NIM : 191111024
PRODI : NERS
3. Pengertian
a. Man : Sumber daya manusia yang menyediakan layanan kesehatan baik langsung maupun tidak
langsung.
b. money : Biaya yang muncul dalam penyediaan layanan kesehatan
c. material : Material yang berhubungan dengan logistik pelayanan kesehatan
d. method : Manual atau SOP yang ada pada fasilitas layanan kesehatan (rumah sakit, klinik dan
laboratorium klinis)
e. machine : Peralatan yang digunakan dalam penyediaan layanan kesehatan
f. market : Wilayah kerja pelayanan kesehatan
g. teknologi : Teknologi yang digunakan dalam pemberian layanan kesehatan
h. time : Waktu yang digunakan dalam pemberian layanan kesehatan.
i. informasi : Informasi terkait dengan layanan kesehatan dalam bentuk media internet, pamflet dan
leaflet.
a. Body Image (Citra Tubuh); gambaran individu terhadap keadaan dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri seseorang, seperti perubahan fisik pada masa remaja. Maka, harus terdapat suatu
usaha yang lebih untuk meningkatkan personal hygiene.
b. Praktek Sosial; kelompok sosial wadah seseorang untuk berhubungan dapat mempengaruhi
praktik personal hygiene. Pada masa kanak-kanak seseorang mendapatkan praktik hygiene dari
orang tua mereka mengikuti kebiasaan keluarga dengan fasilitas yang ada, seperti ketersediaan air
mengalir. Hal tersebut hanyalah beberapa faktor yang mempengaruhi kebersihan.
c. Status Sosial Ekonomi; keadaan ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik
kebersihan yang digunakan. Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta
gigi, sikat gigi, shampo, 13 deodorant dan lain-lain sebagai bagian dari kebiasaan sosial
seseorang. Berbagai produk tersebut memerlukan uang untuk mendapatkannya.
d. Pengetahuan; Pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygiene. Semakin baik pengetahuan seseorang maka semakin baik pula
pemeliharaan personal hygiene seseorang sehingga dapat meningkatkan kesehatan.
e. Budaya; kepercayaan kebudayaan seseorang dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene.
Orang dari latar belakang kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik perawatan diri yang
berbeda pula.
f. Kebiasaan; setiap individu memiliki keinginan tersendiri kapan untuk melakukan perawatan
personal hygiene seperti mandi, keramas, memotong kuku dan lain-lain. Selain itu, seseorang
memiliki selera tersendiri dalam memilih produk yang berbeda untuk perawatan hygiene mereka.
g. Kondisi fisik atau psikis; orang yang menderita penyakit tertentu atau menjalani operasi sering
kali kekurangan energi fisik untuk melakukan personal hygiene sehingga, orang tersebut
memerlukan bantuan untuk melakukannya.
7. Perbedaan Konsep Biaya Dari Sisi Penyedia Layanan Kesehatan Dan Dari Sisi Pasien