Anda di halaman 1dari 1

Nama : Renaldi Raka Pratama

Kelas : XII IPS 2/32

Bentuk-bentuk Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap
negaranya. Begitu juga sebaliknya, negara memiliki hak dan kewajiban terhadap warga
negaranya. Sebab sebagai seorang warga negara pasti membutuhkan dan perlu melaksanakan
kedua hal tersebut. Setiap warga negara akan memperoleh haknya apabila telah menjalankan
kewajiban dengan baik. Tugas utama warga negara yaitu menyeimbangkan pelaksanaan hak
dan kewajiban agar memperoleh kehidupan dan kesejahteraan yang baik. Akan tetapi, dalam
pelaksanaannya terkadang mengalami beberapa masalah. Masalah yang sering terjadi adalah
pelanggaran terhadap hak warga negara.

Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak bisa memperoleh haknya
sesuai dengan ketetapan undang-undang. Pelanggaran hak warga terjadi akibat pengingkaran
terhadap kewajiban. Baik pengingkaran kewajiban yang dilakukan oleh pemerintah maupun
oleh warga negara sendiri.

 Bentuk pelanggaran hak warga negara


1. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara mencabut SIUP, khususnya
terhadap pers yang dianggap mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan dalih
mengganggu stabilitas keamanan.
2. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas tanpa
berlandaskan hukum.
3. Penggunaan budaya kekerasan untuk menindak warga negara yang dianggap
melakukan tindakan ekstrem yang dinilai oleh pemerintah dapat mengganggu
stabilitas keamanan dan membahayakan kelangsungan hidup warga negara.
 Bentuk pengingkaran kewajiban warga negara
1. Tidak menaati hukum lalu lintas, contohnya tidak memakai helm saat
berkendara, tetap berkendara padahal tidak memiliki SIM, tidak mematuhi
rambu-rambu lalu lintas, dan sebagainya.
2. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
3. Merusak fasilitas negara, contohnya mencorat-coret bangunan milik umum,
merusak jaringan telepon, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai