Anda di halaman 1dari 11

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SEBAGAI MEDIA

PROMOSI UNTUK UMKM

Rizal Wahyu Pratama


Program Studi S1 Teknik Informatika,Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Ponorogo
Wp8541959@gmail.com

Abstract
E-marketplace merupakan salah satu pengembangan e-commerce dimana e-
marketplace menjadi media perantara yang mempertemukan antara penjual dan pembeli. E-
Marketplace memungkinkan pembeli untuk menemukan berbagai jenis barang dan jasa yang
ditawarkan dari berbagai penjual yang berbeda. Emarketplace juga menyediakan fasilitas
bertransaksi yang aman dan mudah bagi penjual maupun pembeli. Metode dan tahapan
penelitian terdiri atas Pengumpulan data dan informasi, Perancangan sistem, dan selanjutnya
dikembangkan dengan metode model Waterfall. Hasil dari perancangan e-marketplace ini
dapat menampilkan semua informasi mengenai produk-produk kopi dan memberikan
kemudahan bagi para pelaku usaha dalam memperluas jangkauan dalam melakukan
pemasaran baik produk maupun jasa sehingga lebih tepat sasaran dan akan lebih cepat
mendapatkan respon dari khalayak ramai. Selain itu, juga mempermudah pelanggan dalam
pencarian produk, dikarenakan dalam e-marketplace terdapat banyak penjual. Sistem
Emarketplace memiliki fitur-fitur yang memberikan kemudahan bagi pengunjung,
mempunyai kontribusi dalam menyelesaikan masalah untuk memberikan jaminan layanan
informasi yang lebih pada konsumen. Menampilkan informasi-informasi yang mengarahkan
pengunjung, calon pembeli juga dapat melakukan pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi
pembayaran. Hal ini dapat memperluas pangsa pasar dan menumbuhkan daya saing karena
sistem penjualannya tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu.

Abstract
E-marketplace is one where the development of e-commerce e-marketplace into a
media intermediary, putting together buyers and sellers. E-Marketplace allows buyers to find
the various types of goods and services offered from a variety of different vendors. E-
marketplace also provides a safe and easy transactions for sellers and buyers. Methods and
stages of research consists of collection of data and information, the design of the system, and
further developed by the method of the Waterfall model. Results from the design of e-
marketplace can display all the information regarding the products of coffee and makes it
easy for businesses to expand reach in marketing both products and services so that more
targeted and will more quickly get a response from the general public. In addition, also
facilitates product search, because the e-marketplace there are many sellers. E-marketplace
system has features that make it easy for the visitor, has a contribution in solving the problem
to provide assurance services available to consumers. Displays information that directs
visitors, potential buyers can also make reservations, payments, and confirmation of payment.
It can expand its market share and foster competitiveness because its sales system is no
longer limited in space and time.1. Pendahuluan
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Perkembangan dalam dunia bisnis telah mengubah banyak hal terutama dalam dunia
bisnis dimana teknologi digunakan sebagai alat untuk membantu mereka bekerja. Hal ini
membuat persaingan dalam dunia bisnis berkembang lebih cepat, terutama di bidang bisnis,
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Untuk menjadi kompetitif, kegiatan usaha
khususnya usaha kecil, menengah dan mikro harus dapat memiliki konsep untuk menata
kondisi usahanya dengan lebih baik. Mendukung secara efektif dan efisien, yaitu melalui
penggunaan sistem informasi. Perkembangan perusahaan yang semakin kompetitif akan
berdampak pada maksimalisasi keuntungan.

Ada kebutuhan besar untuk pengembangan sistem informasi komputerisasi untuk


meningkatkan pengendalian internal. Sistem informasi internal adalah sistem yang
menghasilkan informasi berikut diperlukan untuk kegiatan bisnis dalam bentuk pemrosesan
data transaksi. Kegiatan bisnis yang didukung oleh sistem informasi akan diuntungkan
dengan mendorong pemilik bisnis untuk mengelola data secara lebih efektif. Oleh karena itu,
sistem informasi akan sangat berguna untuk pelaku usaha khususnya usaha kecil dan
menengah (UMKM). Kegiatan penjualan membutuhkan sistem informasi yang
terkomputerisasi untuk memberikan informasi yang andal dan akurat. Memiliki sistem
informasi yang 2 terkomputerisasi akan meningkatkan manajemen dan pengendalian kontrol
internal yang sangat baik untuk menghindari kesalahan penulisan dan kehilangan dokumen.
Hal ini sangat dibutuhkan oleh UMKM (Rahmawati & Mulyono, 2016).

Objek penelitian ini adalah UMKM Bersinar yang merupakan salah satu UMKM
dibidang pembuatan aneka souvenir seperti,cangkang kerang,sapu dari serat kelapa, vas
bunga/pot bunga dan aneka makanan kuliner roti, tumpeng, makanan tradisional, snak untuk
hajatan. UMKM Bersinar berada di Desa Goranggareng sejak tahun 2019. Penjualan UMKM
Bersinar masih dilakukan secara tunai dengan memakai uang muka, pembayaran datang
langsung ke lokasi dapat melakukan pembayaran uang muka pelanggan yang melakukan
pemesanan souvenir dan makanan kuliner pada UMKM Bersinar terdiri dari pelanggan tetap
dan pelanggan baru. Jumlah pelanggan melakukan pemesanan makanan kuliner di UMKM
Bersinar per minggunya berkisar 1-dua orang untuk pelanggan tetap dan berkisar dua-tiga
orang untuk pelanggan baru.

Pemanfaat teknologi di bidang bisnis tidak hanya pada usaha-usaha besar maupun
perusahan yang berkembang pesat namun juga pada UMKM. Dengan adanya teknologi ini
dapat meningkatkan jumlah omset dan menaikan jumlah pelanggan. Sebelumnya UMKM
bersinar telah memanfaatkan media informasi seperti Facebook dan Instagram. Dalam
mengelola UMKM Bersinar menggunakan Facebook dan Instagram dan dikelola langsung
oleh ketua UMKM Bersinar dengan menggunakan akun pribadi. Berdasarkan hasil 3
wawancara dan observasi pemilik UMKM Bersinar, ada beberapa hambatan yang dialami
selama pemasaran usaha produk UMKM Bersinar hanya pengguna Facebook dan Instagram
yang berteman dengan ketua UMKM Bersinar yang memiliki fakta tentang produk UMKM
Bersinar.
Dalam hambatan yang dialami UMKM Bersinar, bisa disimpulkan permasalahan yang
berlangsung merupakan teknologi apa yang bisa memasarkan produk UMKM Bersinar secara
luas dan menyeluruh. Salah satu solusi untuk masalah tersebut adalah membangun sistem
informasi pemasaran dan promosi berbasis website yang dibutuhkan UMKM bersinar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dalam penelitian, bagaimana cara membangun sistem
informasi pemasaran untuk penjualan produk UMKM Bersinar di desa Goranggareng
Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan

1.3 Tujuan
Maksud dari penelitian mengetahui bagaimana langkah-langkah membangun sistem
informasi pemasaran dan promosi untuk memajukan UMKM Bersinar.
Hasil diharapkan membawa manfaat dalam mengembangkan wawasan pengetahuan
yang luas dapat berguna untuk penelitian selanjutnya terkait menggunakan perancangan
website penjualan pada UMKM.
Hasil penelitian ini diharapkan UMKM Bersinar dapat menjalankan aktivitas
penjualan menggunakan bantuan berupa perancangan website nantinya akan disarankan
untuk diterapkan di UMKM

2.Tinjauan Pustaka
2.1Kajian Empiris
Berdasarkan penelitian terdahulu masih perlu mengumpulkan banyak data untuk menunjang
kemajuan dalam memajukan UMKM Desa. Dalam penelitian ini perlu adanya sistem
pendukung dalam memajukan pemasaran produk lokal agar dikenal masyarakat lebih luas.
Terkait penelitian sebelumnya, termasuk yang dibahas dalam penelitian ini. Sebagai bahan
pertimbangan untuk penelitian ini, telah memasukkan hasil penelitian sebelumya, antara lain:
Berdasarkan hasil dari penelitian oleh Achmad Jawaahirul Mustofa, Tri Lestari, Siti Rosyafah
(2015) yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Dalam
Proses Produksi yang Lancar (Studi Kasus UD. Bintang Terang Surabaya)” Dan Persediaan
sistem informasi dalam kelancaran proses produksi akuntansi UD. Bintang Terang Surabaya
masih belum cocok. Oleh karena itu, penulis mengusulkan sebuah sistem informasi akuntansi
yang sinkron pada prosedur permintaan bahan baku di UD. Bintang Terang Surabaya bisa
lebih baik.
Alex Tarukdatu Naibaho (2013), hasil survei “Analisis pengendalian internal
persediaan bahan baku terhadap Efektifitas pengelolaan persediaan bahan baku”
menerangkan Sistem pencatatan dan pelaporan yang ditandai untuk operasi akan dijalankan
atau fungsi dan aktivitas manajemen standar persediaan bahan baku. Beberapa kelemahan
telah dicatat, terutama dalam fungsi penerimaan dan penyimpanan gudang ganda. Tersedia
hanya setahun sekali.
Upaya pengembangan (UMKM) dengan memanfatkan e-commerce. Sedangkan
menurut (Jaidan Jauhari) Permasalahan mendasar yang dihadapi UKM menurut Kurniawan
(2009) adalah. Kelemahan dalam merebut peluang pasar dan meningkatkan pangsa pasar.
Kelemahan struktur permodalan dan keterbatasan akses terhadap sumber permodalan.
Kelemahan dibidang organisasi dan manajemen sumber daya manusia.
Penelitian ini menghasilkan sistem informasi buat menaikkan daya saing UKM dan buat
ekspor dan peluang usaha lain yang dapat dimanfaatkan dengan memanfaatkan
pembangunanteknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya perdagangan elektronik.
Perlu adanya pembaruan website dan e-commerce untuk mempromosikan dan memasarkan
produksi perusahaan. sehingga penjualan baru meningkat dan pendapatan meningkat.
Meningkatnya hasil akan menumbuhkan usaha kecil dan menengah ini.
Rancang bangun sistem informasi penjual berbasis web pada UMKM ZXID dikota
Batam. berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh (Jeremy Tiodora dan Tukino Melalui
system liputan pemasaran ini, pelanggan merasa lebih gampang untuk bisa melihat daftar
aneka tas, memesan langsung berdasarkan daring, & menghemat biaya & saat staf. Sistem
informasi pemasaran dapat juga dikembangkan dengan menambah data yang lain untuk
diproses seperti data barang kerajinan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak
untuk masalah yang akan dibahas(Murah et al., 2021).
Analisa strategi dan kinerja pegembangan UMKM alas kaki di Desa Pagelaran.
Berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh (Ulul Hidayah1 dan Sri Mulatsih2) Dari output
investigasi menyimpulkan bahwa perkembangan ekonomi Desa Pagelaran kemungkinan akan
difasilitasi oleh peningkatan ketersediaan modal usaha, harga bahan baku yang tinggi
penurunan jumlah pekerja, dan peran ketidakpuasan terhadap harga jual buku bisnis. Peran
kelompok pengrajin dan peran pemerintah dalam pengembangan usaha. Variabel yang perlu
ditingkatkan hingga hasil yang paling rendah adalah peran kelompok perusahaan dan peran
pemerintah(Hidayah et al., 2019)

2.2 Kajian Teoritis

1. Rancang Bangun
Rancang bangun ialah penggambaran, penyusunan, dan perencanaan dari beberapa
komponen yang terpisah menjadi suatu kesatuan yang utuh dan berkerja. Oleh karena itu,
pengertian rancang bangun merupakan kegiatan menafsirkan hasil analisa ke dalam bentuk
perangkat lunak yang kemudian menciptakan sistem tersebut maupun memperbaiki sistem
yang sudah ada (Mluyati, 2019).

2. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang menyatukan
kebutuhan manajemen transaksi sehari-hari untuk mendukung fungsi manajemen operasi
organisasi dengan operasi strategis. Pengertian lain dari sistem informasi adalah suatu sistem
yang saling berhubungan dan dioperasikan untuk mendukung kegiatan dalam suatu
organisasi. (Hernandhi et al., 2018).

3. Pemasaran
Pemasaran juga berarti proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, penyediaan
barang, promosi dan industri, ide, barang dan jasa untuk menciptakan komunikasi yang
memenuhi tujuan pribadi dan organisasi (Purnama, 2002). Pemasaran sebagai suatu proses
sosial yang dilakukan oleh perusahaan, dan bentuk kegiatannya dapat memuaskan kebutuhan
dan memuaskan pelanggan, yaitu dengan menciptakan, menyediakan, dan mempertukarkan
produk atau jasa yang bernilai..(Hernandhi et al., 2018).

