Anda di halaman 1dari 5

Efek Aromaterapi Kombinasi Minyak Kenanga (Cananga odorata),

Lavender (Lavandula officinalis), Marjoram (Origanum majorana), dan


Neroli (Citrus aurantium) terhadap Penurunan Tekanan Darah
Wildatus Sa’diyah Sugianto, Arrival Arsyad Adhinanda
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

Abstrak
Hipertensi merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik dan
diastolik berturut-turut lebih dari 140 mmHg dan 90 mmHg yang menyebabkan kematian
pada warga dunia hingga 9,4 juta jiwa per tahun. Pengobatan hipertensi pada umumnya
dilakukan menggunakan farmakoterapi, namun banyak pasien yang mengalami kesulitan
karena durasi terapi seumur hidup dan terapi yang dilakukan dalam jangka panjang dapat
menyebabkan kerusakan organ. Aromaterapi dari minyak atsiri lavender (Lavandula
officinalis), marjoram (Origanum majorana), kenanga (Cananga odorata) dan neroli
(Citrus aurantium) biasa digunakan untuk penderita hipertensi. Sehingga metode terapi
dengan menggunakan minyak essensial sebagai aromaterapi tersebut mulai
dikembangkan. Metode yang digunakan yaitu dengan mencampurkan minyak lavender,
marjoram, kenanga, dan neroli dengan rasio perbandingan 20:10:15:2 untuk
menghasilkan krim terapi pijat. Kemudian diuji efektivitasnya terhadap penurunan home
blood pressure dan office blood pressure. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pijat
aroma efektif dalam mengurangi home systolic blood pressure dan office blood pressure
sebelum dan sesudah intervensi.

