini Ayah” suruh Belle.
Maurice mencoba untuk membuka kembali sel tersebut tapi tidak bisa, tidak ada pilihan lain
Maurice lalu berlari keluar dari istana dan langsung menaiki philippe dan pergi ke desa.

Sesampainya di desa, Maurice langsung memasuki bar tempat orang orang orang desa
berkumpul menceritakan semua yang terjadi lalu meminta tolong kepada semua orang desa
namun orang orang desa malah menganggap Maurice adalah orang gila.
“apa kau sudah gila Maurice? musim dingin? monster? itu hanyalah
dongeng Maurice” ucap warga desa.
Namun, berbeda dengan yang lain Gaston berpura pura mempercayai Maurice "jika aki berpura
pura mempercayai Mairice dan membantu Maurice pasti aku akan diijinkan untuk menikahi
Belle anaknya" pikir gaston.
Akhirnya Gaston, sahabat gaston Le Fou dan Maurice berangkat bersama ke hutan untuk
mencari Belle, namun saat sampai di hutan mereka hanya menemukan jalan buntu.
“Maurice, ini hanyalah jalan buntu apakah kau yakin disini?” tanya Gaston.
“tidak, ini bukan lah jalan buntu kemarin aku melihat gerbang
istananya disini” jawab Maurice.
Karena kesal dengan Maurice Gaston memukul Maurice hingga ia pingsanz Gaston lalu
mengikat Maurice di pohon besar yang ada dihutan itu kemudian Gaston dan Le Fou pergi
meningglkan Maurice. sementara itu di istana, Belle yang tadinya berada di dalam sel di
bebaskan dan di antar ke kamar tamu oleh Lumiere si tempat lilin klasik dan Cogswort si jam
antik. seiring berjalannya waktu si buruk rupa dan Belle sudah saling mencintai, pada suatu
malam saat mereka selesai berdansa Belle merasa rindu terhadap ayahnya.
“Hei Buruk rupa, aku penasaran kira kira apa yang sedang dilakukan ayah ku sekarang,
boleh kah aku keluar dari sini dan melihatnya?” tanya Belle.
“Belle, kau tidak perlu keluar dari sini untuk bertemu dengan nya” jawab si buruk rupa.
“lantas bagaimana cara agar aku dapat melihatnya?” tanya Belle lagi.
Buruk rupa langsung memberikan sebuah cermin ajaib lalu menyuruh belle untuk mengatakan
pada cermin itu bahwa Belle ingin melihat sedang apa ayahnya sekarang, cermin itu lalu
menunjukan keadaan Maurice yang sedang disiksa dan ingin dibawa ke rumah sakit jiwa. Belle
terkejut kemudian meminta ijin kepada si Buruk rupa untuk pergi menolong ayahnya. karena
Buruk rupa sudah sangat mencintai Belle ia membiarkan Belle keluar dari istana untuk
menolong Maurice, Belle langsung berlari keluar dari istana lalu menunggangi philippe dan
pergi menuju ke desa.
Saat Belle sampai di desa, ayahnya sudah di masukan kedalam sel dan ingin di bawa kerumah
sakit jiwa. Belle lalu mengatakan bahwa semua yang diceritakan Maurice tentang Belle yang
disekap di istana si Buruk rupa dan Gaston yang berusaha membunuh Maurice dengan
mengikat Maurice di pohon yang besar lalu meninggalkan Maurice sendirian itu semua benar
adanya, namun warga desa tidak percaya dan malah mengatai Belle dan Maurice adalah orang
gila. Belle lalu menujukan cermin ajaib yang tadi diberikan Buruk rupa kepadannya dan
meminta cermin itu untuk menunjukan wajah si Buruk rupa, saat cermin itu sudah menunjukan
wajah si Buruk rupa, semua warga desa terkejut.
Gaston lalu menghasut warga desa untuk pergi ke istana si buruk rupa dan membunuh si buruk
rupa, warga desa lalu mengurung Belle dan Maurice lalu mereka semua pergi bersama sama
ke istana si Buruk rupa. namun Belle dan Maurice tidak menyerah begitu saja, mereka berdua
mencoba membuka gembok sel mereka menggunakan jepitan rambut Belle dan berhasil, Belle
keluar lalu menunggangi philippe dan pergi lagi ke istana si Buruk rupa.
Saat sampai di istana si Buruk rupa, Belle lalu berlalri ke lantai atas istana itu. Belle sangat
terkejut karena Belle melihat gaston dan si Buruk rupa sedang berkelahi, Buruk rupa berhasil
menangkan perkelahian itu namun si buruk rupa sudah 3 kali terkena tembakan Gaston.
Belle lalu berlari ke arah Buruk rupa dan memeluk Buruk rupa.
"Jangan tinggalkan aku, bertahanlah demi aku, aku sudah sangat mencintaimu" ucap Belle
sambil memangis.
"Terima kasih Belle karena kau sudah mau mencintai ku tapi ini lah akhir kisah kita, selamat
tinggal Belle" jawab si Buruk rupa.
Lalu perlahan lahan mata si Buruk rupa mulai tertutup, tanpa Belle dan Buruk rupa sadari
ternyata sang peri sedang memperhatikan mereka berdua dan kelopak bunga mawar terakhir
telah gugur. semua barang barang di istana itu langsung tidak bisa berbicara lagi namun karena
sang peri sudah melihat adanya rasa cinta dan kasih sayang dalam diri si Buruk rupa sang peri
lalu menyatukan kembali semua kelpoak bunga mawar yang telah gugur, tiba tiba si Buruk rupa
terbang lalu mengeluarkan cahaya dan berubah menjadi Pangeran yang sangat tampan, dan
semua barang barang yang tadinya sudah tidak bisa berbicara lagi berubah menjadi manusia
kembali.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai