Persyaratan Energi Saat Ini di Industri Penghasil Tembaga

Sejak sekitar 90% dari semua bijih tembaga yang ditambang di Amerika Serikat
berasal dari penambangan lubang terbuka,2 penelitian ini telah dibatasi untuk operasi porfiry
tembaga lubang terbuka. Energi yang diatribusikan ke pertambangan sangat bergantung pada
parameter fisik tambang individu-khususnya, sifat mineralisasi, pemisahan kelas cutoff "bijih
ke penggilingan" dari "bijih berkadar rendah ke tempat pembuangan," lapisan penutup untuk
rasio pengupasan bijih, serta kedalaman dan dimensi lubang. Selain itu, energi yang
dibutuhkan oleh operasi penambangan per ton tembaga katoda yang diproduksi juga
merupakan fungsi dari faktor pemulihan dalam proses tembaga sulfida selanjutnya
konsentrasi dan pemurnian. Semakin rendah pemulihan ini proses, semakin banyak bijih
harus disediakan oleh operator penambanganasi untuk menghasilkan satu ton tembaga
katoda. Area di mana penelitian lebih lanjut mungkin berguna dalam mengurangi penggunaan
energi adalah pengangkutan batu, penggunaan bahan peledak, dan dari nilai batas, dengan
mempertimbangkan tradeoff antara konsentrasi konvensional dan pencucian pembuangan.
Ada potensi yang cukup besar untuk mengoptimalkan seluruh pabrik kinerja (dan
saya). Ide tradisional tentang ukuran terbaik untuk run of mine ore, primary crusher product,
second produk crusher dary, produk gerinda primer. Produk gerinda dary dapat berubah jika
ekonomi energi keseluruhan proses pengurangan ukuran diperhitungkan. Kinerja sirkuit
penggilingan dan flotasi terintegrasi ance dapat ditingkatkan dari sudut pandang efisiensi
energi dengan mengurangi tingkat pengurangan ukuran di primer sirkuit
penggilingan. Partikel mineral terkunci dalam ukuran yang lebih kecil konsentrat kasar massa
diulang kembali untuk mencapai final pembebasan dibutuhkan. Solusi jenis ini terintegrasi
masalah pengoptimalan dapat secara signifikan meningkatkan keseluruhan ekonomi energi
pabrik pengolahan mineral. Langkah-langkah konsumsi energi utama dalam konsentrat
tembaga adalah penghancuran, penggilingan, dan pengapungan. Metode yang memungkinkan
untuk menghemat energi termasuk penggunaan autogenous atau semi auto penggilingan
genous, atau pabrik kerikil. Metode lain termasuk peningkatan dalam efisiensi pengklasifikasi
dan kompromi terintegrasi oengendalian puter operasi pabrik untuk mengoptimalkan
efisiensi.