1. Pendahuluan

Hipertensi merupakan keadaan Selain itu sebanyak 9,4 juta jiwa warga
dimana terjadi peningkatan tekanan dunia terbunuh setiap tahun oleh
darah sistolik dan diastolik berturut- penyakit hipertensi. World Health
turut lebih dari 140 mmHg dan 90 Organization (WHO) pada tahun 2011
mmHg yang dihitung sebanyak dua menyatakan bahwa sebanyak satu
kali pengukuran dengan selang waktu miliar orang telah terkena penyakit
lima menit dalam keadaan tenang. hipertensi dan akan terus bertambah
Tingginya tekanan darah dalam waktu seiring dengan pertumbuhan penduduk.
yang cukup lama dapat menyebabkan Negara berkembang memiliki
kerusakan jantung, ginjal, dan otak bila presentase penderita hipertensi yang
tidak ditangani sejak dini dengan paling banyak [2].
pengobatan yang memadai. Hipertensi Pengobatan hipertensi pada
merupakan silent killer karena umumnya difokuskan pada
sebanyak 90-95% kasus hipertensi penggunaan obat antihipertensi dan
tidak diketahui penyebabnya. Gejala mengubah gaya hidup, namun banyak
awal hipertensi antara lain yaitu sakit pasien yang mengalami kesulitan untuk
kepala, vertigo, jantung berdebar, menerima farmakoterapi karena durasi
mudah lelah, telinga berdenging, terapi akan seumur hidup dan karena
mimisan, dan penglihatan kabur [1]. farmakoterapi yang dilakukan dalam
jangka panjang dapat menyebabkan tekanan darah pada pasien penderita
kerusakan organ [3]. hipertensi.
Terdapat banyak terapi
komplementer dan alternatif yang 2. Metode
bertujuan untuk menurunkan aktivitas 2.1 Ekstraksi Minyak Atsiri. Tanaman
sistem saraf simpatik pada pasien yang digunakan yaitu kenanga
hipertensi, salah satunya aromaterapi. (Cananga odorata), lavender
Aromaterapi telah diklaim efektif (Lavandula officinalis), marjoram
dalam menurunkan tekanan darah dan (Origanum majorana), dan neroli
detak jantung seseorang dengan (Citrus aurantium). Ekstraksi minyak
menggunakan minyak atsiri dari atsiri dilakukan dengan metode
tanaman [3]. Minyak atsiri distilasi untuk masing-masing
diaplikasikan dengan cara yang tanaman. Distilasi yang digunakan
berbeda sesuai dengan manfaat yang yaitu hydrodistillation sehingga
ingin diperoleh. Aromaterapi dari dihasilkan minyak atsiri murni dari
minyak atsiri lavender (Lavandula masing-masing tanaman.
officinalis), marjoram (Origanum 2.2 Formulasi Aromaterapi. Formulasi
majorana), kenanga (Cananga yang dibuat mengacu pada penelitian
odorata) dan neroli (Citrus aurantium) sebelumnya [3], dimana minyak atsiri
biasa digunakan untuk penderita murni yang diperoleh dari proses
hipertansi. Lavender merupakan ditilasi kemudian diformulasi dengan
minyak selektif yang menyeimbangkan rasio minyak lavender, marjoram,
sistem saraf dan mengurangi insomnia, kenanga, dan neroli yaitu 20:10:15:2
sementara marjoram mengaktifkan dan diikuti dengan pengenceran sampai
melemaskan sistem saraf simpatis. 3%. Carrier oil dibuat dengan
Kenanga mengontrol palpilasi jantung mencampur minyak almond dan
dan hipertensi, dan neroli efektif dalam minyak jojoba dengan rasio 9:1. Oil
mengatasi insomnia dan depresi. base disiapkan dengan mencampur
Bahan kimia utama dari lavender, 100 mL minyak jojoba, 100 mL
marjoram, kenanga, dan neroli adalah minyak almond, 100 mL minyak
linalil asetat, terpinen-4-ol, benzil evening primrose, dan 30 mL lilin
asetat, dan limonen [4]. Selain itu, zaitun. Water base disiapkan dengan
terdapat komponen lain yang menambahkan 700 mL air mawar dan
berpengaruh dalam menurunkan 20 g vitamin E dalam gelas dan
tekanan darah dengan cara dipanaskan dalam air mendidih sampai
merileksasikan sistem saraf yaitu suhu mencapai lebih dari 70-75∘C.
linalool. Kandungan linalool pada Water base dicampur dengan oil base
lavender, marjoram, kenanga, dan menggunakan blender selama 10-15
neroli berturut-turut yaitu 40% [7], menit sampai suhu mencapai di bawah