4. Media Promosi
Media promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk untuk tujuan pemasarannya (Kotler, Marketing Management:
Millennium Edition, 2000). Beberapa bentuk promosi yang beredar di kalangan masyarakat
antara lain: periklanan, penjualan pribadi, promosi, hubungan masyarakat, dan alat pemasaran
langsung yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan periklanan dan
pemasarannya. (Ortega & Alhifni, 2017).

5. UMKM
UMKM adalah perusahaan dengan modal awal yang kecil, nilai aset yang rendah, dan
jumlah pekerja yang sedikit (terbatas), tergantung dari nilai modal (aset) atau jumlah pekerja.
Pemerintah dan lembaga lain dengan tujuan tertentu (Sukirno, 2004). Oleh karena itu, UKM
(UMKM) dapat disimpulkan dengan UKM dengan modal awal yang rendah dan sumber daya
manusia yang terbatas (Syairozi & Susanti, 2018).

6. Hypertext Preprocessor (PHP)


PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting yang tertanam atau tertanam
dalam HTML. PHP banyak digunakan untuk membuat program web dinamis. PHP gratis
untuk digunakan (gratis) dan open source. PHP dirilis di bawah lisensi PHP. Untuk membuat
program PHP, Anda harus menginstal server web terlebih dahulu (Rosyadi & Sari, 2018).

7. Cascading Style Sheet (CSS)


CSS adalah akronim berdasarkan Cascading StyleSheet, yang merupakan
perpanjangan dari kode HTML yang ada. Jika anda menggunakan CSS. Anda dapat memilih
struktur situs dasar dengan lebih mudah dan cepat, serta menghemat ukuran (Susilo, 2018).

8. MySQL
MySQL merupakan perangkat yang bertindak sebagai database server, yang
kemudian akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berhubungan dengan
database server atau kebutuhan untuk mengakses database server (Raharjo et al., 2012).
windows, linux, dll. Open source, MySQL adalah open source (gratis) didistribusikan di
bawah GNU General Public License (GPL). Sifat multi-user, MySQL dapat digunakan oleh
banyak pengguna secara bersamaan tanpa masalah.(Rosyadi & Sari, 2018).

9. XAMPP
XAMPP merupakan aplikasi sebagai server mandiri (localhost), yang terdiri dari
beberapa program, antara lain: Apache HTTP Server, database MySQL, dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP sendiri
mewakili empat sistem operasi X, termasuk Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini
tersedia di bawah GNU (General Public License) dan merupakan server web yang mudah
digunakan yang dapat menampilkan halaman web dinamis (Susilo, 2018).

10. Visual Studio Code


Visual Studio Code adalah editor kode sumber yang dikembangkanoleh Microsoft
buat Windows, Linux& MacOS Visual Studio Code mencakup dukungan debugging,
kontrol Git dan GitHub bawaan, penyorotan sintaks, penyelesaian kode cerdas, cuplikan, dan
pemfaktoran ulang kode. Ini sangat dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk
mengubah tema, pintasan, opsi, dan menginstal ekstensi yang menambahkan fungsionalitas
tambahan. Kode asli adalah asal yang dikeluarkan dengan izin dari lisensi MIT. Binari yang
dikompilasi adalah perangkat lunak gratis untuk penggunaan pribadi atau komersial. Intuitif
(Ii et al., 2016).

3. Metodelogi
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian bertempat Desa Goranggareng Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan.
UMKM Bersinar Memiliki kerjinan cangkang kerang dan makanan kuliner vas/pot bunga dan
kerajinan sapu dari sabut kelapa.

3.2 Metode Pengembangan Sistem


Metode pengembangan sistem informasi ini menggunakan metode waterfall.
Menggunakan metode waterfall dan tahapan dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 1.1 Metode Waterfall(Handrianto & Sanjaya, 2020)

1. Requirement (Analisis Kebutuhan)


Kebutuhan adalah sebuah proses menganalisis setiap mengumpulkan data relevan dengan
menggunakan sistem untuk membuat. Pengumpulan data ini dapat dilakukan melalui
wawancara, penelitian kepustakaan, pengamatan atau penyelidikan langsung. Pada tahap ini,
tim akan menggali informasi sebanyak mungkin berdasarkan perangkat lunak yang di
inginkan pelanggan. Setelah melakukan wanwancara terhadap ketua UMKM Bersinar maka
dapat disimpulkan dari kebutuhan UMKM Bersinar dengan dibangun website.

2. Design System (Desain Sistem)


Teknik ini akan berfokus pada membangun data, arsitektur perangkat lunak, desain
antarmuka, merancang fungsi dan detail internal dan eksternal berdasarkan algoritma masing-
masing program. Di tahap ini memulai memproses dan mendesain sistem informasi
pemasaran sebagai media promosi untuk UMKM Bersinar Desa Goranggareng Kecamatan
Nguntoronadi Kabupaten Magetan .

3. Implementasi (Pengerjaan)
Tahap ini merupakan tahapan dimana kode bahasa pemrograman tertentu digunakan untuk
membuat program aplikasi seorang programmer. Proses penulisan kode sinkronisasi
(encoding) mengacu pada dokumen tertulis sebelumnya. Dalam dokumen di atas, selalu ada
kerusakan modul sistem naik beberapa programmer mampu bekerja pada aplikasi pada saat
yang sama secara keseluruhan tanpa menggangu sistem lain. Fase implementasi juga
dianggap sebagai fase kode. atau juga dianggap sebagai fase integrasi dan pengujian sistem.
Mulai merancang sistem yang dibuat dan mengimplementasikan perancangan ke dalam kode
program.

4. Verification (Verifikasi)
Proses verifikasi mencangkup integrasi sistem, pengujian aplikasi yang dihasilkan. Sistem
kemudian divalidasi untuk menguji kelayakannya. Pada tahap ini, semua modul akan
diselesaikan oleh programmer yang berbeda akan digabungkan kemudian diuji dan kemudian
diperbaiki kembali apakah sudah sinkron dengan spesifikasi yang ditentukan atau ada
kesalahan/error pada sistem. Setelah selesainya rancang bangun website UMKM Bersinar
kemudian akan di uji melalui blackbox testing dan whitebox testing untuk melihat apakah
sistem yang dibangun telah berfungsi sebagaimana mestinya.

5. Maintenance (Pemeliharaan)
Langkah ini biasanya mencakup instalasi pengujian perangkat lunak dan aplikasi.
Pemeliharaan merupakan tanggung jawab dari tim pengembangan untuk menentukan apakah
aplikasi berjalan dengan mulus kemudian dikirimkan ke pelanggan beberapa waktu. Menurut
definisi yang lebih besar pemeliharaan adalah proses meningkatkan aplikasi untuk bug
maupun kerentanan keamanan, meningkatkan kinerja aplikasi, terjamin bahwa penyebaran
dijalankan ke jangkauan baru, dan menambahkan modul baru dan pengembangan
implementasi.

3.3 Rancangan Penelitian

Dalam pengembangan perangkat lunak rancangan penelitian dijelaskan melalui alur


penelitian agar memudahkan dalam pemahaman. Berikut merupakan rancangan penelitian
yang telah dibuat:

Gambar 1.2 Rancangan Penelitian


4. Pembahasan
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah mengidentifikasi seluruh kebutuhan yang diperlukan oleh
perangkat lunak yang dilakukan pengembangan. Pada sistem ini memerlukan kebutuhan
fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional yang ada pada sistem ini
user dapat melihat homepage dan mengetahui kerajinan dan makanan kuliner yang ada pada
website UMKM tersebut, apabila user ada yang diminati langsung didalam website tersebut
akan mengarah ke Whatsapp pengelola UMKM.

4.2 Perancangan Sistem


4.2.1 Flowchart
Flowchart menjelaskan tentang proses pada website UMKM Bersinar. Flowchart
merupakan proses berjalannya sebuah sistem yang digunakan oleh pengguna atau admin
dalam melakukan promosi dan pengenalan produk. Berikut merupakan gambaran flowchart
UMKM Bersinar yang berada di Desa Goranggareng Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten
Magetan :

Gambar 1.3 Flowchart Website UMKM

Berdasarkan gambar diatas terdapat proses dalam website UMKM yang diawali
mengunjungi situs website UMKM sehingga konsumen dapat mengakses data produk yang
ditawarkan oleh UMKM Bersinar. Konsumen dapat memesan dengan memilih produk yang
menampilkan data detail produk dan fitur order yang sudah terkoneksi dengan Whatsapp
pengelola UMKM.

