NAMA KELOMPOK :
1) Ahmad Lutfi Hakim
2) Alviano Ananda
3) Andhika Hardi
4) Andi Zahrina
Prosedur Analisis Vitamin B (6,7,9,12)
A. Prosedur Vitamin B6
Alat
1. Tabung Reaksi
2. Rak Tabung Reaksi
3. Pipet Tetes
4. Botol Semprot
Bahan
1. Larutan pirodoksin – HCI 1%
2. Larutan CUSO4 2%
3. Larutan NaOH 3 N
Langkah Kerja
A. Pereaksi Tembaga Sulfat
1. Dimasukkan 5 tetes larutan pirodoksin – HCI 1%, kedalam tabung reaksi.
2. Ditambahkan 2 tetes larutan CUSO4 2% dan 10 tetes larutan NaOH 3N.
3. Diamati warna yang terjadi, terbentuknya warna biru-ungu, menunjukan( positif
Vitamin B6).
B. Pereaksi Besi Klorida
1. Dimasukkan 5 tetes larutan pirodoksin – HCI 1% ke dalam tabung reaksi.
2. Ditambahkan 2-3 tetes larutan FeCI3 1%
3. Diamati perubahan warna yang terjadi. Terbentuknya warna jingga sampai merah
tua menandakan hasil positif Vitamin B6.
B. Prosedur Vitamin B7
Alat
1. Neraca analitik
2. Labu ukur 1000ml
3. Botol semprot
4. Hot plate
5. Gelas beaker
6. Spektrofotometri
7. Corong
Bahan
1. Ribovlavin
2. Asam asetat glacial
3. Aquades
4. Natrium asetat 0,1 M
Langkah Kerja :
Metode spektrometri :
Larutan riboflavin dalam pH 4,0 menunjukkan absorbs maksimum (λ maks) pada
444 nm. Cara ini digunakan untuk menetapkan kemurnian riboflavin atau untuk
penetapan riboflavin dilakukan dengan cara terlindung dari cahaya.
C. Prosedur Vitamin B9
Alat :
1. Neraca analitik
2. Beaker glass 2000ml
3. Magnetic Stirer
4. Hot plate
5. Gelas ukur 2000ml
6. Milipore 0,45nm
7. Labu ukur 250 ml
8. Pipet volume
9. Pipet ukur
10. Filter 0,45 nm
11. Cawan petri
12. Termometer
13. Alat disolusi
14. HPLC
Bahan :
1. Natrium asetat
2. Purified water
3. Asam asetat glacial
4. Standar folid acid
5. Larutan buffer cirate
6. Asetonitril 70%
7. Metil alkohol
Langkah Kerja :
B. Preparasi Standar
1. Ditimbang seksama 100 mg standar folic acid dengan menggunakan neraca analitik.
2. Dimasukan kedalam labu ukur 250 mL.
3. Diencerkan dengan larutan buffer citrate secukupnya, kemudian dilarutkan dengan
buffer citrate hingga tanda batas labu ukur. (Standar 1).
4. Dipipet 5 mL dari standar 1 kedalam labu ukur 100 mL, kemudian diencerkan
dengan larutan buffer citrate hingga tanda batas labu ukur. (Standar 2).
5. Dipipet 2.5 mL dari standar 2 kedalam labu ukur 100 mL, kemudian diencerkan
dengan larutan buffer citrate hingga tanda batas labu ukur. (Standar 3).
6. Masing-masing standar disaring dengan filter 0,45 µm kedalam vial HPLC untuk
dianalisis.
C. Preparasi Sampel
D. Pengkondisian HPLC
Dilakukan pencucian kolom HPLC sebagai berikut :
1. Dicuci Kolom Utispher HDO C18 125×4,6 mm dengan Asetonitril 70% selama 45
menit.
2. Dicuci Kolom Utispher HDO C18 125×4,6 mm dengan Metil Alkohol 10% selama
45menit.
3. Dicuci Kolom Utispher HDO C18 125×4,6 mm dengan MPh selama 45 menit.
E. Uji Disolusi
Bahan :
1. Sianokobalamin (vitamin b12)
2. HNO3 (Asam Nitrat)
3. HCl
4. Amylum
5. KI (kalium iodida)
6. Asam Sulfat ( h2SO4)
7. Kalium Bikarbonat ( k2Cr2O7)
8. Natrium Tiosulfat (HNO3)
Langkah Kerja :
Destruksi :
1. Timbang Sampel
2. Tambah HNO3 dan HCl (3:1)
3. Uapkan sampai terbentuk arang
4. Jika sudah terbentuk arang, arang tersebut dimasukan kedalam krus untuk proses
pengabuan
5. Masukan kedalam tanur, hasil abu dilarutkan dalam aquadest
Pembakuan :
1. Timbang kalium Bikarbonat (K2Cr2O7) Sebanyak 100mg
2. Ambil H2SO4 1 ml
3. Tambahkan 2 gram KI
4. Titrasi dengan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) sampai kuning jerami dan tambahkan
amilum
5. Titrasi dengan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) sampai warna