23.3% [8], 19% [9] dan 34.4% [10]. 40∘C, dimana pada suhu ini essential
Oleh sebab itu, formulasi minyak oil (lavender, marjoram, ylangylang,
essensial ini dipilih sebagai salah satu dan neroli 20:10:15:2) ditambahkan ke
minyak aromaterapi untuk penurunan
campuran sehingga menghasilkan krim yang digunakan pada studi ini
pijat terapi 3% encer. (campuran lavender, ylang-ylang,
marjoram, dan neroli) diperkirakan
2.3 Uji Efektivitas. Sebelum pengujian telah menghasilkan efek sinergis untuk
dimulai, panelis diminta untuk menurunkan blood plessure
bersantai selama 10 menit dibandingkan dengan minyak lavender
sebelum mengukur blood pressure sederhana. Selain itu, penelitian lain
preintervensional. Untuk menguji efek [6] ternyata menunjukkan hasil
aromaterapi minyak esensial pijat, berbeda dimana terapi inhalasi
panelis terapi mendapat pemijatan lavender, ylang-ylang, dan bergamot
seminggu sekali menggunakan krim menunjukkan penurunan blood
pijat hasil produksi dan diaplikasikan plessure hingga 19/10mmHg.
sehari-hari sebagai body lotion. Aroma-aroma dari minyak essential ini
Sedangkan panelis kontrol tidak bisa mengurangi blood pressure
mendapatkan perlakuan. Untuk dengan cara menginduksi relaksasi
mengukur efek setelah perlakuan, fisik dan penurunan aktivasi simpatik
blood pressure diukur dua kali sistem saraf. Secara khusus, office
seminggu sampai minggu ke 3, dalam systolic blood pressure mengalami
minggu keempat, home blood pressure penurunan sebesar 12 mmHg pada
dan office blood pressure dievaluasi. terapi pertama dan 11 mmHg setelah
3. Discussion terapi kelima di kelompok pijat aroma.
Hal ini menunjukkan bahwa efek dari
Berdasarkan penelitian sebelumnya [4] aromaterapi dari krim pijat dapat
menunjukkan bahwa krim pijat yang menurunkan blood pressure dengan
digunakan efektif secara signifikan cepat. Home diastolic blood presure
mengurangi home blood pressure menurun sekitar 4mmHg pada
dibandingkan kelompok tanpa kelompok pijat aroma dan
pengobatan. Hasil ini secara detail 1 mmHg pada kelompok kontrol.
menunjukkan perkiraan penurunan Office diastolic blood pressure
sekitar 15mmHg pada systolic blood sebelum dan sesudah pijat
pressure. Sedangkan penelitian lainnya menunjukkan pengurangan kira-kira
[5] menunjukkan penurunan 4mmHg 5mmHg dalam kelompok pijat aroma.
pada pada systolic blood pressure Efek pemijatan aroma dalam
menggunakan maychang oil pada mengurangi diastolic blood pressure
pijatan leher posterior sebanyak tiga terbatas, meskipun tampaknya ada
kali seminggu selama enam minggu. beberapa pengurangan langsung
Dengan perbandingan ini dapat efek pijat aorma untuk office diastolic
diketahui bahwa penggunaan krim pijat blood pressure.
dengan kombinasi lavender, marjoram,
ylangylang, dan neroli (20:10:15:2) Tabel 1. Office Systolic Blood
secara keseluruhan menunjukkan Pressure
sangat efektif dalam menurunkan Time Aroma (n=28)
blood pressure hanya dengan terapi 1st Session
Pre 124.0±11.1
sekali dalam satu minggu. Minyak
Post 112.8±12.4 Jumat 113.3 ± 11.0 120.9 ± 12.1
2nd Session
Pre 119.0±11.7 Tabel 4. Home Diastolic Blood
Post 108.5±10.8 Pressure
3rd Session Aroma Waktu
Pre 118.2±10.7 Waktu
(n=26) (n=27)
Post 109.7±11.1 Pendahulua 79.7 ± 95 80.1 ± 10.6
4th Session n
Pre 119.0±10.3 Minggu 1
Post 111.1±9.9 Selasa 79.0 ± 8.4 81.5 ± 11.0
5th Session Jumat 78.8 ± 9.9 81.5 ± 11.0
Pre 119.4±12.1 Minggu 2
Post 108.9±9.7 Selasa 80.6 ± 6.6 79.2 ± 9.8
Jumat 79.9 ± 8.3 79.6 ± 9.1
Tabel 2. Office Diastolic Blood
Minggu 3
Pressure Selasa 79.4 ± 8.7 81.0 ± 10.4
Time Aroma (n=28) Jumat 77.9 ± 9.5 80.1 ± 7.6
1st Session Minggu 4
Pre 74.3±7.7 Selasa 77.5 ± 9.1 79.4 ± 8.6
Post 71.8±8.4 Jumat 75.9 ± 8.1 79.4 ± 10.1
2nd Session
Pre 72.1±8.4 Meski sebagian besar panelis
Post 67.8±.7.8 melaporkan perasaan yang baik
3rd Session terhadap aroma, beberapa melaporkan
Pre 72.7±7.7 preferensi untuk aroma lain. Jadi,
Post 70.2±7.8
