tersebut diinstruksikan:
Pematangsiantar;
2. Direktur BUMD se-Kota Pematangsiantar;
Untuk
KESATU Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level
4 Corona Vinus Disease 2019 di Kota Pematangsiantar,
dilakukan dengan menerapkan kegiatan sebagai berikut:
1. Camat dan lurah mengoptimalkan posko penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di tingkat
kecamatan dan kelurahan;
2. Pelaksanaan Kegiatan belajar mengajar di satuan
pendidikan dilakukan:
a. melalui pembelajaran jarak jauh (daring); dan
b. maksimal 25% (dua puluh lima persen) pendidik
dan/atau tenaga kependidikan pada masing-masing
lembaga Pendidikan, dapat melakukan kegiatan
persiapan teknis (simulasi) asesmen nasional pada
tanggal 24 Agustus 2021 sampai dengan 2 September
2021;
3. Pelaksanaan kegiatan di tempat kerja/perkantoran di
berlakukan 100% (seratus persen) untuk pelayanan
publik dan untuk administrasi diberlakukan 25% (dua
puluh lima persen) staf dengan menerapkan protokol
kesehatan yang ketat;
4. Pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial di
berlakukan 100% (seratus persen) Work From Home
(WFH);
5. Pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial seperti
a. keuangan dan perbankan hanya seperti asuransi,
bank, pegadaian, dana pensiun, dan lembaga
pembiayaan yang berorientasi pada pelayanan fisik
dengan pelanggan (customer) dapat beroperasi dengan
ketentuan dengan kapasitas maksimal 50% (lima
puluh persen) staf untuk lokasi yang berkaitan dengan
pelayanan kepada masyarakat, serta 25% (dua puluh
lima persen) untuk pelayanan administrasi
perkantoran guna mendukung operasional,
b. pasar modal yang berorientasi
pada pelayanan dengan
pelanggan (customer) dan berjalannya operasional
pasar modal secara baik, teknologi informasi dan
komunikasi meliputi operator seluler, data center,
internet, pos, media terkait dengan penyebaran
informasi kepada masyarakat dan perhotelan non
penanganan karantina dapat beroperasi dengan
ketentuan kapasitas maksimal 50% (lima puluh
persen) staf;
C. industri orientasi ekspor dan industri penunjang
ekspor, dimana pihak perusahaan harus
menunjukkan bukti contoh dokumen Pemberitahuan
Ekspor Barang (PEB) selama 12 (dua belas) bulan
terakhir atau dokumen lain yang menunjukkan
rencana ekspor dan wajib memiliki izin operasional
dan mobilitas kegiatan industri (1OMKI) dapat
beroperasi 100% (seratus persen) dengan
penerapan
protokol kesehatan secara lebih ketat, namun apabila
ditemukan klaster penyebaran Covid-19 maka industri
bersangkutan ditutup selama 5 (lima) hari;
6. Pelaksanaan kegiatan pada sektor Kritikal
seperti:
a. kesehatan, keamanan dan ketertiban masyarakat
dapat beroperasi 100% (seratus persen) staf tanpa ada
pengecualian dan melakukan penerapan protokol
kesehatan yang ketat.
b. penanganan
bencana, energi, logistik, transportasi
dan distribusi terutama untuk kebutuhan
pokok
masyarakat, makanan dan minuman serta
penunjangnya termasuk untuk ternak/hewan
peliharaan, pupuk dan petrokimia, semen dan
bahan
bangunan, objek vital nasional, proyek strategis
nasional, konstruksi (infrastruktur publik), utilitas
dasar (listrik, air dan pengelolaan sampah) dapat
beroperasi 100% (seratus persen) maksimal staf,
hanya pada fasilitas produksi/konstruksi/pelayanan
kepada masyarakat dan untuk pelayanan administrasi
perkantoran guna mendukung operasional, di
berlakukan maksimal 25% (dua puluh lima persen)
staf;
7. Pasar tradisional yang menjual sembako sehari-hari
diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol
kesehatan yang ketat dan berakhir pukul 17.00 WIB dan
terhadap Pasar tradisional:
a. Akan dilakukan pendataan terhadap para pedagang;
b. Dilakukan penyemprotan desinfektan 6 hari sekali
c. Apabila ditemukan terdapat pedagang yang terpapar
COVID-19 maka akan dilakukan Swab Antigen
terhadap pedagang yang lain sesuai mekanisme
penanganan dan pencegahan penyebaran CoVID-19.
Dikeluarkan di Pematangsiantar
pada tanggal 24 AGUSTU.S 2021
aL HOTREMATANGSIANTAR,
E Y A H , SE, MM
Tembusan Yth
1. Gubernur Sumatera Utara di Medan;
2. Ketua DPRD Kota Pematangsiantar;
3. Forkopimda Kota Pematangsiantar;
4. Kepala Pelaksana BPBD Kota Pematangsiantar.