[RPP]
A. Kompetensi Inti
KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
KI-3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1. Peserta didik mampu menghayati agama dan kepercayaannya masing-masing
2. Peserta didik memiliki rasa tanggung jawab
3. Peserta didik mampu memahami komponen-komponen peta
4. Peserta didik mampu mepresentasikan hasil diskusi tentang komponen-komponen peta
C. Kompetensi Dasar
3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
flora, dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan
pendidikan.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Selalu berdoa sebelum memulai kegiatan
1.1.2 Saling menghormati antar umat beragama
1.1.3 Selalu mengucap syukur setelah selesai mengikuti kegiatan
2.1.1 Mengkomunikasikan hasil dengan penuh tanggung jawab
3.1.1 Menjelaskan komponen-komponen peta
4.1.1 Mempresentasikan hasil diskusi dalam mengidentifikasi komponen-komponen peta
Fokus Penguatan Karakter:
E. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran Reguler
Komponen – komponen Peta
2. Materi Remedial
Komponen-komponen Peta
3. Materi Pengayaan
Menganalisis kehidupan masyarakat berkaitan dengan mata pencaharian atau profesi yang
menggunakan alat bantu peta.
F. Pendekatan/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi
H. Sumber Belajar
1. Kemendikbud. 2016. Buku Guru IPS Kelas VII Edisi Revisi. Jakarta : Kemendikbud
halaman 9-14
2. https://www.youtube.com/watch?v=lVMMhZjFLdY
3. https://abelpetrus.wordpress.com/geography/peta/
4. http://peta-kota.blogspot.com/2011/06/peta-daerah-istimewa-yogyakarta.html
I. KegiatanPembelajaran
Pertemuan Pertama
jam Pelajaran [ x 30 Menit]
Langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam meminta salah satu peserta 5 menit
didik memimpin doa.
2. Peserta didik dikondisikan dengan cara guru memeriksa
kehadiran siswa.
3. Peserta didik diberi motivasi melalui penayangkan video
(Dora The Explore) yang dapat membawa peserta didik
masuk kedalam materi pembelajaran yang berkaitan
dengan Peta, selanjutnya guru menanyakan kembali apa
yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya,
misalnya masih ingatkah apa itu peta? Fungsi peta?
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran dari guru
5. Peserta didik menerima informasi tentang penilaian
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang akan
dilakukan guru
Inti
Mengamati 1. Peserta didik mengamati peta Kabupaten Sleman
Yogyakarta
Amatilah gambar berikut ini !
15 Menit
Menanya Setelah mengamati peta, peserta didik menanyakan
mengenai berbagai hal yang ingin diketahui
Mengumpulkan 1. Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan
informasi anggota 4-5 siswa
2. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data
melalui berbagai sumber, seperti : membaca Buku Siswa,
serta referensi lain yang relevan, termasuk internet.
Mengasosiasikan Berdasarkan informasi yang sudah diperoleh, peserta
didik menjelaskan komponen-komponen peta
Mengkomunikasik 1. Peserta didik dalam kelompok diminta
an mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil
simpulan kelompok yang dipresentasikan
3. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas
jawaban dari pertanyaan
Tes Lisan 5 Menit
Penutup 5 Menit
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap : Penilaian Diri
b. Pengetahuan : Tes lisan
c. Ketrampilan : Kinerja proses diskusi
2. Instrumen penilaian
a. Sikap (terlampir)
b. Pengetahuan (terlampir)
c. Ketrampilan (terlampir)
1. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan dalam pemberian tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian dengan model tutor sebaya
2. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
pengayaan untuk perluasan dan/pendalaman materi dengan menggali informasi yang
menyangkut berbagai kehidupan masyarakat dalam penggunaan peta.
S, 2021
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN MATERI
Letak dan Luas Indonesia
Pemahaman lokasi melalui peta
Lokasi suatu tempat dapat dilihat pada sebuah peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada
suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Pada peta terdapat sejumlah
informasi yang menyertainya.
Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri
atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda, sumber
peta, lettering, dan garis tepi/border
a. Judul Peta
Judul peta menunjukkan isi suatu peta. Sebagai contoh, judul sebuah peta, “peta penggunaan
lahan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut adalah sebaran penggunaan lahan yang ada di
Indonesia berupa permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.
b. Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di
lapangan. Contoh, skala sebuah peta adalah 1 : 1.000.000, berarti objek yang jaraknya 1 cm di
peta berbanding dengan 1.000.000 cm atau 1 km di lapangan. Skala peta dapat dibedakan
menjadi skala angka dan skala garis atau grafis
1) Skala Angka
Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1:10.000. Jika tidak disebutkan
satuannya di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah cm, sehingga
skala angka tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan
2) Skala Garis atau Grafis
Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala grafis
biasanya ada dalam kolom legenda. Jika contoh skala grafis tersebut dibuat skala angkanya,
maka skalanya adalah 1 : 500.000 karena 1 cm di peta berbanding 5 km di lapangan. Satuan
dalam kilometer diubah menjadi sentimeter, sehingga 5 km jika diubah ke dalam cm
menjadi 500.000 cm. Karena itu, skala peta menjadi 1 : 500.000
c. Orientasi Utara
Biasanya sebuah peta memiliki orientasi arah utara. Bentuk orientasi ditunjukkan oleh simbol
berbentuk panah dengan bentuk yang bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau
pada bagian yang kosong di muka peta
d. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol
peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta.
Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi :
1) Simbol Titik
Simbol titik pada peta dapat beragam bentuknya. Simbol titik dapat berupa lingkaran, bujur
sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar,
gunung api berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.
2) Simbol Garis
Simbol garis dapat digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis
dapat diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinu
(tanpa putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.
3) Simbol Warna
Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak sembarang warna dapat
digunakan untuk objek-objek tertentu karena ada aturan perpetaan.
4) Simbol Area
Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan.
Simbol area juga memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya. Misalnya, area berupa
sawah digambarkan dalam bentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat symbol
tanaman padi.
e. Garis Koordinat
Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis
lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat penting pada peta karena akan menunjukkan
lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan
karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan. Sebagai contoh, suatu lokasi yang
terletak pada lintang tropis akan memiliki karakteristik iklim tropis.
f. Inset
Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang
dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas
g. Legenda
Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta. Pada
legenda inilah seorang pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah
yang dipetakan
h. Sumber Peta
Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari sumber peta inilah
diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga bisa dinilai kualitas peta yang dihasilkannya
i. Lettering
Tulisan atau angka untuk mempertegas makna simbol-simbol yang ada pada peta. Misalnya
nama ibukota ditulis dengan HURUF BALOK, sedangkan nama sungai ditulis dengan huruf
miring mengikuti aliran airnya.
j. Garis Tepi/Border
Garis tepi merupakan batas tepi peta dan berfungsi untuk meletakkan garis-garis astronomis
beserta derajat-derajat (garis lintang dan bujur)
A. PENILAIAN SIKAP
1. Teknik penilaian : Penilaian diri
2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian
Kriteria Penilaian :
Tanggung Jawab
1. Saya menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan.
2. Saya tidak menyontek dalam mengerjakan soal-soal penilaian
3. Saya berusaha menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
4. Saya memberi andil/peran yang berarti pada kelompok saya
Jumlah
KriteriaPenilaian :
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
Kerjakan soal berikut dengan singkat dan benar!
Kunci jawaban
1. judul peta, orientasi, inset, sumber peta, simbol-simbol
2. 950 BT – 1410BT dan 6o LU - 11o LS
3. Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan Laut
Cina Selatan. Sebelah selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan
Samudra Hindia. Sebelah barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia. Sebelah
timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik
4. Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng
Pasifik, dan Lempeng Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung
api
5. Menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia, bangsa Indonesia telah lama
menjalin interaksi sosial dengan bangsa lain
C. PENILAIAN KETERAMPILAN
Berupa kinerja proses
LEMBAR OBSERVASI KINERJA PRESENTASI
Mata pelajaran : IPS
Kelas/semester : VII/1
Aspek Penilaian
Keaktifan Media yang Penguasaan
Rerata
No Nama siswa menanggapi digunakan Materi
Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
1. Bentuk Peta
a. Peta Planimetri (Peta Dasar, Peta Datar atau Peta Dua Dimensi).
Peta ini dibuat pad abidang datar, seperti kertas, kanvas atau triplek. Kenampakan permukaan bumi pada peta ini
digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.
b. Peta Stereometri (Peta Timbul, Peta Relief atau Peta Tiga Dimensi).
Peta ini dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sesungguhnya. Pada peta ini daerah pegunungan dan perbukitan
dibuat lebih tinggi dan bergelombang, sedangkan pada dataran dibuat lebih rendah dan datar. Oleh karena itu, pada peta ini,
tinggi rendahnya permukaan bumi dapat kita lihat dengan jelas. Pengamatan peta dilakukan dengan melihat dari atas.
c. Peta Digital.
Peta digital merupakan peta hasil pengolahan data dengan menggunakan komputer. Peta ini merupakan data digital yang
tersimpan dalam komputer. Peta ini juga disimpan dalam disket atau CD Rom. Peta ini juga biasa sering kita lihat, jika kita
menggunakan GPS (Global Positioning System) seperti yang terdapat pada Handphone atau Mobil.
Peta digital juga dapat dilihat bila kita menggunakan internet, seperti google maps. Contoh:
Sumber: http://
www.maps.google.co.id
5. Fungsi Peta
Ada banyak fungsi ataupun manfaat peta, baik bagi ilmuwan atau peneliti maupun masyarakat umum. Manfaat peta dapat
kita kelompokkan dalam beberapa bagian berikut ini:
a. Dasar Perencanaan dan Pengambilan Keputusan.Informasi geografis yang ada di dalam peta dapat digunakan
sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Misalnya, perencanaan pembangunan jalan, pusat
perdagangan, dan perjalanan wisata. Dalam bidang militer, peta digunakan untuk membantu dalam cara dan lokasi
penyerangan terhadap musuh. Dalam berbagai bidang pembangunan sosial ekonomi, peta digunakan sebagai dasar
perencanaan dan pengambil keputusan.
Sumber:http://www.groboga
n.go.id
b. Menunjukkan Lokasi Suatu Wilayah.Peta tidak digunakan oleh para ilmuwan atau peneliti, tetapi juga masyarakat
umum. Masyarakat umum biasanya menggunakan peta untuk mengetahui lokasi suatu tempat. Misalnya orang yang
dalam perjalanan jauh menggunakan peta sehingga dapat mencapai tempat yang dituju.
Sumber: http://www.indones
ia-tourism.com
d. Sumber Informasi.
Peta merupakan sumber informasi yang penting. Di dalam peta terdapat informasi geografis, baik fisik maupun sosial,
seperti iklim, penduduk, potensi kekayaan alam, tingkat kemiskinan, jalan, bencana alam, dan daerah lokasi
pertambangan. Selain itu, peta juga memberikan informasi tentang perubahan suatu gejala geografis dari waktu ke
waktu. Misalnya perubahan luas hutan dari tahun 1980-2000.
Sumber:http://www.ajiekdar
minto.wordpress.com
Pemetaan digital atau yang sering dikenal dengan sebutan digital mapping adalah kumpulan data yang diformat
menjadi gambar digital. Fungsinya untuk menghasilkan peta yang merepresentasikan lokasi atau daerah tertentu
dengan merinci jalan utama dan hal menarik lainnya dengan lebih akurat.
Ada beberapa kelebihan penggunaan peta digital dibanding dengan peta Analog ( yang tersimpan dalam media
kertas atau media cetakan lain ) antara lain :
Peta digital kualitasnya terjaga tidak seperti kertas yang dapat terlipat, memuai atau sobek ketika disimpan. Peta
digital dapat dikembalikan pada bentuk asalnya kapanpun tanpa ada penurunan kualitas
Peta digital mudah disimpan dan dipindahkan ke media penyimpanan yang lain sedangkan peta analog yang
disimpan dalam bentuk gulungan-gulungan kertas memerlukan ruangan yang lebih besar dibandingkan disimpan
sebagai peta digital.
Disamping itu peta digital lebih mudah diperbaharui sehingga memudahkan keperluan penyuntingan data atau
perubahan sistem koordinat misalnya. Dapat lebih mudah dilakukan dengan menggunakan software tertentu.
1. Kemendikbud. 2016. Buku Guru IPS Kelas VII Edisi Revisi. Jakarta : Kemendikbud halaman 7
2. https://abelpetrus.wordpress.com/geography/peta/
di unduh tanggal 6 September 2018 pukul 09.37 WIB
3. https://www.youtube.com/watch?v=lVMMhZjFLdY
di unduh tangal 6 September 2018 pukul 00.25 WIB
4. https://www.nusantaramedia.com/manfaat-pemetaan-digital/
di unduh tanggal 6 September 2018 pukul 09.43
5. http://peta-kota.blogspot.com/2011/06/peta-daerah-istimewa-yogyakarta.html
diunduh tanggal 7 September 2018 pukul 08.15 WIB