psikologis dan respons fisik dapat
4th Session
Pre 73.1±6.8 bervariasi tergantung pada aroma
Post 72.0±6.7 preferensi subjek penerima
5th Session aromaterapi. Kesimpulannya, pijat
Pre 72.6±8.3 aroma efektif dalam mengurangi
Post 69.5±6.4 home systolic blood pressure dan
office blood pressure sebelum dan
Tabel 3. Systolic Home Blood Pressure
sesudah
Aroma Kontrol
Waktu intervensi.
(n = 26) (n = 27)
Pendahulua Mekanisme senyawa linalool dalam
128.1 ± 12.2 121.5 ± 13.1
n
menurunkan tekanan darah.
Minggu 1
Selasa 120.7 ± 14.1 125.7 ± 12.3 Linalool yang terkandung dalam krim
Jumat 118.5 ± 13.8 123.3 ± 11.0 pijat aromaterapi akan menginduksi
Minggu 2 fase relaksasi pada sistem mesenterika
Selasa 120.6 ± 11.0 122.4 ± 11.9 melalui mekanisme endotelium-
Jumat 117.9 ± 10.1 121.7 ± 11.3 independent. Efek fase relaksasi
Minggu 3 tersebut diinduksi oleh reseptor
Selasa 116.0 ± 12.5 122.3 ± 11.8
muskarinik di endothelial sel dengan
Jumat 112.7 ± 12.6 121.9 ± 12.0
Minggu 4 pelepasan faktor relaksan endotelium
Selasa 115.6 ± 9.3 122.2 ± 11.1 yang diturunkan (EDRFs), termasuk
nitrat oksida (NO) dan siklookigenase Beauty Society, vol. 17, no. 2, pp. 211–
metabolit (COx) seperti prostasiklin 217, 2011.
(PGI2). Dengan menginduksi reseptor
[6] J. H. Hwang, “The effects of the
ini hipotensi dan respon tachycardiac
inhalation method using essential oils
secara signifikan berubah, sehingga on blood pressure and stress responses
menunjukkan bahwa linalool bekerja of clients with essential hypertension,”
melalui pengaktifan reseptor Journal of Korean Academy of
muskarinik [11]. Nursing, vol. 36, no. 7, pp. 1123–1134,
2006.
Daftar Pustaka
[7] Badcock, Laura., 2013, “What is
[1] Kementrian Kesehatan RI, 2014, Lavender 40/42?”, URL:
Pusat Data Dan Informasi Kesehatan library.essentialwholesale.com/what-
RI:Hipertensi, URL: is-lavender-4042/, Diakses pada
www.depkes.go.id/resources/download tanggal 20 Maret 2018.
/pusdatin/infodatin/infodatin-
[8] Tisserand, Robert dan R. Young.,
hipertensi.pdf, Diakses pada tanggal 5
2014, “Essential Oil Safety 2nd Ed”.
Maret 2018. A Guide For Health Care
Professional. Hal 483-647.
[2] Mamahit, M.L, 2017, Hubungan
Pengetahuan Tentang Diet Garam
[9] Jin, J., M. J. Kim, S. Dhandapani,
Dengan Tekanan Darah Pada Lansia di
J. G. Tjhang, J.L. Yin, L. Wong, R.
Puskesmas Bahu Kota Manado, e-
Sarojam, N. H. Chua, dan I. C. Jang,
Journal Keperawatan, Vol 5, No 1,
2015, The Floral Transcryptome of
Hal 1-4.
Ylang-Ylang (Cananga odorata Var.
Fruticosa) Uncovers Biosynthetic
[3] Kim, In-Hee, 2012, Essential Oil
Pathway For Volatil Organic
Inhalation on Blood Pressure and
Compound and Multifunctional and
Salivary Cortisol Levels in
Novel Sesquiterpen Synthase. Journal
Prehypertensive and Hypertensive
of Experimental Bontany,
Subjects, Evidence-Based
66(13):3959-3975.
Complementary and Alternative
Medicine, Volume 2012,
[10] Boussaada, O., 2006, “Chemical
doi:10.1155/2012/984203
Composition of Essentials Oil From
Flowers, Leaves, and Peel of Ctrus
[4] Sook Ju, M, 2013, Effects of
aurantium L. Var. Amara From
Aroma Massage on Home Blood
Tunisia”, Journal of Essential Oil
Pressure, Ambulatory Blood Pressure,
Bearing Plants, Vol 9, Hal 133-139.
and Sleep Quality in Middle-Aged
Women With Hypertension, Evidence-
[11] Anjos P. J. C., A. O. Lima, P. S
Based Complementary and Alternative
Cunha, D. P. D. Sousa, A. S. C.
Medicine, Volume 2013,
Onofre, T. P. Ribeiro, I. A. Medeiros,
http://dx.doi.org/10.1155/2013/403251
A. R. Antoniolli, L. J. Q. Junior dan
M. R. V. Santos, 2013, Cardiovascular
[5] Y. K. Choi and S. Lee, “The effect
Effects Induces by Linalool in
of posterior neck massage using
Normotensive and Hypertensive Rats,
maychang oil on the blood pressure
Z. Naturforsch, 68c, Hal 181-190.
and components in elderly women who
have hypertension,” Journal of Korean

Anda mungkin juga menyukai