MAKALAH - TUGAS 10 Creative Technique
MAKALAH - TUGAS 10 Creative Technique
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
AL FAJRI CHOIRI
NIM
(142019029)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
I
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
Ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Ketika mendengar kata arsitek, erat kaitannya dengan sebuah pembangunan gedung –
gedung mewah dan memiliki nilai estetis yang tinggi. Membangun sebuah gedung atau
bangunan yang lainnya tidaklah mudah. Banyak pertimbangan – pertimbangan yang harus
dipikirkan seperti kelayakan, kesesuaian, dampak terhadap masyarakat sekitar, dan kali ini saya
akan membahas mengenai bentuk dan organisasi ruang antara lain perubahan bentuk,
penggabungan bentuk, persenyawaan bentuk geometris, persenyawaan bentuk dalam desain,
pada organisasi ruang yaitu organisasi terpusat, organisasi linier, organisasi radial, organisasi
grid, dan organisasi cluster.
2. Pengertian, Prinsip, Kelebihan, Kekurangan dan Manfaat dari masing‐masing teknik kreativitas
tersebut
3. Berikan masing‐masing contoh studi kasus yang menggunakan teknik kreativitas tersebut.
1
BAB 2 PEMBAHASAN
CREATIVE TECHNIQUE
Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang
benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara
menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru.
Selain itu, kreativitas adalah hal-hal yang membuat kita takjub dengan hal-hal baru,
karena kreativitas bisa mewujudkan ide-ide cemerlang kita. Berikut ini adalah
contoh-contoh kreativitas. Berikut ini adalah contoh kreativitas di dunia fashion.
A. BRAIN STORMING
brainstorming, sebuah teknik yang berguna untuk menghasilkan berbagai solusi dan
cara berfikir yang kreatif untuk menyelesaikan permasalahan.
Brainstorming dipopulerkan oleh Alex F. Osborn pada dasawarsa 1940 an, dimana
Osborn kerkeyakinan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berfikir kreatif atau
memiliki kreatifitas.
Osborn mempelajari skill kreatif dan membuat empat aturan tentang brainstorming
yang didesain untuk mengatasi batasan dan meningkatkan kemampuan kreatifitas
karyawan , yaitu :
Tidak boleh ada kritik atas ide
Cari jumlah ide yang besar
Bangun pada tiap ide lainnya
Dorong ide yang liar, yang berlebihan
Teknik brainstorming ini sangat berguna untuk kita yang telah lama berada di zona
nyaman dan ingin keluar dari zona tersebut, ingin meninggalkan cara berfikir yang
begitu-begitu, yang selama ini kita jalani, untuk mencari dan menemukan cara-cara
baru dalam memandang suatu permasalahan.
Brainstorming ini akan sangat efektif saat kita hendak mengembangkan sesuatu
yang baru, yang berbeda dengan apa yang sudah pernah kita / perusahaan lakukan.
Atau saat kita hendak meningkatkan pelayanan kita ke pelanggan dimana
pendekatan-pendekatan yang selama ini kita kerjakan kurang memberikan hasil
yang significant.
Mengenal Brainstorming
Brainstorming adalah proses berfikir secara lateral, mengajak setiap orang untuk
datang dengan berbagai ide-ide baru mereka, pemikiran baru dan yang mungkin
akan tampak aneh, tidak mungkin dan gila.Ide-ide yang tampak aneh, tidak mungkin,
dan rada gila ini harus diolah sedemikian rupa agar menjadi sesuatu yang
bermanfaat.
Agar mampu menghasilkan ide yang top, ide yang diluar keseharian, gagasan yang
out of box dan radikal yang bermanfaat, maka proses brainstorming harus dilakukan
dengan metode yang benar.
b) Similarity
Elemen-elemen secara visual dapat dikelompokkan bersama jika elemen tersebut
memiliki kesamaan visual. Teori ini dapat diterapkan dengan dalam kesamaan
bentuk, warna atau simbol.
c) Continuation
Terjadi ketika mata dipaksa untuk bergerak melalui satu objek dan terus ke objek
lain.
Pada kedua gambar di atas, Anda akan melihat garis melengkung dengan garis
vertikal saling melalui. Prinsip kelanjutan di sini lebih kuat daripada kesamaan
warna. Buktinya, mata akan meneruskan lingkaran merah di garis melengkung dan
mengaitkan dengan lingkaran hitam di sepanjang kurva yang sama, daripada
mengaitkan lingkaran merah di garis vertikal maupun horizontal.
d) Figure/Ground
Prinsip ini menjelaskan bahwa … Mata akan memisahkan seluruh obyek dari latar
belakangnya untuk memahami apa yang sedang dilihat.
Hal ini mengacu pada hubungan antara unsur-unsur positif dan ruang negatif.
Persepsi seseorang saat melihat suatu objek di bagian atas akan lebih kuat daripada
latar belakangnya, terutama pada saat objek dan latar belakangnya ditampilkan
secara bersamaan.
Dalam contoh sederhana di atas, ada dua macam objek berbeda dari gambar,
meskipun keduanya memiliki komposisi yang identik. Gambar di sebelah kiri
menunjukkan objek hitam berada di bidang putih (background). Sementara itu,
gambar di sebelah kanan menunjukkan objek hitam dengan lubang di dalamnya.
Secara umum hubungan seperti ini dipahami dengan nama ‘kontras’.
Prinsip Gestalt ini dapat dikatakan prinsip terpenting dalam teori Gestalt karena yang
dilakukan orang ketika mereka mengarahkan pandangan mereks unsur-unsur
pertama yang dilihat adalah Figure (yang membutuhkan perhatian segera) dan yang
Background (tidak begitu penting namun tetap membantu memberikan konteks
penjelas).
Sebagai contoh, penerapan prinsip ini pada website srgtechnologies terletak bagian
bagian landing page sebagai figure yaitu semua teks dan grafis sedangkan sebagai
Ground yaitu foto pada backgroundnya.
Contoh lain penerapan prinsip ini dalam elemen desain website biasa dipakai ketika
menggunakan popup/modal. Agar lebih jelas, silakan lihat gambar di bawah ini.
e) Closure
Ketika melihat susunan objek dengan unsur yang kompleks, mata cenderung untuk
mencari pola tunggal yang dikenali.
Kesan pertama Anda ketika melihat gambar di atas adalah melihat bidang segitiga,
meskipun pada gambar adalah 3 buah obyek hitam lingkaran yang tidak
sempurna. Otak manusia mengisi informasi yang hilang untuk membuat pola tunggal
yang Anda kenali.
Psikologi Gestalt berawal dari pengajuan kertas kerja Max Wertheimer dari
Jerman (1912), sedangkan di Amerika Serikat J.B. Watson juga mengemukakan
karyanya yang berjudul Psychology as the behaviorist views it (1913). Kedua aliran
ini (behaviorisme dan gestalt) sering disebut sebagai aliran kontemporer yang
mengkritik aliran Orthodoks, tetapi ada perbedaan diantara kedua aliran tersebut.
Psikologi Gestalt masih mengakui adanya unsur kesadaran itu sendiri dalam bentuk
yang utuh (totalitas, tidak terbagi dalam elemen-elemen), sedangkan behaviorisme
tidak sependapat dengan diikutsertakan kesadaran sebagai data dalam psikologi.
Behaviorisme lebih menekankan tingkah laku dalam bentuknya yang nyata sebagai
data dalam psikologi.
Istilah Gestalt sendiri merupakan istilah bahasa Jerman yang sukar dicari
terjemahannya dalam bahasa-bahasa lain. Arti Gestalt bisa bermacam-macam
sekali, yaitu form, shape (dalam bahasa Inggris) atau bentuk, hal, peristiwa, hakikat,
esensi, totalitas. Terjemahannya dalam bahasa Inggrispun bermacam-macam
antara lain shape psychology, configurationism, whole psychology dan sebagainya.