4.2.2 Squence Diagram


Sequence Diagram merupakan urutan model dinamis yang menggambarkan contoh
class yang berpartisipasi dalam use case dan pesan yang lewat diantara mereka dari waktu ke
waktu (Wendi & Ardiansyah, 2018). Berikut ini adalah sequence diagram perancangan
sistem informasi promosi UMKM di Goranggareng:
Sequence Diagram Admin

Gambar 1.4 Sequence Diagram Admin

Sequence Diagram diatas dijelaskan bahwa admin dapat login kemudian validasi data
maka jika data tersebut tidak ada maka akan Kembali ketampilan login. Jika login berhasil
maka dapat masuk ke menu utama yang ada pada sistem tersebut admin bisa menambah data,
edit data dan menghapus data UMKM Bersinar.

Sequence Diagram Pengguna

Gambar 1.5 Sequence Diagram Pengguna


Sequence Diagram diatas dijelaskan bahwa pengguna bisa mengakses website
UMKM Bersinar memilih fitur home, produk, profil, contact, jika sudah melihat fitur yang
ada pada website tersebut jika pengguna berminat maka kembali ke menu produk setelah itu
masuk halaman order.
4.3 Membangun dan Memodifikasi Aplikasi

4.3.1 Tampilan Desain Antarmuka Halaman Beranda

Tampilan beranda adalah halaman utama untuk dapat koneksi dengan halaman-halaman
pada website ini. Dimana pada halaman beranda terdapat fitur home, produk, profil, contact dan
login admin. Tampilan halaman beranda sebagai berikut :

Gambar 1.6. Tampilan Desain Antarmuka Halaman Beranda

4.3.2 Tampilan Desain Antarmuka Halaman Produk


Pada halaman produk berisi berbagai macam produk yang dijual oleh UMKM dan
juga harga jual produk tersebut. Berikut merupakan tampilan halaman produk :

Gambar 1.7. Tampilan Desain Antarmuka Halaman Produk

5. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat setelah rancang bangun sistem website akan dipergunakan
untuk UMKM Bersinar Desa Goranggareng Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan,
dalam promosi dan pemasaran. Selain itu juga memudahkan konsumen untuk memesan dan
menentukan produk yang akan dipilih konsumen didalam website sudah tertera Whatsapp
pemilik UMKM Bersinar.

Daftar Pustaka
Fajariansyah, A. (2018). Animasi Interaktif Pembelajaran Kalimat Sederhana Dalam Bahasa
Inggris Bagi Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 47 Bekasi. 2(2), 207–220.

Handrianto, Y., & Sanjaya, B. (2020). Model Waterfall Dalam Rancang Bangun Sistem
Informasi Pemesanan Produk Dan Outlet Berbasis Web. Jurnal Inovasi Informatika, 5(2),
153–160. https://doi.org/10.51170/jii.v5i2.66

Hernandhi, D. T., Astuti, E. S., & Priambada, S. (2018). DESAIN SISTEM INFORMASI
PEMASARAN BERBASIS WEBSITE UNTUK PROMOSI ( Studi Kasus pada Kedai Ayam
Geprak & Sambal Bawang Malang ). Jurnal Administrasi Bisnis, 55(1), 1–10.

Hidayah, U., Mulatsih, S., & Purnamadewi, Y. L. (2019). Analisis Kinerja Dan Strategi
Pengembangan Umkm Alas Kaki Di Desa Pagelaran. Jurnal Benefita, 4(3), 435.
https://doi.org/10.22216/jbe.v4i3.4232

Ii, B. A. B., Pustaka, T., & Dasar, D. A. N. (2016). BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN
DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian terkait dengan Metode. 2015, 5–11.

Leniwati, L., & Arafat, Y. (2017). Implementasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah Untuk
Meningkatkan Kinerja Guru. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi
Pendidikan), 2(1), 106–114. https://doi.org/10.31851/jmksp.v2i1.1158

Mluyati, S. S. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan Wedding Organizer


Berbasis Web Dengan Php Dan Mysql Pada Kiki Rias. Jurnal

Anda mungkin juga menyukai